Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Maharana Pratap 28 Mei 2014 Episode 215, By: Vany
Desky. Episode dimulai dengan pratap tampak marah dengan semua yang
terjadi dan mengatakan, "aku tidak ingin menikah." Namun Ratu Bathiani
berusaha membujuk Pratap.
Pratap dengan emosi mengatakan kepada
kedua ibunya dia tetap tidak akan menikah, dia tidak juga memilih ajabde
maupun dengan Phool.
Disisi lain tampak Phool mengejar Ajabde yang
merasa bersalah dengan sahabatnya itu, phool mengatakan kepada Ajabde,
"Tidak ajabde, saya nyaman dengan kamu sebagai pesaing karena saya tahu
kamu tidak akan menikah dengan pratap." Ajabde hanya diam dan tercengang
mendengar ucapan Phool. Namun ia langsung memeluk Phool.
Ratu Bathiani masih berbicara dengan Ratu Jaiwanta, dimana dia tampak mengejek Ratu Jaiwanta.
Di istana lal yawal, tampak jalal dan bharahim khan tengah mengobrol
dengan Lal yawal dibalkon istana. Dari atas Lal yawal melihat ribuan
pasukan mughal sudah berdiri didepan istananya, dan ia marah dengan
jalal. Jalal mengatakan maksud yang sebenarnya pada Lal yawal kalau ia
akan menguasai daerahnya. Dan Bharahim Khan segera menendang lal yawal
hingga jatuh kebawah. Lal yawal yang sudah terkapar diistanapun masih
diserang oleh prajurit Jalal dengan menusuk tubuhnya dengan pedang. Dan
jalalpun mengumumkan kalau sekarang Jaipur sudah menjadi dibawah
kekuasaannya.
Kembali kechitor, dimana Pratap pergi kebelakang
istana, ia memerintahkan kepada semua para pekerja untuk segera pergi
dari sana karena dirinya sendirilah yang akan bekerja. Semua pekerja
mengikuti perintah Pratap dan meninggalkannya sendirian.
Pratap mengingat semua ucapan kedua ibunya sambil melakukan
pekerjaannya. Ratu Jaiwantapun datang menghampiri Pratap. "mengapa kau
melakukan semua pekerjaan ini Pratap." Namun Pratap mengacuhkan ibunya,
tidak tahan melihat tingkah putranya Ratu Jaiwanta segera menghentikan
langkah Pratap dan menanyakan apa yang terjadi pada putranya. , "Ranima,
saya akan membuat diri saya malu di depan semua Rajkumari, Ibu harus
tahu,jika saya seperti ini maka saya tidak akan diterima oleh mereka."
Ratu Jaiwanta mencoba memberi penjelasan pada Pratap, namun Pratap malah
kelepasan membahas ajabde, Ratu Jaiwantapun tahu akan maksud ucapan
putranya itu. Jaiwanta mengatakan, "dia merasa ketakutan ketika kamu
mendekat dengan dia." Ratu Jaiwanta sangat mengerti perasaan pratap, dan
Pratap tampak terharu mendengar ucapan ibunya.
Dilain tempat,
tampak Phool tengah membawa nampan berisi bunga sambil berbicara
sendiri, dan diujung jalan lainya Pratap tampak tersenyum memikirkan
ucapan ibunya yang menyuruhnya untuk menyatakan perasaanya Pada Ajabde.
Karena Pratap terlalu senang memikirkan Ajabde diapun tidak menyadari
Phool berjalan dihadapanya dan tidak sengaja menabrak nampan berisi
bunga yang ada ditangan Phool, hingga Bunga2 itupun bertebaran dikepala
Phool, Phool tampak terpesona dengan kejadian itu. Melihat Bunga jatuh
dikepala Phool, Pratap malah melihat Ajabde pada diri phool hingga
pratap membersihkan bunga itu dikepala Phool yang berubah menjadi
Ajadbe. Namun Pratap tersadar dari lamunannya dia menyadari ketika Phool
membuka suara, akhirnya Pratap sadar Phoollah yang ada dihadapanya
bukan Ajabde, Phool meminta berkat pada pratap.
Pratap kemudian
bertanya pada phool tentang keberadaan Ajabde. Phool mengatakan, Ajabde
ada di verandah. Setelah itu Phool segera pergi dengan perasaan senang,
dan Pratap juga melangkahkan kakinya kesisi lain untuk menemui Ajabde.
Di varendah, tampak ajabde sedang memberikan pakan untuk burung dan
pratap sudah sampai disana kemudian ia duduk di dekat Ajabde yang belum
menyadari kehadirannya. Namun beberapa saat kemudia barulah Ajabde
menyadari kehadiran Pratap, ia tampak terkejut dan mencoba untuk pergi
dari sana namun pratap segera menangkap tangan Ajabde dan pratap
mengatakan, "saya hanya ingin berterima kasih kepada kamu."
Ajabde
menjawab, "kamu menikahlah dengan phool." Pratap membalas ucapan Ajabde,
"aku tidak ingin menikah dengan phool. "mengapa?" Tanya Ajabde Pratap
mengatakan, "phool tidak bisa mengurus saya dan phool tidak suka dengan
orang-orang yang bisa terjaga di sepanjang malam untuk saya. Ajab
mengatakan, "saya meminta di depan Anda, menikahlah dengan dia."
Beralih pada Phool, dimana Phool tampak berayun yang dihiasi oleh
bunga2. Ia tampak senang dengan kejadian tadi dan terbayang semua
kejadian yang menyenangkan dengan pratap. Kembali kepada ajabde dan
Pratap, Pratap mengatakan " Apa kau tahu Alasannya, kalau aku tidak
harus menikah dengan dia." Kemudian Ajabde menjawab, "saya tidak tahu."
Pratap mengatakan, "saya akan memberitahu alasan mengapa aku tidak
ingin menikah dengan phool. Ajab mengatakan, "Ok ceritakan." Pratap
mengatakan, "phool tidak seperti wanita yang siap setiap saat dalam
kondisi saya. Ajab kemudian mengatakan, "Kamu tidak akan mendapatkan
tipe cewek seperti itu dimana pun." Ajabdepun hendak pergi, namun
langkah Ajabde terhenti ketika ia mendengar ucapan Pratap "Tapi saya
sudah mendapatkan gadis itu dan kamulah gadis itu." Ucap Pratap yang
menyatakan perasaanya pada Ajabde.
Ajabde yang membelakangi Pratap tampak tersenyum mendengar ucapan Pratap.
Komentar: diepisode ini saya merasa kasihan dengan Phool, Phool
berpikir kalau Pratap jatuh cinta denganya, Phool tidak tahu perasaan
pratap yang sebenarnya hanya untuk Ajabde. Tapi posisi ajabde dan Phool
sama2 menyedihkan!!
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA