Artikel keren lainnya:
Sinopsis EFSUN BAHAR (http://navya07.blogspot.co.id/)
Episode ini dimulai saat Mehmet Hulya arda dan
muge sampau di rumah sakit. Ia langsung mencari ibunya. Namun ada dua
polisi di ruangan otopsi nyonya edibe sehingga mereka semua harus
menunggu. Tak lama akhirnya dokter keluar dan mengatakan bahwa nyonya
edibe sudah dipastikan meninggal. Mehmet tertegun sementara Hulya juga
tak bisa meneriam Muge menangis tahu kalau nenekenya meninggal dunia.
Lalu jenazah nyonya edibe pun dibawa keluar. Hulya langsung menangis
histeris melihat mayat ibunya. Arda sendiri juga hanya bisa menangis.
Mehmet sangat sedih dan mengelus kaki ibunya. Ia kemudian mencium
kening ibunya. Pokonya suasana saat itu sangat sedih....
Sementara itu di toko Nuran saat semua tamu sudah pergi akhirnya bahar
menanyakan tentang kebenaran kematian tuan yusuf. Nuran dengan
terbata-bata akhirnya menjelaskan ke bahar bahwa kematina tuan yusuf tak
lain karena kecelakaan. Karena kami takut maka kami menyembunyikannya.
Nuran mau mendekati bahar namun bahar bilang jangan mendekat. Ia masih
tidak terima bahwa selama ini ia dibohongi oleh keluarganya sendiri.
Semua keluarga tahu soal kematian tuan yusuf dan hanya dia sendiri yang
tidak tahu. Bahar kemudian pergi ilyas berusaha mengejarnya namun bahar
bilang ke ayahnya jangan mengikuti aku ayah karena kau bagian dari
mereka.
Setelah bahar pergi. Efsun kemdian bertepuk tangan dengan maksud
menyindir bucela yang sudah membocorkan rahasia mengerikan ini. Kemudian
efsun juga pergi. Bucela sendiri hanya terduduk lmas dan menangis.
Sisi lain ates termenung di pinggir danau. Ia melihat cincin
pertunangannya. Ia memikirkan bahar lalu tak lama hapenya berbunyi.
Medic menelepon dan mengatakan bahwa nyonya edibe attahan meninggal
dunia.
Di rumah sakit di ruang pemandian jenazah Hulya masih terus menangis dan
terus coba ditenangkan oleh Mehmet. Kemudian mehmet mengajaknya keluar.
Diluar ada arda dan muge yang menunggu mereka. Muge menangis terduduk.
Hulya sendiri masih terus memanggil ibunya di pelukan mehmet. Lalu
mehmet meminta arda agar membawa muge keluar duluan sementara ia akan
mengurus jenazah disini. Arda pun kemudian memapah adiknya itu
meninggalkan mehmet dan Hulya
rda dan muge keluar. Muge duduk ditaman dan arda
bilang akan pergi sebentar. Tak lama ates datang. Muge yang masih polos
bilang dengan panik kalau neneknya meninggal. Ates menenangkan muge dan
pergi.
Sementara di rumah pondok bahar pun kembali. Ada ilyas efsun dan bucela
dirumah. Bahar berdebat dengan efsun dan mengajak ayahnya keluar. Bahar
ingin tahu lokasi makam tuan yusuf. Lalu bahar keluar bersama ayahnya.
Saat melihat makam tuan yusuf bahar menangis. Ia teringat saat tuan
yusuf menemuinya dulu (ada pada episode pertama). Efsun sendiri keluar
dan takut kalau nanti ketahuan.
Lalu saat itu mehmet dan Hulya pulang. Mobilnya berhenti di depan rumah
pondok karena ada rame-rame. Mehmet turun dan efsun menemuinya. Ia
bilang kalau nenekmu meninggal lalu efsun pun pura-pura bersedih. Bahar
kemudian mendatanginya bahar sendiri benar-benar sedih karena tahu
nyonya edibe meninggal apalagi kematian nyonya edibe dikarenakan
kekasihnya yaitu ates.
Lalu paginya jasad nyonya edibe akan dimakamkan sebelumnya diadakan
upacara kematian di depan rs sel . Hulya mengelus-elus peti mati nyonya
edibe dan ia bilang akan membalas dendam pada ates. Fulya juga datang
dan memeluk hulya ia turut belasungkawa.
Sementara pagi itu bahar masih emosi dengan keluarganya juga ayahnya.
Bahar melihat sedih makam tuan yusuf lalu ia keluar. Ia melihat lagi
makam tuan tusuf lalu pergi ke acara pemakaman nyonya edibe. Tak lama
semua orang sudah berkumpul dalam upacara pemakaman nyonya edibe. Semua
berdoa.
Saat acara itu bahar ketemu hasret dan mau bilang sesuatu namun efsun
tahu dan langsung mendekati hasret ia pura-pura sakit karena kematian
nyonya edibe. Hasret kemudian memeluknya dan bahar memilih meninggalkan
mereka. Ah.. berhasil ni rencana efsun.
Tak lama datang medic dan ates untuk melayat. Saat akan menyampaikan
bela sungkawa Hulya pun marah-marah dan menyalahkan ates. Hulya mengutuk
ates kemudian arda membawa Hulya menjauh dari ates. Ates sendiri
kemudian mengucap bela sungkawa pada mehmet.
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT