Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Pada saat perayaan Holi, Gowhar memberikan susu yang bisa membuat
mabuk pada Zain, Zain meminum susu itu, Aaliya juga meminumnya, Zain
yang lagi mabuk masuk kerumah dengan sempoyongan, Gowhar mengikutinya
dari belakang, Aaliya juga masuk kerumah, dia merasakan pusing, Aaliya
mengatakan “aku harus memberitahu Zain, Aaliya mulai mencari Zain, Zain
berjalan di belakangnya, tapi Aaliya tidak melihatnya, Gowhar mengikuti
Zain dari belakang, Gowhar melihat Zain masuk kedalam kamar, dia
langsung masuk dan mengunci pintu kamar, Gowhar mengatakan “Zain
sekarang akan menjadi milik ku, dia tertawa, lalu dia menghampiri Zain,
Dipagi hari, Zain dan Gowhar terlihat sedang tidur
bersama di tempat tidur, tak lama Gowhar bangun dengan merasa bahagia,
Zain masih tertidur, tiba tiba Shaziya menelpon Gowhar, Gowhar
mengangkatnya, Shaziya bertanya “apa yang terjadi?, Gowhar dengan senyum
mengatakan “apanya yang terjadi, Shaziya dengan penasaran bertanya lagi
“bagaimana dengan rencana mu, apakah kau sukses melakukannya?, Gowhar
mengatakan”semuanya berjalan
dengan baik dan sukses, Shaziya senang mendengarnya dan mengatakan “aku
akan membuatmu menikah dengan Zain hari ini juga, Gowhar senyum
mendengarnya,
Gowar terlihat sangat bahagia, dia melihat keluar
dari jendela, tiba tiba dia melihat Zain sedang melintas, dia terkejut
melihatnya, Gowhar dengan penasaran kemudian memeriksa pria yang ada di
tempat tidur, dia terkejut melihat kalau pria itu adalah Rizwan, dia
mulai menangis,
Dikamarnya, Aaliya bangun dari tidurnya, dia
melihat Zain ada hadapannya, Zain sedang memandnaginya, Aaliya bertanya
“apa yang terjadi?, mengapa kau menatap ku seperti itu?, Zain hanya
diam, Aaliya melihat sebelahnya, tempat tidur seperti habis ditiduri
oleh seseorang, Aaliya bertanya “apakah kau tadi tidur disini?, Zain
mengatakan “Ya, Aaliya kaget mendengarnya,
Shaziya masuk
ke kamar Gowhar dan berteriak “Gowhar, apa yang terjadi?, Gowhar
meminta Shaziya untuk berhenti berteriak, Shaziya mulai bersandiwara dan
mengatakan “aku akan memberitahu semua orang, Gowhar mencoba untuk
menjelaskan, tapi Shaziya tidak mendengarkannya,
Shaziya kembali berteriak teriak, tak lama Nafisa datang dan bertanya
“mengapa kau berteriak teriak?, Shaziya mengatakan “aku akan
memberitahu semua orang apa Zain lakukan terhadap Gowhar, dan pada saat
itu Rizwan bangun, mereka terkejut melihat Rizwan, Rizwan mengatakan
“goodmorning pada Nafisa, Nafisa Syok melihatnya, Rizwan merasa heran,
kemudian dia menyadari kalau dirinya telanjang, dia berteriak,
Aaliya merasa khawatir, Zain menghampirinya dan mengatakan “kau sedang
tidur dan kau mendorong ku ke samping, kau seperti harimau kelaparan
kemarin, sangat liar, Aaliya syok mendengarnya, lalu Aaliya meminta
Zain untuk berhenti bicara, Zain mengatakan “persis kau mengatakan hal
yang sama, tapi kau tidak mendengarkan ku, Aaliya mengatakan “aku tidak
percaya padamu, Zain mengatakan “kau adalah istri ku dan segala sesuatu
diperbolehkan antara suami dan istri, Zain mengatakan “aku ingin
melengkapi istri ku, kita akan tidur di samping satu sama lain, Aaliya
bertanya “mengapa kau tidak menghentikannya,
Zain mengatakan “kau sedang mabuk, mengapa bukan kau yang menghentikan
dirimu sendiri, kau telah memenuhi tugasmu sebagai seorang istri,
sekarang kita benar-benar suami dan istri, mendengar itu Aaliya
menangis, Zain mencoba untuk menghiburnya dan kemudian mengatakan “kau
menendang wajahku tiga kali, kita tidur di arah yang berlawanan kemarin,
Aaliya kemudian menyadari kalau Zain mengerjainya, Aaliya mulai
memukuli Zain dengan bantal,
Disisi lain, Rizwan berteriak karena
melihat dirinya telanjang dada, dia mulai mengenakan pakaiannya,
melihat itu Shaziya manghampiri Rizwan dan menampar, Nafisa marah dan
bertanya “bagaimana bisa kau berani menampar adikku, Shaziya meminta
Nafisa untuk diam, lalu Shaziya meminta Rizwan untuk menjauh dari
adiknya, Nafisa mengatakan “aku tahu bagaimana murahnya ayah dan
seluruh keluargamu, lalu Shaziya membawa Gowhar pergi dari sana, Nafisa
bertanya pada Rizwan “tidak ada yang terjadi sesuatu antara kau dan
Gowhar?, Rizwan mengatakan “tidak, Nafisa mengatakan “kau harus
melakukan sesuatu, kau harus menikahi Gowhar, Rizwan marah mendengarnya,
dia menolak untuk melakukannya, Nafisa mengatakan “mereka harus
membayar apa yang telah Shaziya lakukan padaku, aku meminta mu untuk
mencintai Gowhar, lalu kemudian kau akan mematahkan hatinya,
Surayya sedang bicara pada temannya dia telepon, Surayya mengatakan “aku
akan memberitahu Usman kalau kau sangat menikmatinya, tak lama Usman
datang dan mengatakan “aku mendapat telepon bahwa mereka menyukai
perayaan holi yang dibuat oleh Aaliya, Usman berterima kasih pada
Surayya karena telah membiarkan Aaliya untuk mengatur perayaan holi,
Surayya tidak senang mendengarnya, lalu Usman pergi, setelah Usman
pergi, Surayya mengatakan “Aaliya sudah mewarnai kehidupan semua orang
dan itu sungguh tidak baik,
Surayya meminta Chandbibi untuk tidak
mencuci seprai karena Usman akan memarahinya jika Chandbibi jatuh
sakit, tapi Chandbibi tetap mau mencucinya, Aaliya melihat dan
menghampiri mereka, Surayya mengatakan “Aaliya, tolong beritahu
Chandbibi agar dia tidak mencuci, Aaliya mengatakan “Chandbibi, aku yang
akan mencucinya, Surayya mengatakan “ada 25 seprei berharga, kau tidak
akan bisa melakukannya, Aaliya mengatakan “aku akan melakukannya, aku
sering melakukannya pada saat aku di Bhopal, Surayya mengatakan “kalau
itu mau mu, aku tidak bisa menolaknya, Aaliya mengambil seprei dari
tangan Chandbibi, Chandbibi mencoba untuk melarangnya, tapi Aaliya tetap
mau melakukannya, lalu mereka pergi, kemudian Nafisa menghampiri
Surayya dan mengatakan “bukankah kita harus membuang seprei yang kotor
pada saat perayaan holi, Surayya mengatakan “kita akan membuangnya tapi
setelah Aaliya mencucinya, mereka tersenyum,
Dikolam
renang, Zain sedang berenang, tak lama Aaliya datang untuk mencuci
seprei, melihat itu Zain bertanya “apa yang kau lakukan, apa yang ada di
ember itu?, Aaliya mengatakan “ibu meminta ku untuk mencuci seprai,
aku membawanya untuk dikeringkan di sini, Zain mendekatinya dan mulai
memutar seprei untuk mengeringkannya
bersama dengan Aaliya, Aaliya merasa malu karena melihat Zain hanya
menggunakan celana pendek, Zain lebih mendekat, Zain bertanya “mengapa
kau menghindar seperti pahlawan tahun 50-an, Aaliya mengatakan “apa kau
tidak malu, Aaliya mengambil handuk dan memberikannya pada Zain , dia
meminta Zain untuk memakainya, Zain meminta Aaliya untuk melakukannya
sendiri, kemudian Aaliya memakaikannya,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA