Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 192 (Tayang 17 April 2014 On Sony TV)
Di Bijolia, Phool berjalan menuju kuil, dia bicara pada dirinya sendiri, Ajabde juga berjalan menuju kuil di belakang Phool,
Di Kuil, Gohar ingin memanah Pratap, tiba tiba Ajabde sampai disana,
Gohar terkejut melihatnya, dia berkata “apa yang dilakukannya disini,
Ajabde berkata pada Pratap “apa yang ingin kau katakan? katakan padaku
secepatnya, Pratap mengatakan “pikirkanlah sebelumnya, sebelum kau
mengirim surat, biarkan aku memutuskan beberapa tempat yang aman,
sekarang mari kita pergi dari sini, Ajabde menangis dan berkata “aku
datang ke sini untuk menemui mu, tapi kau malah berteriak pada ku,
Pratap mengatakan “aku tidak memberikan mu surat, kemudian Pratap
memahami semua hal ini, tiba tiba Pratap mendengar suara, Pratap dan
Ajabde pergi untuk bersembunyi, Gohar marah melihat semua ini,
Pratap meminta maaf pada Ajabde, Ajabde mengatakan “tidak apa apa,
Pratap mengatakan “apa kau akan datang jika ada yang mengirim surat
padamu, Ajabde mengatakan “aku tidak akan datang untuk siapa saja,
Pratap berkata dalam hatinya “mengapa aku melakukan hal yang bodoh, Ajab
juga mengatakan “aku melakukan hal yang bodoh, kemudian Pratap pergi,
Gohar senang melihatnya, dia mengatakan “sekarang Pratap masuk lagi
kedalam perangkap ku, tiba tiba Phool datang, Pratap mengatakan
“sekarang aku tahu bahwa kau yang menulis surat itu untuk ku, Phool
mengatakan “kau yang telah memanggil aku, bukan aku, Pratap mengatakan
“kau juga salah paham tentang surat itu, pergilah dan bersembunyi
bersama dengan Ajabde, kemudian Phool pergi
Gohar kembali ingin
memanah Pratap, tiba tiba Jalim juga datang dan bertanya pada Pratap
“apa yang kau lakukan di sini? Pratap mengatakan “siapa yang memberikan
surat itu kepada Anda, Jalim mengatakan “tidak, saya tidak akan
memberitahu Anda, Pratap mengatakan “baklah, sekarang Anda akan tinggal
di sini, saya yang akan pergi, kemudian Pratap menemui Phool dan Ajabde,
Pratap berkata pada mereka “kalian harus pergi dari jalan rahasia,
Ajabde bertanya “di mana pedang mu? Pratap mengatakan “aku tidak
memerlukan pedang untuk itu, kemudian Phool dan Ajabde pergi
Di
Kuil, Gohar marah melihat Jalim, tiba tiba Rao Surtan datang menemui
Gohar dan mengatakan “saya datang ke sini untuk melihat ketika Anda
membunuh Pratap, Gohar meminta Rao Surtan menemui Jalim, Rao Surtan
mengatakan “berikan Dupatta Anda, Gohar terkejut mendengarnya, kemudian
Rao Surtan menjelaskan padanya, Rao Surtan menutupi wajahnya dengan
Duppata dan bergerak menuju Jalim, Jalim senang melihatnya dan
mengatakan “datanglah datanglah, Aku ingin melihatmu, Pratap melihat
Rao Surtan membawa sebuah belati,
Jalim melihat Pratap, dia
memanggil Pratap, mendengar nama Pratap, Rao Surtan terkejut, Pratap
berkata pada Rao Surtan “jangan bergerak, dari sisi lain, Gohar ingin
memanah Pratap, Rao Surtan lari, Gohar marah melihat tingkah Rao
Surtan, tanpa dia sadari, dia menjatuhkan sebuah guci, Pratap mendengar
suara dan bergerak menuju Gohar, Gohar lari dari sana, disisi lain,
Jalim mengejar Rao Surtan, Gohar melemparkan sebuah belati pada Pratap,
mendengar suara jeritan, Pratap berhasil mneghindar dari serangan
Gohar, Pratap bergerak menuju Jalim, Jalim melukai kaki Rao Surtan, Rao
Surtan berhasil melarikan diri,
Dikamar, Phool berkata pada
Ajabde, “Ajabde, mengapa dia memanggil mu ke kuil, jika dia ingin bicara
dengan mu, maka dia bisa memberitahu mu di siang hari, Ajabde
mengatakan “dan mengapa kau juga pergi ke sana, Phool mengatakan “aku
tidak tahu,
Pratap bertanya pada Jalim “siapa orang itu,
Jalim mengatakan “itu sepertinya Baiji, Pratap bertanya “apakah dia itu
adalah guru tari Phool, Mamrat kemudian memerintahkan untuk memanggil
Baiji, dikamar Phool, Phool berkata pada Ajabde “aku pergi ke sana
karena untuk mu, tiba tiba seorang pelayan datang dan menginformasikan
pada Phool “Yang Mulia ingin bertemu dengan anda dan ingin mengajukan
beberapa pertanyaan tentang Baiji, Phool dan Ajabde terkejut
mendengarnya,
Mamrat bertanya pada Pratap “siapa saja yang kau
lihat disana, Pratap mengatakan “Jalim ada di sana, Mamrat bertanya
“siapa lagi, tak lama Phool dan Ajabde datang, Mamrat kembali bertanya
“siapa lagi yang ada disana, Phool dan Ajabde sangat ketakutan, Pratap
mengatakan “hanya Jalim, kemudian Gohar datang, Mamrat bertanya padanya
“apa yang Anda lakukan di kuil, Gohar mengatakan “saya tidak tahu apa
yang Anda bicarakan, Mamrat mengatakan “saya lagi mengatakan,
mengatakan yang sebenarnya, Pratap mengatakan “saya pikir dia tidak ada
di sana karena dia tidak sesuai dengan tinggi dan ukuran tubuh orang
yang saya lihat, kita bisa cek kakinya, kemudian Mamrat meminta pelayan
untuk memeriksa kaki Gohar, pelayan mengatakan “tidak ada luka
dikakinya, Pratap berkata dalam hatinya “siapa orang dibalik ini semua,
Mamrat bertanya pada Jalim tentang hal ini, Jalim mengatakan “saya bisa
membuktikan bahwa Baiji ada di sana, saya tidak punya pisau, Jalim
mengatakan “saya tahu wanita ini benar-benar seperti yang saya lihat,
darah tersebar di seluruh Istana, Mamrat mengatakan “saya pikir itu
adalah darah Anda, kemudian Mamrat meminta Jalim untuk meminta maaf pada
Gohar, Mamrat berkata pada Gohar “anda bisa tinggal di sini, kemudian
Gohar mengatakan “saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, kemudian dia
pergi, Phool dan Ajabde juga pergi,
Ajabde berkata pada Phool “kita tidak akan bisa menyembunyikan apa pun dari mu, Phool mengatakan “Ya, aku juga,
Disisi lain, Gohar sampai dikamarnya, Gohar membangunkan Rao Surtan,
Rao Surtan bangun dan mencekiknya, Rao Surtan mengatakan “Anda mengirim
saya ke sana untuk membunuh saya, Gohar mengatakan “saya datang ke sini
untuk mengobati Anda, saya jelaskan semuanya,
Benidas berkata
pada Pratap “kejadian hari ini bukan lah hal yang sederhana, Anda
membutuhkan keamanan yang lebih, Pratap mencoba untuk menenangkan dan
menjelaskan semuanya, disisi lain, Gohar sedang mengobati luka Rao
Surtan, mereka kembali bertengkar
Acara perbikahan Cahkarapani
dimulai, Pratap dan teman temannya menari di pernikahan Chakrapani,
Pratap memberikan sebuah kalung pada seorang pemusik, Ajabde dan Hansa
melihat kalung Ajabde yang sedang dipakai Pratap, Hansa melihat kearah
Ajabde, Hansa mengkhayal kalau Pratap sebagai menantunya,
Rao
Surtan bertanya pada Gohar tentang rencananya, Gohar mengatakan “saya
harus menemukan semua tempat rahasia di Istana ini dan saya menemukan
tempat "Jhoomar", saya akan memotong tali Jhoomar ketika saya memanggil
Pratap, Rao Surtan bertanya ”bagaimana Anda akan memanggil Pratap ke
Jhoomar tersebut, Gohar mengatakan “saya akan menunjukkan sebuah
pertunjukan tari saya,
Teman Pratap bertanya pada Pratap “apakah
Anda sedang memikirkan tentang pernikahan anda, kemudian mereka tertawa,
Phool bertanya pada Ajabde “apakah Anda melihat bahwa Pratap dan teman
temannya mencoba untuk menertawakan Chakrapani, Ajjabde mengatakan
“tidak, mereka hanya bercanda, Pandit bertanya tentang Sutra Mangal,
Ajabde dan Pratap bergerak ke arah nenek Sobagyawaty dan menemukannya
dari nenek Sobagyawaty,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA