Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.SemogaAllah memberkati kita semua.
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku, pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit. LANJUTANNYA GULIR KEBAWAH YA\
Elif terbangun di pagi hari, sedangkan Omer masih duduk di luar kamar Elif sambil memegangi jepitan rambut Elif.
Sementara itu, Husein yang mendapatkan informasi dimana keberadaan berlian tersebut dari Tayyar langsung meluncur ke lokasi yang telah dikatakan Tayyar, yaitu di makam ayah Husein dan Omer.
Sementara itu Tayyar sedang melihat video hasil rekaman perbincangan dia dengan Husein, di rekaman tersebut terlihat pengakuan dari Husein perihal dia adalah pembunuh dari Sibel.
Kembali ke rumah Elif, Omer telah menyiapkan sarapan untuk Elif.
Elif : Selamat pagi.
Omer : Ohhhhh kurasa ini sudah agak siang Signorina.Jam 6 siang. Ini jus jeruk untukmu.
Elif : Terima kasih, semoga Allah memberkati tanganmu.
Omer : Selamt menikmati sarapanmu.
Elif : Sepanjang malam aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku rasa aku telah membangunkanmu…
Omer : Itu bukan masalah.
Elif : Aku juga berbohong, sofa itu sebenarnya tidak nyaman,
Omer : Tapi aku bisa tidur, jadi itu bukanlah suatu masalah.
Elif : akah kemeja yang kau kenakan itu adalah milik paman Muzafer?
Omer : Aku meminjam kemeja dan topinya. Apa ini cocok untukku?
Merekapun saling tertawa.
Omer : Kita harus berhati2, penjahat yang bernama Metin itu masih berada disekitar kita , Dia percaya kalau kita telah berpisah tadi malam, dan dia harus bisa mempercayai kalau kita telah berpisah. Jadi kita tidak akan sering terlihat bersama.
Elif : Aku akan mengatakan sesuatu kepadamu, itu tidak akan sulit untuk meyakinkan Metin akan hal itu, karena memang kita benar2 sudah berpisah.
Dan merekapun saling menatap tajam satu sama lain.
Omer : Baiklah kalau begitu lebih baik aku pergi, kalau…kalau nanti kau membutuhkan sesuatu .. Kita..kita akan melanjutkan pembicaraan ini lewat telepon.
Elif : Aku tahu kalau kau melindungi aku dari jarak jauh, jadi kita tidak perlu lagi saling bertemu satu sama lain. Aku pikir aku tidak perlu bantuan seperti ini lagi, sebelumnya aku mengucapkan terima kasih.
Omer : Kau benar Elif, kau benar sekali. Berikan tiketmu ke Roma kepadaku.
Elif : Bagaimana kalau metin menemukan kalau suatu hal yang aneh telah terjadi?
Omer : Nanti akan kukembalikan tiketnya kepadamu lagi, dia tidak akan tahu.
Lalu Elif mengambilkan tiket tersebut dan kemudian memberikannya kepada Omer.
Omer : Bagus sekali, oke..
Lalu Elif mengatntarkan Omer keluar pintu dan sebelum pergi Omer mengatakan agar Elif berhati2. Dan Elif menjawab kalau dia akan berhati2. Elif masuk ke dalam rumahnya dan langsung mengunci rumahnya. Omer keluar dari rumah Elif dengan berhati2 dan tidak lama kemudian Sami Bey datang dengan mobilnya, dia menyuruh Omer masuk ke dalam mobil dan mengajak Omer untuk berbicara.
Lalu Elif pergi ke rumah Bahar, dia curhat kepada Bahar kalau hubungan Elif dengan Omer sudah berakhir, Elif merasa kalau dia sudah berusaha dengan keras tetapi Omer masih belum melakukan apapun. Elif merasa lelah untuk terus menjelaskan siapa dirinya, dan oleh karena itu sekarang Elif sudah menerima kenyataan kalau hubungan mereka sudah berakhir. Kemudian Bahar pun juga bercerita kepada Elif kalau dia sudah putus dengan pacarnya, dan Bahar mengatakan kalau kekasihnya itu meninggalkan dirinya karena lebih memilih seorang gadis manja. Setelah mereka saling curhat satu sama lain Bahar dan Elif memutuskan untuk membuat makanan untuk mereka berdua.
Sami Bey dan juga Omer datang ke tempat mereka melakukan pertemuan dengan Elif.
Sami Bey : Aku telah memperingatkanmu Omer, apa yang telah kita setujui sebelumnya.
Omer : Aku tahu, aku harus menjauhi Elif, tetapi aku tidak bisa meninggalkan dia seorang diri. Laki-laki itu baru saja memasuki rumahnya.
Sami Bey : Aku mengatakan kepadamu agar kau menjauhi gadis itu, dan kau sama sekali tidak melakukannya. Kau juga mengajari dia untuk menembak tanpa sepengetahuanku.
Omer : Dia perlu untuk melindungi dirinya sendir, dia sedang ada di dalam bahaya.
Sami Bey : Apa aku tidak tahu hal itu? Apakah aku tidak melakukan apa yang aku bisa?
Omer : Inspektur, Inspektur, aku tidak bisa tenang untuk saat ini.
Sami Bey : Dan inilah yang sudah kuberitahukan kepadamu.Lihat aku. Apakah kau seperti ini pada operasi2 yang sebelumnya? Pikirkan tentntang hal itu.
Omer : Ya.
Sami Bey : Tidak. Kau begini karena gadis itu bukan hanya seorang gadis biasa untukmu. Karena ketika kau pergi menemuinya, karena ada sesuatu ada sesuatu di hatimu, bukan di kepalamu. Karena logikamu telah berhenti berpikir. Kalau ka uterus bekerja seperti ini, maka kau akan terus melakukan kesalahan. Omer, aku membatasimu dari operasi ini.
Omer : Itu tidak mungkin.
Sami Bey : Jika kau tetap bertindak gila seperti ini, maka aku secara resmi akan mengeluarkanmu. Tanggal dari operasinya belum dirilis secara resmi.
Omer : Lihatlah, Metin telah memberikan Elif tiket penerbangan ke Roma besok malam. Elif belum siap untuk semua ini. Kalau dia mengetahui kalau aku dikeluarkan dari operasi ini, dia pasti akan marah dan nanti dia bisa saja melakukan kesalahan. Dan jika dia membuat kesalahan, maka operasi kita pun gagal.
Sami Bey : Aku menjamin semua keamanan akan tersedia. Semuanya akan siap di hari kita terbang.
Omer : Baiklah inspektur, tetapi video tentang saudaranya yang lain tidaklah bagus. Keluarganya bisa saja jadi terlibat,.
Omer : Kita paling tidak harus memintai keterangan dari Asli. Ketika nanti dia sudah sembuh.
Sami Bey : Kita akan melupakan tentang masalah ini Omer.
Omer : Bagaimana? Lalu Bagaimana? Akankah kita menyembunyika file itu?
Sami Bey : Jika hal ini terekspose, maka mereka akan berpikir kalau aku melakukan ini semua karena Elif. Sekarang kau coba berpikir secara logis. Jika cinta terlibat dalam hal ini, bahkan jika kau tidak mengguncangkan perahunya, maka air pun akan bisa masuk.
Omer : Aku mengerti inspektur. Kau menginginkan kasus Asli, maka operasi kita dengan Elif tidak akan terpengaruh.
Sami Bey : Benar sekali, itu benar sekali. Ibunda dari para gadis ini telah meninggal, lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Semoga Allah mengampuni jiwanya.
Omer : Lalu kenapa kita harus membuang kesempatan untuk menangkap komplotan ini hanya karena sebuah kecelakaan?
Sami Bey : Lihat Omer, aku akan mengatakan hal ini padamu untuk terakhir kalinya. Cinta itu membutakan manusia, dan membuat tuli telinga manusia. Kau mengikuti debaran di hatimu, maka kau akan gagal. Ya aku katakana kau hebat, kau berhasil membawa dan memperbaiki permasalahannya. Tetapi apa yang gadis itu akan lakukan? Apa yang akan Elif lakukan? Apa yang akan dia pikirkan ketika dia melihatmu? Bagaimana dia akan bertindak? Lihat Omer, mulai dari sekarang kita tidak perlu membuat kesalahan2 lagi. Aku tidak tahu apakah kau akan melupakan cintamu ini, atau kau akan mengekang rasa cinta itu sampai operasi ini berhasil dilakukan. Aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan. Buatlah sesuatu yang bisa membuat gadis itu kehilangan harapannya kepadamu. Atau kalau tidak aku akan mengakhiri semuanya, tanpa pernah menjelaskan apapun kepadamu.
Omer : Baiklah inspektur, aku tidak akan membiarkan kasus ini berakhir.Karena hidup Elif lebih penting daripada cintaku kepadanya.
Sami Bey : Baiklahkalau begitu, mari kita pergi darisini, aku akan mengantarkanmu sampai kantor.
Lalu adegan selanjutnya adalah Arda dan Pelin diundang untuk sarapan oleh ibunda Omer. Ibunda Omer mengundang mereka, karena ibu Omer merasa kalau sedang ada masalah antara mereka berdua, ibu Omer mencoba untuk mencari tahu, tetapi baik Pelin dan Arda sudahmemutuskan kalau mereka tidak akan mengurusi masalah mereka karena mereka yang seharusnya menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Sementara itu Elif pergi ke kantor dengan Bahar, lalu tiba2 datang Levent, dia mengabarkan kepada Elif kalau penjualan produk mereka melalui situs di Internet mengalami banyak kenaikan dan itu menyebabkan banyak pemesanan terhadap barang yang mereka produksi. Elif memuji Levent karena telah bekerja untuk memasarkan produk dengan sangat baik, tapi Levent mengatakan kalau semua ini tidak akan terjadi kalau Elif tidak mendesain perhiasan2 tersebut dengan indah. Mereka mengobrol sangat akrab sekali, dan melihat hal itu Bahar menjadi cemburu.
Lalu kembali ke adegan sarapan bersama antara Ibunda Omer, kaka ipar Omer dan juga Arda, Pelin. Ibu Omer mengajak untuk merencanakan sesuatu agar mereka bisa berbaikan kembali. Arda mengatakan lagi kalau mereka berdua sudah dewasa dan tidak seharusnya dia, dan yang lainnya ikut campur, karena pasti mereka akan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tetapi ibu Omer bersikukuh kalau mereka harus membantu Omer dan Elif, Pelin pun menyetujui untuk membantu ibu Omer, dan ibu Omer pun sangat bahagia mendengarnya.
Lalu Omer sedang menemui ahli pembuat kaligrafi, bapak pembuat kaligrafi itu menyimpulkan kalau Taner menulis apa yang tidak dia ingin tulis, hal itu dia lihat dari guratan2 yang ada di tulisan tangan Taner sebelum dia meninggal. Mendengar hal itu Omer terlihat senang, dan Omer menanyakan apakah bapak ahli kaligrafi itu bersedia untuk dijadikan saksi. Dan bapak itu menyatakan kalau dia bersedia untuk membantu Omer. Kemudian bapak pembuat kaligrafi itu menanyakan kepada Omer tentang hadiah kaligrafi yang tempo hari dia berikan kepada Omer, dia menanyakan apakah gadis yang dia berikan hadiah itu suka dengan kaligrafinya. Omer mengatakan kalau dia menyukai kaligrafi itu ketika melihat kemampuan yang ada untuk membuatnya, tetapi dia mungkin agak sedikit marah dengan arti dari kaligrafi itu, ketika dia mengetahui arti yang sesungguhnya. Tetapi walau bagaimanapun gadis itu telah memberikan salam hormat kepada anda untuk keahlian yang dia miliki. Omer juga mengatakan kalau suatu saat nanti Elif akan mengetahui lebih banyak lagi tentang nilai dan juga keahlain pada hadiah tersebut. Dan bapak pembuat kaligrafi itu mengatakan kalau sangat perlu untuk mengetahui nilai dari mereka yang mengetahui sebuah nilai.
Tayyar sedang berbicara dengan Sebnem, pengacara Elif. Dia menanyakan kalau Elif saat ini terlihat aneh, apakah Elif menceritakan sesuatu kepadanya. Awalnya Sebnem menolak untuk menceritakan karena Elif adalah kliennya, tetapi Tayyar mengatakannya kalau Sebnem bisa seperti sekarang ini karena jasanya. Akhirnya karena merasa tidak enak Sebnem mengatakan kalau Elif saat ini terlibat sebuah kasus criminal, dia telah digunakan oleh kompoltan penjahat untuk melakukan kejahatan pencucian uang.
Lalu Arda dan Pelin baru saja kembali ke kanor sehabis sarapan dirumah Omer. Arda mengatakan kepada Pelin kenapa mereka harus ikut terlibat dalam masalah Omer. Karena kalau Omer tahu dia pasti akan mendatangi Arda. Tapi Pelin meyakinkan Arda kalau apa yang merea lakukan bukanlah hal yang buruk.
Setelah mendengar cerita Sebnem, Tayyar pergi menemui Metin, dia menanyakan progress perkembangan Elif ke Roma. Metin menceitakan kalau semua baik2 saja. Tayyar lalu memperingatkan Metin kalau dia mencium sesuatu yang mencurigakan. Tayyar curiga kalau ELif telah menceritak hal tersebut kepada Omer.
Kemudian Omer datang ke kantor. Dia melihat Pelin dan Arda masih saling adu argument, Omer menanyakan apa yang mereka ributkan, ternyata yang mereka ributkan adalah tentang rencana untuk mengecat rumah Arda yang baru. Akhirnya Omer memutuskan kalau mereka akan mengecet rumah Arda setelah mereka pulang bekerja. Kemudian Omer mengajak teman2nya untuk mulai fokus bekerja lagi, Omer mengatakan kalau mereka harus segera menemukan Pinar, kekasih Tayyar.
Lalu di kantornya Elif yang sedang menggambar desain untuk perhiasan teringat momen ketika dia bersama Omer di hotel, mengingatnya selintas Elif pun tersenyum, tetapi kemudian dia mencoba untuk menghilangkan bayangan itu
Di kantor Arda mengatakan kepada Omer agar dia lebih menjejakan kakinya ke tanah, dengan menuduh Tayyar maka Omer bisa menyebabkan banyak masalah untuk mereka, menurut Arda kalau sampai ada orang yang mendengar nama Tayyar disebutkan di kantor mereka, maka bisa saja mereka semua akan dihapus dari kantor. Menurut Arda, menuduh Tayyar yang seorang dermawan yang suka melakukan kegiatan di negara mereka sama dengan seperti melakukan tindak kriminal. Omer mengatakan hal itu karena dia merasa kalau Tayyar telah berbohong kepada Omer, ketika beberapa waktu yang lalu dia pergi ke rumah Tayyar untuk menanyakan keberadaan Pinar. Arda mengatakan kalau apa yang dikatakan Husein tentang Omer yang saat ini sedang bermasalah sepertinya ada benarnya. Omer sudah bertindak terlalu jauh, Arda juga mengatakan apa yang akan dikatakan oleh Elif, kalau Tayyar Dundar,pamannya, orang yang dia anggap sebagai keluarga, juga dituduh hal seperti itu. Menurut Arda Elif adalah gadis yang pintar, jika dia merasakan sesuatu dia akan bisa mengetahui apa yang sedang terjadi. Tetapi Omer mengatakan kalau dia tidak seperti itu, dia bahkan tidak mengetahui kalau ayahnya terlibat kedalam pekerjaan yang kotor, dan dia juga tidak tahu kalau Asli dan Taner telah menyembunyikan sesuatu. Menurut Omer, Elif itu seperti dirinya, ketika dia sedang jatuh cinta maka tirai akan menutupi matanya. Omer mencurigai kalau Tayyar yang membunuh Taner, karena Omer menduga Tayyar telah mengetahui hubungan gelap antara Taner dan Pinar. Oleh Karen itu Omer juga mencurigai kalau Pinar telah dibunuh oleh Tayyar. Ketika mereka akan pergi untuk mencai bukti tambahan, tiba2 Ali masuk dan menanyakan tentang file dari kasus keluarga Denizer, mereka beralasan kalau meraka akan pergi makan siang dan Arda mengatakan kalau dia yang menulis laporan kasus itu, dia berjanji kalau dia akan segera menyelesaikan laporan kasus dari keluarga Denizer tapi sebelumnya dia membutuhkan waktu lagi untuk melengkapai bagian2 laporan yang belum lengkap.
Mereka berjalan keluar dan Omer mengatakan kalau dia tidak menyukai Ali, karena Omer menganggap kalau dia berniat untuk menutup kasus itu, oleh karena itu dia meminta kepada Pelin dan Arda untuk tetap merahasiakan semua hal ini dari siapapun, termasuk dari Ali sampai mereka menemukan kebenaran yang sesungguhnya. Pelin dan Arda mengiyakan permintaan Omer.
Mert sedang berolahraga dengan Nilufer, lalu tiba2 Nilufer mengatakan kalau dia ingin pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi tiba2 muncul Metin. Metin mengatakan kalau ia rindu kepada Nilufer. Metin menyuruh Nilufer agar menaruh alat penyadap di tas Elif, awalnya Nilufer menolaknya, tetapi akhirnya Nilufer mau membantu Metin
Omer, Pelin dan Arda pergi untuk menemui ibu Pinar, mereka menanyakan tentang keadaan Pinar. Ibu Pinar mengatakan kalau kehidupan mereka banyak dibantu oleh Tayyar. Pinar dibantu untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, kehidupan mereka juga dijamin. Ibu Pinar mengatakan kalau suatu malam Pinar menelepon dirinya, agar ibunya mngemasi barang2nya dan segera pergi ke rumah tantenya, tetapi tiba2 Tayyar datang dan menengakan ib Pinar kalau dia tidak perlu melakukan hal seperti itu. Ibu Pinar mengatakan kalau Pinar memang sudah tidak meneleponnya selama berhari2, tetapi pagi ini Pinar menelepon dan mengabarkan kalau dia sudah kembali ke rumah Tayyar, karena sekarang mereka telah berbaikan.
Nilufer pergi menemui Elif di kantornya, ketika dia sedang berbincang2 tiba2 Nilufer m engatakan kalau dia haus dan ingin minum, Elif lalu mengambilkan Nilufer minuman, ketika ELif sedang mengambilkan minuman Nilufer, Nilufer memasukan alat penyaday yang diberikan oleh Metin ke dalam tas Elif.
Lalu Arda dan Pelin mengantarkan Omer untuk pergi kerumah Tayyar Dundar, diperjalanan mereka masih saja berdepat soal pembelian cat dan juga tentang kegiatan mengecat yang akan mereka lakukan. Mereka akhirnya sampai di rumah Tayyar. Omer mengatakan kalau dia ingin berbicara dengan Pinar, tetapi pembantu di rumah Tyyar mengatakan kalau Pinar sedang sakit, dia tidak ingin diganggu dan dia tidak ingin bertemu dengan siapapun. Lalu tiba2 datang Nilufer bersama Mert, Nilufer awalnya menuduh Omer, kalau dia sekarang juga memata2i dan mengikuti dirinya, tetapi Omer menjelaskan kalau ini hanya salah paham karena dia tidak tahukalau Nilufer sekarang tinggal di rumah Tayyar. Kemudian Omer menanyakan tentang keadaan Pinar dan Nilufer mengatakan kalau Pinar baik2 saja. Omer juga meminta tolong kepada Nilufer agar memberitahukan kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya. Omer juga menanyakan keadaan Elif. Nilufer mengatakan kalau dia baik2 saja. Omer mengatakan kalau mereka sudah lama tidak bertemu, lalu Nilufer menanyakan apakah Omer meninggalkan Elif karena dia tahu kalau Elif sudah membohonginya. Nilufer mengatakan kepada Omer, kalau dia sangat beruntung karena sudah mengetahui siapa Elif sebenarnya sedari awal, karena selain membohongi Omer, Elif juga telah membohongi dirinya.kemudian Omer menjelaskan kalau Elif terpaksa melakukan semua itu karena untuk menyelamatkan Nilufer. Omer kemudian mengatakan kalau Elif sudah mencoba untuk menceritakan yang sebenarnya, dia ingin meninggalkan masa lalu, jadi Omer sudah memaafkan dia. Omer mengatakan kalau Elif adalah orangyang jujur, dia jujur baik dari luar maupun dari dalam dirinya. Tetapi Nilufer tetap tidak percaya dengan apa yang dikatakan Omer. Dia malah mengatakan kalau Omer mudah sekali dibujuk oleh Elif. Omer yang kehabisan kesabarannya meminta Nilufer untuk berhenti menyalahkan Elif. Omer juga mengatakan agar Nilufer berhenti menyalahkan orang atas kesalah yang dia perbuat sendiri, dia melakukan ini karena hal itu menguntungkan Nilufer. Dia meminta agar Nilufer j angan merasa taku, hadapi masalahnya dan tetap memberi dukungan kepada Elif.
Kemudian Nilufer masuk ke dalam rumah, dia menemui Pinar dan mengatakan kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya.
Pelin datang ke kantor Elif untuk memberikan selamat atas kantor barunya. Pelin juga menceritakan kalau dia dan Arda akan mengecat rumah Arda yang baru, Pelin mengajak Elif untuk ikut serta, Pelin menanyakan apakah Omer akan ikut juga, Pelin berbohong dan mengatakan kalau Omer tidak akan ikut mengecat. Akhirnya Elif menyatakan kalau dia akan membantu mengecat rumah Arda.
Kemudian Arda datang menemui Bahar, dia menanyakan kepada Bahar perihal Tayyar Dundar, latar belakang hidupnya, pekerjaannya, kedekatan dia dengan keluarga Denizer, kedekatan dia dengan ayah Elif dan juga darimana dia berasal. Omer juga menanyakan kepada Elif apakah Bahar mencintai pria semacam Tayyar, Bahar pun menjawab kalau dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Tayyar. Sebelum Omer pergi meninggalkan Bahar, Bahar mulai menggoda Omer, dia mengatakan kalau Elif bercerita kepadanya kalau mereka sudah putus. Bahar mengatakan kalau dia dengan senang hati akan bercerita banyak lagi tentang keluarga Denize, Karena Bahar mulai menyukai berbicara dengan Omer. Bahar memegang tangan Omer, Omer pun menatap Bahar dengan tajam, dia melepaskan pegangan Bahar dan kemudian pergi meninggalkan Bahar.
Lalu adegan selanjutnya adalah di rumah Ibu Fatma, Ibu Fatma dan Hatice yang sedang dirumah tiba2 kedatangan tamu, dia mengaku dari Yayasan Tayyar, dia mengatakan kalau Hatice berhak memperoleh beasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya seperti Sibel, mendengar hal itu mereka berdua sangat senang .
Lalu adegan selanjutnya adalah di rumah arda yang baru, Pelin, Arda dan Elif sedang mengecet rumah Arda yang baru, lalu tiba2 bel berbunyi dan ternyata yang datang adalah Omer. Elif dan Omer kaget melihat keberadaan mereka masing2. Arda mengatakan kalau dia mengundang Elif sebagai Desain Interior nya. Elif mengatakan kepada Arda kalau Omer tidak akan suka ada perempuan disekitarnya yang selalu mendatangkan masalah. Lalu Omer mengatakan kalau yang dikatakan Elif itu hanyalah lelucon. Elif akhirnya pamit untuk pergi, Arda dan Pelin mencegahnya dan mengatakan kalau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi Elif mengatakan kalau pekerjaan yang tersisa tinggal sedikit dan mereka bisa menyelesaikan sisanya. Sebelum pergi Elif menatap Omer dengan tajam dan mengatakan “Kadang ketidakhadiran seseorang lebih baik daripada kalau orang tersebut hadir”. Lalu Elif pun hendak pegi meninggalkan mereka. Omer memanggil Elif dan mengatakan kalau dia ingin berbicara kepada Elif. Elif mengatakan tidak ada lagi yang harus mereka bicarakan.tetapi Omer meyakinkan Elif terus, dan akhirnya Elif setuju untuk berbicara. Pelin dan Arda pun pergi meninggalkan mereka untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk berbicara.
Elif : Omer, kau mengatakan kalau kita tidak boleh sering bertemu, itu semua agar tidak ada orang yang mencurigai tentang kita. Lalu ketika aku mencoba meninggalkanmu, kau malah menghentikanku, coba kau pikirkan lagi.
Omer : Apa hanya ini alasannya? Coba pikirkan..
Elif : Ya, bukankah ini sudah sangat jelas?
Omer : Apa kau yakin? Alasannya bukan hanya ini saja.
Elif : Omer, aku lelah dengan teka-teki ini, jika ini bukanlah alasannya, lalu katakana padaku apa ini.
Omer : Baik, tenanglah, jangan marah, oke. Aku hanya ingin mengatakan kalau aku tidak ingin kalaukau pergi. Arda dan juga Pelin juga tidak ingin kalau kau pergi. Lihatlah kalaian sekarang sudah menjadi teman, mereka membuatmu merasa lebih baik dan kau juga membuat mereka merasa lebih baik. Aku tidak ingin persahabatan kalian menjadi hancur hanya karena diriku.
Elif : Kemarin kita telah mencoba dengan sangat keras, agar Metin dapat mempercayai kita Omer. Kita telah memutuskan untuk tidak lagi terlihat bersama demi kesuksesan operasi ini. Sami Bey juga menginginkan hal yang sama.
Omer : Itu benar.
Elif : Aku lelah Omer, dengan semua ini. Aku ingin operasi ini segera berakhir sebelum melukai siapapun dan aku ingin menyingkirkan Metin.
Omer : Jangan khawatir, aku bbahkan juga tidak menceritakan hal ini kepada kakakku, kalaukita tidak membuat kesalahan, mereka pasti tidak akan mengetahuinya. Oke. Jangan Panik
Elif : Ya, Tentu saja
Omer : Penjahat itu pasti sudah mengikutimu, jadi mungkin dia sudah tahu k alau kau sedang ada disini, jadi tidak ada alas an untuk pergi. Kita jangan membuat Arda marah, ayo kita selesaikan pekerjaan ini, baru nanti kau boleh pergi. Oke
Elif : Oke.
Omer : Itu kalau kau ingin tetap tinggal, tentu saja aku hanya mengatakannya saja, kau tidak perlu pergi hanya karena operasi ini dan juga karena ada aku. Baiklah kalau begitu, apa kau sudah siap untuk mulai mengecat?
Elif : Kau mulai berbicara lagi, kami telah mengecat sejak tadi.
Omer : Ya itu jelas terlihat. Aku harap masih ada cat yangtersisa untuk dinding ini.
Elif : Huh, Komisar Omer mulai mulai mengkritik lagi, Elif tidak bisa mengecat.
Omer : AKu tidak berkata seperti itu, pakaianmu yang mengatakan hal itu Signorina.
Elif : Bagaimana Kau Tahu Omer Demir? Apa kau selalu bersama denganku sepanjang hidupku? Katakan kepadaku, bagaimana aku memindahkandan menyusun barang2ku di rumahku yang ada di Roma ?
Omer : Siapa yang tahu? Mungkin saja pembantumu yang melakukannya? AKu yakin semuanya telah selesai dantelah siap sebelum kau datang, aku pasti benar? Katakan kalau aku salah.
Elif : Kau sangat mengetahui banyak hal.
Omer : Kalau begitu ayo kita mulai. Aku akan mengajarimu tentang teknik mengecat.
Elif : Aku cepat mempelajari suatu hal, dan aku juga sangat berbakat, tidak penting seberapa banyak kau mengetahui sesuatu tapi kalau ternyata kau tidak berbakat.
Omer : Woooww..kau menantangku. Aku suka hal itu, baiklah. Aku akan menunjukan bakat mengecatku.
Omer kemudian memanggil Arda dan Pelin untuk mulai mengecat lagi, Omer kemudian berganti baju terlebih dahulu sebelum dia membantu mereka.
#RieskaAyu
Sementara itu, Husein yang mendapatkan informasi dimana keberadaan berlian tersebut dari Tayyar langsung meluncur ke lokasi yang telah dikatakan Tayyar, yaitu di makam ayah Husein dan Omer.
Sementara itu Tayyar sedang melihat video hasil rekaman perbincangan dia dengan Husein, di rekaman tersebut terlihat pengakuan dari Husein perihal dia adalah pembunuh dari Sibel.
Kembali ke rumah Elif, Omer telah menyiapkan sarapan untuk Elif.
Elif : Selamat pagi.
Omer : Ohhhhh kurasa ini sudah agak siang Signorina.Jam 6 siang. Ini jus jeruk untukmu.
Elif : Terima kasih, semoga Allah memberkati tanganmu.
Omer : Selamt menikmati sarapanmu.
Elif : Sepanjang malam aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku rasa aku telah membangunkanmu…
Omer : Itu bukan masalah.
Elif : Aku juga berbohong, sofa itu sebenarnya tidak nyaman,
Omer : Tapi aku bisa tidur, jadi itu bukanlah suatu masalah.
Elif : akah kemeja yang kau kenakan itu adalah milik paman Muzafer?
Omer : Aku meminjam kemeja dan topinya. Apa ini cocok untukku?
Merekapun saling tertawa.
Omer : Kita harus berhati2, penjahat yang bernama Metin itu masih berada disekitar kita , Dia percaya kalau kita telah berpisah tadi malam, dan dia harus bisa mempercayai kalau kita telah berpisah. Jadi kita tidak akan sering terlihat bersama.
Elif : Aku akan mengatakan sesuatu kepadamu, itu tidak akan sulit untuk meyakinkan Metin akan hal itu, karena memang kita benar2 sudah berpisah.
Dan merekapun saling menatap tajam satu sama lain.
Omer : Baiklah kalau begitu lebih baik aku pergi, kalau…kalau nanti kau membutuhkan sesuatu .. Kita..kita akan melanjutkan pembicaraan ini lewat telepon.
Elif : Aku tahu kalau kau melindungi aku dari jarak jauh, jadi kita tidak perlu lagi saling bertemu satu sama lain. Aku pikir aku tidak perlu bantuan seperti ini lagi, sebelumnya aku mengucapkan terima kasih.
Omer : Kau benar Elif, kau benar sekali. Berikan tiketmu ke Roma kepadaku.
Elif : Bagaimana kalau metin menemukan kalau suatu hal yang aneh telah terjadi?
Omer : Nanti akan kukembalikan tiketnya kepadamu lagi, dia tidak akan tahu.
Lalu Elif mengambilkan tiket tersebut dan kemudian memberikannya kepada Omer.
Omer : Bagus sekali, oke..
Lalu Elif mengatntarkan Omer keluar pintu dan sebelum pergi Omer mengatakan agar Elif berhati2. Dan Elif menjawab kalau dia akan berhati2. Elif masuk ke dalam rumahnya dan langsung mengunci rumahnya. Omer keluar dari rumah Elif dengan berhati2 dan tidak lama kemudian Sami Bey datang dengan mobilnya, dia menyuruh Omer masuk ke dalam mobil dan mengajak Omer untuk berbicara.
Lalu Elif pergi ke rumah Bahar, dia curhat kepada Bahar kalau hubungan Elif dengan Omer sudah berakhir, Elif merasa kalau dia sudah berusaha dengan keras tetapi Omer masih belum melakukan apapun. Elif merasa lelah untuk terus menjelaskan siapa dirinya, dan oleh karena itu sekarang Elif sudah menerima kenyataan kalau hubungan mereka sudah berakhir. Kemudian Bahar pun juga bercerita kepada Elif kalau dia sudah putus dengan pacarnya, dan Bahar mengatakan kalau kekasihnya itu meninggalkan dirinya karena lebih memilih seorang gadis manja. Setelah mereka saling curhat satu sama lain Bahar dan Elif memutuskan untuk membuat makanan untuk mereka berdua.
Sami Bey dan juga Omer datang ke tempat mereka melakukan pertemuan dengan Elif.
Sami Bey : Aku telah memperingatkanmu Omer, apa yang telah kita setujui sebelumnya.
Omer : Aku tahu, aku harus menjauhi Elif, tetapi aku tidak bisa meninggalkan dia seorang diri. Laki-laki itu baru saja memasuki rumahnya.
Sami Bey : Aku mengatakan kepadamu agar kau menjauhi gadis itu, dan kau sama sekali tidak melakukannya. Kau juga mengajari dia untuk menembak tanpa sepengetahuanku.
Omer : Dia perlu untuk melindungi dirinya sendir, dia sedang ada di dalam bahaya.
Sami Bey : Apa aku tidak tahu hal itu? Apakah aku tidak melakukan apa yang aku bisa?
Omer : Inspektur, Inspektur, aku tidak bisa tenang untuk saat ini.
Sami Bey : Dan inilah yang sudah kuberitahukan kepadamu.Lihat aku. Apakah kau seperti ini pada operasi2 yang sebelumnya? Pikirkan tentntang hal itu.
Omer : Ya.
Sami Bey : Tidak. Kau begini karena gadis itu bukan hanya seorang gadis biasa untukmu. Karena ketika kau pergi menemuinya, karena ada sesuatu ada sesuatu di hatimu, bukan di kepalamu. Karena logikamu telah berhenti berpikir. Kalau ka uterus bekerja seperti ini, maka kau akan terus melakukan kesalahan. Omer, aku membatasimu dari operasi ini.
Omer : Itu tidak mungkin.
Sami Bey : Jika kau tetap bertindak gila seperti ini, maka aku secara resmi akan mengeluarkanmu. Tanggal dari operasinya belum dirilis secara resmi.
Omer : Lihatlah, Metin telah memberikan Elif tiket penerbangan ke Roma besok malam. Elif belum siap untuk semua ini. Kalau dia mengetahui kalau aku dikeluarkan dari operasi ini, dia pasti akan marah dan nanti dia bisa saja melakukan kesalahan. Dan jika dia membuat kesalahan, maka operasi kita pun gagal.
Sami Bey : Aku menjamin semua keamanan akan tersedia. Semuanya akan siap di hari kita terbang.
Omer : Baiklah inspektur, tetapi video tentang saudaranya yang lain tidaklah bagus. Keluarganya bisa saja jadi terlibat,.
Omer : Kita paling tidak harus memintai keterangan dari Asli. Ketika nanti dia sudah sembuh.
Sami Bey : Kita akan melupakan tentang masalah ini Omer.
Omer : Bagaimana? Lalu Bagaimana? Akankah kita menyembunyika file itu?
Sami Bey : Jika hal ini terekspose, maka mereka akan berpikir kalau aku melakukan ini semua karena Elif. Sekarang kau coba berpikir secara logis. Jika cinta terlibat dalam hal ini, bahkan jika kau tidak mengguncangkan perahunya, maka air pun akan bisa masuk.
Omer : Aku mengerti inspektur. Kau menginginkan kasus Asli, maka operasi kita dengan Elif tidak akan terpengaruh.
Sami Bey : Benar sekali, itu benar sekali. Ibunda dari para gadis ini telah meninggal, lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Semoga Allah mengampuni jiwanya.
Omer : Lalu kenapa kita harus membuang kesempatan untuk menangkap komplotan ini hanya karena sebuah kecelakaan?
Sami Bey : Lihat Omer, aku akan mengatakan hal ini padamu untuk terakhir kalinya. Cinta itu membutakan manusia, dan membuat tuli telinga manusia. Kau mengikuti debaran di hatimu, maka kau akan gagal. Ya aku katakana kau hebat, kau berhasil membawa dan memperbaiki permasalahannya. Tetapi apa yang gadis itu akan lakukan? Apa yang akan Elif lakukan? Apa yang akan dia pikirkan ketika dia melihatmu? Bagaimana dia akan bertindak? Lihat Omer, mulai dari sekarang kita tidak perlu membuat kesalahan2 lagi. Aku tidak tahu apakah kau akan melupakan cintamu ini, atau kau akan mengekang rasa cinta itu sampai operasi ini berhasil dilakukan. Aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan. Buatlah sesuatu yang bisa membuat gadis itu kehilangan harapannya kepadamu. Atau kalau tidak aku akan mengakhiri semuanya, tanpa pernah menjelaskan apapun kepadamu.
Omer : Baiklah inspektur, aku tidak akan membiarkan kasus ini berakhir.Karena hidup Elif lebih penting daripada cintaku kepadanya.
Sami Bey : Baiklahkalau begitu, mari kita pergi darisini, aku akan mengantarkanmu sampai kantor.
Lalu adegan selanjutnya adalah Arda dan Pelin diundang untuk sarapan oleh ibunda Omer. Ibunda Omer mengundang mereka, karena ibu Omer merasa kalau sedang ada masalah antara mereka berdua, ibu Omer mencoba untuk mencari tahu, tetapi baik Pelin dan Arda sudahmemutuskan kalau mereka tidak akan mengurusi masalah mereka karena mereka yang seharusnya menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Sementara itu Elif pergi ke kantor dengan Bahar, lalu tiba2 datang Levent, dia mengabarkan kepada Elif kalau penjualan produk mereka melalui situs di Internet mengalami banyak kenaikan dan itu menyebabkan banyak pemesanan terhadap barang yang mereka produksi. Elif memuji Levent karena telah bekerja untuk memasarkan produk dengan sangat baik, tapi Levent mengatakan kalau semua ini tidak akan terjadi kalau Elif tidak mendesain perhiasan2 tersebut dengan indah. Mereka mengobrol sangat akrab sekali, dan melihat hal itu Bahar menjadi cemburu.
Lalu kembali ke adegan sarapan bersama antara Ibunda Omer, kaka ipar Omer dan juga Arda, Pelin. Ibu Omer mengajak untuk merencanakan sesuatu agar mereka bisa berbaikan kembali. Arda mengatakan lagi kalau mereka berdua sudah dewasa dan tidak seharusnya dia, dan yang lainnya ikut campur, karena pasti mereka akan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tetapi ibu Omer bersikukuh kalau mereka harus membantu Omer dan Elif, Pelin pun menyetujui untuk membantu ibu Omer, dan ibu Omer pun sangat bahagia mendengarnya.
Lalu Omer sedang menemui ahli pembuat kaligrafi, bapak pembuat kaligrafi itu menyimpulkan kalau Taner menulis apa yang tidak dia ingin tulis, hal itu dia lihat dari guratan2 yang ada di tulisan tangan Taner sebelum dia meninggal. Mendengar hal itu Omer terlihat senang, dan Omer menanyakan apakah bapak ahli kaligrafi itu bersedia untuk dijadikan saksi. Dan bapak itu menyatakan kalau dia bersedia untuk membantu Omer. Kemudian bapak pembuat kaligrafi itu menanyakan kepada Omer tentang hadiah kaligrafi yang tempo hari dia berikan kepada Omer, dia menanyakan apakah gadis yang dia berikan hadiah itu suka dengan kaligrafinya. Omer mengatakan kalau dia menyukai kaligrafi itu ketika melihat kemampuan yang ada untuk membuatnya, tetapi dia mungkin agak sedikit marah dengan arti dari kaligrafi itu, ketika dia mengetahui arti yang sesungguhnya. Tetapi walau bagaimanapun gadis itu telah memberikan salam hormat kepada anda untuk keahlian yang dia miliki. Omer juga mengatakan kalau suatu saat nanti Elif akan mengetahui lebih banyak lagi tentang nilai dan juga keahlain pada hadiah tersebut. Dan bapak pembuat kaligrafi itu mengatakan kalau sangat perlu untuk mengetahui nilai dari mereka yang mengetahui sebuah nilai.
Tayyar sedang berbicara dengan Sebnem, pengacara Elif. Dia menanyakan kalau Elif saat ini terlihat aneh, apakah Elif menceritakan sesuatu kepadanya. Awalnya Sebnem menolak untuk menceritakan karena Elif adalah kliennya, tetapi Tayyar mengatakannya kalau Sebnem bisa seperti sekarang ini karena jasanya. Akhirnya karena merasa tidak enak Sebnem mengatakan kalau Elif saat ini terlibat sebuah kasus criminal, dia telah digunakan oleh kompoltan penjahat untuk melakukan kejahatan pencucian uang.
Lalu Arda dan Pelin baru saja kembali ke kanor sehabis sarapan dirumah Omer. Arda mengatakan kepada Pelin kenapa mereka harus ikut terlibat dalam masalah Omer. Karena kalau Omer tahu dia pasti akan mendatangi Arda. Tapi Pelin meyakinkan Arda kalau apa yang merea lakukan bukanlah hal yang buruk.
Setelah mendengar cerita Sebnem, Tayyar pergi menemui Metin, dia menanyakan progress perkembangan Elif ke Roma. Metin menceitakan kalau semua baik2 saja. Tayyar lalu memperingatkan Metin kalau dia mencium sesuatu yang mencurigakan. Tayyar curiga kalau ELif telah menceritak hal tersebut kepada Omer.
Kemudian Omer datang ke kantor. Dia melihat Pelin dan Arda masih saling adu argument, Omer menanyakan apa yang mereka ributkan, ternyata yang mereka ributkan adalah tentang rencana untuk mengecat rumah Arda yang baru. Akhirnya Omer memutuskan kalau mereka akan mengecet rumah Arda setelah mereka pulang bekerja. Kemudian Omer mengajak teman2nya untuk mulai fokus bekerja lagi, Omer mengatakan kalau mereka harus segera menemukan Pinar, kekasih Tayyar.
Lalu di kantornya Elif yang sedang menggambar desain untuk perhiasan teringat momen ketika dia bersama Omer di hotel, mengingatnya selintas Elif pun tersenyum, tetapi kemudian dia mencoba untuk menghilangkan bayangan itu
Di kantor Arda mengatakan kepada Omer agar dia lebih menjejakan kakinya ke tanah, dengan menuduh Tayyar maka Omer bisa menyebabkan banyak masalah untuk mereka, menurut Arda kalau sampai ada orang yang mendengar nama Tayyar disebutkan di kantor mereka, maka bisa saja mereka semua akan dihapus dari kantor. Menurut Arda, menuduh Tayyar yang seorang dermawan yang suka melakukan kegiatan di negara mereka sama dengan seperti melakukan tindak kriminal. Omer mengatakan hal itu karena dia merasa kalau Tayyar telah berbohong kepada Omer, ketika beberapa waktu yang lalu dia pergi ke rumah Tayyar untuk menanyakan keberadaan Pinar. Arda mengatakan kalau apa yang dikatakan Husein tentang Omer yang saat ini sedang bermasalah sepertinya ada benarnya. Omer sudah bertindak terlalu jauh, Arda juga mengatakan apa yang akan dikatakan oleh Elif, kalau Tayyar Dundar,pamannya, orang yang dia anggap sebagai keluarga, juga dituduh hal seperti itu. Menurut Arda Elif adalah gadis yang pintar, jika dia merasakan sesuatu dia akan bisa mengetahui apa yang sedang terjadi. Tetapi Omer mengatakan kalau dia tidak seperti itu, dia bahkan tidak mengetahui kalau ayahnya terlibat kedalam pekerjaan yang kotor, dan dia juga tidak tahu kalau Asli dan Taner telah menyembunyikan sesuatu. Menurut Omer, Elif itu seperti dirinya, ketika dia sedang jatuh cinta maka tirai akan menutupi matanya. Omer mencurigai kalau Tayyar yang membunuh Taner, karena Omer menduga Tayyar telah mengetahui hubungan gelap antara Taner dan Pinar. Oleh Karen itu Omer juga mencurigai kalau Pinar telah dibunuh oleh Tayyar. Ketika mereka akan pergi untuk mencai bukti tambahan, tiba2 Ali masuk dan menanyakan tentang file dari kasus keluarga Denizer, mereka beralasan kalau meraka akan pergi makan siang dan Arda mengatakan kalau dia yang menulis laporan kasus itu, dia berjanji kalau dia akan segera menyelesaikan laporan kasus dari keluarga Denizer tapi sebelumnya dia membutuhkan waktu lagi untuk melengkapai bagian2 laporan yang belum lengkap.
Mereka berjalan keluar dan Omer mengatakan kalau dia tidak menyukai Ali, karena Omer menganggap kalau dia berniat untuk menutup kasus itu, oleh karena itu dia meminta kepada Pelin dan Arda untuk tetap merahasiakan semua hal ini dari siapapun, termasuk dari Ali sampai mereka menemukan kebenaran yang sesungguhnya. Pelin dan Arda mengiyakan permintaan Omer.
Mert sedang berolahraga dengan Nilufer, lalu tiba2 Nilufer mengatakan kalau dia ingin pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi tiba2 muncul Metin. Metin mengatakan kalau ia rindu kepada Nilufer. Metin menyuruh Nilufer agar menaruh alat penyadap di tas Elif, awalnya Nilufer menolaknya, tetapi akhirnya Nilufer mau membantu Metin
Omer, Pelin dan Arda pergi untuk menemui ibu Pinar, mereka menanyakan tentang keadaan Pinar. Ibu Pinar mengatakan kalau kehidupan mereka banyak dibantu oleh Tayyar. Pinar dibantu untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, kehidupan mereka juga dijamin. Ibu Pinar mengatakan kalau suatu malam Pinar menelepon dirinya, agar ibunya mngemasi barang2nya dan segera pergi ke rumah tantenya, tetapi tiba2 Tayyar datang dan menengakan ib Pinar kalau dia tidak perlu melakukan hal seperti itu. Ibu Pinar mengatakan kalau Pinar memang sudah tidak meneleponnya selama berhari2, tetapi pagi ini Pinar menelepon dan mengabarkan kalau dia sudah kembali ke rumah Tayyar, karena sekarang mereka telah berbaikan.
Nilufer pergi menemui Elif di kantornya, ketika dia sedang berbincang2 tiba2 Nilufer m engatakan kalau dia haus dan ingin minum, Elif lalu mengambilkan Nilufer minuman, ketika ELif sedang mengambilkan minuman Nilufer, Nilufer memasukan alat penyaday yang diberikan oleh Metin ke dalam tas Elif.
Lalu Arda dan Pelin mengantarkan Omer untuk pergi kerumah Tayyar Dundar, diperjalanan mereka masih saja berdepat soal pembelian cat dan juga tentang kegiatan mengecat yang akan mereka lakukan. Mereka akhirnya sampai di rumah Tayyar. Omer mengatakan kalau dia ingin berbicara dengan Pinar, tetapi pembantu di rumah Tyyar mengatakan kalau Pinar sedang sakit, dia tidak ingin diganggu dan dia tidak ingin bertemu dengan siapapun. Lalu tiba2 datang Nilufer bersama Mert, Nilufer awalnya menuduh Omer, kalau dia sekarang juga memata2i dan mengikuti dirinya, tetapi Omer menjelaskan kalau ini hanya salah paham karena dia tidak tahukalau Nilufer sekarang tinggal di rumah Tayyar. Kemudian Omer menanyakan tentang keadaan Pinar dan Nilufer mengatakan kalau Pinar baik2 saja. Omer juga meminta tolong kepada Nilufer agar memberitahukan kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya. Omer juga menanyakan keadaan Elif. Nilufer mengatakan kalau dia baik2 saja. Omer mengatakan kalau mereka sudah lama tidak bertemu, lalu Nilufer menanyakan apakah Omer meninggalkan Elif karena dia tahu kalau Elif sudah membohonginya. Nilufer mengatakan kepada Omer, kalau dia sangat beruntung karena sudah mengetahui siapa Elif sebenarnya sedari awal, karena selain membohongi Omer, Elif juga telah membohongi dirinya.kemudian Omer menjelaskan kalau Elif terpaksa melakukan semua itu karena untuk menyelamatkan Nilufer. Omer kemudian mengatakan kalau Elif sudah mencoba untuk menceritakan yang sebenarnya, dia ingin meninggalkan masa lalu, jadi Omer sudah memaafkan dia. Omer mengatakan kalau Elif adalah orangyang jujur, dia jujur baik dari luar maupun dari dalam dirinya. Tetapi Nilufer tetap tidak percaya dengan apa yang dikatakan Omer. Dia malah mengatakan kalau Omer mudah sekali dibujuk oleh Elif. Omer yang kehabisan kesabarannya meminta Nilufer untuk berhenti menyalahkan Elif. Omer juga mengatakan agar Nilufer berhenti menyalahkan orang atas kesalah yang dia perbuat sendiri, dia melakukan ini karena hal itu menguntungkan Nilufer. Dia meminta agar Nilufer j angan merasa taku, hadapi masalahnya dan tetap memberi dukungan kepada Elif.
Kemudian Nilufer masuk ke dalam rumah, dia menemui Pinar dan mengatakan kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya.
Pelin datang ke kantor Elif untuk memberikan selamat atas kantor barunya. Pelin juga menceritakan kalau dia dan Arda akan mengecat rumah Arda yang baru, Pelin mengajak Elif untuk ikut serta, Pelin menanyakan apakah Omer akan ikut juga, Pelin berbohong dan mengatakan kalau Omer tidak akan ikut mengecat. Akhirnya Elif menyatakan kalau dia akan membantu mengecat rumah Arda.
Kemudian Arda datang menemui Bahar, dia menanyakan kepada Bahar perihal Tayyar Dundar, latar belakang hidupnya, pekerjaannya, kedekatan dia dengan keluarga Denizer, kedekatan dia dengan ayah Elif dan juga darimana dia berasal. Omer juga menanyakan kepada Elif apakah Bahar mencintai pria semacam Tayyar, Bahar pun menjawab kalau dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Tayyar. Sebelum Omer pergi meninggalkan Bahar, Bahar mulai menggoda Omer, dia mengatakan kalau Elif bercerita kepadanya kalau mereka sudah putus. Bahar mengatakan kalau dia dengan senang hati akan bercerita banyak lagi tentang keluarga Denize, Karena Bahar mulai menyukai berbicara dengan Omer. Bahar memegang tangan Omer, Omer pun menatap Bahar dengan tajam, dia melepaskan pegangan Bahar dan kemudian pergi meninggalkan Bahar.
Lalu adegan selanjutnya adalah di rumah Ibu Fatma, Ibu Fatma dan Hatice yang sedang dirumah tiba2 kedatangan tamu, dia mengaku dari Yayasan Tayyar, dia mengatakan kalau Hatice berhak memperoleh beasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya seperti Sibel, mendengar hal itu mereka berdua sangat senang .
Lalu adegan selanjutnya adalah di rumah arda yang baru, Pelin, Arda dan Elif sedang mengecet rumah Arda yang baru, lalu tiba2 bel berbunyi dan ternyata yang datang adalah Omer. Elif dan Omer kaget melihat keberadaan mereka masing2. Arda mengatakan kalau dia mengundang Elif sebagai Desain Interior nya. Elif mengatakan kepada Arda kalau Omer tidak akan suka ada perempuan disekitarnya yang selalu mendatangkan masalah. Lalu Omer mengatakan kalau yang dikatakan Elif itu hanyalah lelucon. Elif akhirnya pamit untuk pergi, Arda dan Pelin mencegahnya dan mengatakan kalau masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi Elif mengatakan kalau pekerjaan yang tersisa tinggal sedikit dan mereka bisa menyelesaikan sisanya. Sebelum pergi Elif menatap Omer dengan tajam dan mengatakan “Kadang ketidakhadiran seseorang lebih baik daripada kalau orang tersebut hadir”. Lalu Elif pun hendak pegi meninggalkan mereka. Omer memanggil Elif dan mengatakan kalau dia ingin berbicara kepada Elif. Elif mengatakan tidak ada lagi yang harus mereka bicarakan.tetapi Omer meyakinkan Elif terus, dan akhirnya Elif setuju untuk berbicara. Pelin dan Arda pun pergi meninggalkan mereka untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk berbicara.
Elif : Omer, kau mengatakan kalau kita tidak boleh sering bertemu, itu semua agar tidak ada orang yang mencurigai tentang kita. Lalu ketika aku mencoba meninggalkanmu, kau malah menghentikanku, coba kau pikirkan lagi.
Omer : Apa hanya ini alasannya? Coba pikirkan..
Elif : Ya, bukankah ini sudah sangat jelas?
Omer : Apa kau yakin? Alasannya bukan hanya ini saja.
Elif : Omer, aku lelah dengan teka-teki ini, jika ini bukanlah alasannya, lalu katakana padaku apa ini.
Omer : Baik, tenanglah, jangan marah, oke. Aku hanya ingin mengatakan kalau aku tidak ingin kalaukau pergi. Arda dan juga Pelin juga tidak ingin kalau kau pergi. Lihatlah kalaian sekarang sudah menjadi teman, mereka membuatmu merasa lebih baik dan kau juga membuat mereka merasa lebih baik. Aku tidak ingin persahabatan kalian menjadi hancur hanya karena diriku.
Elif : Kemarin kita telah mencoba dengan sangat keras, agar Metin dapat mempercayai kita Omer. Kita telah memutuskan untuk tidak lagi terlihat bersama demi kesuksesan operasi ini. Sami Bey juga menginginkan hal yang sama.
Omer : Itu benar.
Elif : Aku lelah Omer, dengan semua ini. Aku ingin operasi ini segera berakhir sebelum melukai siapapun dan aku ingin menyingkirkan Metin.
Omer : Jangan khawatir, aku bbahkan juga tidak menceritakan hal ini kepada kakakku, kalaukita tidak membuat kesalahan, mereka pasti tidak akan mengetahuinya. Oke. Jangan Panik
Elif : Ya, Tentu saja
Omer : Penjahat itu pasti sudah mengikutimu, jadi mungkin dia sudah tahu k alau kau sedang ada disini, jadi tidak ada alas an untuk pergi. Kita jangan membuat Arda marah, ayo kita selesaikan pekerjaan ini, baru nanti kau boleh pergi. Oke
Elif : Oke.
Omer : Itu kalau kau ingin tetap tinggal, tentu saja aku hanya mengatakannya saja, kau tidak perlu pergi hanya karena operasi ini dan juga karena ada aku. Baiklah kalau begitu, apa kau sudah siap untuk mulai mengecat?
Elif : Kau mulai berbicara lagi, kami telah mengecat sejak tadi.
Omer : Ya itu jelas terlihat. Aku harap masih ada cat yangtersisa untuk dinding ini.
Elif : Huh, Komisar Omer mulai mulai mengkritik lagi, Elif tidak bisa mengecat.
Omer : AKu tidak berkata seperti itu, pakaianmu yang mengatakan hal itu Signorina.
Elif : Bagaimana Kau Tahu Omer Demir? Apa kau selalu bersama denganku sepanjang hidupku? Katakan kepadaku, bagaimana aku memindahkandan menyusun barang2ku di rumahku yang ada di Roma ?
Omer : Siapa yang tahu? Mungkin saja pembantumu yang melakukannya? AKu yakin semuanya telah selesai dantelah siap sebelum kau datang, aku pasti benar? Katakan kalau aku salah.
Elif : Kau sangat mengetahui banyak hal.
Omer : Kalau begitu ayo kita mulai. Aku akan mengajarimu tentang teknik mengecat.
Elif : Aku cepat mempelajari suatu hal, dan aku juga sangat berbakat, tidak penting seberapa banyak kau mengetahui sesuatu tapi kalau ternyata kau tidak berbakat.
Omer : Woooww..kau menantangku. Aku suka hal itu, baiklah. Aku akan menunjukan bakat mengecatku.
Omer kemudian memanggil Arda dan Pelin untuk mulai mengecat lagi, Omer kemudian berganti baju terlebih dahulu sebelum dia membantu mereka.
#RieskaAyu
Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.Semoga
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku, pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit.
Omer : Silahkan, signorina.
Elif : Ibuku sangat menyukai makanan ini, tetapi dia hanya akan memakan 2 suap dan sisanya tidak akan dia makan. Aku biasanya makan beberapa piring, tetapi dia biasanya akan mengatakan kepadaku “Elif, jangan makan terlalu banyak, nanti berat badanmu akan naik”. Dia membiasakan dirinya untuk tidak banyak makan selama bertahun2 hal itu untuk menjaga bentuk tubuhnya. Setiap kali suara kedua orangtuaku bergema, aku merasakan ketakutan, aku takut kalau suatu saat suara itu akan hilang. Apa kau masih ingat suara ayahmu Omer? Bagaimana dia memanggilmu?Bag
Omer : Itu tidak akan bisa kulupakan, suaranya, dan rasa sakitnya.
Lalu tiba2 terdengar suara Arda dan Pelin yang mulai saling berargumen lagi. Arda menanyakan kapan makannya segera dimulai, dan Pelin memarahinya. Mereka juga berargumen tentang posisi meletakan meja dan barang2 lainnya. Kemudian Elif meminta supaya Omer membantu membawakan minuman, karena makanannya harus segera dihidangkan, kalau tidak akan dingin.
Setelah mereka semua berhenti saling berargumen, mereka ber 4 mulai menikmati makanan buatan Elif. Elif melihat reaksi Omer setelah dia mencoba spaghetti buatannya.
Elif : Apa kau menyukainya Komisar?
Omer : Si Bellisima (Ya cantik)
Elif : Kemampuan bahasa italimu terus berkembang, apa rahasianya?
Omer : Seperti yang kau katakan itu rahaia?
Elif : Apakah tidak bisa diceritakan?
Kemudian Metin menemui Tayyar, ketika Metin sedang berbicara dengan Tayyar, tiba2 datang anak buah Tayyar yang datang dan mengabarkan kalau tiket liburan untuk Mert dan Nilufer sudah dipersiapkan. Mendengar hal itu Metin terlihat kesal. Tayyar menanyakan pada Metin tentang berita apa yang dia bawa, apa itu tentang kabar Elif, apakah Metin sudah mendapatkan informasi darinya, Metin pun mengatakan dia belum mendapat informai apapun tentang Elif.
Setelah selesai makan, Elif pun pamit untuk pergi, Omer menawarkan untuk mengantarkannya
Lalu tiba2 HP Omer berdering dan ternyata yang menelpon adalah Pinar, Pinar menanyakan kenapa Omer meneleponnya, Omer menjelaskan kalau dia mengkhawatirkan
Lalu tiba2 ketika mereka bertiga sedang berdiskusi datang Husein, untuk memberikan selamat kepada Arda atas kepindahan rumahnya. Tiba2 Husein bertanya kepada Omer, kenapa dia nampak tidak senang dengan kedatangannya. Kemudian Pelin menceritakan kalau Omer, sudah mendapatkan petunjuk terkait kematian Taner, dia berkeyakinan kalau Taner mati dibunuh. Husein menanyakan siapa yang dia curigai. Omer mengatakan kalau dia mencurigai Tayyar Dundar. Husein mengatakan kalau Omer lebih baik menyerahkan hal itu pada dirinya, atau tidak mereka bisa saling bekerja sama untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Lalu Elif yang sedang bekerja di kamarnya tiba2 didatangi oleh Bahar, Bahar mengatakan kalau dia akan tinggal dirumah Elif, menemaninya, sampai saudara2nya pulang. Bahar juga mengatakan kalau tadi siang Omer mendatanginya di kantor.
Kemudian Arda dan Omer sedang berbincang2 di teras rumah Omer. Arda mengatakan kalau sudah beberapa hari ini dia tidak melihat Omer memainkan zipponya, berarti mood Omer pasti sedang baik, dan hal ini pasti karena Elif. Arda mengatakan kalau hal ini jelas sekali dan tidak perlu dibuktikan lagi, karena jika hubungan Omer dengan Elif baik, maka Omer pun akan menjadi baik. Arda menyarankan kepada Omer agar mereka memulai semuanya dari awal lagi, pergi dan raihlah tangan Elif, apalagi yang ditunggu. Lalu Omer mengatakan kalau dia tidak pernah meninggalkan Elif. Omer mengatakan kalau Elif tidak mengetahui tentang hal ini, dan lebih baik saat ini dia tidak mengetahuinya. Arda mengatakan kalau dia lelah melihat semua ini, dia juga menanyakan apa lagi yang terjadi antara Elif dan Omer, kenapa Omer harus mengorbankan cintanya saat ini. Lalu Omer menjelaskan kalau untuk beberapa waktu dia dilarang untuk mendekati Elif. Jika Omer sampai tidak menepati kata2nya, maka hal itu akan memberikan dampak buruk bagi Elif. Lalu Arda semakin penasaran dan menanyakan memangnya apa yang terjadi antara mereka, karena Arda merasa tidak tahu apa2.
Kemudian dari dalam rumah Pelin memanggil Omer, lalu mereka berdua masuk, Pelin memberitahukan kalau Pinar ditemukan di sebuah perahu 2 hari yang lalu, dia mengambang di tengah laut dan hampir meninggal. Semalam Tayyar datang ke rumah sakit dan kemudian menjemput Pinar dari rumah sakit.
Lalu Omer menemui Sami Bey, dia menceritakan kalau Tayyar sudah gila karena dia cemburu dengan kekasihnya, dia membunuh Taner di penjara dan meninggalkan Pinar sampai hampir mati di tengah lautan. Tetapi Sami Bey juga memperingatkan Omer untuk tetap berhati2 dan memastikan itu semua, karena saat ini mereka sedang bermain dengan api dan kalau mereka tidak berhati2 mereka bisa terbakar. Omer mengatakan kalau di penjara Taner pernah menjanjikan akan memberikan nama orang yang ada dibalik semua hal itu kalau dia dibebaskan, dan saat ini pun kecurigaan Omer semakin kuat kepada Tayyar Dundar. Sekali lagi Sami Bey mengingatkan Omer untuk lebih tenang, karena mereka tidak bisa bekerja hanya berdasarkan kemungkinan dan keyakinan saja, Sami Bey juga mengatakan kalau tidak mudah untuk memanggil seorang Tayyar Dundar untuk datang ke kantor polisi. Karena pada zaman seperti di tahun 2014, jika menuduh seseorang tanpa bukti yang cukup dan juga tanpa adanya saksi, maka malah kredibilitas yang akan hilang, bahkan dalam hal ini martabat merekapun akan dipertanyakan. Sami Bey “Aku tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa membuatmu mengerti Omer”. Omer mengatakan kalau dia mengerti apa yang dimaksudkan oleh Sami Bey, karena Tayyar Dundar dikenal sebagai orang yang pintar dan juga panutan dalam masyarakat. Dan sangat jelas sekali kalau Pinar tidak akan mau menjadi saksi untuk melawan dia. Dan selain itu juga tidak ada bukti siapa yang telah membunuh Taner. Ini semua sudah disetting seperti sebuah bunuh diri, dan sialnya semua orang mudah jatuh kedalam jebakan itu.Sami Bey “Omer, mencari sebuah bukti bukan berarti, kita hanya mencari apa yang telah kita lihat. Kita juga perlu mencari bukti yang tidak terlihat, kau akan mencium baunya, dan kau akan menarik korbanmu ke arahmu sedikit demi sedikit. Omer “Itu berarti kau meminta aku untuk menjadi provokator dan memulai psy war dengan Tayyar Dundar.” Sami Bey “Tepat sekali seperti apa yang kumaksud”.
Omer lalu mengatakan kalau dia akan menantang dan juga memprovokasi Tayyar, lalu kemudian dia akan menarik diri sambil menunggu. Pertama2 pasti Tayyar akan terkejut dan bertanya apa yang telah terjadi, karena dia adalah seorang laki2 yang memiliki sebuah system.Kemudian
Lalu di rumah Arda, Pelin masih membantunya untuk mengecat, tetapi mereka masih saja terlibat adu argumen, ketika mereka sedang adu argumen,tiba2 Arda menciumnya. Pelin pun menjadi terkejut.
Keesokan harinya Omer datang menemui Tayyar di pesta yang sedang dia selenggarakan, Di pesta itu juga hadir Fatma dan Hatice. Elif dan Bahar juga datang, dan tidak lupa juga ada Sebnem yang hadir di acara tersebut. Tayyar melihat Omer dan dia menyambut kedatangan Omer, dia menyebut kedatangan Omer sebagai sebuah kejutan besar. Tayyar kemudian menjabat tangan Omer lalu tiba2 Omer mengatakan sesuatu kepada Tayyar “Tayyar Dundar, kau dapat membodohi semua orang, tapi kau tidak bisa membodohiku, aku sangat tahu kalau kau adalah pembunuh berdarah dingin yang selalu berlindung dibalik topengmu.” Kemudian Tayyar menanyaksn apa yang telah Omer katakan, Tuduhan macam apa itu. Omer “ Semua itu bukanlah tuduhan, aku tahu bagaimana kau telah membunuh Taner dan bagaimana kau meninggalkan Pinar yang hampir mati di tengah lautan”. Kemudian Tayyar tersenyum. Omer “Senyum ini, senyum ini, duniamu yang gemerlapan, adegan-adegan yang elegan seperti ini, kau tidak bisa membodohiku dengan hal seperti ini Tayyar, aku akan membuktikan kalau kau adalah penjahat yang kejam, aku sendiri yang akan memakaikan borgol di pergelangan tanganmu, lalu kemudian kau akan mengatakan, kau akan mengatakan bahwa hidupmu telah berakhir di tangan Omer Demir.
Lalu Tayyar pun membalas perkataan yang dilontarkan oleh Omer. Tayyar “Omer Bey apa kau menuduhku telah melakukan pembunuhan?”, Lalu Tayyar menyarankan agar Omer pergi menemui psikiater, karena Tayyar mengatakan kalau Omer tidak bisa berpikir dengan benar setelah mengalami kesedihan yang mendalam karena kematian tunangannya. Omer membalasnya dan mengatakan kalau saat ini yang sedang mereka bicarakan adalah Tayyar, bukan dirinya. Omer mengatakan kalau semuanya bisa dimulai dengan kebohongan tentang Pinar yang dikatakan oleh Tayyar, ketika Omer datang ke rumah Tayyar untuk bertemu dengan Pinar, Tayyar mengatakan kalau mereka sedang bertengkar dan Pinar meninggalkan Tayyar, tapi kenyataannya Pinar berada di tengah laut dan hampir saja diambang kematian, dan itu jelas bukan situasi yang wajar. Omer mengatakan walaupun mereka sedang bertengkar, seharusnya Tayyar melaporkan kejadian itu kepada polisi, menurut Omer, Tayyar tidak melakukan hal itu karena memang Tayyar menginginkan kematian Pinar. Kemudian Tayyar mengatakan kalau pemikiran Omer sangat fantastik dan penuh dengan imajinasi.
Kemudian Omer menantang Tayyar, kalau memang dia tidak bersalah dn tidak terlibat dalam sebuah masalah, Omer mengajak Tayyar untuk pergi ke kantor polisi untuk memberikan keterangannya. Omer mengajak Tayyar untuk sama2 menegakkan keadilan, mengungkap siapa pembunuh Taner dan juga siapa orang yang telah meninggalkan Pinar di tengah lautan sampai dia hampir mati. Tayyar pun beralasan kalau dia sangat sibuk, dan hidupnya hanya ditujukan untuk melayani kegiatan kesehatan dan pendidikan untuk negaranya. Tayyar lebih banyak disibukan untuk membantu anak muda dan dia tidak memiliki waktu untuk menjelaskan dugaan2 bodoh yang dilayangkan kepadanya.
Lalu Elif melihat Omer, Elif pun menghampiri mereka, dia menanyakan apa yang terjadi, tetapi Tayyar hanya mengatakan kalau saat ini sedang ada sesuatu dalam pikiran Omer. Setelah diberikan penjelasan oleh Tayyar lalu Elif pun meninggalkan mereka.
Di lain tempat Arda mencoba mengungkapkan perasaannya kepada Pelin. Pelin yang mendengar hal itu lalu menampar Arda dan pergi meninggalkannya
Kemudian kembali ke acara pesta Tayyar, Tayyar mengatakan kepada Omer kalau dulu dia telah datang ke rumahnya dan duduk di mejanya, dia menggunakan Elif di dalam sebuah permainan, Omer juga telah mencoba untuk membuat dirinya dan juga keluarga Elif percaya dengan apa yang dilakukan Omer, Tayyar juga mengatakan kalau dia telah membuka lebar tangannya dan juga menghormati dia. Tayyar meminta kepada Omer agar dia jangan menemui dirinya lagi, apalagi kalau dia datang hanya untuk menuduh dirinya saja. Tetapi kemudian Omer mengatakan kalau suatu hari nanti mereka pasti akan lebih sering lagi bertemu, kemudian Tayyar meninggalkan Omer.
Hatice melihat kedatangan Omer dan dia memberitahukann
Elif berbicara dengan Bahar, dia berkata kalau dia penasaran kenapa Omer datang ke tempat itu. Bahar kemudian menyuruh Omer untuk mengejarnya, tetapi Elif mengatakan kalau dia lelah mengejar Omer terus menerus.
Lalu di rumah Arda, Pelin yang marah dengan pernyataan cinta dari Arda tergesa2 pergi meninggalkalkan
Pembukaan acara amal dilakukan oleh Tayyar, dia hanya berbicara sedikit ketika memberikan sambutan, lalu dia memanggil salah satu penerima beasiswa dari yayasannya untuk menyampaikan ceritanya, kemudian Tayyar pegi meninggalkan acara, melihat hal itu Elif dan Bahar menjadi curiga. Elif lalu berusaha mendatangi Tayyar.
“Kau telah jatuh cinta padanya
(Elif)....! Kau telah jatuh cinta pada Elif...itu kenapa kau berubah pikiran
soal pengunduran dirimu. Aku sedang bicara denganmu maka jawablah!”
Levent berbalik, “Aku tak tahu
apakah aku mencintai Elif atau tidak, tapi yang kutahu dengan sangat baik,
bahwa aku sudah tidak mencintaimu lagi, Bahar! Dan kau sendiri yang bertanggung
jawab atas semua ini. Jangan mencari orang lain hanya untuk kau sakiti...!”
Setelah itu Levent pergi
meninggalkan Bahar.
Di kampungnya, semua tetangga
Omer sedang sibuk menyiapkan pesta sunatan Cihan. Begitupun Omer dan Arda.
Mereka sibuk memasang lampu hias.
Sementara itu, Melike dan Ibu
Elvan sibuk membuat bubur. Melike lalu menyuruh Pelin untuk mencicipinya.
Omer dan Arda lantas memasang
dekorasi pada mobil sedan yang akan digunakan Cihan pergi ke dokter sunat.
Saat
Omer sibuk menempel tulisan, memberitahu Omer, “Kakakmu tak ada disini. Aku
juga tak melihatnya seharian.”
“Kenapa? Apa dia tak ke kantor?”
“Tidak. Sebenarnya, kakak
beradik (Omer dan Huseyin) meninggalkan pekerjaan mereka secara misterius.
Akupun bilang ke Pelin. Hanya Tuhan yang tahu pekerjaan misterius apa yang
sedang kalian berdua kerjakan!” Ucap Arda.
“Misteri apa?” tanya Balik Omer
sembari menempel tulisan.
“Apa kau bersama Elif?”
“Aku punya pekerjaan lain
daripada harus bersama Elif.”
“Baik, Kawan! Relax....!”
Setelah itu Ferhat menghampiri
Omer dan berterimakasih atas semuanya. Hasan kembali menakut-nakuti Cihan kalau
saat disunat itu sangat sakit. Cihan tampak pucat.