Sinopsis Beintehaa Episode 43
By :
#RS
Fahad memberitahu pada Aaliya tentang kebiasaannya taruhan, Fahad dan
mengatakan “aku harus membayar 2 crores dalam 2 hari, aku telah
memberikan sesuatu sebagai jaminannya, Aaliya mengatakan “kita harus
memberitahu masalah ini pada Paman, Fahad mengatakan “tolong, jangan
beritahu masalah ini pada ayah, karena dia akan marah, lalu Aaliya
berjanji kalau dia tidak akan memberitahukannya,
Aayath sedang makan dengan teman-teman kuliahnya, tak lama
teman-temannya pergi, setelah mereka pergi, pacar dunia maya Aayat
datang dan bertemu dengannya, Aayath bertanya “siapa kau?, Pria itu
memberitahu pada Aayath tentang Chatting dan kartu valentine, Pria itu
mengakui kalau itu dia, aku sedang melihat mu bersama dengan teman-teman
mu, jadi aku menunggu sampai mereka pergi, mereka berdua berjabat
tangan, Aayath bertanya “apa yang kau lakukan di Bhopal?, Pria itu
mengatakan “aku datang hanya untuk bertemu dengan mu, aku bercanda, aku
adalah direktur Casting, aku datang kesini untuk pemotretan, apakah kau
mau menjadi modelan?, aku akan memberikan 25000 rs per hari, jika kau
terkenal, maka kau bisa mendapatkan 1,5 lakhs per hari, bahkan bisa
lebih dari itu, Aayath mengatakan “aku akan bertanya pada ibuku agar
dia tahu, lalu Aayat pergi,
Zain merasa marah karena Aaliya
tidak mau meninggalkan, dia mengatakan “pacar Shawn meninggalkan Shawn
meskipun Shawn menginginkan dia, lalu Zain melihat foto Aaliya yang ada
diponselnya dan bertanya “apakah kau memiliki pacar, kau seharusnya
memberitahukannya kepada ku, aku akan membantu kalian untuk kawin lari, pada saat itu Aaliya datang, melihat Aaliya Zain berhenti bergumam,
Aayath sedang melihat kartu nama pacar dunia maya nya, tiba tiba dia
mendengar suara orang tuanya, dia langsung menyembunyikan kartu itu,
Shabana meminta Ghulam untuk melakukan tes, Shabana mengatakan “aku
tidak akan menghabiskan uang secara Cuma Cuma, lalu dia pergi untuk
menyiapkan makanan, Ghulam kemudian melihat Aayath dan memanggilnya,
Ghulam bertanya “kenapa kau bangun lebih awal hari ini?, Aayat
mengatakan “kuliah ku akan dimulai lebih cepat, jadi aku ingin datang
lebih awal, Aayat bertanya “ayah, apakah aku bisa melakukan beberapa
pekerjaan, Ghulam sedih mendengarnya, Ghulam mengatakan “kita sedang
dalam krisis keuangan, tapi ayah tidak suka kau bekerja, pertama kau
harus belajar, lalu Ghulam pergi, Aayath menghampiri Shabana dan
mengatakan “ibu, aku akan bekerja, Shabana mengatakan “siapa yang akan
memberikan mu pekerjaannya, Aayath mengatakan “aku akan melakukan akting
dan modeling, Shabana terkejut mendengarnya, lalu dia marah dan menegur
Aayat, Shabana mengatakan “pergilah kuliah dan belajar,
Di
Mumbai, Zain bertanya pada Aaliya “berapa banyak biji Mustard yang ada
dimakanan, Aaliya mengatakan “ 623, aku akan meminta Chand Khala untuk
menyiapkan makanan padamu mulai besok, Zain mengejek Aaliya karena
dengan 623 biji mustard, Zain mengatakan “kau lupa tugasmu sebagai
istri ku, kau harus segera pergi meninggalkan ku, pada saat itu Aaliya
mendapat telepon, Aaliya berjalan berpura-pura kalau dia sedang bicara
pada Aayath,
Surayya sedang duduk di taman, Shaziya dan Gowhar
datang menemuinya dan bertanya “apa yang ibu lakukan di sini, Surayya
mengatakan “aku sedang mengoreksi buku baru ku, Gowhar mengambil buku
dan mengatakan “buku ini sangat bagus bu, Surayya terkejut mendengar
Gowhar memanggilnya ibu, melihat itu Gowhar mengatakan “maksud ku Bibi,
Surayya mengatakan “kau memegang buku yang salah, Gowhar mengatakan “ada
begitu banyak buku masak, aku tidak bisa mengenali sisi yang benar,
Shaziya mengatakan “Gowhar adalah penggemar besar ibu,
tak
lama Nafisa datang dan berkata pada Surayya “aku telah mendapatkan
kabar untuk mu, Nafisa membacakan tentang taruhan skandal, Shaziya dan
Gowhar khawatir mendengarnya, Nafisa mengatakan “tujuannya adalah untuk
menjebak anak-anak orang kaya dan mendorong mereka masuk ke dalam
taruhan tersebut, beberapa orang ada yang mengutang, dan beberapa orang
ada yang mengambil uang dari rekening keluarga mereka, polisi sedang
menyelidikinya, mereka akan
menangkap semua pelakunya, Surayya mengatakan “itu tergantung pada
pendidikan anak-anak, Nafisa bertanya “apakah Fahad atau Zain akan
terjebak dalam taruhan ini?, apa yang akan dilakukan ayah jika itu
terjadi, Surayya mengatakan “Usman akan melemparkan mereka keluar dan
menyerahkan mereka ke polisi, mendengar itu Gowhar menjadi cegukan,
Shaziya membawa Gowhar pergi dari sana, Nafisa berkata dalam hatinya
“wajah yang sebenarnya Shaziya dan keluarganya akan segera keluar,
Zain melihat Aaliya yangs sedang menelpon, Zain berkata dalam hatinya “
mengapa Aaliya begitu tegang, apakah keluarga di Bhopal baik-baik saja,
aku akan bertanya pada Aaliya, dia berjalan menghampiri Aaliya, tapi
tiba tiab dia berhentiu dan mengatakan “aku tidak bisa bertanya padanya,
aku akan menelpon Aayath, lalu Zain menelpon Aayath, Aayat menjawabnya,
Zain terkejut karena Aaliya tidak sedang bicara dengan Aayat, Zain
bertanya “apakah paman dan bibi baik-baik saja?, Aayath mengatakan
“mereka baik-baik saja, apakah aku bisa bicara dengan kak Aaliya, aku
sudah lama tidak bicara dengannya sejak kemarin, Zain mengatakan “Aaliya
sedang keluar sekarang, aku akan menelepon mu nanti, lalu Zain
mengatakan “Khudahafiz dan menutup telepnnya, Aaliya masih bicara
dengan seseorang di telepon, Zain mengatakan “aku akan mencari tahu
siapa yang sedang bicara dengannya,
Aaliya sedang bicara pada
Fahad, Aaliya mengatakan “semuanya akan baik-baik saja, lalu Aaliya
menutup teleponnya, Aaliya berbalik dan melihat Zain ada disampingnya,
Aaliya bertanya “ada apa?, Zain malah bertanya balik “siapa yang sedang
bicara dengan mu?, Aaliya mengatakan “ini adalah urusan ku, lalu dia
pergi,
Aayath sedang mencari kartu nama pacarnya, Shabana
memintanya untuk menyiapkan makanan, tiba tiba Aayath melihat kartu itu
ada di lantai, Shabana meminta dia untuk menyiapkan makanan, lalu
Shabana pergi ke dekat meja makan, Aayath mengambil kartu itu, Usman
bertanya pada Shabana “bagaimana aku akan mengatur keuangan kita
sekarang, Aayath juga khawatir, dia berpikir untuk bekerja, oleh sebab
itu aku tidak akan menceritakan apa-apa, Aayat mendengar pembicaraan
mereka, dia sedih mendengarnya, Aayath menelpon pacarnya dan mengatakan
“aku akan datang,
Gowhar menelpon aayahnya Chakkiwala, Gowhar
mengatakan “ayah, aku mendengar Surayya berbicara tentang taruhan raket,
ayah harus berhati-hati, karena kalau tidak ayah akan berada dalam
kesulitan, Chakkiwala sedang bersama dengan para preman, dia tertawa dan
mengatakan “aku telah menjebak Fahad masuk dalam taruhan raket untuk
keuntungan, tiba tiba Shaziya merenggut telepon dari Gowhar dan
mendengarkan perkataan ayahnya, Shaziya menegur dia karena telah
menjebak Fahad, Shaziya mengatakan “jika sesuatu terjadi pada Fahad,
maka aku tidak akan meninggalkan ayah dengan mudah, Chakkiwala
mengatakan “jika Fahad bukan suami mu, maka dia sudah mati, Usman juga
tidak akan bisa melakukan sesuatu, Fahad telah memberikan sebuah
jaminan yang besar, Shaziya bertanya “jaminan apa?, Chakkiwala
langsung menutup teleponnya,
pada malam hari, ponsel Aaliya
berdering, Zain bangkit dan meminta Aaliya untuk mengangkat ponselnya,
lalu Aaliya mengangkatnya dan pergi, Zain semakin penasaran, Aaliya
bicara pada Fahad, Fahad mengatakan “para preman akan datang besok, Zain
melihat Aaliya dan mengatakan “pasti ada sesuatu yang terjadi, dia
pasti punya urusan dengan seseorang, itu akan menjadi baik untuk ku,
jika dia punya kekasih,
Zain sedang minum teh di pagi dan bekerja
dengan laptopnya, Aaliya mengatakan “pergilah, aku ingin mengganti
pakaianku, Zain mengatakan “kau telah mengganti pakainmu, mengapa kau
ingin menggantinya lagi, Aaliya mengatakan “ini adalah keinginan ku,
Zain bergumam “kau sedang berselingkuh, sehingga kau ingin mengganti
pakaianmu, Aaliya mendengarnya sekilas, Aaliya bertanya “apa?, Zain
mengejeknya, Aaliya memaksanya pergi keluar, lalu Zain pergi, Aaliya
menutup pintu, dia mengambil perhiasan nya di tas dan berkata “aku harus
memberikan ini untuk menyelamatkan kak Fahad, Aaliya membawa tasnya
keluar, Zain mengikutinya, Aaliya masuk kedalam taksi dan pergi,
Precap : Aaliya pergi ke toko perhiasan dan menjual perhiasannya, Shaziya melihatnya dari jauh, dia senang melihatnya,