Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Malam hari, di istana Magadha semua musuh-musuh Magadha mentertawakan dan merayakan atas kematian Acharya Chankya,
Sushima terus mengolok-olok Ashoka “Diatas tumpukan kayu, api yang
sedang dia nyalakan untuk membakar jasad Chankya, Ashoka terus berfikir
bahwa ia akan menjadi anak yatim piatu”
Sushima berdiri dan sambil
memperagakan dan mengatakan :” Ashoka itu satu-satunya orang yang paling
sangat bodoh, ia selalu berfikir bahwa dirinya lebih baik dari pada
kakaknya sushima, ia begitu sangat bodoh karena selalu mempercayai ku”
Semua orang tertawa bahagia mendengarkan ucapan Sushima.
Kaalatak menyarankan :”Pelankan nada suaramu Sushim, mungkin saja orang bisa mendengarkan pembicaraan kita”
Sushima mengatakan kepada kaalatak :” Dasar kau pengecut, ini tidak
sesuai dengan apa yang sudah kau lakukan pada Chanakya, jika memang
begitu kami akan segera memberikan hukuman yang sama kepada siapapun
yang mendengarkannya
, santai dan nikmati saja, ini semua kerana bantaun kau dan juga ibu suri Helena yang sudah mempersalahkan Dastan.
Kaalatak ingin mengatakan sesuatu pada Sushima tetapi Helena mencegahnya agar Kaalatak tidak membuka mulutnya
Helena :”Lupakanlah apa yang sudah terjadi, dan marilah kita merayakannya”
Ashoka tiba-tiba saja datang dan menyelak pembicaraan mereka semua
Semua musuh-musuh Magadha tersentak kaget
Ashoka mengatakan kepada mereka : “Ini tidak akan pernah bisa
dilupakan, dan aku akan memastikan tidak akan ada orang lain yang akan
melupakannya”
Mereka semua benar-benar sangat terkejut tersirat ketakutan diwajah mereka semua
Ashoka memuji kehebatan mereka : “Disaat seluruh Magadha sedang
meretapi kepergian Acharya Chanakya dan sudah kehilangan dirinya, disini
kalian malah sedang berpesta dan minum”
Ashoka segera melangkah maju dan meraih botol anggur mereka, lalu ia berjalan keliling mengitari mereka dan menumpahkan isinya
Ashoka mengatakan : “Sepertinya ini merupakan perayaan kemenangan, dan
dunia pun tahu bahwa sesungguhnya Dastan sudah membunuh Chanakya, tapi
hari ini aku akan mengatakan tentang rahasia saat Dastan belum tewas
saat ia membunuh chanakya, ia mengatakan kepada ku bahwa sebenarnya
musuh-musuh itu berada di dalam istana ini”
Helena menyangkal
pembicaraan ashoka :” Ashok, apa yang terjadi kepada iri mu, sepertinya
kau nampak kacau karena kehilangan chanakya dan itu sudah sangat
memperngaruhi mu, ashok kau sedang terlihat begitu sangat kacau”
Ashoka mengentikan pembicaraan Helena dan ia menunjuk jarinya :”Suuuuut”
Helena pun terdiam
Ashoka berjalan maju mendekati Helena :”Bukankah anak mu Justin diberikan hukuman mati karena chanakya?”
Ashoka berjalan mendekati sushima dan ia mendatangi sushima yang
menatap ashoka sangat sinis dan mengatakan kepada kakak tirinya sushima
:” Ini merupakan fakta yang harus diketahui oleh kalian semua, bahwa
chanakya sangat menginginkan ku untuk menjadi pengganti sebagai seorang
raja”
Kemudian ia datang dan mendekati Cahru dan mengatakan hal yang
sama kepada charu :”Jujurlah kepada ku, bahkan kau tidak bisa
membohongi diri ku Maharani Cahrumitra, kau akan melakukan apapun dan
kau akan melakukannya jika itu diluar batasan kemampuan mu saat ini
untuk menjadikan putra mu duduk diatas tahta”
Mendengar hal itu cahru hanya diam dan tertunduk
Ashoka berjalan dan menemui Mahamadya Kaalatak dan mengatakan kepadanya
:” Ini membuktikan tidak ada keraguan bahwa Acharya Chanakya sengat
hebat, dan kau tidak akan pernah menjadi hebat seperti Chanakya saat ia
masih hidup”
Sushima menghentikan ucapan ashoka dan ia mulai gelagapan
Sushima :” Ada sebuah aturan yang tepat jika kau mengatakan semua ini
di pengadilan, kami tidak akan mendengarkan apapapun tentang semua omong
kosong mu ashoka”
Ashoka kembali mendekati Sushima
Ashoka
:”Bukti-bukti memang diperlukan hanya untuh semua hal yang sangat
penting dipengadilan, karena ini merupakan urusan perbadi ku dengan
kalian semua, seseorang sudah membunuh guru ku, dikota ini pun memiliki
peraturan bahwa penjahat tidak akan pernah mendapatkan hukuman yang
tepat untuk mereka untuk pembunuh Acharya Chankya karena aku dibesarkan
di hutan, ini akan menjadi prinsip ku untuk membalaskan dendam untuk
chanakya, hari ini aku sudah menemukan pembunuhnya, dan hari ini pun
akan segera menjadi kehidupan terakhir untuk mereka, hari itu tidak akan
lama lagi!. “Mulailah menghitung mundur untuk mengungkap semua pelaku
pembunuhan itu mulai dari sekarang”
Ashoka mengambil lilin diatas
meja dan ia melemparnya, wadah lilin pecah lidah api mengenai sisa
minuman yang ia tuangkan mengelilingi musuh-msuuh Magdha , seluruh
ruangan terbakar, semua orang berteriak meminta tolong.
Ashoka mengacuhkan mereka dan segera pergi.
Keesokan paginya, ashoka sedang melakukan puja di tepian sungai
Ashoka berfikir tentang persetruan masa lalunya dengan kakak tirinya sushima
Ashoka pun mengingat ketika Helena berusha membebaskan justin ketika musibahkebakaran istana laak.
Sesorang perlahan-lahan medekati ashoka dengan membawa belati
ditangannya, itu siamak, ia sangat marah dan memegang belati di
tangannya ia berusaha menyerang ashoka dengan belati ditanganny, siamak
sambil berfikir ketika ia menghabisi nyawa Acharya chanakya di gubuk,
Helena segera datang dan meanrik siamak dan mencegahnya
Mereka berdua segera bersembunyi di semak-semak dan memperhatikan gerak-gerik ashoka
Siamak hanya khawatir memikirkan jika ashoka mengetahui tentang
kebenaraannya, maka ashoka tidak akan pernah mau mengampuni kita
Helena menyuruh siamak diam
Ashoka pergi dari tepian sungai
Helena dan siamak keluar dari balik semak-semak dan terus mengawasi ashoka pergi
Helena menjelaskan kepada siamak:” ashoka bisa kapan saja datang dan
mempertanyakan tentang chanakya, ashoka benar-benar sudah sangat kacau
bahkan ia tidak bisa melakukan apapun tanpa chanakya, dan ashoka akan
segera berakhir perlahan0lahan”
Helena menunjuk kearah ashoka dengan memegang belati ditangannya :”Siapa dia?”
Diruangan persidangan, kaalatak membuat pengumuman untuk Magdha :
“Siapapun yang dapat mengakap Mir Khurasan hidup ataupun mati, maka ia
akan segera diberikan hadiah uang”
Ketika itu bindu mempertanyakan kepadanya :”mengapa kau belum menunjuk satu orang pun untuk menjadi komandan baru”
Kaalatak pun menghelak seolah ia sudah membuat daftar nama untuk komandan baru untuk istana
Ashoka memberikan pendapatnya :” Orang yang dipilih harus ditunjuk
secara pribadi disini, ada begitu banyak masalah baru di istana ini”
Bindu setuju dengan usul ashoka, ia segera memeintah kaalatak untuk segera memilih komandan baru untuk istana Magadha
Beberapa orang datang menghadap pada yang mulia Bindusar, mereka meminta bantuannya
Bindu mengatakan : “Kita akan mendapatkan manfaat yang maksimal dari
pengambilan Tahksalia, mengapa aku tidak pernah menyadari tentang semua
masalah ini? Ia bertanya bagaimana masalah itu bisa terjadi?”
Orang yang datang menemui bindu mengatakan bahawa orang-orang telah
berbagi pada sudama ji saat ini hanya untuk senama, orang sudah
menyalahgunakan Sudama untuk alasan pribadi mereka”
Bindu mengatakan kepada mereka :” Tahksalia, merupakan tempat yang
sangat tentram, tetapi sekarang semua orang sudah mengosongkan Tahksalia
karena mereka semua ketakutan”
Ashoka bertanya :” Siapa orang itu?”
Salah satu orang mengatakan kepada ashoka :” Salah satu dari mereka
sudah datang menyerang kalinga sebelumnya, hal itu pernah diatangani
oleh chaankya ketika ia mendapatkan mimpi dari Chandragupta maurya”
Bindu menyadari bahwa itu merupakan perbuatan :”Khicak”
Kilas balik : ketika itu sudama datang meminta agar ia mau mengampuni Khicak”
Bindu mengatakan bahwa saat itu chanakya sempat menentang keputusannya.
Bindu :” Chanakya benar, bahwa kita harus segera membunuh musuh atau
musuh akan segera berbalik datang kapan saja untuk membalaskan
dendamnya, kini waktunya bagi ku untuk memperbaiki kesalahan terbesar
yang sudah ku lakukan”
Bindu mengumumkan agar sushima segera berangkat ke Tahksalia besok sendirian.
Sushima dan juga charu tersentak kaget dengan semua keputusan bindu
Bindu meminta agar kaalatak mempersiapkan semua yang sushima yang butuhkan
Malam hari, dikamar Cahru, susima marah dan meminta kepada ibunya dan
juga kaalatak untuk melakukan apapun yang mereka bisa untuk menghentikan
dirnya pergi ke Tahksalia
Kaalatak mencoba meyakinkan sushima bahwa mereka masih memilkiki banyak waktu mala mini untuk mengambil keputusan.
Dikamar ashoka, Dharna datang menemui putranya yang sedang membaca buku
Dharma duduk di samping ashoka dan bertanya kepadanya “Apa yang sedang kau baca putra ku?”
Ashoka menjawab pertanyaan ibunya “ aku sedang membaca tentang
Tahksalia, lalu mengapa tidak ada yang menulis tentang Magadha dan
bagaimana kelak generasi yang akan datang akan mengenal kita bu?”. “Bu,
aku menemukan fakta menarik di Tahksalia, dan aku juga mendapatkan hal
yang menyedihkan bahwa Tahksalia berada dalam ambang kehancuran”
Dharma menjelaskan :” Pejabat ada disetiap Negara, ia menjelasakan
tentang contributor (pegawai yang kerjanya tidak terikat, mereka
merupakan pegawai lepas”, dharma juga menjelaskan bahwa orang-orang
berpendidikan tidak akan pernah mau menerima apapun yang dianggapnya
salah”
Ashoka khawatir dan berfikir tentang sushima apakah kakanya dapay menangani situasi di Tahksalia
Dharma tersenyum dan mengangguk ia mengatakan pada ashoka :” Kau pun harus mempercayainya, chankya sempat menyarankan nama ashoka dalam pikirannya”
Perecap :” Cahru datang menemui Bindu ia meminta Bindu menghentikan
agar tidak mengirim sushima pergi ke Tahksalia. Bindu tidak mau
mendengarkan
Kemudian ashoka datang dan menawarkan diri kepada ayahnya :”Tidak ayah, aku yang akan pergi kesana”
ISI 2
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA