Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Di
rumah tuan Usman, Chakkiwala dan Surayya masih ngobrol berdua di ruang
tamu, tepat pada saat itu Zain masuk ke rumah dan bertanya “Mengapa dia
ada disini ?” tanya Zain kesal “Kebetulan sekali aku tadi lewat sini,
jadi aku hanya mampir sebentar untuk bersilahturahmi” ujar Chakkiwala,
namun Zain tidak menggubrisnya “Ibu, kenapa tuan Chakkiwala ada di rumah
kita ?”, “Tidak ada yang penting, Zain ,,, darimana saja kamu ?” nyonya
Surayya balik bertanya “Aku baru dari rumah Kartar, bu” ujar Zain,
Sementara
itu Nafisa menyuruh Shaziya uuntuk segera mengemasi barang barangnya
dan pergi dari sana, Shaziya melihat Aaliya yang sedang berdiri di depan
pintu kamar tidurnya dan memberikan kode pada Gowhar, Nafisa yang
melihat gelagat mereka berdua segera menoleh ke belakang dan dilihatnya
Aaliya sedang berdiri disana dengan tatapan tidak percaya, tak lama
kemudian Aaliya masuk ke dalam kamar seraya berkata “Ooo begini rupanya,
salah satu istri berusaha menyelamatkan ayahnya dengan tidak peduli
melibatkan suaminya dalam masalah, sementara istri lainnya dengan
mencoba bersikap seolah seolah sebagai seorang pahlawan, mengabarkan
pada polisi tentang hal ini, bagaimana kalian bisa begitu licik dan
serakah ? Kak Fahad sangat mencintai kalian berdua tapi selama ini dia
merasa sendirian meskipun setelah mempunyai dua istri, lalu siapa
diantara kalian berdua yang menang ? Tidak ada ! Aku pikir kalian semua
gagal !” ujar Aaliya kesal kemudian pergi berlalu dari sana, Nafisa dan
Shaziya hanya terdiam tidak berkutik, Nafisa kemudian juga berlalu dari
kamar Shaziya
Setelah
keluar dari kamar Shaziya, Aaliya bertemu dengan Surayya “Aaliya,
apakah kamu melihat Fahad ?”, “Tidak, aku tidak melihatnya, ibu” Surayya
pun berlalu meninggalkan Aaliya, kemudian Aaliya bertemu dengan Zain
yang tiba tiba berdiri di depannya, Aaliya teringat pada berita tentang
razia tersebut “Apakah pekerjaan pentingmu sudah selesai ?” Zain
teringat dengan janjinya pada Aayath untuk tidak menceritakan soal ini
pada Aaliya “Ini bukan urusanmu, ini adalah pekerjaanku dan tidak usah
menjadi sarkastik seperti itu” ujar Zain kemudian hendak berlalu
meninggalkan Aaliya, namun Aailya segera mencegahnya “Kamu ini capek dan
kamu tidak mempunyai waktu untukku” ujar Aaliya,
Tepat
pada saat itu ketika mereka memasuki kamar, mereka melihat Fahad sedang
duduk seorang diri di dalam kamar mereka “Kak Fahad, kamu disini
rupanya, ibu mencari cari kamu sedari tadi” Fahad kelihatan gelisah
ketika mendengar ucapan Zain “Ada apa lagi, kak Fahad ? Sekarang kita
sudah mendapatkan sertifikat hotel, semuanya baik baik saja kan ?” tanya
Aaliya cemas “Ada banyak berita tentang skandal perjudian di semua
stasiun televisi, jika ayah tahu tentang hal ini, apa yang akan aku
katakan padanya ? Bahkan ayah mertuaku sendiri juga tidak bisa
menyelamatkan aku sekarang” ujar Fahad cemas “Kamu tahu kalau ayah
mertuamu itu bekerja untuk Raghu Bhai, dia telah mempermainkanmu selama
ini, kami melihatnya disana” Fahad terkejut begitu mendengar ucapan Zain
“Bagaimana bisa tuan Chakkiwala mengkhianati aku, apa yang akan terjadi
sekarang ?”, “Tidak usah khawatir, kak ,,, kita sudah mendapatkan
kembali sertifikat Barkath Royale dari sana” Zain berusaha menenangkan
kakaknya
“Lalu
apa yang akan kakak lakukan sekarang ?” sela Aaliya “Apa yang akan kamu
lakukan kalau kamu berada di tempatku ?” Aaliya tersenyum kemudian
mengambil kitab suci Al Qur’an dan menyuruhnya untuk menemukan
jawabannya di sana, Fahad kemudian mulai membaca tentang kebenaran
sebuah cermin, dimana kamu tidak bisa bersembunyi darinya, setelah
membaca kita suci Al Qur’an, Fahad merasa dirinya telah menemukan
jawabannya dan akan berjalan di jalur yang benar, kemudian berlalu dari
sana meninggalkan mereka berdua, Zain merasa heran dengan perubahan
sikap Fahad, kemudian Aaliya menerangkan bahwa Fahad akan mengatakan
sejujurnya pada ayah dan sebagai manusia biasa seharusnya memang semua
orang mengatakan sejujurnya, Aaliya berusaha untuk menyindir Zain, Zain
pun berlalu dari sana, Aaliya masih mencurigai Zain “Apa yang kamu
sembunyikan, Zain ? Apakah kamu bersembunyi dari aku atau dari dirimu
sendiri ? Siapa gadis yang kamu kawal itu ? Apa yang kamu lakukan ?”
Aaliya berkata pada dirinya sendiri sambil melihat kepergian Zain
Di
ruang tengah, Surayya akhirnya bertemua dengan Fahad “Fahad, dari mana
saja kamu ? Ibu ingin bicara denganmu ! Kamu tahu, tadi tuan Chakkiwala
datang ke rumah dan menceritakan pada ibu tentang semuanya, dia bilang
dia harus menceritakan semua ini pada ibu, ibu ingin mengatasi
permasalahan ini dengan mudah” pada saat yang bersamaan tuan Usman
menghampiri mereka dan bertanya “Apa yang kalian bicarakan ? Apakah ada
masalah ?” semua anggota keluarga yang lain juga menghampiri mereka,
mulai dari kedua istri Fahad, Zain dan Aaliya “Tidak ada apa apa, lebih
baik kalian tidur saja, hari sudah malam, ayoo Usman lebih baik kita
tidur” ketika mereka hendak pergi ke kamar, Fahad mencegahnya “Ibu,
selama ini aku tidak menceritakan pada ibu sebelumnya, tapi saat ini aku
harus menceritakan semuanya karena aku sudah mendapatkan keberanian
untuk menghadapi kenyataan yang sebenarnya” tuan Usman dan Surayya
tertegun mendengar ucapan Fahad “Apa yang terjadi, Fahad ?” tanya tuan
Usman heran,
Fahad
akhirnya menceritakan tentang dosa yang telah dia perbuat, dia juga
menceritakan kalau dirinya terlibat dalam skandal perjudian dan kalah 10
juta dollar “Aku tidak mempunyai uang saat itu, ayah ,,, jadi aku
berhutang pada tuan Raghuveer Sahai, saat itu aku tidak menyadari ketika
aku kalah 10 juta dollar dan sebagai gantinya aku memberikan sertifikat
Barkath Royale padanya, waktu itu anak buah tuan Raghu datang ke kantor
dan meminta agar aku melunasi hutangku itu, kebetulan Aaliya ada disana
dan dia menolong aku dengan memberikan jaminannya perhiasannya sendiri”
semua orang terpana dengan ucapan Fahad “Lalu setelah aku mengembalikan
hutangku, tuan Raghu ternyata tidak mau mengembalikan sertifikatnya,
akhirnya Aaliya dan Zain menyamar dan pergi ke pesta itu untuk
mendapatkan sertifikat itu kembali” ujar Fahad lega “Seharusnya kamu
menceritakan semua ini 2 atau 4 hari yang lalu, Fahad” ujar tuan Usman
“Aku baru bisa menceritakannya hari ini, ayah ,,, setelah Aaliya
menunjukkan padaku jalan yang benar untuk mengatakan kebenaran yang ada,
aku benar benar minta maaf, ayah ,,, untuk semua dosa dosa yang aku
lakukan dan ayah bisa menghukum aku dengan cara apapun sesuai dengan
keinginan ayah” ujar Fahad dengan nada menyesal
“Bertobatlah
untuk semua dosa yang telah kamu lakukan adalah alasan terbesar untuk
memaafkan, ayah telah melihat secercah harapan dalam dirimu sekarang,
kita akan menemukan sebuah cara untuk menjaga hukum dalam pikiran kita”
ujar tuan Usman “Kalau Fahad salah, kenapa Aaliya malah menyelamatkannya
bukan mengoreksi kesalahannya, apa yang akan terjadi kalau Aaliya tidak
ada disana ?” tanya Usman “Aaliya itu adalah menantu di rumah ini, dia
tidak begitu bertanggung jawab dalam hal ini, dia tidak berfikir kalau
hal ini sangat penting untuk memberitahu pada orangtua” sindir Surayya
“Seharusnya kamu malah berterima kasih pada Aaliya” ujar tuan Usman,
Shaziya dan Nafisa langsung mengucapkan terima kasih pada Aaliya karena
telah menolong suaminya, Fahad namun dalam pikiran mereka, mereka akan
menunjukkan pada Aaliya tempat yang tepat untuk Aaliya dan mengirimkan
Aaliya pulang ke Bhopal, sementara Surayya juga berkata dalam hati kalau
sekarang dirinya harus belajar dari Aaliya tapi tidak akan pernah,
karena dirinya akan memberikan pelajaran pada Aaliya
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA