http://navya07.blogspot.com
Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan
Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang
sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.Semoga Allah memberkati kita semua.
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku,
pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al
Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai
menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda
akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan
kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit. LANJUTANNYA GULIR KEBAWAH YA\
Elif terbangun di pagi hari, sedangkan Omer masih duduk di luar kamar Elif sambil memegangi jepitan rambut Elif.
Sementara
itu, Husein yang mendapatkan informasi dimana keberadaan berlian
tersebut dari Tayyar langsung meluncur ke lokasi yang telah dikatakan
Tayyar, yaitu di makam ayah Husein dan Omer.
Sementara itu Tayyar
sedang melihat video hasil rekaman perbincangan dia dengan Husein, di
rekaman tersebut terlihat pengakuan dari Husein perihal dia adalah
pembunuh dari Sibel.
Kembali ke rumah Elif, Omer telah menyiapkan sarapan untuk Elif.
Elif : Selamat pagi.
Omer : Ohhhhh kurasa ini sudah agak siang Signorina.Jam 6 siang. Ini jus jeruk untukmu.
Elif : Terima kasih, semoga Allah memberkati tanganmu.
Omer : Selamt menikmati sarapanmu.
Elif : Sepanjang malam aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku rasa aku telah membangunkanmu…
Omer : Itu bukan masalah.
Elif : Aku juga berbohong, sofa itu sebenarnya tidak nyaman,
Omer : Tapi aku bisa tidur, jadi itu bukanlah suatu masalah.
Elif : akah kemeja yang kau kenakan itu adalah milik paman Muzafer?
Omer : Aku meminjam kemeja dan topinya. Apa ini cocok untukku?
Merekapun saling tertawa.
Omer
: Kita harus berhati2, penjahat yang bernama Metin itu masih berada
disekitar kita , Dia percaya kalau kita telah berpisah tadi malam, dan
dia harus bisa mempercayai kalau kita telah berpisah. Jadi kita tidak
akan sering terlihat bersama.
Elif : Aku akan mengatakan sesuatu
kepadamu, itu tidak akan sulit untuk meyakinkan Metin akan hal itu,
karena memang kita benar2 sudah berpisah.
Dan merekapun saling menatap tajam satu sama lain.
Omer
: Baiklah kalau begitu lebih baik aku pergi, kalau…kalau nanti kau
membutuhkan sesuatu .. Kita..kita akan melanjutkan pembicaraan ini lewat
telepon.
Elif : Aku tahu kalau kau melindungi aku dari jarak
jauh, jadi kita tidak perlu lagi saling bertemu satu sama lain. Aku
pikir aku tidak perlu bantuan seperti ini lagi, sebelumnya aku
mengucapkan terima kasih.
Omer : Kau benar Elif, kau benar sekali. Berikan tiketmu ke Roma kepadaku.
Elif : Bagaimana kalau metin menemukan kalau suatu hal yang aneh telah terjadi?
Omer : Nanti akan kukembalikan tiketnya kepadamu lagi, dia tidak akan tahu.
Lalu Elif mengambilkan tiket tersebut dan kemudian memberikannya kepada Omer.
Omer : Bagus sekali, oke..
Lalu
Elif mengatntarkan Omer keluar pintu dan sebelum pergi Omer mengatakan
agar Elif berhati2. Dan Elif menjawab kalau dia akan berhati2. Elif
masuk ke dalam rumahnya dan langsung mengunci rumahnya. Omer keluar dari
rumah Elif dengan berhati2 dan tidak lama kemudian Sami Bey datang
dengan mobilnya, dia menyuruh Omer masuk ke dalam mobil dan mengajak
Omer untuk berbicara.
Lalu Elif pergi ke rumah Bahar, dia
curhat kepada Bahar kalau hubungan Elif dengan Omer sudah berakhir, Elif
merasa kalau dia sudah berusaha dengan keras tetapi Omer masih belum
melakukan apapun. Elif merasa lelah untuk terus menjelaskan siapa
dirinya, dan oleh karena itu sekarang Elif sudah menerima kenyataan
kalau hubungan mereka sudah berakhir. Kemudian Bahar pun juga bercerita
kepada Elif kalau dia sudah putus dengan pacarnya, dan Bahar mengatakan
kalau kekasihnya itu meninggalkan dirinya karena lebih memilih seorang
gadis manja. Setelah mereka saling curhat satu sama lain Bahar dan Elif
memutuskan untuk membuat makanan untuk mereka berdua.
Sami Bey dan juga Omer datang ke tempat mereka melakukan pertemuan dengan Elif.
Sami Bey : Aku telah memperingatkanmu Omer, apa yang telah kita setujui sebelumnya.
Omer
: Aku tahu, aku harus menjauhi Elif, tetapi aku tidak bisa meninggalkan
dia seorang diri. Laki-laki itu baru saja memasuki rumahnya.
Sami
Bey : Aku mengatakan kepadamu agar kau menjauhi gadis itu, dan kau sama
sekali tidak melakukannya. Kau juga mengajari dia untuk menembak tanpa
sepengetahuanku.
Omer : Dia perlu untuk melindungi dirinya sendir, dia sedang ada di dalam bahaya.
Sami Bey : Apa aku tidak tahu hal itu? Apakah aku tidak melakukan apa yang aku bisa?
Omer : Inspektur, Inspektur, aku tidak bisa tenang untuk saat ini.
Sami
Bey : Dan inilah yang sudah kuberitahukan kepadamu.Lihat aku. Apakah
kau seperti ini pada operasi2 yang sebelumnya? Pikirkan tentntang hal
itu.
Omer : Ya.
Sami Bey : Tidak. Kau begini karena gadis
itu bukan hanya seorang gadis biasa untukmu. Karena ketika kau pergi
menemuinya, karena ada sesuatu ada sesuatu di hatimu, bukan di kepalamu.
Karena logikamu telah berhenti berpikir. Kalau ka uterus bekerja
seperti ini, maka kau akan terus melakukan kesalahan. Omer, aku
membatasimu dari operasi ini.
Omer : Itu tidak mungkin.
Sami
Bey : Jika kau tetap bertindak gila seperti ini, maka aku secara resmi
akan mengeluarkanmu. Tanggal dari operasinya belum dirilis secara
resmi.
Omer : Lihatlah, Metin telah memberikan Elif tiket
penerbangan ke Roma besok malam. Elif belum siap untuk semua ini. Kalau
dia mengetahui kalau aku dikeluarkan dari operasi ini, dia pasti akan
marah dan nanti dia bisa saja melakukan kesalahan. Dan jika dia membuat
kesalahan, maka operasi kita pun gagal.
Sami Bey : Aku menjamin semua keamanan akan tersedia. Semuanya akan siap di hari kita terbang.
Omer : Baiklah inspektur, tetapi video tentang saudaranya yang lain tidaklah bagus. Keluarganya bisa saja jadi terlibat,.
Omer : Kita paling tidak harus memintai keterangan dari Asli. Ketika nanti dia sudah sembuh.
Sami Bey : Kita akan melupakan tentang masalah ini Omer.
Omer : Bagaimana? Lalu Bagaimana? Akankah kita menyembunyika file itu?
Sami
Bey : Jika hal ini terekspose, maka mereka akan berpikir kalau aku
melakukan ini semua karena Elif. Sekarang kau coba berpikir secara
logis. Jika cinta terlibat dalam hal ini, bahkan jika kau tidak
mengguncangkan perahunya, maka air pun akan bisa masuk.
Omer : Aku mengerti inspektur. Kau menginginkan kasus Asli, maka operasi kita dengan Elif tidak akan terpengaruh.
Sami
Bey : Benar sekali, itu benar sekali. Ibunda dari para gadis ini telah
meninggal, lalu apa lagi yang bisa kita lakukan? Semoga Allah mengampuni
jiwanya.
Omer : Lalu kenapa kita harus membuang kesempatan untuk menangkap komplotan ini hanya karena sebuah kecelakaan?
Sami
Bey : Lihat Omer, aku akan mengatakan hal ini padamu untuk terakhir
kalinya. Cinta itu membutakan manusia, dan membuat tuli telinga manusia.
Kau mengikuti debaran di hatimu, maka kau akan gagal. Ya aku katakana
kau hebat, kau berhasil membawa dan memperbaiki permasalahannya. Tetapi
apa yang gadis itu akan lakukan? Apa yang akan Elif lakukan? Apa yang
akan dia pikirkan ketika dia melihatmu? Bagaimana dia akan bertindak?
Lihat Omer, mulai dari sekarang kita tidak perlu membuat kesalahan2
lagi. Aku tidak tahu apakah kau akan melupakan cintamu ini, atau kau
akan mengekang rasa cinta itu sampai operasi ini berhasil dilakukan. Aku
tidak tahu apa yang akan kau lakukan. Buatlah sesuatu yang bisa membuat
gadis itu kehilangan harapannya kepadamu. Atau kalau tidak aku akan
mengakhiri semuanya, tanpa pernah menjelaskan apapun kepadamu.
Omer
: Baiklah inspektur, aku tidak akan membiarkan kasus ini
berakhir.Karena hidup Elif lebih penting daripada cintaku kepadanya.
Sami Bey : Baiklahkalau begitu, mari kita pergi darisini, aku akan mengantarkanmu sampai kantor.
Lalu
adegan selanjutnya adalah Arda dan Pelin diundang untuk sarapan oleh
ibunda Omer. Ibunda Omer mengundang mereka, karena ibu Omer merasa kalau
sedang ada masalah antara mereka berdua, ibu Omer mencoba untuk mencari
tahu, tetapi baik Pelin dan Arda sudahmemutuskan kalau mereka tidak
akan mengurusi masalah mereka karena mereka yang seharusnya
menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Sementara itu Elif pergi ke
kantor dengan Bahar, lalu tiba2 datang Levent, dia mengabarkan kepada
Elif kalau penjualan produk mereka melalui situs di Internet mengalami
banyak kenaikan dan itu menyebabkan banyak pemesanan terhadap barang
yang mereka produksi. Elif memuji Levent karena telah bekerja untuk
memasarkan produk dengan sangat baik, tapi Levent mengatakan kalau semua
ini tidak akan terjadi kalau Elif tidak mendesain perhiasan2 tersebut
dengan indah. Mereka mengobrol sangat akrab sekali, dan melihat hal itu
Bahar menjadi cemburu.
Lalu kembali ke adegan sarapan bersama
antara Ibunda Omer, kaka ipar Omer dan juga Arda, Pelin. Ibu Omer
mengajak untuk merencanakan sesuatu agar mereka bisa berbaikan kembali.
Arda mengatakan lagi kalau mereka berdua sudah dewasa dan tidak
seharusnya dia, dan yang lainnya ikut campur, karena pasti mereka akan
bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tetapi ibu Omer bersikukuh kalau
mereka harus membantu Omer dan Elif, Pelin pun menyetujui untuk membantu
ibu Omer, dan ibu Omer pun sangat bahagia mendengarnya.
Lalu Omer
sedang menemui ahli pembuat kaligrafi, bapak pembuat kaligrafi itu
menyimpulkan kalau Taner menulis apa yang tidak dia ingin tulis, hal itu
dia lihat dari guratan2 yang ada di tulisan tangan Taner sebelum dia
meninggal. Mendengar hal itu Omer terlihat senang, dan Omer menanyakan
apakah bapak ahli kaligrafi itu bersedia untuk dijadikan saksi. Dan
bapak itu menyatakan kalau dia bersedia untuk membantu Omer. Kemudian
bapak pembuat kaligrafi itu menanyakan kepada Omer tentang hadiah
kaligrafi yang tempo hari dia berikan kepada Omer, dia menanyakan apakah
gadis yang dia berikan hadiah itu suka dengan kaligrafinya. Omer
mengatakan kalau dia menyukai kaligrafi itu ketika melihat kemampuan
yang ada untuk membuatnya, tetapi dia mungkin agak sedikit marah dengan
arti dari kaligrafi itu, ketika dia mengetahui arti yang sesungguhnya.
Tetapi walau bagaimanapun gadis itu telah memberikan salam hormat kepada
anda untuk keahlian yang dia miliki. Omer juga mengatakan kalau suatu
saat nanti Elif akan mengetahui lebih banyak lagi tentang nilai dan juga
keahlain pada hadiah tersebut. Dan bapak pembuat kaligrafi itu
mengatakan kalau sangat perlu untuk mengetahui nilai dari mereka yang
mengetahui sebuah nilai.
Tayyar sedang berbicara dengan Sebnem,
pengacara Elif. Dia menanyakan kalau Elif saat ini terlihat aneh, apakah
Elif menceritakan sesuatu kepadanya. Awalnya Sebnem menolak untuk
menceritakan karena Elif adalah kliennya, tetapi Tayyar mengatakannya
kalau Sebnem bisa seperti sekarang ini karena jasanya. Akhirnya karena
merasa tidak enak Sebnem mengatakan kalau Elif saat ini terlibat sebuah
kasus criminal, dia telah digunakan oleh kompoltan penjahat untuk
melakukan kejahatan pencucian uang.
Lalu Arda dan Pelin baru saja
kembali ke kanor sehabis sarapan dirumah Omer. Arda mengatakan kepada
Pelin kenapa mereka harus ikut terlibat dalam masalah Omer. Karena kalau
Omer tahu dia pasti akan mendatangi Arda. Tapi Pelin meyakinkan Arda
kalau apa yang merea lakukan bukanlah hal yang buruk.
Setelah
mendengar cerita Sebnem, Tayyar pergi menemui Metin, dia menanyakan
progress perkembangan Elif ke Roma. Metin menceitakan kalau semua baik2
saja. Tayyar lalu memperingatkan Metin kalau dia mencium sesuatu yang
mencurigakan. Tayyar curiga kalau ELif telah menceritak hal tersebut
kepada Omer.
Kemudian Omer datang ke kantor. Dia melihat Pelin dan
Arda masih saling adu argument, Omer menanyakan apa yang mereka
ributkan, ternyata yang mereka ributkan adalah tentang rencana untuk
mengecat rumah Arda yang baru. Akhirnya Omer memutuskan kalau mereka
akan mengecet rumah Arda setelah mereka pulang bekerja. Kemudian Omer
mengajak teman2nya untuk mulai fokus bekerja lagi, Omer mengatakan kalau
mereka harus segera menemukan Pinar, kekasih Tayyar.
Lalu di
kantornya Elif yang sedang menggambar desain untuk perhiasan teringat
momen ketika dia bersama Omer di hotel, mengingatnya selintas Elif pun
tersenyum, tetapi kemudian dia mencoba untuk menghilangkan bayangan itu
Di
kantor Arda mengatakan kepada Omer agar dia lebih menjejakan kakinya ke
tanah, dengan menuduh Tayyar maka Omer bisa menyebabkan banyak masalah
untuk mereka, menurut Arda kalau sampai ada orang yang mendengar nama
Tayyar disebutkan di kantor mereka, maka bisa saja mereka semua akan
dihapus dari kantor. Menurut Arda, menuduh Tayyar yang seorang dermawan
yang suka melakukan kegiatan di negara mereka sama dengan seperti
melakukan tindak kriminal. Omer mengatakan hal itu karena dia merasa
kalau Tayyar telah berbohong kepada Omer, ketika beberapa waktu yang
lalu dia pergi ke rumah Tayyar untuk menanyakan keberadaan Pinar. Arda
mengatakan kalau apa yang dikatakan Husein tentang Omer yang saat ini
sedang bermasalah sepertinya ada benarnya. Omer sudah bertindak terlalu
jauh, Arda juga mengatakan apa yang akan dikatakan oleh Elif, kalau
Tayyar Dundar,pamannya, orang yang dia anggap sebagai keluarga, juga
dituduh hal seperti itu. Menurut Arda Elif adalah gadis yang pintar,
jika dia merasakan sesuatu dia akan bisa mengetahui apa yang sedang
terjadi. Tetapi Omer mengatakan kalau dia tidak seperti itu, dia bahkan
tidak mengetahui kalau ayahnya terlibat kedalam pekerjaan yang kotor,
dan dia juga tidak tahu kalau Asli dan Taner telah menyembunyikan
sesuatu. Menurut Omer, Elif itu seperti dirinya, ketika dia sedang jatuh
cinta maka tirai akan menutupi matanya. Omer mencurigai kalau Tayyar
yang membunuh Taner, karena Omer menduga Tayyar telah mengetahui
hubungan gelap antara Taner dan Pinar. Oleh Karen itu Omer juga
mencurigai kalau Pinar telah dibunuh oleh Tayyar. Ketika mereka akan
pergi untuk mencai bukti tambahan, tiba2 Ali masuk dan menanyakan
tentang file dari kasus keluarga Denizer, mereka beralasan kalau meraka
akan pergi makan siang dan Arda mengatakan kalau dia yang menulis
laporan kasus itu, dia berjanji kalau dia akan segera menyelesaikan
laporan kasus dari keluarga Denizer tapi sebelumnya dia membutuhkan
waktu lagi untuk melengkapai bagian2 laporan yang belum lengkap.
Mereka
berjalan keluar dan Omer mengatakan kalau dia tidak menyukai Ali,
karena Omer menganggap kalau dia berniat untuk menutup kasus itu, oleh
karena itu dia meminta kepada Pelin dan Arda untuk tetap merahasiakan
semua hal ini dari siapapun, termasuk dari Ali sampai mereka menemukan
kebenaran yang sesungguhnya. Pelin dan Arda mengiyakan permintaan Omer.
Mert
sedang berolahraga dengan Nilufer, lalu tiba2 Nilufer mengatakan kalau
dia ingin pergi ke kamar mandi. Di kamar mandi tiba2 muncul Metin. Metin
mengatakan kalau ia rindu kepada Nilufer. Metin menyuruh Nilufer agar
menaruh alat penyadap di tas Elif, awalnya Nilufer menolaknya, tetapi
akhirnya Nilufer mau membantu Metin
Omer, Pelin dan Arda pergi
untuk menemui ibu Pinar, mereka menanyakan tentang keadaan Pinar. Ibu
Pinar mengatakan kalau kehidupan mereka banyak dibantu oleh Tayyar.
Pinar dibantu untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, kehidupan
mereka juga dijamin. Ibu Pinar mengatakan kalau suatu malam Pinar
menelepon dirinya, agar ibunya mngemasi barang2nya dan segera pergi ke
rumah tantenya, tetapi tiba2 Tayyar datang dan menengakan ib Pinar kalau
dia tidak perlu melakukan hal seperti itu. Ibu Pinar mengatakan kalau
Pinar memang sudah tidak meneleponnya selama berhari2, tetapi pagi ini
Pinar menelepon dan mengabarkan kalau dia sudah kembali ke rumah Tayyar,
karena sekarang mereka telah berbaikan.
Nilufer pergi menemui
Elif di kantornya, ketika dia sedang berbincang2 tiba2 Nilufer m
engatakan kalau dia haus dan ingin minum, Elif lalu mengambilkan Nilufer
minuman, ketika ELif sedang mengambilkan minuman Nilufer, Nilufer
memasukan alat penyaday yang diberikan oleh Metin ke dalam tas Elif.
Lalu
Arda dan Pelin mengantarkan Omer untuk pergi kerumah Tayyar Dundar,
diperjalanan mereka masih saja berdepat soal pembelian cat dan juga
tentang kegiatan mengecat yang akan mereka lakukan. Mereka akhirnya
sampai di rumah Tayyar. Omer mengatakan kalau dia ingin berbicara dengan
Pinar, tetapi pembantu di rumah Tyyar mengatakan kalau Pinar sedang
sakit, dia tidak ingin diganggu dan dia tidak ingin bertemu dengan
siapapun. Lalu tiba2 datang Nilufer bersama Mert, Nilufer awalnya
menuduh Omer, kalau dia sekarang juga memata2i dan mengikuti dirinya,
tetapi Omer menjelaskan kalau ini hanya salah paham karena dia tidak
tahukalau Nilufer sekarang tinggal di rumah Tayyar. Kemudian Omer
menanyakan tentang keadaan Pinar dan Nilufer mengatakan kalau Pinar
baik2 saja. Omer juga meminta tolong kepada Nilufer agar memberitahukan
kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya. Omer juga menanyakan keadaan
Elif. Nilufer mengatakan kalau dia baik2 saja. Omer mengatakan kalau
mereka sudah lama tidak bertemu, lalu Nilufer menanyakan apakah Omer
meninggalkan Elif karena dia tahu kalau Elif sudah membohonginya.
Nilufer mengatakan kepada Omer, kalau dia sangat beruntung karena sudah
mengetahui siapa Elif sebenarnya sedari awal, karena selain membohongi
Omer, Elif juga telah membohongi dirinya.kemudian Omer menjelaskan kalau
Elif terpaksa melakukan semua itu karena untuk menyelamatkan Nilufer.
Omer kemudian mengatakan kalau Elif sudah mencoba untuk menceritakan
yang sebenarnya, dia ingin meninggalkan masa lalu, jadi Omer sudah
memaafkan dia. Omer mengatakan kalau Elif adalah orangyang jujur, dia
jujur baik dari luar maupun dari dalam dirinya. Tetapi Nilufer tetap
tidak percaya dengan apa yang dikatakan Omer. Dia malah mengatakan kalau
Omer mudah sekali dibujuk oleh Elif. Omer yang kehabisan kesabarannya
meminta Nilufer untuk berhenti menyalahkan Elif. Omer juga mengatakan
agar Nilufer berhenti menyalahkan orang atas kesalah yang dia perbuat
sendiri, dia melakukan ini karena hal itu menguntungkan Nilufer. Dia
meminta agar Nilufer j angan merasa taku, hadapi masalahnya dan tetap
memberi dukungan kepada Elif.
Kemudian Nilufer masuk ke dalam rumah, dia menemui Pinar dan mengatakan kepada Pinar kalau Omer sedang mencarinya.
Pelin
datang ke kantor Elif untuk memberikan selamat atas kantor barunya.
Pelin juga menceritakan kalau dia dan Arda akan mengecat rumah Arda yang
baru, Pelin mengajak Elif untuk ikut serta, Pelin menanyakan apakah
Omer akan ikut juga, Pelin berbohong dan mengatakan kalau Omer tidak
akan ikut mengecat. Akhirnya Elif menyatakan kalau dia akan membantu
mengecat rumah Arda.
Kemudian Arda datang menemui Bahar, dia
menanyakan kepada Bahar perihal Tayyar Dundar, latar belakang hidupnya,
pekerjaannya, kedekatan dia dengan keluarga Denizer, kedekatan dia
dengan ayah Elif dan juga darimana dia berasal. Omer juga menanyakan
kepada Elif apakah Bahar mencintai pria semacam Tayyar, Bahar pun
menjawab kalau dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Tayyar.
Sebelum Omer pergi meninggalkan Bahar, Bahar mulai menggoda Omer, dia
mengatakan kalau Elif bercerita kepadanya kalau mereka sudah putus.
Bahar mengatakan kalau dia dengan senang hati akan bercerita banyak lagi
tentang keluarga Denize, Karena Bahar mulai menyukai berbicara dengan
Omer. Bahar memegang tangan Omer, Omer pun menatap Bahar dengan tajam,
dia melepaskan pegangan Bahar dan kemudian pergi meninggalkan Bahar.
Lalu
adegan selanjutnya adalah di rumah Ibu Fatma, Ibu Fatma dan Hatice yang
sedang dirumah tiba2 kedatangan tamu, dia mengaku dari Yayasan Tayyar,
dia mengatakan kalau Hatice berhak memperoleh beasiswa untuk
menyelesaikan pendidikannya seperti Sibel, mendengar hal itu mereka
berdua sangat senang .
Lalu adegan selanjutnya adalah di rumah
arda yang baru, Pelin, Arda dan Elif sedang mengecet rumah Arda yang
baru, lalu tiba2 bel berbunyi dan ternyata yang datang adalah Omer. Elif
dan Omer kaget melihat keberadaan mereka masing2. Arda mengatakan kalau
dia mengundang Elif sebagai Desain Interior nya. Elif mengatakan kepada
Arda kalau Omer tidak akan suka ada perempuan disekitarnya yang selalu
mendatangkan masalah. Lalu Omer mengatakan kalau yang dikatakan Elif
itu hanyalah lelucon. Elif akhirnya pamit untuk pergi, Arda dan Pelin
mencegahnya dan mengatakan kalau masih banyak pekerjaan yang harus
dilakukan, tetapi Elif mengatakan kalau pekerjaan yang tersisa tinggal
sedikit dan mereka bisa menyelesaikan sisanya. Sebelum pergi Elif
menatap Omer dengan tajam dan mengatakan “Kadang ketidakhadiran
seseorang lebih baik daripada kalau orang tersebut hadir”. Lalu Elif pun
hendak pegi meninggalkan mereka. Omer memanggil Elif dan mengatakan
kalau dia ingin berbicara kepada Elif. Elif mengatakan tidak ada lagi
yang harus mereka bicarakan.tetapi Omer meyakinkan Elif terus, dan
akhirnya Elif setuju untuk berbicara. Pelin dan Arda pun pergi
meninggalkan mereka untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk
berbicara.
Elif : Omer, kau mengatakan kalau kita tidak boleh
sering bertemu, itu semua agar tidak ada orang yang mencurigai tentang
kita. Lalu ketika aku mencoba meninggalkanmu, kau malah menghentikanku,
coba kau pikirkan lagi.
Omer : Apa hanya ini alasannya? Coba pikirkan..
Elif : Ya, bukankah ini sudah sangat jelas?
Omer : Apa kau yakin? Alasannya bukan hanya ini saja.
Elif : Omer, aku lelah dengan teka-teki ini, jika ini bukanlah alasannya, lalu katakana padaku apa ini.
Omer
: Baik, tenanglah, jangan marah, oke. Aku hanya ingin mengatakan kalau
aku tidak ingin kalaukau pergi. Arda dan juga Pelin juga tidak ingin
kalau kau pergi. Lihatlah kalaian sekarang sudah menjadi teman, mereka
membuatmu merasa lebih baik dan kau juga membuat mereka merasa lebih
baik. Aku tidak ingin persahabatan kalian menjadi hancur hanya karena
diriku.
Elif : Kemarin kita telah mencoba dengan sangat keras,
agar Metin dapat mempercayai kita Omer. Kita telah memutuskan untuk
tidak lagi terlihat bersama demi kesuksesan operasi ini. Sami Bey juga
menginginkan hal yang sama.
Omer : Itu benar.
Elif : Aku
lelah Omer, dengan semua ini. Aku ingin operasi ini segera berakhir
sebelum melukai siapapun dan aku ingin menyingkirkan Metin.
Omer :
Jangan khawatir, aku bbahkan juga tidak menceritakan hal ini kepada
kakakku, kalaukita tidak membuat kesalahan, mereka pasti tidak akan
mengetahuinya. Oke. Jangan Panik
Elif : Ya, Tentu saja
Omer :
Penjahat itu pasti sudah mengikutimu, jadi mungkin dia sudah tahu k
alau kau sedang ada disini, jadi tidak ada alas an untuk pergi. Kita
jangan membuat Arda marah, ayo kita selesaikan pekerjaan ini, baru nanti
kau boleh pergi. Oke
Elif : Oke.
Omer : Itu kalau kau ingin
tetap tinggal, tentu saja aku hanya mengatakannya saja, kau tidak perlu
pergi hanya karena operasi ini dan juga karena ada aku. Baiklah kalau
begitu, apa kau sudah siap untuk mulai mengecat?
Elif : Kau mulai berbicara lagi, kami telah mengecat sejak tadi.
Omer : Ya itu jelas terlihat. Aku harap masih ada cat yangtersisa untuk dinding ini.
Elif : Huh, Komisar Omer mulai mulai mengkritik lagi, Elif tidak bisa mengecat.
Omer : AKu tidak berkata seperti itu, pakaianmu yang mengatakan hal itu Signorina.
Elif
: Bagaimana Kau Tahu Omer Demir? Apa kau selalu bersama denganku
sepanjang hidupku? Katakan kepadaku, bagaimana aku memindahkandan
menyusun barang2ku di rumahku yang ada di Roma ?
Omer : Siapa yang
tahu? Mungkin saja pembantumu yang melakukannya? AKu yakin semuanya
telah selesai dantelah siap sebelum kau datang, aku pasti benar? Katakan
kalau aku salah.
Elif : Kau sangat mengetahui banyak hal.
Omer : Kalau begitu ayo kita mulai. Aku akan mengajarimu tentang teknik mengecat.
Elif
: Aku cepat mempelajari suatu hal, dan aku juga sangat berbakat, tidak
penting seberapa banyak kau mengetahui sesuatu tapi kalau ternyata kau
tidak berbakat.
Omer : Woooww..kau menantangku. Aku suka hal itu, baiklah. Aku akan menunjukan bakat mengecatku.
Omer
kemudian memanggil Arda dan Pelin untuk mulai mengecat lagi, Omer
kemudian berganti baju terlebih dahulu sebelum dia membantu mereka.
#RieskaAyu



Setelah memberikan masukan kepada Arda perihal kisah cintanya dengan
Pelin, Omer masuk kedalam rumah dan menghampiri Elif dan Pelin yang
sedang memasak.
Omer : Signorina. Apa yang sedang kau lakukan? Apakah yang sedang kau masak itu bisa dimakan?.Semoga Allah memberkati kita semua.
Pelin : Hai kawan, Elif sangat bertalenta, tapi memang kita tidak memiliki pilihan lain.
Elif : Ini adalah makanan terbaik yang pernah aku masak selama hidupku,
pasta Italia. Kau akan menjilati jari2mu setelah kau selesai makan.
Omer : Ya Allah, spagheti yang akan kita makan belum matang Pelo”.
Elif : Itu disebut “Al Dente, Spagheti yang akan kita makan namanya Al
Dente. Begitu Spagheti itu mulai menyentuh lidahmu, maka kau akan mulai
menikmati rasanya.Jika kau terus seperti ini Pelin, maka aku dan Arda
akan menikmati memakan spaghetti ini, sementara kalian berdua akan
kelaparan.
Omer : Vorrei mangiare spaghetti Signorina, per favore...(Aku ingin segera memakan spaghetti ini Nona).
Elif : Pelafalanmu sungguh buruk.
Omer : Kami sudah lapar.
Elif : Bisakah kau geser sedikit.
Omer : Silahkan, signorina.
Elif : Ibuku sangat menyukai makanan ini, tetapi dia hanya akan memakan
2 suap dan sisanya tidak akan dia makan. Aku biasanya makan beberapa
piring, tetapi dia biasanya akan mengatakan kepadaku “Elif, jangan makan
terlalu banyak, nanti berat badanmu akan naik”. Dia membiasakan dirinya
untuk tidak banyak makan selama bertahun2 hal itu untuk menjaga bentuk
tubuhnya. Setiap kali suara kedua orangtuaku bergema, aku merasakan
ketakutan, aku takut kalau suatu saat suara itu akan hilang. Apa kau
masih ingat suara ayahmu Omer? Bagaimana dia memanggilmu?Bagaimana wajahnya?
Omer : Itu tidak akan bisa kulupakan, suaranya, dan rasa sakitnya.
Lalu tiba2 terdengar suara Arda dan Pelin yang mulai saling berargumen
lagi. Arda menanyakan kapan makannya segera dimulai, dan Pelin
memarahinya. Mereka juga berargumen tentang posisi meletakan meja dan
barang2 lainnya. Kemudian Elif meminta supaya Omer membantu membawakan
minuman, karena makanannya harus segera dihidangkan, kalau tidak akan
dingin.
Setelah mereka semua berhenti saling berargumen, mereka
ber 4 mulai menikmati makanan buatan Elif. Elif melihat reaksi Omer
setelah dia mencoba spaghetti buatannya.
Elif : Apa kau menyukainya Komisar?
Omer : Si Bellisima (Ya cantik)
Elif : Kemampuan bahasa italimu terus berkembang, apa rahasianya?
Omer : Seperti yang kau katakan itu rahaia?
Elif : Apakah tidak bisa diceritakan?
Kemudian Metin menemui Tayyar, ketika Metin sedang berbicara dengan
Tayyar, tiba2 datang anak buah Tayyar yang datang dan mengabarkan kalau
tiket liburan untuk Mert dan Nilufer sudah dipersiapkan. Mendengar hal
itu Metin terlihat kesal. Tayyar menanyakan pada Metin tentang berita
apa yang dia bawa, apa itu tentang kabar Elif, apakah Metin sudah
mendapatkan informasi darinya, Metin pun mengatakan dia belum mendapat
informai apapun tentang Elif.
Setelah selesai makan, Elif pun pamit untuk pergi, Omer menawarkan untuk mengantarkannya
tetapi Elif menolaknya dan mengatakan kalau dia membawa mobil. Lalu
Arda mengatakan terima kasih karena dia sudah banyak ditolong oleh Elif.
Lalu tiba2 HP Omer berdering dan ternyata yang menelpon adalah Pinar,
Pinar menanyakan kenapa Omer meneleponnya, Omer menjelaskan kalau dia
mengkhawatirkan Pinar, Karen
begitu Taner meninggal tiba2 Pinar juga menghilang. Pinar mengatakan
kalau dia baik2 saja dan sekarang dia juga sudah berbaikan lagi dengan
Tayyar, dia sudah menyadari kesalahannya. Ternyata ketika Pinar
berbicara ditelepon dengan Omer, semuanya sudah disetting oleh Tayyar.
Tayyar yang merencanakan hal itu. Tetapi di lain tempat, Omer tidak
percaya begitu saja dengan yang dikatakan Pinar. Dia yakin kalau Pinar
sudah berbohong, dan Omer juga yakin ketika Pinar mengatakan hal
tersebut pasti ada Tayyar di sekitar dia. Akhirnya Omer meminta kepada
Arda dan Pelin untuk mencari tahu kemanakah Pinar, selama dia beberapa
hari menghilang.
Lalu tiba2 ketika mereka bertiga sedang
berdiskusi datang Husein, untuk memberikan selamat kepada Arda atas
kepindahan rumahnya. Tiba2 Husein bertanya kepada Omer, kenapa dia
nampak tidak senang dengan kedatangannya. Kemudian Pelin menceritakan
kalau Omer, sudah mendapatkan petunjuk terkait kematian Taner, dia
berkeyakinan kalau Taner mati dibunuh. Husein menanyakan siapa yang dia
curigai. Omer mengatakan kalau dia mencurigai Tayyar Dundar. Husein
mengatakan kalau Omer lebih baik menyerahkan hal itu pada dirinya, atau
tidak mereka bisa saling bekerja sama untuk menyelesaikan kasus
tersebut.
Lalu Elif yang sedang bekerja di kamarnya tiba2
didatangi oleh Bahar, Bahar mengatakan kalau dia akan tinggal dirumah
Elif, menemaninya, sampai saudara2nya pulang. Bahar juga mengatakan
kalau tadi siang Omer mendatanginya di kantor.
Kemudian Arda dan
Omer sedang berbincang2 di teras rumah Omer. Arda mengatakan kalau
sudah beberapa hari ini dia tidak melihat Omer memainkan zipponya,
berarti mood Omer pasti sedang baik, dan hal ini pasti karena Elif. Arda
mengatakan kalau hal ini jelas sekali dan tidak perlu dibuktikan lagi,
karena jika hubungan Omer dengan Elif baik, maka Omer pun akan menjadi
baik. Arda menyarankan kepada Omer agar mereka memulai semuanya dari
awal lagi, pergi dan raihlah tangan Elif, apalagi yang ditunggu. Lalu
Omer mengatakan kalau dia tidak pernah meninggalkan Elif. Omer
mengatakan kalau Elif tidak mengetahui tentang hal ini, dan lebih baik
saat ini dia tidak mengetahuinya. Arda mengatakan kalau dia lelah
melihat semua ini, dia juga menanyakan apa lagi yang terjadi antara Elif
dan Omer, kenapa Omer harus mengorbankan cintanya saat ini. Lalu Omer
menjelaskan kalau untuk beberapa waktu dia dilarang untuk mendekati
Elif. Jika Omer sampai tidak menepati kata2nya, maka hal itu akan
memberikan dampak buruk bagi Elif. Lalu Arda semakin penasaran dan
menanyakan memangnya apa yang terjadi antara mereka, karena Arda merasa
tidak tahu apa2.
Kemudian dari dalam rumah Pelin memanggil Omer,
lalu mereka berdua masuk, Pelin memberitahukan kalau Pinar ditemukan di
sebuah perahu 2 hari yang lalu, dia mengambang di tengah laut dan hampir
meninggal. Semalam Tayyar datang ke rumah sakit dan kemudian menjemput
Pinar dari rumah sakit.
Lalu Omer menemui Sami Bey, dia
menceritakan kalau Tayyar sudah gila karena dia cemburu dengan
kekasihnya, dia membunuh Taner di penjara dan meninggalkan Pinar sampai
hampir mati di tengah lautan. Tetapi Sami Bey juga memperingatkan Omer
untuk tetap berhati2 dan memastikan itu semua, karena saat ini mereka
sedang bermain dengan api dan kalau mereka tidak berhati2 mereka bisa
terbakar. Omer mengatakan kalau di penjara Taner pernah menjanjikan akan
memberikan nama orang yang ada dibalik semua hal itu kalau dia
dibebaskan, dan saat ini pun kecurigaan Omer semakin kuat kepada Tayyar
Dundar. Sekali lagi Sami Bey mengingatkan Omer untuk lebih tenang,
karena mereka tidak bisa bekerja hanya berdasarkan kemungkinan dan
keyakinan saja, Sami Bey juga mengatakan kalau tidak mudah untuk
memanggil seorang Tayyar Dundar untuk datang ke kantor polisi. Karena
pada zaman seperti di tahun 2014, jika menuduh seseorang tanpa bukti
yang cukup dan juga tanpa adanya saksi, maka malah kredibilitas yang
akan hilang, bahkan dalam hal ini martabat merekapun akan dipertanyakan.
Sami Bey “Aku tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa membuatmu
mengerti Omer”. Omer mengatakan kalau dia mengerti apa yang dimaksudkan
oleh Sami Bey, karena Tayyar Dundar dikenal sebagai orang yang pintar
dan juga panutan dalam masyarakat. Dan sangat jelas sekali kalau Pinar
tidak akan mau menjadi saksi untuk melawan dia. Dan selain itu juga
tidak ada bukti siapa yang telah membunuh Taner. Ini semua sudah
disetting seperti sebuah bunuh diri, dan sialnya semua orang mudah jatuh
kedalam jebakan itu.Sami Bey “Omer, mencari sebuah bukti bukan berarti,
kita hanya mencari apa yang telah kita lihat. Kita juga perlu mencari
bukti yang tidak terlihat, kau akan mencium baunya, dan kau akan menarik
korbanmu ke arahmu sedikit demi sedikit. Omer “Itu berarti kau meminta
aku untuk menjadi provokator dan memulai psy war dengan Tayyar Dundar.”
Sami Bey “Tepat sekali seperti apa yang kumaksud”.
Omer
lalu mengatakan kalau dia akan menantang dan juga memprovokasi Tayyar,
lalu kemudian dia akan menarik diri sambil menunggu. Pertama2 pasti
Tayyar akan terkejut dan bertanya apa yang telah terjadi, karena dia
adalah seorang laki2 yang memiliki sebuah system.Kemudian
dia akan mencoba menyingkirkan Omer, tapi kemudian dia akan membuat
kesalahan. Sami Bey “Ada sebuah kebenaran yang tidak terbantahkan,
ketika suatu sistem yang telah dibangun oleh seseorang bisa dipecahkan,
berarti orang tersebut telah melakukan kesalahan. Dia akan mendatangimu,
selangkah demi selangkah, dan kemudian kita akan bisa mendapatkan dia,
Yaa aku tidak tahu kalau yang aku jelaskan ini sudah benar.”. Omer
“Bagus sekali.”
Lalu di rumah Arda, Pelin masih membantunya untuk
mengecat, tetapi mereka masih saja terlibat adu argumen, ketika mereka
sedang adu argumen,tiba2 Arda menciumnya. Pelin pun menjadi terkejut.
Keesokan harinya Omer datang menemui Tayyar di pesta yang sedang dia
selenggarakan, Di pesta itu juga hadir Fatma dan Hatice. Elif dan Bahar
juga datang, dan tidak lupa juga ada Sebnem yang hadir di acara
tersebut. Tayyar melihat Omer dan dia menyambut kedatangan Omer, dia
menyebut kedatangan Omer sebagai sebuah kejutan besar. Tayyar kemudian
menjabat tangan Omer lalu tiba2 Omer mengatakan sesuatu kepada Tayyar
“Tayyar Dundar, kau dapat membodohi semua orang, tapi kau tidak bisa
membodohiku, aku sangat tahu kalau kau adalah pembunuh berdarah dingin
yang selalu berlindung dibalik topengmu.” Kemudian Tayyar menanyaksn apa
yang telah Omer katakan, Tuduhan macam apa itu. Omer “ Semua itu
bukanlah tuduhan, aku tahu bagaimana kau telah membunuh Taner dan
bagaimana kau meninggalkan Pinar yang hampir mati di tengah lautan”.
Kemudian Tayyar tersenyum. Omer “Senyum ini, senyum ini, duniamu yang
gemerlapan, adegan-adegan yang elegan seperti ini, kau tidak bisa
membodohiku dengan hal seperti ini Tayyar, aku akan membuktikan kalau
kau adalah penjahat yang kejam, aku sendiri yang akan memakaikan borgol
di pergelangan tanganmu, lalu kemudian kau akan mengatakan, kau akan
mengatakan bahwa hidupmu telah berakhir di tangan Omer Demir.
Lalu Tayyar pun membalas perkataan yang dilontarkan oleh Omer. Tayyar
“Omer Bey apa kau menuduhku telah melakukan pembunuhan?”, Lalu Tayyar
menyarankan agar Omer pergi menemui psikiater, karena Tayyar mengatakan
kalau Omer tidak bisa berpikir dengan benar setelah mengalami kesedihan
yang mendalam karena kematian tunangannya. Omer membalasnya dan
mengatakan kalau saat ini yang sedang mereka bicarakan adalah Tayyar,
bukan dirinya. Omer mengatakan kalau semuanya bisa dimulai dengan
kebohongan tentang Pinar yang dikatakan oleh Tayyar, ketika Omer datang
ke rumah Tayyar untuk bertemu dengan Pinar, Tayyar mengatakan kalau
mereka sedang bertengkar dan Pinar meninggalkan Tayyar, tapi
kenyataannya Pinar berada di tengah laut dan hampir saja diambang
kematian, dan itu jelas bukan situasi yang wajar. Omer mengatakan
walaupun mereka sedang bertengkar, seharusnya Tayyar melaporkan kejadian
itu kepada polisi, menurut Omer, Tayyar tidak melakukan hal itu karena
memang Tayyar menginginkan kematian Pinar. Kemudian Tayyar mengatakan
kalau pemikiran Omer sangat fantastik dan penuh dengan imajinasi.
Kemudian Omer menantang Tayyar, kalau memang dia tidak bersalah dn
tidak terlibat dalam sebuah masalah, Omer mengajak Tayyar untuk pergi ke
kantor polisi untuk memberikan keterangannya. Omer mengajak Tayyar
untuk sama2 menegakkan keadilan, mengungkap siapa pembunuh Taner dan
juga siapa orang yang telah meninggalkan Pinar di tengah lautan sampai
dia hampir mati. Tayyar pun beralasan kalau dia sangat sibuk, dan
hidupnya hanya ditujukan untuk melayani kegiatan kesehatan dan
pendidikan untuk negaranya. Tayyar lebih banyak disibukan untuk membantu
anak muda dan dia tidak memiliki waktu untuk menjelaskan dugaan2 bodoh
yang dilayangkan kepadanya.
Lalu Elif melihat Omer, Elif pun
menghampiri mereka, dia menanyakan apa yang terjadi, tetapi Tayyar hanya
mengatakan kalau saat ini sedang ada sesuatu dalam pikiran Omer.
Setelah diberikan penjelasan oleh Tayyar lalu Elif pun meninggalkan
mereka.
Di lain tempat Arda mencoba mengungkapkan
perasaannya kepada Pelin. Pelin yang mendengar hal itu lalu menampar
Arda dan pergi meninggalkannya. Arda pun terkejut setelah ditampar oleh Pelin.
Kemudian kembali ke acara pesta Tayyar, Tayyar mengatakan kepada Omer
kalau dulu dia telah datang ke rumahnya dan duduk di mejanya, dia
menggunakan Elif di dalam sebuah permainan, Omer juga telah mencoba
untuk membuat dirinya dan juga keluarga Elif percaya dengan apa yang
dilakukan Omer, Tayyar juga mengatakan kalau dia telah membuka lebar
tangannya dan juga menghormati dia. Tayyar meminta kepada Omer agar dia
jangan menemui dirinya lagi, apalagi kalau dia datang hanya untuk
menuduh dirinya saja. Tetapi kemudian Omer mengatakan kalau suatu hari
nanti mereka pasti akan lebih sering lagi bertemu, kemudian Tayyar
meninggalkan Omer.
Hatice melihat kedatangan Omer dan dia memberitahukannya
kepada Ibu Fatma. Ibu Fatma lalu mengatakan kalau mereka harus
bersembunyi, atau kalau tidak Omer akan banyak bertanya kepada mereka.
Elif berbicara dengan Bahar, dia berkata kalau dia penasaran kenapa
Omer datang ke tempat itu. Bahar kemudian menyuruh Omer untuk
mengejarnya, tetapi Elif mengatakan kalau dia lelah mengejar Omer terus
menerus.
Lalu di rumah Arda, Pelin yang marah dengan pernyataan cinta dari Arda tergesa2 pergi meninggalkalkan rumah Arda. Arda mencoba untuk terus memberikan penjelasan, tetapi Pelin pergi begitu saja sambil mengendarai mobilnya.
Pembukaan acara amal dilakukan oleh Tayyar, dia hanya berbicara sedikit
ketika memberikan sambutan, lalu dia memanggil salah satu penerima
beasiswa dari yayasannya untuk menyampaikan ceritanya, kemudian Tayyar
pegi meninggalkan acara, melihat hal itu Elif dan Bahar menjadi curiga.
Elif lalu berusaha mendatangi Tayyar.
“Kau telah jatuh cinta padanya
(Elif)....! Kau telah jatuh cinta pada Elif...itu kenapa kau berubah pikiran
soal pengunduran dirimu. Aku sedang bicara denganmu maka jawablah!”
Levent berbalik, “Aku tak tahu
apakah aku mencintai Elif atau tidak, tapi yang kutahu dengan sangat baik,
bahwa aku sudah tidak mencintaimu lagi, Bahar! Dan kau sendiri yang bertanggung
jawab atas semua ini. Jangan mencari orang lain hanya untuk kau sakiti...!”
Setelah itu Levent pergi
meninggalkan Bahar.
Di kampungnya, semua tetangga
Omer sedang sibuk menyiapkan pesta sunatan Cihan. Begitupun Omer dan Arda.
Mereka sibuk memasang lampu hias.
Sementara itu, Melike dan Ibu
Elvan sibuk membuat bubur. Melike lalu menyuruh Pelin untuk mencicipinya.
Omer dan Arda lantas memasang
dekorasi pada mobil sedan yang akan digunakan Cihan pergi ke dokter sunat.
Saat
Omer sibuk menempel tulisan, memberitahu Omer, “Kakakmu tak ada disini. Aku
juga tak melihatnya seharian.”
“Kenapa? Apa dia tak ke kantor?”
“Tidak. Sebenarnya, kakak
beradik (Omer dan Huseyin) meninggalkan pekerjaan mereka secara misterius.
Akupun bilang ke Pelin. Hanya Tuhan yang tahu pekerjaan misterius apa yang
sedang kalian berdua kerjakan!” Ucap Arda.
“Misteri apa?” tanya Balik Omer
sembari menempel tulisan.
“Apa kau bersama Elif?”
“Aku punya pekerjaan lain
daripada harus bersama Elif.”
“Baik, Kawan! Relax....!”
Setelah itu Ferhat menghampiri
Omer dan berterimakasih atas semuanya. Hasan kembali menakut-nakuti Cihan kalau
saat disunat itu sangat sakit. Cihan tampak pucat.
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA