Artikel keren lainnya:
Sinopsis EFSUN TV (http://navya07.blogspot.co.id/)
Efsun & Bahar Episode 118, Kamis 12 Mei 2016 - Kemudian di luar
Efsun menelepon Ates dan mengatakan bahwa Bahar menginap di rumah
Ismail. Aku baru tahu juga soal ini. Aku sekarang di sini dan melihat
dengan mata kepala sendiri kalau Bahar ada di rumah Ismail. Ates pun
emosi mungkin ia cemburu ia segera meluncur ke rumah Ismail.
Ates sampai di rumah Ismail. Ia mengetuk pintu. "Ismail buka pintu"
teriak Ates. Lalu Ismail membuka pintu. Ates bilang apakah Bahar di
sini? Ismail menjawab iya. Lalu Ates masuk dan menemui Bahar. Ia marah
kenapa Bahar ada di rumah Ismail dan teleponya mati. Namun Bahar bilang
kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi jadi kau tidak berhak
melarangku. Aku berhak melakukan apapu yang aku mau. Ates pun kecewa dan
pergi.
Saat Ates pergi Bahar melihat Ates dari jendela. Ates juga melihatnya
sebelum masuk mobil. Mereka berpandangan sejenak dan Ates pun pergi.
Sementara malam itu Efsun menangis semalaman.
Paginya, Ismail sedang kerja di kantornya kemudian Bahar datang masuk ke
ruangannya. "Ada apa Bahar kok kamu ke sini" tanya Ismail. Bahar minta
maaf karena sudah merepotkan Ismail dan merusak hubungannya dengan
Efsun. Lalu Bahar menitipkan surat kepada Ismail sepertinya untuk
ayahnya. Bahar sepertinya hendak pergi jauh.
Saat Bahar akan pergi ia melihat foto di berkas Ismail. Sepertinya foto
Tuan Yusuf. Ismail menanyakan ada apa Bahar namun Bahar menjawab tidak
ada apa-apa ia pun pergi.
|
Efsun & Bahar Episode 118, Kamis 12 Mei 2016 |
Di rumah Gilincik Efsun datang dan marah-marah pada ayahnya. Efsun
bilang anak didikanmu ini sekarang sudah menginap bersama Ismail. Ketika
sedang bertengkar pintu diketuk dan ternyata Ismail yang datang. Ismail
bilang mau bicara dengan Ilyas empat mata. Lalu Ilyas mengajaknya masuk
kamar. Lalu Ismail menyerahkan surat titipan Bahar ke Ilyas.
Ismail keluar kamar dan langsung pergi melewati Efsun. Efsun berlari
mengejar dan memanggil Ismail. Kemudian di jalan depan rumah karena
Efsun terus memanggil Ismail pun berhenti. Efsun menghakimi Ismail. Saat
itu kemudian Hasret muncul dan Ismail memilih pergi.
Hasret menenangkan Efsun yang marah-marah karena Ismail. Hasret pun
mengajak Efsun masuk ke rumah. Sementara itu di rumah Gilincik Ilyas
membaca surat Bahar. Ia menangis kemudian Bucela pun masuk ke kamar
Ilyas. Ia ikut menangis.
Sementara itu Sakine hendak ke luar rumah. Ia bertemu Bahar di jalan. Ia
bilang sesesuatu ke Sakine dan Bahar berbalik pergi lagi.
Ates berjalan dengan muka sedih. Ia mendatangi makam Nyonya Edibe. Di
makam ia teringat kata-kata Bahar kemudian Ates bicara sendiri di makam.
Sepertinya Ates menyalahkan almarhum Nyonya Edibe. Di saat yang sama
Hulya juga ke makam. Ia memakai gaun serba hitam dan membawa bunga
melati. Hulya berjalan menuju makam Nyonya Edibe. Hulya pun kaget
melihat Ates berada di sana. "Untuk apa kamu kesini Ates?" Hulya marah
pada Ates dan memukul-mukul Ates sambil menangis. Namun Ates tidak
menunjukkan rasa menyesal sedikitpun ia malah menyalahkan Nyonya Edibe
karena hubungannya dengan Bahar hancur. Lalu Ates meninggalkan Hulya.
Di bengkel, Salih sedang bicara dengan anak buahnya. Tak lama datanglah
Bucela mendatangi Salih. Bucela marah-marah pada Salih setelah itu
Bucela pun pergi.
Efsun sudah kembali ke rumah Gilincik dan bicara sama Nuran. Mereka
membicarakan soal Nyonya Edibe. Di saat yang sama Beyza sedang jalan
keluar mau membawakan makanan. Ia mendengar sesuatu kemudian dia
menguping. Saat Beyza menguping Sakine datang ke rumah pondok. Ia
melihat Beyza. Beyza sendiri mau balik ke rumah besar. "Hey Beyza kau
mau kemana?". Beyza agar tidak ketahuan pun mencari alasan dan kembali
ke rumah besar. Lalu Sakine masuk ke rumah pondok.
Sakine bilang kalau tadi ia bertemu Bahar dan menyampaikan apa yang
dikatakan Bahar bahwa Bahar minta tolong ke Sakine untuk mengambilkan
baju di kamarnya. Efsun marah dan masuk ke kamar Bahar. Ia kemudian
mengambil baju-baju Bahar dan dimasukkan ke kantong plastik.
Bahar berada di sebuah cafe menunggu Sakine. Sakine datang dan Bahar
senang. Raut muka Bahar berubah ketika kemudian muncul Efsun dan Nuran.
Efsun lalu melemparkan baju Bahar dan Nuran memaki-maki Bahar. Bahar tak
terima ia marah dan pergi. Efsun segera menyusul Bahar ia menuduh Bahar
wanita gampangan karena tidur di rumah Ismail. Bahar pun emosi karena
Efsun asal ngomong ia berbalik mengatakan pada Efsun siapa yang wanita
gampangan. Dan Efsun pun diam. Bahar pergi dan Efsun ngomel-ngomel
sendiri.
Di bengkel, Salih termenung seorang diri memandangi foto Bucela yang
disimpannya sejak dulu. Salih begitu cinta pada Bucela ia menunggu saat
Bucela muda hingga sampai saat ini. Ia mengeluarkan cincin yang sudah ia
siapkan untuk melamar Bucela. Ia begitu mengagumi Bucela.
Sementara itu, di rumah Attahan. Hulya duduk di rung tamu. Ia mengenang
ibunya. Ia melihat dan mengusap foto ibunya sambil bicara dengan foto
ibunya. Tiba-tiba HP hulya berbunyi ada pesan singkat Whatsapp. Hulya
langsung emosi dan membuang hapenya di sofa.
Beyza datang akan tetapi dia malah dimarahi oleh Hulya. Beyza lalu
bicara sesuatu dimana ia punya info penting tentang keluarga Nuran dan
Efsun. Hulya pun tidak jadi marah. Ia memandang Hulya dengan penuh harap
mendapat informasi bagus.
Salih cintanya kepada Bucela ia memberanikan diri mendatangi rumah
Gilincik dengan berpakain jas serba rapi dan membawa bunga. Bucela kaget
saat ada Salih dengan dandanan seperti itu. Ia marah-marah kemudian
mengijinkan Salih masuk rumah. Di dalam Salih memberikan bunga itu pada
Bucela tapi Bucela tidak mau menerima dan Salih meletakkannya di dekat
TV.
Ilyas keluar... "Tenang Ilyas.. tenang.. aku tidak ada maksud jahat"
kata Salih. Kemudian Guleser keluar dan Salih memberikan kotak hadiah
pada Guleser. Guleser bingung. Salih lalu duduk di kursi. Ilyas masih
sedikit emosi.
BACA SELANJUTNNYA || Sinopsis EFSUN ANTV Episode 119
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT