Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 129 (Tayang 30 Desember 2013 On Sony TV)
Dikamar Bhatiyani, Bhatiyani memaksa Jagmal agar mau bermain dengan
belati, mendengar itu, Sajja memintanya untuk santai dan mengatakan
kalau Jagmal masih anak kecil, dia akan mau melakukan itu setelah dia
dewasa, Bhatiyani mengatakan kalau Jagmal adalah seorang Pangeran, jadi
dia harus terbiasa dengan belati, kemudian dia kembali meminta Jagmal
untuk menyentuh belati yang diberikannya, Sajja mengatakan kalau Jagmal
akan menjadi tangan kanan Pangeran Pratap dan disisi lain akan ada
Shakti, Sajja juga mengatakan kalau dia percaya bahwa Uday akan
memaafkan Shakti, mendengar itu Bhatiyani memarahi Sajja, dia mengatakan
kalau dia tidak ingin anaknya bekerja di bawah pimpinan orang lain, dia
ingin Jagmal menjadi pemimpin, hanya menjadi seorang pemimpin, Sajja
terkejut mendengarnya, melihat kemarahan Bhatiyani, Kokoiya mengatakan
kalau sekarang Pratap tidak ingin ikut berperang, Bhatiyani dan Sajja
terkejut mendengarnya,
Di Darbar(pengadilan)
Mewar, Uday berkata kepada para menterinya kalau Pratap tidak ingin
ikut dalam perang, Chundawat bertanya tentang perang itu, Uday
mengatakan kalau dia akan pergi ke Bhils dan bicara sendiri dengan
mereka, Chundawat mengatakan kalau dia akan mengatur semuanya,
Di Boondi, Rao Surtan sedang dikerumuni wanita, seperti biasa dia
selalu bersikap aneh, tak lama seorang prajuritnya datang dan mengatakan
kalau ada surat yang dikirim oleh Bairam Khan, Rao surtan terkejut
mendengarnya, dia langsung mengambil surat itu dan membacanya, dalam
surat itu Bairam Khan menuliskan bahwa sebelum dia menyerang Mewar, dia
meminta Rao Surtan untuk mengalihkan perhatian mereka sampai sampai
tentaranya memasuki Mewar, setelah membaca surat itu, Rao Surtan tertawa
bahagia, dia mengatakan kalau Uday Singh akan berakhir, dia berkata
pada prajuritnya seperti biasanya “kau yang akan mengatakannya atau aku
yang mengatakannya, aku saja yang mengatakannya,(hadehhh), kemudian prajurit itu pergi, karena senangnya, dia memeluk surat yang diberikan Bairam Khan padanya,
Di Mewar, Pratap sedang duduk dengan Chakrapani, dia teringat ketika
pertama kali dia melihat mayat Krishna, tak lama mereka mendengar suara
music, mereka melihatnya, ternyata rombongan penyanyi dari grup Meera
Bai, Pratap senang mendengarnya, dia membahas cerita Meerabai tersebut
dengan Chakrapani, Pratap merasa tertarik, kemudian dia berlari untuk
meminta izin pada Jaiwanta,
Disisi lain, Jaiwanta sedang
mengawasi para pelayan bekerja, tiba tiba Bhatiyani datang dan mengejek
Jaiwanta, dia meminta Jaiwanta untuk meminta bantuan Pratap dalam
pekerjaan rumah tangga karena dia tidak ingin berperang, Jaiwanta
mengatakan kalau Pratap mengerti akan tugasnya, tiba tiba Pratap datang,
dia meminta izin pada Jaiwanta kalau dia ingin pergi ke Pushkar untuk
menyaksikan penampilan Meerbai, Bhatiyani tersenyum mendengarnya,
sedangkan Jaiwanta terkejut, Jaiwanta membawa Pratap menjauh dari
Bhatiyani, Jaiwanta menolak permintaan Pratap, tapi Pratap menjelaskan
tentang kepergiannya, tiba tiba Bhatiyani datang dan mengatakan kalau
dia setuju dengan Pratap, Bhatiyani juga mengatakan kalau Jaiwanta akan
pergi bersamanya, Jaiwanta mengatakan kalau dia akan menemani Pratap
untuk pergi ke Pushkar,
Di Pushkar, Meerbai bernyanyi ketika
Pratap dan Jaiwanta sampai disana, Pratap benar-benar terhanyut dalam
lagunya, setelah selesai menyanyi, Meerabai kemudian memberikan
pencerahan pada setiap orang yang hadir,
Di kamar Bhatiyani, dia
mencoba menenangkan Jagmal yang sedang menangis, tak lama Kokoiya
datang, Bhatiyani menceritakan pada kokoiya tentang kepergian Pratap ke
Pushkar, dia terlihat bahagia menceriakan itu,
Di Puskar,
Meerabai memberikan sesembahan pada Jaiwanta dan Pratap, Pratap
mengatakan kalau dia bisa menenangkan hati semua orang, Meerabai
menjelaskan pada Pratap, Pratap ingin tahu lebih banyak lagi, Jaiwanta
meminta Meerabai untuk membuat Pratap mengerti, tapi Pratap mengatakan
kalau ingin pergi ke Dwarka dengan Meerabai, dan Pratap meminta Jaiwanta
untuk meninggalkan dia, Jaiwanta mencoba untuk menolaknya, tapi Pratap
tetap ingin pergi, dia membujuk ibunya agar di izinkan, kemudian
Jaiwanta setuju dan pergi, setelah Jaiwanta pergi, Meerabai meminta
Pratap untuk mengambil beberapa Bhiksha, Pratap setuju dan pergi,
Disebuah desa, Pratap menyamar sebagai seorang Biksu, tiba tiba seorang
lelaki tua menghampirinya dan meminta sedekah, Pratap mengatakan kalau
dia tidak memiliki uang, lelaki itu itu pergi, Pratap sedih melihatnya,
kemudian Pratap pergi ke sebuah rumah, Pratap meminta Bhiksa pada orang
yang tinggal dirumah itu, orang itu mengatakan kalau dia tidak
memilikinya, dia juga mengatakan kalau prajurit Mughal telah
menghancurkan desa mereka, Pratap terkejut mendengarnya,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV