Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Di Bhopal, Shabana dan Phupi sedang memasak manisan, pada saat
itu telepon berdering, Aayath mengatakan “Ibu, telapon bordering,
Shabana mengatakan “kau saja yang mengangkatnya, lalu Aayath mengangkat
teleponnya, dia senang karena yang menelpon adalah Aaliya, mereka saling
bicara, lalu Aaliya meminta Aayath untuk memberikannya kepada Shabana,
karena Shabana sedang memasak, Aayath mengangkatifkan
speakernya, Aaliya bertanya pada Shabana “apakah ibu merragukan antara
Zain dan aku, Shabana bertanya “emang ada apa?, mendengar itu Phupi
juga bertanya “ada apa tentang kau dan Zain, apakah kalian akan pergi?,
Aaliya mengatakan “Ya, kami akan pergi, ibu, aku akan bicara dengan
ibu nanti, Shabana setuju, lalu mereka menutup teleponnya,
Nafis dan Shaziya mencoba untuk memprovokasi Surayya, Nafisa mengatakan
“ibu harus bisa menghentikan Zain dan Aaliya untuk pergi, Shaziya
setuju dengan Nafisa, Surayya mengatakan “aku hanya ingin Zain dan
Aaliya berpisah, karena kalian, aku tidak bisa melakukan apa-apa, kalian
harus bisa bersatu untuk membantuku, Nafisa, kau harus menghapus video
Gowhar yang ada di ponselmu, Nafisa mengatakan “ponsel ku sedang berada
dikamar, Surayya mengatakan “pergi ambil dan hapus video itu sekarang,
mendengar itu, Shaziya tersenyum, Nafisa kelihatan sangat marah, lalu
Nafisa pergi untuk mengambil ponselnya,
Nafisa berkata
pada dirinya sendiri “Shaziya pasti melakukan sihir hitam pada ibu, aku
harus bisa melakukan sesuatu, aku harus menyalin video itu di tempat
lain, lalu Nafisa pergi menuju ke kamarnya, ketika Nafisa hendak masuk
kekamar, dia mendengar Fahad yang sedang bicara ditelepon, Fahad sedang
bicara dengan Chakkiwala(Ayah
Shaziya), Fahad mengatakan “aku akan menyiapkan 25 Lakhs, tapi ayah
harus berjanji kalau ayah tidak akan membicarakan tentang ini dengan
siapa pun, bahkan dengan Shaziya, Nafisa terkejut mendengarnya, kemudian
Fahad pergi keluar, setelah Fahad pergi, Nafisa bertanya pada dirinya
sendiri “mengapa Fahad ingin memberikan uang sebanyak 25 Lakhs untuk
Chakkiwala?,
Aaliya dan Zain sampai dikamar hotel yang disediakan
untuk bulan madu mereka, Aaliya terlihat sangat khawatir, Zain
mengatakan “ini sungguh romantic, lalau dia memberi Aaliya sebuah
hadiah, Aaliya membukanya, Zain mengambil gaun yang ada di dalam kotak
hadiah itu, ternyata itu gaun yang sangat seksi, Zain mengatakan “kau
harus memakainya, Aaliya mengatakan “aku tidak akan memakainya,
mendengar itu Zain mengejek dan memprovokasi Aaliya untuk memakainya,
Zain mengatakan “aku akan mandi, apakah kau ingin menemaninya, Aaliya
sangat ketakutan dan mengatakan “tidak, Zain mengatakan “aku akan
segera kembali, lalu dia pergi, Aaliya semakin khawatir,
Chakkiwala sedang menunggu Fahad di sebuah hotel, tak lama Fahad datang
dengan membawa uang, Nafisa dan Rizwan mengikutinya dari belakang, Fahad
merasa sedikit khawatir dan mengatakan “sekarang ini sudah mencapai 2
Crores, jika aku tertangkap, maka aku akan berada dalam masalah yang
besar, Chakkiwala mengatakan “ini hanya jumlah yang kecil untuk keluarga
mu, ini hanya setetes dari samudra, Chakkiwala bertanya “mengapa kau
memiliki kebiasaan untuk taruhan uang, Nafisa dan Rizwan terkejut
mendengarnya,
Di Hotel, Aaliya sedang berdiridengan gugupnya,
lalu Zain datang dan melihat ke mata Aaliya dengan sangat romantis, Zain
perlahan membuka blazer-nya, Aaliya ketakutan, Zain mencoba untuk
lebih dekat, Aaliya bergerak mundur ke belakang, tapi Zain terus saja
maju bergerak dan Aaliya duduk di tempat tidur, lagu Beintehaa mengalun,
Zain duduk disamping Aaliya, Aaliya mencoba untuk pergi, tapi
Zain menarik tangannya, mereka saling pandang dengan sangat romantis,
Zain mencoba untuk mencium Aaliya, Aaliya mencoba menjauh dan akhirnya
dia tertidur di tempat tidur dan Zain mencoba untuk mencium bibir
Aaliya, Aaliya sangat gugup, lalu dia menutup matanya,
Kemudian
Zain bangkit dan mulai memotret Aaliya, Aaliya marah melihatnya, Zain
mengatakan “aku akan membuat foto wajah ku yang sedang gugup sebagai
screensaver ku, Aaliya mencoba untuk merebut ponselnya, tapi Zain tidak
memberikannya, Zain mengatakan “ibu ku telah memberitahuku untuk tidak
main-main dengan hal-hal yang murah, lalu Zain mengambil Blazernya dan
bergerak meninggalkan Aaliya, Zain menelpon temannya Shawn dan
mengatakan “aku akan kesana, lalu dia pergi, melihat itu Aaliya
mengatakan “sungguh idiot,
Di rumah, Rizwan berkata pada Nafisa
“kakak harus bicara dengan kakak Fahad tentang masalahnya, Nafisa
mengatakan “biarkan aku yang melakukannya, orang tua Fahad akan tahu
bagaimana rendahnya keluarga Shaziya ini, Rizwan mengatakan “tapi
Chakkiwala telah memeras menantunya sendiri, Nafisa mengatakan “biarkan
dia memerasnya, setelah datang waktu yang tepat, Chakkiwala dan Shaziya
akan dilempar keluar dari rumah ini, kejadian ini akan membawa harga
dirinya kembali, tiba tiba Rizwan mendapat telapon dari Zain, melihat
Zain sedang menelpon Rizwan, Nafisa mengatakan “jangan pernah kau
memberitahu Zain tentang hal ini, Rizwan setuju, lalu Rizwan mengangkat
teleponnya,
Dipagi hari, Zain ke hotel, dia tidak menemukan
Aaliya, dia memanggil manggil Aaliya, pada saat itu Usman menelponnya,
Usman mengatakan “aku akan datang kesana untuk sarapan, Zain mengatakan
“baiklah, lalu mereka menutup teleponnya, Zain memanggil Aaliya dan
mengatakan “paman mu akan datang kesini untuk sarapan, tapi Zain tidak
mendapatkan jawaban, Zain memeriksa diseluruh ruangan, lalau dia
menelpon ponsel Aaliya, tapi ponsel Aaliya ada di kamar, Zain menjadi
khawatir,
Zain pergi ke resepsionis dan bertanya “apakah kalian
melihat istri ku, mereka mengatakan “tidak, lalu Zain mencari di
mana-mana, tapi dia tidak menemukannya, Zain kembali kembali kekamar dan
merasa khawatir, tiba tiba Aaliya sudah ada dikamar, Zain mengatakan
“kau ada disini, Aaliya memotret wajah Zain yang sedang tegang, Aaliya
mengatakan “aku akan menjadikan foto ini sebagai screensaver ku, Zain
menjadi marah, Aaliya tersenyum dan pergi,
Di Bhopal, Ghulam batu
batuk, melihat itu Shabana bertanya “mengapa kau pergi keluar, Ghulam
mengatakan “aku baik-baik saja, kita harus meninggalkan rumah ini dalam
waktu 45 hari, kalau tidak kita harus membayarnya 10 lakhs, Shabana
mengatakan “jangan khawatir, dari jauh Aayath mendengarkan pembicaraan
mereka, dia terlihat sedih, tak lama Ghulam pergi, setelah Ghulam pergi,
Aayath menemui Shaabana dan mengatakan “kita harus membicarakan ini
pada paman, Shabana mengatakan “kita tidak bisa mengambil uang dari
paman mu Usman, Aayat mengatakan “terus bagaimana kita bisa mendapatkan
uang itu,
Zain melihat foto Aaliya yang ada di ponselnya dia
sangat marah dan mengatakan “aku akan membuat seekor singa betina
menjadi seekor tikus, tiba tiba dia berselisih dengan Usman, Usman
bertanya “siapa yang kau bicarakan, Zain sangat gugup, Usman mengambil
ponsel dan melihat foto Aaliya, Usman bertanya “mengapa kau menyimpan
foto Aaliya yang sedang terlihat gugup, Zain mengatakan “wajah Aaliya
memang seperti itu, Usman memperingatkan Zain dengan mengatakan
“keponakan ku itu sangat indah, kau harus pergi ke kantor dan bekerja,
Zain mengatakan “aku akan pergi setelah 15-20 tahun ketika aku telah
siap, Usman mengatakan “pemikiranmu sama persis seperti lateef, Zain
mengatakan “aku berjanji kalau aku akan bekerja dalam waktu 15-20 tahun
lagi, lalu dia pergi,
Aaliya sedang bicara pada foto Zain,
tiba tiba Usman menyapanya, Usman bertanya “siapa dia yang kau
bicarakan, lalu Usman melihat foto Zain yang sedang gugup dan mengatakan
“ini terlihat tidak baik, Aaliya mengejek Zain, mendengar itu Usman
memperjelasnya tapi Aaliya meyelanya, lalu Usman bertanya “bagaimana
dengan bulan madu kalian?, Aaliya mengatakan “sangat baik, Usman
mengatakan “aku akan mengirim kalian untuk bulan madu yang panjang,
Aaliya, aku tahu tentang keretakan antara diri mu dan Zain, Aaliya
mengatakan “maafkan aku paman, aku menyesal karena tidak
menginformasikan
tentang keretakan ini, Usman mengatakan “meskipun Zain tidak menerima
pernikahan ini, kau adalah bagian dari keluarga ini dan akan mematuhi
tugas mu, meskipun kau tidak percaya kalau kau sebagai istri, tapi kau
harus mengikuti tugas mu sebagai istri, Aaliya mengatakan “kami tidak
saling mencintai, aku tahu akan tugas ku, aku akan mengikutinya, Usman
mengatakan “Ini adalah tugas mu untuk menginformasikan
pada Zain betapa penting baginya untuk bekerja, Aaliya mengatakan “Zain
selalu melakukan kebalikan dari apa yang ku katakan, Usman mengatakan
“aku senang kalau kau tahu tentang Zain dengan baik, kau harus
mencobanya,
dikamar, Zain memajang foto foto pacarnya di dinding,
dia mengatakan “kalian harus membantu ku agar bisa membuat Aaliya
keluar dari kamar ku, tiba tiba Aaliya datang dan melihat foto pacarnya
Zain, Aaliya mengejek Zain dengan mengatakan “mereka seharusnya marah,
lalu Aaliya menyebutkan nama nama mereka, Zain bertanya “bagaimana kau
tahu nama mereka, Aaliya mengatakan “aku telah bicara dengan mereka
ketika kau meninggalkan ponsel mu pada hari pernikahan kita, akan
menjadi lebih baik jika kau akan pergi ke Bankok dan tidak menikahi ku,
mereka telah membuang mu, Zain mengatakan “aku yang membuang mereka,
lalu Aaliya pergi dan datang kembali dengan membawa papan hitam yang
bertuliskan jadwal harian dan memberitahu Zain tentang hal itu,
Aaliya mengatakan “kau akan mengikuti jadwal lagi, lalu dia mengatakan
tentang jadwal itu, setelah selesai Aaliya pergi, Zain bingung dan
mengatakan “aku tidak pernah membuat jadwal dalam hidup ku, lalu Zain
menelpon Rizwan dan bertanya tentang jadwal, Rizwan mengatakan “Ya, itu
memang ada, lalu Rizwan menginformasikan
tentang jadwal mereka, Rizwan bertanya “bagaimana dengan pekerjaan
kita, Zain mengatakan “melakukan apa saja juga pekerjaan, lalu Zain
menutup teleponnya, Zain masih memperhatikan jadwal yang ada dipapan
tulis,
Zainmenemui Usman dan mengatakan “aku mendengarkan
kata-kata yang ada di pikiranku, dan akhirnya aku memutuskan untuk pergi
bekerja mulai besok, aku akan menjadwalkan mulai dari besok, Usman
bertanya “apa kau tidak siap untuk bekerja setelah 15-20 tahun lagi, aku
tidak percaya, Zain mengatakan “bahkan aku tidak percaya tentang
pikiran ku yang berubah, aku akan bergabung dengan aayah besok,
Zain bertanya “apa yang akan dibawa untuk kantor besok?, Usman
mengatakan “kejujuran, kepatuhan, dan keberanian, istirahlah, kau akan
mendapatkannya besok di kantor, Zain mengatakan “selamat malam ayah,
lalu dia pergi, setelah Zain pergi, Surayya datang dan bertanya “mengapa
kau datang terlambat sekarang, Usman mengatakan “Zain telah
mendengarkan kata kata istrinya, dia akan datang ke kantor besok,
Surraya terkejut mendengarnya,
Precap : Surayya berkata pada Zain
“ayah mu memberitahu ibu kalau kau akan bergabung di kantor hari ini,
Surayya berkata pada Aaliya “suami seharusnya diberi makan manisan
ketika dia pergi ke kantor, Aaliya mengatakan “aku akan menyiapkan
manisan, Surayya mengatakan “aku tahu ada apa antara Zain dan kau, tidak
ada pertanyaan tentang merampas kepercayaan,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA