Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Beintehaa Episode 44
By :
#RS
Aaliya pergi meninggalkan rumah, Zain mengikutinya, Aaliya masuk ke
dalam taksi dan pergi, Zain mencoba untuk masuk ke mobilnya, tapi
Shaziya menghentikannya
,
Shaziya mengatakan “Zain, tolong antarkan aku, Shaziya langsung masuk
kedalam mobil, lalu mereka pergi, Zain mengikuti taksi Aaliya, Zain
berkata dalam hatinya “siapa yang akan ditemui Aaliya secara diam diam,
Zain terus mengikuti taksinya, tak lama taksi Aaliya berhenti, Aaliya
turun dari taksi dan pergi, Zain berkata pada Shaziya “kakak aku hanya
bisa mengantar mu sampai disini, Shaziya mengatakan “tidak apa apa,
terima kasih, lalu Shaziya turun dan pergi, Zain juga turun dari mobil
dan mencari kemana Aaliya pergi, Zain bertanya “kemana dia pergi?,
Aaliya pergi ke toko perhiasan dan menjual perhiasannya, Shaziya juga
ada di took tersebut, dia melihat Aaliya menjual perhiasannya, Shaziya
terkejut melihat kalau Aaliya menjual semua perhiasan, dia merasa
senang dan mengatakan “aku akan memberikan informasi ini pada ibu,
penjaga took memberitahu nilai perhiasan Aaliya padanya, Aaliya merasa
kurang, dia membuka gelang dan kalungnya, dia terlihat sangat sedih,
penjaga took mengatakan harga semua perhiasan Aaliya bernilai 1,75
Crores, lalu penjaga took itu memberikan uang sebesar 1,75 Crores pada
Aaliya, Shaziya melihat uang tersebut, dia langsung menelpon Surayya,
tapi Surayya tidak menjawab teleponnya, setelah Aaliya menerima uang
itu, dia langsung pergi, Shaziya mengatakan “aku akan mengatakan ini
pada ibu secara pribadi,
Aaliya keluar dari took, Zain melihat
Aaliya dari kaca mobilnya, Zain lengsung mengikuti Aaliya, Aaliya
mendapat telepon dari Fahad, Aaliya mengatakan “aku sudah punya uangnya,
aku akan segera sampai, Zain masih mengikuti Aaliya, Zain mengatakan “
siapa yang akan di temuinya, kalau dia ingin pergi, seharusnya dia
membawa pakaian di dalam tas,
Di Bhopal, Aayath pergi untuk
bertemu dengan pacarnya Rocky bersama dengan temannya, temannya bertanya
“apakah kau tahu kalau Rocky itu orang baik?, Aayath mengatakan “aku
baru bertemu dia sekali, dan kelihatannya dia baik, aku tidak yakin
apakah aku ingin melakukannya, tapi aku sangat membutuhkan uang, jadi
aku harus melakukannya, aku harap kau tidak akan memberitahu siapa pun,
temannya mengatakan “baiklah, aku tidak akan memberitahu siapa pun,
mereka bertanya pada seseorang yang melintas didepan mereka, orang itu
membawa mereka masuk,
Aayath dan temannya masuk, Aayat melihat
para model sedang bersiap siap, mereka duduk di ruang tunggu, mereka
memperhatikan model sedang mengenakan pakaian yang minim, Aayath merasa
gugup, temannya bertanya “apa yang akan kau lakukan jika kau diminta
untuk memakai baju-baju seperti itu, Aayath mengatakan “aku tidak akan
mengenakannya, pada saat itu Aaliya mendapat telepon dari ibunya
Shabana, Shabana bertanya “di mana kau?, Aayath mengatakan “dia pergi
untuk berbelanja dengan teman ku, Shabana mengatakan “Aayat, jangan
berbelanja sembarangan, tiba tiba Shabana mendengar orang yang sedang
berbicara tentang mengambil gambar, Shabana menjadi curiga dan bertanya
“di mana kau Aayat?, Aayath mengatakan “Bu, ada penembakan yang
terjadi di pasar, Shabana mengatakan “kau harus membawa sayuran ketika
kau kembali, Aayat mengatakan “baiklah bu, lalu mereka menutup
teleponnya, tak lama Rocky datang dan menemuinya, Rocky mengatakan
“Aayat, ayo ikut dengan ku, Rocky memberikan pakaian India untuk
dipakai, Rocky bertanya “bagaimana dengan kesehatan ayah mu? Aayat
bertanya “bagaimana kau tahu?, Rocky mengatakan “bukankah kau sendiri
yang mengatakan saat kita chatting, kau harus selalu mengurus orang tua
mu, Aayath merasa senang mendengarnya,
Zain masih mengikuti
Aaliya, Zain menelpon Aaliya dan bertanya “Aaliya, kau sekarang lagi di
mana?, Aaliya mengatakan “ini adalah urusan ku, Zain mengatakan “ayah
bertanya tentang mu, Aaliya mengatakan “paman menanyakan ku?, tolong
berikan ponselnya pada paman, aku akan bicara dengannya, pada saat itu
suara Azan berkumandang, mereka berdua mendengarkan suaraAdzan di ponsel
mereka, mereka langsung menutup teleponnya, Aaliya bertanya “mengapa
aku mendengarkan suara azan di ponsel Zain,? ternyata dia mengikuti ku,
tak lama Aaliya melihat Zain, Aaliya bersembunyi, Zain masih mencarinya,
Aaliya terlihat khawatir, Aaliya diam diam pergi dan menelpon Fahad dan
mengatakan “aku akan meletakkan tas di dekat kotak pos, kakak harus
mengambilnya dengan cepat, Aaliya meletakkannya, Fahad mengambil tas
itu,
Aaliya menemui Fahad, Zain melihat mereka sedang
berbicara, tapi Zain tidak melihat wajah Fahad, tak lama mereka pergi,
Zain bertanya “siapa dia?, apa yang ada didalam tas itu?,
Shaziya kembali kerumah, dia langsung memanggil Surayya, tapi dia tidak
menemukannya di dalam ruangan, Shaziya ingin pergi, tapi dia mendengar
ada suara dari kamar mandi, Shaziya mengatakan “Ibu pasti sedang dalam
kamar mandi, lalu Shaziya mengetuk pintu kamar mandi dan mengatakan
“ibu, keluarlah, aku ingin mengataka sesuatu pada ibu,
tiba
tiba Usman keluar dari kamar mandi dan bertanya “Shaziya, apa yang ingin
kau katakana pada ibumu, dan apa yang bisa kau lakukan yang Nafisa
tidak bisa melakukannya, Shaziya terkejut, dia mulai tertawa dan
mengatakan “Nafisa tidak bisa tertawa seperti ku, ibu selalu mengatakan
pada menantunya harus selalu tertawa dan bahagia, Aaliya dan Nafisa
tidak pernah tertawa, ayah, dimana ibu, Usman mengatakan “dia sedang
pergi keluar dan dia akan pulang pada malam hari, Shaziya tertawa lagi,
lalu dia pergi,
Pada amalam hari, Zain sedang bermain Soxaphone, tak lama Aaliya datang dan mendengarkannya
dari belakang, Zain melihat Aaliya sedang berdiri di belakangnya,
Aaliya berkata dalam hatinya “apa yang akan ku katakana jika Zain
bertanya tentang kejadian di pasar, Aaliya bertanya “mengapa kau
berperilaku seperti devdas, apakah kau teringat dengan mantan pacar mu?,
Zain bertanya tentang tas, Aaliya mengatakan “aku meninggalkan tas
itu di Mall, Zain mengatakan “ayo kita pergi dan mengambilnya, Aaliya
mengatakan “tidak, aku sendiri yang akan mengambilnya, Zain mengatakan
“aku tahu kalau tas itu tidak ada di Mall, apa yang ada didalam tas itu,
pakaian atau surat cinta, Aaliya mengatakan “itu adalah urusan ku dan
waktu dari pukul 7:30 telah berakhir, Zain bertanya “pada siapa kau
memberi tas itu?, Aaliya berkata dalam hatinya “terima kasih Tuhan
kalau Zain tidak melihat kak Fahad, lalu Aaliya mengatakan “ohh, kau
mengikuti ku?, kau peduli tentang hal itu?, Zain memegang tangan Aaliya
dan meminta jawabannya, Aaliya mengatakan “Zain aku merasa sakit, apa
masalah mu jika aku bertemu seseorang, Ya, aku bertemu dengan seorang
pria, dan didalam tas itu terdapat surat-surat cinta, mengapa kau
menjadi begitu posesif dengan tiba-tiba, apakah kau telah mulai
mencintai ku?, mendengar itu Zain melepaskan tangannya,
Precap : Aaliya berkata pada Zain” masih ada 18 hari yang tersisa, tak
lama kau akan menyelesaikan 1 bulan penuh, kau berpikir kalau aku akan
pergi atau tidak,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA