Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 177 (Tayang 24 Maret 2014 On Sony TV)
Dikamar Hansa, Mamrat datang menemui Hansa dan mengatakan “ anak kita
akan memakai kalung yang sama seperti yang dikenakan saya saat ini,
Mamrat memberikannya pada Hansa, Hansa memakaikannya pada bayinya,
diluar Ajabde mendengar semuanya, Hansa mengetahui keberadaannya, Hansa
sedang memikirkan Ajabde, Mamrat melihat itu dan bertanya “apa yang
terjadi?, Hansa mengatakan “tidak ada apa apa, Anda harus pergi untuk
berjalan-jalan di Istana, kemudian Mamrat pergi, setelah Mamrat pergi
Hansa memanggil Ajabde, kemudian Ajabde masuk ke dalam, Ajabde
mengatakan “saya telah membuat sesuatu untuk ayah dan Ibu, Ajabde
memberikannya pada Hansa, Hansa menerimanya, Ajabde mengatakan “Ibu
dapat memakai ini pada upacara nama adik ku, Hansa mengatakan “pakaikan
lah sendiri ditangan ibu, Ajabde pun memakaikannya, Hansa terlihat
bahagia, Ajabde hendak pergi, tapi Hansa menghentikannya
dan bertanya “apa yang telah kau buat untuk ayah mu, berikan kepada
saya, Ajabde memberikannya, Hansa mengatakan “Anda memberi ini untuk
ayahmu, saya percaya kalau dia akan mengampuni Anda, kemudian Hansa
meminta Ajabde untuk memberikannya langsung pada ayahnya,
Di Koridor Istana, Pratap dan Chakrapani sedang berjalan, tak lama
Ajabde melintas dari hadapan mereka, Pratap bertanya padanya “di mana
bibi Hansa, Ajabde menunjukkannya, kemudian Ajabde pergi,
Ajabde ingin menemui ayahnya, dia terlihat sangat ketakutan, Ajabde
teringat bagaimana ayah nya sangat membenci dirinya, Ajabde meletakkan
hadiah yang ingin diberikannya di lantai, tak lama Mamrat bergerak
keluar dari kamar, Mamrat menginjak hadiah itu, Ajabde sedih melihatnya,
Dikamar Hansa, Hansa memberikan pakaian untuk Chakrapani dan
berkata “jika saya akan mendapatkan lebih banyak waktu maka saya akan
mengaturnya lebih baik, Chakrapani mengatakan “ini sudah yang terbaik
bagi saya, Hansa berkata pada Pratap “kau harus memperkenalkan dia
dengan Phool dan Ajabdeh, Pratap mengangguk dan berkata “ayo,
Di
Delhi, Jalal sedang berlatih pedang, dia teringat akan kata kata Maham
Anga yang mengatakan kalau Pratap adalah musuhnya, tak lama Maham Anga
datang dan mengatakan “saya sangat senang melihat Anda bahwa Anda
berlatih untuk mendapatkan cinta Anda dan dengan itu Anda akan bisa
untuk membunuh Pratap dan setelah membunuh Pratap, semua orang akan tahu
bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan Anda, tiba tiba Bairam Khan
datang dan mengatakan “Pratap tidak semudah itu untuk dikalahkan, Jalal
langsung menoleh kearahnya,
Di Bijolia, Chakrapani meminta pada
Pratap untuk bertemu dengan Phool, tiba tiba mereka melihat Phool sedang
marah marah, Pratap mengatakan “dia lah Phool, kemudian Phool melihat
mereka, Phool bertanya pada Chakrapani “siapa Anda, Chakrapani merasa
ketakutan, dia bersembunyi dibelakang Pratap, Pratap tertawa, Phool
bertanya “kenapa kau tertawa? Pratap mengatakan “saya tidak tertawa pada
Anda, saya tertawa pada teman saya karena awalnya dia tidak takut tapi
setelah melihat Anda dia sangat ketakutan, Pratap kembali tertawa,
Di Delhi, Jalal mengatakan “saya akan membunuh Pratap di Bijolia, Maham
Anga setuju pada Jalal, Bairam Khan mengatakan “Anda tidak akan pergi
untuk melawan Pratap di Bijolia,
Di Bijolia, Phool marah pada Pratap karena menertawakannya,
Pratap meminta cermin dari pelayan dan melihatkan wajah Phool di cermin
itu, Phool terkejut melihat wajahnya masih pakai masker, Phool marah
pada pelayannya karena tidak memberitahunya, Chakrapani dan Pratap menertawakan Phool,
Di Delhi, Bairam Khan berkata pada Jalal “Anda harus bertarung dengan
ku, Jalal dan jika Anda bisa mengalahkan saya maka Anda bisa mengalahkan
Pratap, Maham Anga marah pada bairam Khan, tapi Bairam Khan memintanya
untuk diam, Bairam Khan mengajak Jalal untuk bertarung, Jalal mengangkat
pedangnya, mereka mulai bertarung, Bairam Khan mengatakan “berapa kali
Anda akan bertarung dengan Pratap dan saya melihat dari wajah Anda,
bahwa Anda tidak akan bisa mengalahkan Pratap, Jalal berhasil
mengalahkan Bairam Khan, Maham Anga tersenyum melihatnya,
Di
Bijolia, Phool marah pada Pratap dan Chakrapani, kemudian Jalim datang
dan bertanya “apa yang terjadi? Pratap malah mengejek Jalim, Phool
bertanya pada Jalim “mengapa Anda tidak membawa kelopak mawar, Jalim
khan mengatakan “saya adalah seorang prajurit, lalu bagaimana saya akan
membawa kelopak mawar untuk Anda, Pratap mencoba untuk mengadu domba
antara Jalim dan Phool, kemudian Ajabde datang dan mengajak Phool,
sebelum Phool pergi, dia mengancam Pratap
Di Delhi, Maham Anga
berkata pada Bairam Khan “sekarang Anda melihat bahwa Jalal telah
mengalahkan Anda, Bairam khan mengatakan “ini tidak cukup untuk
mengalahkan Pratap, dengarkanlah saran saya, Jalal berkata pada Maham
Anga “Anda berbicara dengan gadis, bagaimana pendapat anda, Maham Anga
mengatakan “anda harus menuruti Bairam Khan, kita akan membuat sebuah
rencana, kemudian seorang wanita diperlihatkan,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV