Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Masih di pesta Raghu Bhai, Zain dan Aaliya yang saat itu masih menyamar dengan kostum orang Arab dan seorang putri dengan rambut merahnya lengkap dengan kacamata mereka masing masing mulai kaget dan tegang ketika bertemu dengan Usman dan Surayya yang berada di depan mereka, Usman menyapa Zain dan mengenalkan dirinya namun Zain tidak mengucapkan sepatah katapun dan hanya memberikan kartu namanya saja, Usman membaca kartu nama Zain dan berkata “Aku juga menjalankan bisnis hotel”, Raghu segera menyuruh Chakkiwala untuk mengajak Zain dan Aaliya agar bertemu dengan tamu tamu yang lain, ketika mereka sudah agak menjauh dari Usman dan Surayya, Chakkiwala berupaya untuk pergi dan berkata “Aku akan kembali lagi nanti” namun Zain segera mencegahnya dan bertanya “Apakah hotel ini hotel kamu atau hotelnya Raghu Bhai ?”, “Hotel itu adalah hotelku” ujarnya sambil berlari menjauh dari Zain dan Aaliya, sepeninggal Chakkiwala, Aaliya merasa lega “Untung saja ayah dan ibu tidak bisa mengenali kita, aku juga berharap tidak ada seorangpun yang bisa mengenali kita di pesta ini, kita harus segera mengambil sertifikat hotel itu dan pergi dari sini !” ujar Aaliya, tepat pada saat itu di belakang mereka tanpa mereka sadari, Aayath sedang berdiri di sana dengan perasaan bingung mencari cari Rocky
Sementara itu, saat itu Rocky sedang ngobrol dengan temannya sambil minum minum “Rocky, siapa gadis baru yang kamu bawa itu ?” Rocky tertawa nakal “Dia adalah seorang gadis yang benar benar baru dan hari ini adalah hari pertamanya memberikan pelayanan pada klien kita, aku membawanya kesini dengan pesawat terbang dan aku akan menahannya selama 10 sampai 15 hari, dia seharusnya tahu juga tentang permainan ini dan bagaimana itu terjadi sehingga dia tidak akan kembali lagi ke rumahnya” ujar Rocky senang, namun tanpa di duga ternyata Aayath mendengar semua ucapan Rocky karena Aayath berdiri tepat di depannya, Aayath sangat marah mendengarnya, sedangkan Rocky sempat shock sesaat, Aayath berusaha untuk pergi dari sana tapi Rocky mencegahnya, Rocky segera menyeretnya menuju ke pojok ruangan, Aayath memohon agar dia bisa pergi dari sana “Apa yang kamu pikirkan ? Jika kamu pergi ke pesta ini maka kamu akan mendapatkan 5000 rupee !” Aayath nampak ketakutan “Untuk mendapatkan 5000 rupee, kamu harus menemui setiap orang dan mereka akan menyentuhmu dan kamu hanya menemani mereka ngobrol ngobrol santai, bagaimana ?” ujar Rocky
Sementara itu Chakkiwala berusaha untuk bersembunyi dari Usman, namun Usman sudah datang di depannya “Tuan Chakkiwala, kamu pasti mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tuan Raghu Bhai, oleh karena itu kamu ada disini” Chakkiwala nampak gelisah “Aku hanya mendapat pesanan katering, tuan ,,, itu sebabnya aku ada disini”, “Kalau tentang bisnis, baiklah, itu bagus juga, namun kamu harus ingat siapa yang kamu temui disini” ujar Usman, pada saat yang bersamaan, Rocky meminta Aayath untuk berhenti menangis dan bersikap profesional “Lebih baik kamu pergi ke toilet dan basuhlah mukamu” Aayath hanya bisa menangis tepat pada saat itu Aayath melihat Surayya ada didepannya, Aayath kaget, sekilas Surayya juga melihat ke arahnya dan mengetahui keberadaan Aayath meskipun Aayath berbalik menghadap ke arah Rocky sambil memegang bahunya, tepat pada saat itu teman Surayya menghampirinya dan mengajak Surayya untuk menemui teman temannya yang lain “Sepertinya aku melihat Aayath, adik Aaliya tapi untuk apa dia datang ke Mumbai ?” bathin Surayya dalam hati
Pada saat yang bersamaan, Zain dan Aaliya melihat kunci brankas di leher
Raghu Bhai “Seorang fraud seperti Raghu pasti akan menjaga kuncinya
seperti itu” ujar Zain, kemudian Zain mencari tempat duduk dan duduk
santai di sofa ternyata Usman juga duduk di sebelahnya, Zain kaget
begitu melihat ayahnya duduk disebelahnya “Sepertinya wajah anda
mengingatkan aku pada seseorang yang aku kenal” ujar Usman “Tidak ada
seorangpun yang mempunyai wajah seperti aku, tuan” ujar Zain dengan
logat Dubainya yang di buat buat “Tapi aku punya teman teman dari Dubai
juga dan negara negara lainnya, lalu apakah kamu juga akan mengadakan
bisnis hotel disini ? Apa nama hotelnya ?” Zain tahu kalau ayahnya ini
mengetahui semua hotel di Mumbai jadi dia tidak mungkin berbohong
padanya, tiba tiba Zain pura pura terbatuk batuk, Usman menawarkan minum
untuknya, Usman segera memanggil pelayan namun tiba tiba reflek Zain
berkata “Tidak usah, Dad !” Usman terkejut dan melirik ke arah Zain
“Sepertinya aku tadi mendengar kalau kamu memanggil aku dengan sebutan
Dad (ayah)” Zain tahu ayahnya pasti langsung mengira kalau dia adalah
anaknya, Zain pura pura batuk batuk lagi dengan sesekali menyebut kata
‘dad’, Usman hanya tertegun, tiba tiba ponselnya berdering rupanya
Surayya menelfonnya, Usman berbalik untuk ngobrol dengan Surayya, Zain
segera angkat kaki dari sana,
Saat itu Aaliya sedang menari dengan
lagu Assalame-ishhkum yaara, Usman mengajak Surayya untuk pergi dari
pesta itu, sedangkan Raghu Bhai melihat Aaliya yang sedang menari, Raghu
Bhai sangat senang dan mulai menari bersama Aaliya, Zain juga menuju
panggung dan ikut menari bersama mereka, tanpa Raghu Bhai sadari
ternyata Aaliya berhasil mengambil kunci brankas dari lehernya ketika
mereka sedang menari kemudian di berikannya kunci itu pada Zain, Zain
segera berlalu dari sana, tak lama kemudian Raghu Bhai mulai menyadari
kalau kuncinya tidak ada di lehernya dan berusaha untuk pergi mencarinya
namun Aaliya mencegahnya dan mengajaknya menari lagi, sementara itu
Zain berusaha mencari kamar Raghu Bhai, Zain langsung bersembunyi ketika
ada penjaga keamanan yang melintas di tempat itu, pada saat yang sama
di dalam sebuah kamar, seorang laki laki terlihat berlaku kurang ajar
pada Aayath, Aayath memohon padanya agar melepaskannya namun laki laki
itu tidak membiarkannya “Aku tahu kamu itu masih baru dalam dunia ini,
oleh karena itu aku akan mengajari kamu, jadi kamu tenang saja” ujar
laki laki itu yang rupanya mengira kalau Aayath ini adalah seorang
pelacur baru, hingga akhirnya Aayath berhasil lolos dari laki laki itu
dan langsung lari dari sana,
Di ujung koridor Aayath bertabrakan
dengan Zain, namun mereka berdua tidak saling mengenali satu sama lain,
Aayath lari ketakutan berusaha melarikan diri dari laki laki tadi, tak
lama kemudian akhirnya Zain menemukan kamar Raghu Bhai, bergegas Zain
memasuki kamar itu dan mulai mencari cari dimana brankas itu berada Zain
sudah mencari dimana mana namun nihil, hingga akhirnya Zain merasa
curiga dengan foto Raghu Bhai yang begitu besar yang terpampang dinding,
Zain segera menurunkan foto itu untuk melihat ada apa di baliknya,
ternyata benar, brankas Raghu Bhai ada di belakang foto tersebut, Zain
segera membuka brankas kemudian mulai mencari sertifikat Barkath Royale
dan akhirnya berhasil menemukannya “Akhirnya permasalahan kak Fahad
selesai juga sekarang dan hotel Barkath Royale tetap akan menjadi milik
ayah” Zain segera meninggalkan kamar Raghu Bhai dengan sertifikat itu
tanpa mengembalikan kembali foto Raghu Bhai ke tempatnya, sementara di
ruang pesta Raghu Bhai masih terus menari dengan Aaliya,
Tepat pada
saat itu polisi mulai datang dan memasuki ruang pesta tersebut dan
melakukan inspeksi mendadak, mereka menangkap semua orang, Raghu Bhai
bingung dan bertanya apakah ada surat penggeledahan “Ini adalah perintah
hakim !” ujar inspektur polisi sambil menunjukkan surat penggeledahan
tersebut, Chakkiwala yang saat itu menghampiri Raghu Bhai segera membaca
surat itu “Tuan Raghu Bhai, inspektur polisi ini benar” ujar Chakiwala,
rupanya saat itu polisi juga menangkap Aayath, sementara Aaliya dan
Zain saling mencari cari satu sama lain, hingga akhirnya Zain menyeret
Aaliya dan menyuruhnya untuk bertemu di luar halaman, Zain menunjukkan
sertifikat itu pada Aaliya dan memberikan padanya, Aaliya sangat senang
karena misi mereka berhasil, apa yang mereka kira selama ini adalah
benar, kemudian mereka berpencar untuk bertemu kembali, ketika Zain
hendak keluar dari ruang pesta itu, Zain melihat polisi sedang menyeret
Aayath untuk berkumpul dengan gadis gadis yang lain yang di duga para
pelacur “Kenapa Aayath ada di Mumbai ? Sedang apa dia ?” bathin Zain
dalam hati
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA