Artikel keren lainnya:
Sinopsis Serial TV (http://navya07.blogspot.co.id/)
Inilah Sinopsis Uttaran Pernikahan Ichcha dan Veer Bagian 2. Sampai di rumah petaknya, Tapasya masih saja mengomel, ia tak mengerti kenapa ia diminta untuk membersihkan toilet, pekerjaan hina yang tak pantas dikerjakannya.
Sinopsis Uttaran - Pernikahan Ichcha dan Veer
Sinopsis Uttaran - Pernikahan Ichcha dan Veer
Si pemilik petakan, Jyoti, mengingatkan Tapasya kalau masih bersikap seperti itu, ia takkan mendapatkan pekerjaan apapun. Tapasya dengan sikap sombongnya meyakinkan kalo ia pasti menemukan pekerjaan yang layak.
Di rumahnya, Jogi yang pulang kerja terlihat tak bersemangat. Saat Divya menanyakan keadaannya, Jogi merasa semua kerja kerasnya mengumpulkan harta selama ini terasa sia-sia. Anaknya tak menghargai apa yang dilakukannya.
Walau dalam keadaan sulit, Tapasya tetap tak bisa mengubah gaya hidupnya, ia tetap masuk toko, melihat-lihat saree. Begitu mengetahui harganya mahal, ia hanya tertegun, saat dilihatkan saree yang paling murah oleh pelayan toko, ia pun tak mampu untuk membelinya. Tapasya yang congkak sampai berlinang ari mata, hobi shoppingnya jadi tak terpenuhi.
Putri dari teman Umed yang ada di kota, datang berkunjung. Mai dan Umed mengajaknya ke rumah mereka. Mai langsung memanfaatkan situasi ini, ia memberitau Umed bahwa sebelumnya sudah meminta Ichcha untuk mencari seorang gadis yang cocok untuk Veer.
Umed mendengus pada istrinya yang tak juga memahami perasaan anaknya, “emang ada gadis yang cocok bagi Veer selain Ichcha?”. Mai terdiam, tapi menolak dan takkan membiarkan Veer menikah dengan seorang janda. Disisi lain, Chanda juga semakin bersemangat membuat hubungan Veer-Ichcha dan mai semakin memburuk.
Tapasya sudah dapat pekerjaan di sebuah salon. Karena tidak pernah bekerja sebelumnya, ia tetap tidak bisa bertanggung jawab dengan baik atas tanggung jawab yang diembannya. Ia salah mengecat rambut pelanggan, akhirnya di pecat lagi. Sampai di rumah petaknya, ia mendapatkan tak punya makanan dan minuman. Menyadari penderitaannya tak berakhir, Tapasya memutuskan melakukan sesuatu.
Ia muncul di sekitar rumah orangtuanya. Saat Jogi dan Divya keluar, Divya yang seorang ibu, tak perlu waktu lama untuk bisa melihat bayangan Tapasya ada di gerbang. Ia memeluk Tapasya, tapi tak bisa berbuat banyak juga karena Jogi masih dengan sikapnya belum mema’afkan Tapasya.
Setelah kepergian Tapasya, diam-diam Jogi sedih memikirkan kondisi Tapasya. Sementara Tapasya yang masih tidur di kamar kontrakannya, ditagih sewa oleh Jyoti. Tapasya memohon agar jangan di usir. Jyoti tak peduli, ia mendorong Tapasya keluar bersama kopernya, bersamaan dengan kemunculan Jogi disitu. Tapasya yang di dorong Jyoti tidak tersungkur ke lantai, tapi disambut oleh Jogi.
Tapasya terkejut dengan kemunculan Jogi. Jyoti langsung ciut melihat siapa yang muncul dan sedang mempelototinya. Jogi memberikan uang sewa yang diminta Jyoti dengan bonus. Setelah Jyoti pergi, Tapasya meminta ayahnya untuk masuk, dengan nada sinis ia menawarkan minum yang mungkin tak ingin di minum Jogi karena tidak layak, atau duduk di ruangan yang berantakan tersebut. Jogi meminta Tapasya untuk pulang ke rumah. Tapasya memperlihatkan egonya kalau itulah rumahnya.
Jogi membujuk Tapasya bahwa Divya sedang mencemaskannya. Tapasya justru makin sinis, ternyata ayahnya itu mengajaknya pulang hanya karena permintaan ibunya. Jogi menjelaskan, ia datang karena Tapsya adalah putrinya. Tapasya mengingatkan ucapan ayahnya yang dulu pernah mengatakan bahwa ia hanya punya satu orang putri dan itu adalah Ichcha.
Jogi dengan sabar menjelaskan pada Tapasya, “bagaimana bisa orang lain mengambil posisimu di hidupku, kau adalah putriku dan tidak ada yang dapat mengubah fakta itu”. Tapasya tetap belum yakin karena ayahnya udah tega mengusirnya dari rumah.
Jogi memberitau Tapasya bahwa ia melakukan semuanya untuk melihat Tapasya berubah. Ia ngin melihat Tapasya bisa menghargai sebuah hubungan, memahami nilai uang yang dimiliki. Sekarang Jogi bisa melihat perubahan itu dalam sikap Tapasya yang bisa bertahan sendiri. Tidak ada pekerjaan yang begitu kecil jika itu bisa mendapatkan roti dan mentega.
Jogi mema’afkan Tapasya karena Tapasya sudah bisa melakukan pekerjaan kecil yang selama ini dihinanya. Jogi mengajak Tapasya kembali ke rumah dan mema’afkannya. Tapasya memeluk ayahnya.
Di rumah keluarga Bundela, Mai semakin suka dengan sosok Kinjal, putri teman Umed yang tinggal di rumah mereka. Kinjal mulai menarik perhatian Veer. Ketika mobil Veer tidak dibersihkan oleh salah satu pembantu, dengan senang hati Kinjal melakukannya.
Ia pun pura-pura tanpa sengaja menyemprot Veer hingga basah. Akhirnya ia terjatuh sendiri oleh lantai yang basah, saat Veer membantu berdiri, Veer ikut terjatuh ke lantai, tubuh mereka berdua pun berdempetan. Mai yang melihat dari dalam rumah semakin senang.
Tappu kembali ke rumah. Ia disambut haru oleh Divya. Tappu memberikan sikap cuek pada Nani, ia justru pura-pura baik pada Damini. Nani sampai kelimpungan. Tappu melihat sekeliling rumah yang sudah lama ditinggalkannya, ia bersumpah bahwa mulai sekarang ini hanya rumahnya, dan orangtuanya hanya miliknya.
Bahkan saat Nani mengunjunginya ke kamar, Tapasya tetap dengan kemarahannya karena Nani telah membiarkannya terusir. Kata ma’af Nani tidak akan bisa menghapus penderitaannya selama di luar.
Di rumah Bundela, Kinjal semakin kentara ingin mendekati Veer. Veer yang tak enak dengan Mai, pun merespon perhatian gadis itu tanpa perasaan. Veer mau tak mau menemani Kinjal belanja. Mai semakin bersemangat dan memberitau Dadaji bahwa gadis itulah yang membawa keberuntungan di rumah mereka. Dadaji menyukai gadis itu karena anak dari teman baik keluarga mereka, tapi Veer lah yang harus memutuskannya.
Di Vrindavan, Ichcha yang tertidur di gubuknya, tiba-tiba terbangun oleh mimpi buruk, ia melihat saat Vansh sakarat. Ia terduduk, ingat Veer dan semua yang terjadi setelah pernikahannya.
Sementara itu, di rumah Bundela, saat semua berkumpul saat makan malam, semua keluarga senang melihat kebersamaan Kinjal dan Veer. Padahal Veer sikapnya biasa aja, ia bahkan menyebutkan bahwa menu kali ini adalah makanan favorit Ichcha.
Kinjal jadi penasaran, siapa Ichcha yang dimaksud. Chanda yang memang tidak ingin melihat kedamaian di rumah itu, langsung menyambar, “Ichcha adalah janda dari saudara Veer”. Mai tidak mau rencananya gagal, dengan cerdik ia mengalihkan topik pembicaraan dan meminta Kinjal untuk menemuinya setelah makan.
Ketika Kinjal menemui Mai ke kamar, ia diberi beberapa perhiasan dan ditanyai secara halus, apa dia menyukai Veer. Kinjal tertegun, tak menyangka. Mai kembali mencari tau, apa Kinjal mau menghabiskan sisa hidupnya bersama Veer. Kinjal tersipu malu, Mai bisa menyimpulkan dan berjanji akan berbicara dengan ayah Kinjal. Mereka berdua saling berpelukan.
Di rumah keluarga Thakur, Tapasya menunjukkan sikap menjadi anak baik, mangambil hati kedua orangtuanya. Membuatkan teh, merapikan kamar, membantu di dapur. Jogi yang mendapat lapiran dari Divya sangat senang, putrinya telah kembali. Tappu yang menguping pembicaraan kedua orangtuanya, menunjukkan wajah senang, rencananya berhasil, ia takkan pernah membuat orangtuanya berpaling pada putri lain, selain dirinya.
Di Vrindavan, Ichcha kembali mimpi buruk, kembali melihat saat-saat
Vansh sakarat. Ichcha merasa terbangun, ia seperti menemukan Vansh
berdiri di hadapannya sambil tersenyum dan berkata bahwa dia muncul
hanya untuk menemui Ichcha.
Ichacha berjalan mendekat, menyentuh
Vansh, memeluknya sambil bertanya mengapa Vansh meningganglkannya. Vansh
memberitau Ichcha bahwa ia tidak pernah meninggalkan Ichcha dan akan
selalu bersamanya. Dia datang hari ini untuk memberitau Ichcha agar
melanjutkan hidupnya, tidak melihat ke belakang, ke masa lalu, mulai
hidup yang baru lagi.
Ichcha memberi alasan pada Vansh, bagaimana
bisa ia melakukannya, karena ia istrinya Vansh. Vansh kemudian
menjelaskan, benar bahwa Ichcha adalah istrinya, tapi ia salah karena
tidak menyadari bahwa hidup Ichcha selalu milik Veer.
Vansha
memberitau Ichcha, ia menyadari semuanya pada hari ia meninggal. Ia
memanggil mereka berdua untuk bertemu agar jiwanya bisa beristirahat
dengan damai, hanya jika Ichcha menerima Veer dalam hidupnya. Vansh
meminta Ichcha untuk memulai kehidupan yang indah, yang sudah
menunggunya.
Vansh mengatakan kalimat terakhirnya sambil bergerak
menjauh dan menghilang. Ichcha terbangun, melihat sekeliling, ia ingat
semua pembicaraannya dan Vansh barusan, yang ternyata Vansh muncul dalam
mimpinya.
Di rumah Thakur, Damini tetap menjalankan
kewajibannya, diantaranya mencuci pakaian Tapasya. Saat ia melihat saree
Ichcha di tumpukan pakaian kotor Tapasya, ia sedikit bingung. Tapasya
dengan nada kesal menjelaskan, ia sudah hidup di Uttaran Ichcha di hari
pernikahannya dan juga saat terbuang di luar rumah.
Tapasya
bersikeras menyimpan saree Ichcha itu ketika Damini memintanya dan
mengatakan Tapasya tidak perlu lagi memakai saree bekas. Setelah Damini
keluar ruangannya, Tapasya kembali mengucapkan sumpah bahwa ia akan
memberi pelajaran pada semua orang yang sudah mempermalukan dan
membuangnya.
Tapasya mulai membuat daftar balas dendamnya, mulai
dari Masoom yang memeras dan menghinanya saat pedikur dengan tip yang
diberikannya. Masoom tidak boleh menjadi Ichcha lain, putri Thakur
hanyalah Tapasya Thakur. Tapasya ingat Raghuvendra yang sudah membuatnya
malu dan tak berdaya.
Tapasya juga ingat Nani yang
meninggalkannya saat ia terusir. Tapasya kemudian memasukkan Ichcha
dalam daftar pikirannya, karena harus memakai Uttaran saat dalam
kesusahan. Tapasya ingat Veer yang memainkan perasaannya hanya untuk
menjebaknya. Tapasya ingat ayahnya, Jogi, yang telah mengusirnya .
Tapasya merobek saree Uttaran milik Ichcha dengan kemarahan, berjanji
tidak akan melupakan orang-orang yang telah menyakitinya.
Inilah Sinopsis Uttaran Pernikahan Ichcha dan Veer Bagian 3
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT