Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
salah satu tamu berkata pada Usman “tuan Adbdulla kau yakin sekali
kalau gadis dari kota kecil akan menyesuaikan diri, tapi aku terkejut,
Aaliya tidak bisa menyesuaikan dirinya dengan cepat di kota besar
seperti ini, tiab tiba Zain datang dan mengatakan “apa pun yang terjadi,
itu bukan kesalahan Aaliya, Surayya terkejut mendengarnya,
tiba
tiba Usman mendapat telepon dari Shabana, Shabana bertanya tentang foto
yang ada di koran itu, Usman bertanya “bagaimana kau bisa menerima
koran dari mumbai di Bhopal, Shabana bertanya “apakah Aaliya baik-baik
saja, Usman menjadi tegang,
Zain berkata pada para tamu “apa
yang terjadi dengan Aailya bisa juga terjadi pada anak-anak kalian juga,
ini bukan kesalahan Aaliya, gaunnya terbuka karena aku, dan seseorang
telah mengambil keuntungan dari kejadian ini, semua orang terkejut
mendengarnya, termasuk Shabana, Zain juga mengatakan “Aaliya juga
terbukti tidak bersalah dalam kasus pencurian di Mall, jadi dia tidak
bersalah, lalu Zain memegang tangan Aaliya untuk mendukungnya, melihat
itu Usman menjadi senang, Shaban juga senang mendengarnya, Surayya,
Nafisa dan Shaziya terkejut dan merasa tidak senang,
kemudian
Zain membawa Aaliya pergi dengannya, Surayya syok melihatnya, Usman
kembali bicara dengan Shabana dengan mengatakan “seorang suami telah
mendukung istrinya, Shabana menjadi senang,
Zain membawa Aaliya
ke kamar mereka, Aaliya mulai menuduh Zain dan marah, Aaliya mengatakan
“WOW, sungguh performan yang baik, dengan drama itu terlihat kalau
berita itu tidak diterbitkan oleh mu, Zain mengatakan “kau telah
terbiasa mengalami kesalahpahaman padaku, Aaliya mengatakan “kebiasaan
ini diberikan oleh mu, aku tidak akan pergi dari hidup mu atau pun dari
kamar mu dengan begitu mudah, Zain mengatakan “aku tanpa pamrih seperti
biasa akan menerimanya, mari kita lihat apakah kau akan takut atau
tidak, Aaliya mengatakan “kau bisa saja menguji ku kapan saja, aku
menerima tantangan mu, lalu dia pergi, Aaliya mengambil kartu king dari
bagian Zain dan merobeknya, Aaliya mengantinya dengan kartu Queen, dan
mengatakan “queen bukan king, akan hidup seperti ratu,
Surraya
sangat marah karena rencananya pergi dengan sia-sia, Nafisa mengatakan
“semua ini terjadi karena Zain, Zain telah mendukung Aaliya, ini sangat
memalukan, Nafisa mulai memprovokasi Surayya dengan mengatakan “hari
ini adalah hari penghinaan untuk kita dan tamu kita, meskipun Aaliya
berasal dari kota kecil, tapi dia memiliki keberanian dan nyali yang
besar, dan aku akan merusaknya dengan mudah, mendengra itu, Shaziya juga
mengatakan “aku akan mematahkan keberanian Aaliya, karena marah,
Surayya pergi meninggalkan mereka, Nafisa mengejek Shaziya dengan
mengatakan “ibu telah mengetahui kalau kau adalah pecundang besar, lalu
dia pergi,
Dimalam hari, Shaziya berjalan di sekitar ruangan Zain
dan Aaliya, tiba tiba dia melihat kalau Zain dan Aaliya tidur dengan
berlawanan arah, Shaziya juga melihat kalau kamar mereka dibagi menjadi
2 bagian, dia senang melihatnya, lalu dia mengambil foto denga
ponselnya, dia merasa senang, dia mulai menari, dan pada saat dia asyik
menari, Fahad datang dan khawatir melihatnya, Fahad bertanya padanya
“apakah kau baik-baik saja, Shaziya mengatakan “aku akan membuat
seseorang manri mulai besok, Fahad terkejut mendengarnya,
dipagi
hari, Shaziya sedang mempersiapkan sarapan, Surayya bertanya padanya
“apa yang kau lakukan di dapur, Shaziya mengatakan “aku telah membantu
ibu, dia juga mengatakan kepada Surayya tentang Zain dan Aaliya yang
tidur berlawanan arah, Shaziya menunjukkan fotonya, Surayya senang
melihatnya,
Shaziya pergi ke kamar Zain dan Aaliya dengan
membawa jus, Zain mengira kalau itu Chandbibi, dia memintanya untuk
meletakkan jus nya, lalu Shaziya mengatakan “aku aadalah kakakmu,
mendengar itu Aaliya dan Zain bangun secara terburu-buru, mereka
terlihat khawatir,
Surayya menunjukkan foto kamar Zain dan Aaliya
pada Usman dan mengatakan “mereka telah membagi kamar mereka menjadi 2
bagian, mereka juga tidur berlawanan arah, Usman bertanya “apa yang
terjadi,
Zain dan Aaliya mencoba untuk menjelaskan pada Shaziya
karena mereka telah mengubah kamar mereka sesuai dengan selera mereka,
Shaziya mengatakan “aku pikir ada keretakan yang terjadi di antara
kalian, tapi tampaknya tidak, lalu dia pergi, setelah Shaziya pergi,
Aaliya dan Zain mulai bertengkar tentang kamar mereka,
Surayya
berkata pada Usman “aku ingin menunjukkan kalau setiap hari Zain dan
Aaliya tidak merasa bahagia hidup bersama, mereka telah menerima hukuman
mereka, aku telah menelpon Shabana dan memintanya untuk membawa Aaliya
kembali setelah kejadian di acara Valima, tapi Shabana menelpon Zain,
dan Zain mengaku kalau dia tidak akan meninggalkan Aaliya, itulah
sebabnya mengapa Zain berjanji untuk tidak meninggalkan Aaliya, Zain dan
Aaliya tidak diciptakan untuk bersama dan footo ini buktinya,
Zain dan Aaliya masih bertengkar, Zain mengatakan “kau hanya tamu di
rumah ini, dan disisi lain Surraya berkata pada Usman “Shabana tidak
bertanggung jawab terhadap Aaliya, dia berpikiran sempit, mendengar itu
Usman marah dan mengatakan “kau tidak bertanggung jawab karena kau tidak
memahami anak-anak mu, dan kau berusaha untuk memisahkan mereka,
Surayya memprovokasi Usman untuk memisahkan Zain dan Aaliya, tapi Usman
mengatakan “aku menentang mu, aku ingin mereka untuk bersatu, apakah kau
bisa membantu ku, kalau kau tidak bisa, maka aku yang akan melakukannya
sendiri, dan terima kasih karena kau telah memberitahu ku tentang
keretakan antara Aaliya dan Zain, lalu dia pergi,
Zain dan
Aaliya masih bertengkar, Zain meminta Aaliya untuk mengkonversi ruang
belakang menjadi gaya Mumbai, Aaliya mengatakan “tidak, tiba tiba Fahad
datang , Aaliya langsung menghampirinya, Fahad menyapa Aaliya, Fahad mencoba untuk memasuki kamar mereka, tapi Aaliya menghalanginya,
Zain juga menghalagi Fahad untuk masuk, Fahad bertanya “apakah aku bisa
masuk, Zain dan Aaliya mengatakan “kamar kami sedang berantakan,
sehingga kami tidak bisa membiarkan mu masuk, lalu Fahad meminta Zain
untuk menemaninya latihan, Aaliya mengatakan “kakak harus meninggalkan
kamar ini karena Zain tidak akan ikut untuk latihan, lalu Fahad pergi,
Zain mendukung Aaliya dan mengatakan “aku akan latihan di kamar ku
sendiri, Fahad mengatakan “tapi kaos ku, Zain langsung memotong
pembicaraan Fahad dan mengatakan “aku akan mengirimkannya, lalu Fahad pergi, Zain dan Aaliya merasa senang, mereka mencoba untuk Tos, kemudian mereka sadar, mereka mulai bertengkar lagi,
Usman dan semua anggota keluarga mulai sarapan, tak lama Aaliya datang
dengan Paratha (semacam makanan), Aaliya memberi tanda pada Zain untuk
mengambilnya, tapi Zain tidak mau, lalu Fahad mengambil paratha dan
memuji Aaliya, kemudian Aaliya duduk di sebelah Zain, mereka saling
pandang, tiba tiba Usman memberikan amplop pada Zain, Zain bertanya “apa
ini?, Usman mengatakan “itu adalah hadiah untuk kalian, ayah telah
memesan paket bulan madu untuk kalian atas nama karyawa, Zain memandang
Aaliya, lalu dia merasa senang mendengarnya dan mengatakan “kami akan
pergi untuk memastikan, Shaziya berpura pura batuk dan memberi tanda
pada Surayya, Aaliya berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini
menerima amplop itu, Zain melihat Aaliya dan berkata dalam hati “ini
memungkinkan untuk merayakan bulan madu kami, Zain tersenyum,
Aaliya berjalan mondar mandir di kamarnya dengan cemas, tak lama Zain
datang, Aaliya bertanya “mengapa kau menerima amplop itu, Zain
mengatakan “staf ku memberi ini pada kita sebagai hadiah pernikahan,
sehingga aku tidak bisa menyangkalnya, Zain menghampiri Aaliya dan mulai
berbicara romantis, Zain mengatakan “kamar hotel adalah ruang yang
sangat baik dengan privasi, kau harus bahagia, semuanya akan baik antara
suami dan istri, kau harus mempersiapkan barang barang mu, dank au
haris menjaga gaun panas mu juga, Zain memegang tubuh Aaliya dan melihat
matanya dengan romantis, kau harus mempersiapkan diri untuk bulan madu,
Aaliya merasa malu,
Precap : Usman berkata pada Aaliya “ini
adalah tanggung jawab ku mengirim Zain untuk bekerja, Zain mengatakan
“aku tidak akan pergi ke kantor, Aaliya memberi tantangan pada Zain
kalau dia akan mengirim Zain ke kantor, Zain terlihat akan pergi ke
kantor,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA