Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Masih di ruang pesta Raghu Bhai, Zain memberikan sertifikat Barkath Royale pada Aaliya dan memintanya untuk segera pergi dari sana, pada saat yang bersamaan Zain melihat Aayath sedang bersama polisi dan gadis gadis yang lain yang di duga pelacur yang bekerja di tempat Raghu Bhai tersebut “Aaliya, pergilah cepat dari sini, aku akan menyusul nanti di depan” Aaliya segera menuruti perintah Zain dan segera berlalu dari sana, sepeninggal Aaliya, Zain berfikir untuk apa Aayath ada di Mumbai, Raghu Bhai yang merasa terganggu dengan inspeksi mendadak dari kepolisian tersebut “Kenapa kalian datang kesini ? Pesta ini adalah pesta pertunangan anak perempuanku dan semua yang hadir disini adalah tamuku” bela Raghu Bhai, namun inspektur polisi meminta Raghu Bhai untuk mengatakannya di sidang nanti, tiba tiba lampu mati, semua orang kebingungan, huru hara pun terjadi, semua orang ingin keluar dari ruangan itu, Zain segera menyeret Aayath keluar dari sana sambil membekap mulutnya dengan tangannya, Aayath berusaha memberontak sambil meronta, namun Zain terus menyeret Aayath keluar, setelah kondisi di luar di rasa aman, Zain segera melepaskan cengkramannya di tubuh Aayath dan membuka jambangnya, menunjukkan wajahnya yang asli, Aayath merasa lega, ternyata kakak iparnya yang telah menyelamatkannya, Zain segera mengajak Aayath masuk ke dalam mobilnya namun sebelumnya memberikan jaketnya terlebih dahulu agar menutupi tubuh Aayath yang sedikit terbuka Setelah Aayath masuk ke dalam mobil, Zain meninggalkannya sementara waktu, kemudian bersembunyi di belakang pohon,
Pada saat yang bersamaan Aaliya sudah sampai dibelakang mobil Zain sambil mencari cari Zain, begitu melihat Aaliya, Zain segera menelfonnya dan mengabarkan kalau Aaliya nanti akan dijemput oleh Fahad, kakaknya dan pulang bersama Fahad, sementara dirinya nanti menyusul, Aaliya sebenarnya sangat mengkhawatirkan keadaan Zain, namun Aaliya tidak bisa berbuat banyak karena tak lama kemudian Fahad sudah menjemputnya dengan mobilnya, Aaliya pun segera masuk dan pergi dari sana bersama Fahad, setelah melihat Aaliya pergi bersama Fahad, Zain segera keluar dari tempat persembunyiannya dan masuk ke dalam mobil kemudian berlalu dari sana bersama Aayath, sementara itu setelah sampai di rumah, Aaliya memberikan sertifkat Barkath Royale pada Fahad, Fahad sangat senang akhirnya sertifikat itu bisa kembali ke tangannya “Lalu di mana Zain ?”, “Aku sendiri tidak tahu, dia bilang katanya ada pekerjaan penting yang harus dia selesaikan malam ini” ujar Aaliya
Di dalam mobil, setelah agak jauh dari tempat Raghu Bhai, Zain menepikan mobilnya dan bertanya pada Aayath, ada urusan apa Aayath di kota Mumbai, Aayath mulai menceritakan semuanya ke Zain sambil menangis, Zain hanya diam mendengarkan, tiba tib Rocky menelfon Aayath, Aayath kelihatan sangat gelisah dan ketakutan “Siapa yang menelfon itu, Aayath ? Kenapa kamu tidak gangkatnya ?” Aayath menceritakan pada Zain tentang Rocky, laki laki yang telah menjebaknya hingga akhirnya dirinya terseret ke Mumbai, Aayath juga menceritakan kalau ayahnya saat ini sangat membutuhkan uang makanya Aayath berusaha untuk membantunya dengan bekerja tapi tidak tahu kalau ternyata semuanya itu hanya jebakan Rocky saja yang ingin menjadikannya sebagai pelacur
Di rumah tuan Usman, ketika mereka sampai di rumah, tuan Usman dan istrinya Surayya melihat berita tentang penggrebekkan polisi yang dilakukan di rumah Raghu Bhai, saat itu Nafisa dan Shaziya juga menontonnya, Shaziya nampak sangat khawatir dengan berita tersebut karena ayahnya ada disana, Nafisa juga sangat mengkhawatirkan kedua mertuanya, namun begitu melihat tuan Usman dan Surayya pulang dengan selamat, Nafisa merasa lega “Razia ini sudah terjadi selama beberapa hari ini, rupanya polisi ingin segera menangkap bandar judi” ujar Nafisa, Surayya meminta maaf pada suaminya, tuan Usman karena telah memaksa mengajaknya kesana “Semua orang seharusnya di lindungi dari kejadian semacam ini” ujar tuan Usman Sementara itu di dalam mobil, Zain berusaha menenangkan Aayath yang menangis terus sedari tadi “Aku akan pulang ke rumah segera, karena aku sudah janji sama ayah dan ibu kalau aku akan pulang besok” ujar Aayath “Oke, oke ,,, tidak usah menangis, aku akan mengantarkan kamu pulang ke rumah”
Tepat pada saat itu Rocky kembali menelfon Aayath “Angkat telfonnya dan
bicaralah dengannya” ujar Zain, dengan ragu ragu akhirnya Aayath mau
mengangkat telfon Rocky dan mengabarkan pada Rocky kalau besok dirinya
mau pulang ke Bhopal dan akan menceritakan semuanya pada ayah dan ibunya
lalu meminta maaf pada mereka, namun ternyata Rocky kembali memainkan
sebuah permainan baru lagi “Aayath, kamu harus datang ke tempatku
sekarang juga ! Kalau tidak foto foto telanjangmu ini akan aku upload di
internet” Aayath tercengang dan tak lama kemudian Rocky mengirimkan
foto foto Aayath yang mempertontonkan bagian tubuhnya yang sedikit
terbuka ketika Aayath sedang ganti baju di ruang ganti baju pas
pemotretan dulu, Aayath terkejut dan menangis tersedu sedu, ponselnya
jatuh kebawah, Zain segera mengambilnya dan melihat semua foto foto
Aayath, Zain mencoba menenangkan Aayath dan berkata “Sudah tidak usah
khawatir, tidak akan terjadi apa apa padamu, kamu akan selamat dari
permasalahanmu ini dan Rocky, tenang saja” ujar Zain
Di rumah tuan
Usman, Aaliya menonton razia tempat Raghu Bhai dari kamarnya, Aaliya
mengkhawatirkan Zain karena belum pulang juga ke rumah, Aaliya berusaha
menelfon Zain namun Zain tidak mengangkatnya karena pada saat itu Zain
sedang menenangkan Aayath yang menangis ketakutan, di kamar Aaliya masih
menonton berita tentang razia tersebut dan melihat Zain yang menyamar
ebagai Sheikh sedang membawa seorang perempuan keluar dari tempat itu,
namun wajah si perempuan tidak begitu kelihatan di televisi, Aaliya
semakin panik, sementara itu Zain menemui temannya dan meminta kunci
apartemen pamannya, teman Zain memberikannya dan berkata “Kalau begitu
aku akan menemui Aaliya” Zain segera mencegahnya, teman Zain akhirnya
pasrah dan menuruti ucapan Zain, ketika Zain hendak menuju mobil, Aaliya
kembali menelfon Zain namun Zain segera menutupnya dan berjanji akan
segera menceritakan semua padanya nanti.
Di rumah tuan Usman,
Chakkiwala mengunjungi Surayya dan memintanya untuk menyelamatkan
dirinya dari razia polisi karena mereka pasti akan segera menangkapnya
“Yaa, seharusnya itu memang terjadi karena kamu bersama dengan Raghu
Bhai”, “Fahad juga bersama Raghu Bhai” Surayya tertegun begitu mendengar
ucapan Chakkiwala, sementara itu di kamar Shaziya, Shaziya dan Gowhar
(adik Shaziya) merasa khawatir akan ayah mereka, Chakkiwala, tepat pada
saat itu Nafisa sedang berdiri di depan pintu kamar mereka dan
mendengarkan semua pembicaraan kakak beradik ini, Shaziya dan Gowhar
kaget begitu mengetahui keberadaan Nafisa “Ayoo lanjutkan, kenapa diam ?
Karena aku sudah mendengar semuanya, selama ini aku sudah mentoleransi
perbuatanmu selama lima tahun, sekarang kamu harus segera pergi dari
sini” ujar Nafisa santai “Ayahku tidak melakukan apapun !” bela Shaziya,
Nafisa kemudian membisikkan sesuatu di telinga Shaziya “Kebenaran
tentang ayah kalian akan segera terungkap di depan ayah dan ibu mertua
dan dialah orang yang menyeret Fahad ke skandal taruhan, Fahad pasti
akan membenci kamu ketika di tahu kalau kamu telah mengetahui hal ini
sebelumnya, jadi lebih baik kamu mengemasi barang barang kamu dan segera
pergi dari sini !” ejek Nafisa
Sementara itu, Chakkiwala meminta
bantuan pada Surayya agar memberikan uang padanya untuk menyelamatkan
Fahad dan dirinya sendiri “Aku memiliki beberapa bukti keterlibatan
Fahad, jika tuan Usman tahu mengenai hal itu, apa yang akan dia lakukan
nanti ?” ujar Chakkiwala, tepat pada saat itu Zain mendengarkan semua
pembicaraan Chakkiwala dan ibunya, sementara Aaliya juga mendengarkan
semua pembicaraan Nafisa dan Shaziya sambil berdiri tepat di depan pintu
kamar Shaziya
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA