Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Erkut berhasil turun dan masuk ke gudang bahan makanan. Saat
merasa situasi sudah aman, dia berdiri dan ingin keluar, tanpa sadar Erkut
menjatuhkan pistol yang digunakan Arzu tadi saat menembak Zeynep. Saat Erkut
berlari keluar pagar rumah Kenan, diluar sudah ada laki-laki yang bertemu Tugce
sebelumnya berdiri dan melihat Erkut berlari ketakutan.
Selang beberapa lama, Aliye, Ipek dan Arzu tiba dirumah
sakit dan langsung menghampiri Salim. Salim menangis memeluk Aliye. Aliye
menyampaikan kesedihannya dan meminta Salim tenang. Ipek juga berusaha
menenangkan Salim, sedangkan Melih berbisik ditelinga Aliye seakan sedang
memperingatkan Aliye jika sampai ini adalah ulah Aliye. Arzu hanya diam saja
takut jika Melih mencurigai dirinya.
Saat Erkut berlari untuk segera meninggalkan daerah rumah
Kenan, datang mobil yang dibawa oleh laki-laki tadi. Dia berhenti dan
menawarkan Erkut tumpangan. Awalnya Erkut menolak namun setelah laki-laki itu
meyakinkan Erkut barulah Erkut naik ke mobilnya.
Setelah beberapa lama, dokter keluar dari ruangan dan
menyampaikan kalau mereka sudah berusaha menolong namun keadaan Zeynep masih
kritis dan belum sadarkan diri. Salim menangis histeris sedangkan Veysel yang
sudah ada disitu berjalan mendekati Salim dan marah dengan histeris pada Salim
seakan menyalahkan Salim atas apa yang menimpa anaknya. Melih menahan Veysel
dan menjauhkannya dari Salim. Salim semakin hancur hatinya, dia semakin
menangis sangat histeris. Aliye dan Ipek membawa Salim duduk dan berusaha
menenangkan Salim. Ipek juga ikut menangis melihat kesedihan kakaknya itu.
Tak lama, Melek tiba dirumah sakit dan langsung menghampiri
Salim. Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan Melek tentang bagaimana kondisi
Zeynep. Tiba-tiba perawat keluar membawa Zeynep menggunakan tempat tidurnya. Mereka
mengikuti Zeynep yang dibawa keruangan operasi. Setelah Zeynep masuk, Melek
menangis dan sangat marah. Dia tau pasti ada yang membuat Zeynep seperti itu,
dia berteriak marah lalu mengarah ke Arzu. Melek mendekati Arzu dan menarik
tangannya, Melek menuduh Arzu lah yang melakukan ini semua pada Zeynep. Arzu
hanya diam saja lalu Melek berjalan ke arah Aliye dan menanyakan hal yang sama
pada Aliye. Melek berteriak pada Aliye namun Aliye hanya diam dan tidak berkata
apa-apa.
Melek berteriak histeris dan akhirnya terduduk dilantai.
Ipek mendekati Melek untuk menenangkannya lalu Ipek memeluk Melek yang masih
menangis histeris. Didalam, proses operasi pada Zeynep masih berlangsung
sedangkan Melih dan Salim dipanggil polisi untuk diminta keterangan atas
kejadian penembakan terhadap Zeynep. Selang beberapa lama, Arzu meminta Aliye
untuk berbicara berdua. Mereka berjalan sedikit menjauh dari semua orang dan
berbicara dengan suara yang pelan. Sepertinya Arzu kembali mengancam Aliye dan
membuat Aliye terlihat kesal terhadap Arzu.
Salim dan Melih kembali ke tempat semua berkumpul dan
memanggil Arzu dan Aliye agar menghadap pada polisi untuk dimintai keterangan.
Mereka pun segera ke ruangan polisi dan memberikan keterangannya. Arzu memulai
aktingnya dengan menyebutkan alibi dimana dia saat terjadi penembakan. Saat
dimintai keterangan, Aliye ingat saat Arzu menghilang beberapa saat sebelum
terjadinya penembakan pada Zeynep. Namun Aliye menjawab kalau dia tidak melihat
apa-apa. Setelah selesai, Aliye dan Arzu keluar, Aliye berjalan menuju tempat operasi
Zeynep sedangkan Arzu mengatakan akan ke toilet terlebih dahulu.
Tak lama, Arzu berjalan menuju parkiran mobil dan bertemu
dengan laki-laki yang mengantarkan Erkut sebelumnya. Mereka tampak terlibat
perdebatan, laki-laki itu berbicara keras dan Arzu juga sangat keras. Laki-laki
tadi bahkan sempat mengancam keras Arzu membuat Arzu terdiam sejenak.
Semua keluarga masih menunggu proses operasi Zeynep, tampak
beberapa kali, perawat keluar masuk dengan wajah panik dan tergesa-gesa namun
dia tidak berkomentar apa-apa. Melek semakin panik, Salim pun begitu. Veysel
menangis menyesali apa yang dilakukannya selama ini pada Zeynep. Didalam
ruangan, dokter terlihat panik karena Zeynep kehilangan detak jantungnya.
Ditepi pantai, Zeynep yang terlihat ketakutan dan
histeris setelah bercermin tadi berjalan meninggalkan Salim. Zeynep berjalan
menuju ke tengah pantai tanpa mendengarkan Salim yang berteriak
memanggil-manggil namanya. Zeynep terus berjalan hingga ke tengah laut, Salim
menangis memanggil-manggil namanya hingga Zeynep jauh terombang-ambing ditengah
laut. Salim terduduk dan menangis melihat Zeynep sudah tenggelam jauh ke dasar
laut.
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA