Beranda · BERITA · ARTIS · FILM· UNIK·

Sinopsis Ashoka Samrat Episode 228 ( 8 desember 2015 ON COLORS TV)



http://navya07.blogspot.com







Hatinya begitu sedih mendapatkan kenyataan bahwa ia akan segera dipishkan dengan putranya
Ashoka datang untuk menemui ibunya dan melihat ibunya sedang menangis. Menyadari kedatangan ashoka, Dharma menghapus air matanya, ashoka bertanya kepada ibunya ketika ia melihat ibunya menangis namun dharma berkilah bahwa dirinya tidak apa-apa, ashoka pun terus mendesak ibunya dan berkata ibu apakah kau marah pada ku, aku akan meninggalkan mu karena itukah kau marah dan menangis, ibu katakanlah sesuatu. Ibunya tetap berkilah, tidak aku harus segera membersekan semuanya aku tidak apa-apa.
Ashoka menarik ibunya dan ia terus mendesak apa yang sebanarnya ibunya pirkan mengapa kau begitu sangat gelisah bu
Ashoka menyandar dipangkuan ibunya dan mengatakan bawa dirinya pasti akan merindukan kasih sayang ibunya, dharma meminta agar ashoka menjaga dirinya dan tidak membuat kekacauan di Thaksasila, ashoka dan daharma pun berpelukan
Seorang parajurit datang dan mengatakan kepada ashoka bawa ashoka sedang ditunggu oleh yang mulia Bindsara, ashoka segera pergi menghadap ayahnya
Diruangan yang mulia Bindusar, bindu bertanya pada ashoka bahwa ia harus segera bersiap untuk segera pergi seorang diri, lalu ia bertanya bahwa ashoka tidak pernah pergi ke thaksasila lalu bagaimana ia akan pergi kesana dan bertanya tentang rute jalan yang akan dilewati
Ashoka menjelaskan bahwa ia akan tetap pergi demi Chanakya, dan ia tidaka akan pernah menecewakan ayahnya, Ibunya, ibu suri , kakak dan adiknya dan semua orang di istana Magadha.
Radhagupta mengatakan pada yang mulia Bindusar ia yakin bahwa ashoka akan memenuhi semua harapan yang tidak bisa dipenuhi oleh sushima
Ashoka menunjuk pada sebuah peta mengenaai rute perjalanannya
Bindu begitu sangat mempercayai dan bangga pada ashoka
Diruangan pertemua Bindusar, Bindu memberikan surat kepada Helena.
Helena berjanji akan segera menyampaikan semua surat itu
Kilas balik ketika Helena menyuruh pada seorang pelayan untuk segera memberikan surat itu dan Helena memberikan kantong uang sebagi imbalannya
Di penjara Khusus isatana Magadha, para pengawas penjara mendapatkan pernintah dari surat bahwa kedua prajurit Magadha datang ingin bertemu dengan tahanan, kedua prajurit menggorokan pedang pada kedua petugas penjara dan mereka menyusup masuk memabawa kain
Ia melepasakan seorang yang dulunya juga seorang Acarya yang sudah lama dihukum rambutnya dan jenggotnya pun sudah terlalu panjang
Seorang pandit Ji dibawa kesebuah ruangan rahasia, Helena datang menemuinya menyapanya
Helena pun menyapanya, ia memberitahukan kedatangannya menemuinya, Helena mengatakan ketika dulu chanakya meminta pada yang mulia saat dirinya di penjara, bahwa sekarang chanakya sudah meninggal, Ahmadya terkejut mendengarkan ucapan Helena seolah ia tidak percaya bahawa acharya chanakya sudah tidak ada. "Tidak.. tidak itu tidak mungkin terjadi"
Helena menjelaskan bahawa keadaan istana sudah tidak lagi seperti dulu sejak chanakya tidak







ISI 2

Artikel keren lainnya:

Baca Juga Artikel Trending

Baca Juga Berita Hot Selebritis