Tayang 18 Oktober....
- Solmaz datang ke rumah Dilara untuk menemui Dilara dan berbicara padanya, ia menunjukkan foto linggis yang melukai Alper dan mengatakan bahwa Rahmi yang melakukannya, Solmaz terlihat sedih saat berbicara bahkan ia menangis … Candan juga ada di situ mendengarkan pembicaraan mereka. Di sebuah toko jam…Hazal sedang memilih sebuah jam untuk pria, sepertinya untuk hadiah ulang tahun Ozan. Pemilik toko menghubungi Dilara untuk memastikan bahwa Hazal adalah anaknya dan Dilara yang akan membayar tagihannya. Dilara membenarkannya…
- Cansu dan Gulceren sedang berada di kamar Cansu… mereka melihat foto2 kenangan masa kecil Cansu dan Ozan…. Cansu membuat sebuah buku yang berisi foto2 nya dengan Ozan untuk hadiah ulang tahun Ozan. Sedangkan Hazal sedang di toko pakaian untuk membeli gaun pesta ..ia mencoba baju yang ia sukai dan pelayan toko memegang gaun lainnya. Dilara menghubungi Event Organizer yang bertanggung jawab atas pesta Ulang tahun Ozan dan menanyakan persiapan mereka.
- Di rumah Solmaz, ia dan suaminya sedang membicarakan tentang Dilara dan sepertinya Solmaz mempunyai rencana baru untuk Dilara … Alper tertidur di kursi,Solmaz menuju kamarnya dan mencari Linggis milik Rahmi yang digunakan untuk melukai Alper.. Saat ia menemukannya, tiba2 Alper datang dan marah2… Solmaz mengatakan ia ingin berdamai dengan Dilara dan linggis itu akan di berikan pada Dilara. Alper kembali menyimpan linggis itu, ia membawa Solmaz ke mobil dan mengambil linggis lain milik mereka… Solmaz merasa heran atas apa yang dilakukan suaminya, Alper melukai dirinya dan mengambil darahnya lalu meletakkan di linggis itu agar terlihat sama seperti linggis yang satunya… Solmaz baru mengerti dan ia membawa linggis itu untuk di serahkan Pada Dilara.
- Dilara membawa linggis itu ke kamarnya dan mencucinya di wastafel… ia membersihkan bekas darah di linggis itu, lalu ia meletakkan linggis itu di dalam mobil.Di sebuah Showroom mobil… Cihan sedang bersama Ozan, Cihan memberikan Ozan sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahunnya… Ozan sangat senang atas hadiah ayahnya itu lalu mereka mengendarai mobil baru itu bersama2 sambil membicarakan sesuatu.
- Malam harinya Cansu sudah siap untuk pergi ke pesta ulang tahun kakaknya, ia terlihat berbeda dengan gaun sederhana tapi terlihat cantik… Gulceren memujinya, saat melihat kalungnya…Cansu
- Gulceren di dalam rumah sendirian menonton TV… Ozkan memukul penjaga rumah Gulceren hingga pingsan. Di kamar Hazal, ia sedang bersiap2 untuk pergi … ia terlihat sangat cantik dengan gaun mewah yang di belinya. Dilara terburu2 untuk pergi … ia berjalan ke mobil dengan Hazal sambil menghubungi Ozan yang sedang bersama teman2nya di mobil barunya.
- Hazal dan Dilara telah tiba di pesta ulang tahun Ozan… mereka bertemu teman Dilara dan menyapa mereka, Cihan dan Cansu baru tiba di pesta … Dilara sangat senang melihat Cansu dan langsung memeluknya, Hazal terlihat kesal melihat itu. Cihan juga menyapa Hazal, ia memuji penampilan Hazal malam itu. Kemudian Ozan datang dan ia langsung memeluk Cansu, lalu ibunya dan juga Hazal, Hazal memberikannya hadiah… Gulceren menghubungi Deriya di tokonya, ia mengatakan bahwa Cansu pergi ke pesta ulang tahun Ozan
- Sesaat kemudian Seida datang … Hazal terkejut melihatnya, sedangkan Cansu sepertinya sangat senang dengan kedatangan Seida yang membuat Hazal kesal. Lalu Cansu memberikan hadiahnya pada Ozan… Ozan sangat senang dan menunjukkan pada semua orang hadiah dari Cansu, dan itu membuat Hazal semakin kesal…..
- Sesuatu yang mengejutkan, Cihan bergabung dengan band yang tampil di pesta itu … Cihan memainkan drum lalu ia membuka acara dengan sambutan darinya… Di luar rumah Gulceren, Ozkan menunggu kakaknya keriman yang baru tiba dengan taksi. Keriman terlihat ketakutan… lalu Ozkan mengeluarkan permen karet dari mulutnya dan memberikannya pada Keriman, keriman mengambilnya dan memasukkan ke mulutnya (ihhh jorok banget hahaha)
- Keriman masuk ke halaman rumah dan mengetuk pintu, Gulceren terkejut dan ia khawatir siapa yang datang ke rumahnya… Gulceren membuka pintu dan ia terkejut melihat Keriman yang ada si depannya…Kerima
- Keriman masuk ke rumah dan ia kembali menangis dan memohon2 pada Gulceren, Gulceren kebingungan lalu memintanya duduk dan membuatkan teh untuk Keriman. Di pesta ulang tahun, Band kesukaan Ozan mulai menyanyi dan semua terhibur, Alper dan Solmaz datang … Dilara menyambutnya dan Cihan yang melihat itu sangat kesal. Lalu mendekati Dilara dan mengatakan sesuatu pada Dilara… Satu hal lagi yang membuat Hazal semakin kesal, karna Cansu di ajak oleh vokalis band yang tampil naik keatas pentas… Cansu terlihat sangat senang.
- Di rumah Gulceren, ia masih bersama Keriman… Keriman mengatakan hal2 yang sedih, diam2 Ozkan sudah masuk ke rumah itu sambil membawa sesuatu, saat Gulceren membawakan tehnya untuk Keriman, Ozkan berjalan di belakangnya dan memukul Gulceren hingga pingsan. Di tempat pesta Cihan sepertinya merasa khawatir, ia menghubungi Gulceren tapi tidak di jawab. Keriman dan Ozkan kebingungan karna handphone Gulceren berbunyi… Ozkan meminta Keriman pergi, keriman pergi dengan membawa pisang wkwkwk.. dan ia mengambil kalung milik Cansu yang terletak di atas meja…
- Cihan bergegas pergi untuk melihat Gulceren, sementara Ozkan berbicara dambil menangis di depan Gulceren yang sedang tidak sadarkan diri… ia mencoba membuka baju Gulceren, tapi Cihan tiba saat itu dan mengetuk pintu .. Ozkan sangat terkejut dan ia kebingungan harus melakukan apa…
By : Rama de Coco/ Siti Rahmah
Cansu dibantu Gulseren sedang menyiapkan hadiah untuk Ozan. Gulseren melihat sebuah foto, sepertinya foto Cansu semasa kecil, dan mengatakan sesuatu. Tak lama, hadiah untuk Ozan pun sudah siap. Cansu menempelkan foto2nya dengan Ozan di sebuah buku. Hadiah yang cukup sederhana, tapi berkesan. Di sisi lain, Hazal berada di boutique. Ia sedang mencari2 gaun untuk dipakai ke party nya Ozan.
Solmaz datang ke rumah Dilara. Ia menyerahkan linggis yang dipakai Rahmi untuk memukul Alper pada Dilara. Setelah Solmaz pergi, Dilara mencuci linggis yang masih berlumur darah itu, kemudian meletakkannya di bagasi mobilnya.
Cihan membelikan Ozan sebuah mobil. Ozan pun girang dan langsung memeluk erat Cihan. Cihan memeluk Ozan juga mencium pipi Ozan. Dalam perjalanan pulang, Ozan menyetir mobil barunya. Senyum tak pernah lepas dari bibirnya.
Cansu sudah siap untuk pergi ke party nya Ozan. Ia terlihat cantik dengan gaunnya. Cihan lalu datang menjemput Cansu. Dan mereka pergi bersama. Begitu mereka pergi, Ozkan datang dan memukul penjaga rumah Gulseren dari belakang.
Hazal juga sudah siap untuk ke party Ozan. Dia juga sangat cantik dengan gaunnya. Sementara Ozan dengan mobil barunya, sedang menuju ke lokasi party nya. Ia bersama dengan teman2nya. Dilara dan Hazal sudah sampai di lokasi pesta. Disusul kemudian oleh Cansu dan Cihan.
Begitu Cansu dateng, Dilara langsung memeluk Cansu. Hazal cemburu melihatnya. Cihan mencium kening Hazal. Cansu kemudian bergabung dengan teman2 seusianya. Hazal menghampiri Cansu dan mengatakan sesuatu. Cansu membalas perkataan Hazal. Entah apa yang mereka bicarakan tapi Cansu menyebut nama Ozan.
Ozan akhirnya datang. Tepuk tangan mengiringi kedatangannya. Cansu langsung memeluk Ozan erat2, begitu pula Ozan. Hazal jealous melihatnya. Setelah Cansu, Dilara memeluk erat Ozan. Barulah Hazal yang memeluk Ozan, serta memberikan hadiah jam tangannya. Setelah itu, Seyda datang. Hazal kesal melihat Seyda, apalagi melihat akrabnya Seyda dengan Cansu dan Ozan.
Cansu memberikan hadiahnya pada Ozan. Ozan langsung membukanya dan mempublish hadiah itu pada orang2. Hazal jealous lagi. Ozan lalu kembali memeluk erat Cansu. Pesta itu semakin dibuat meriah oleh Cihan yg naik ke atas panggung dan menggebuk drum.
Keriman masuk ke rumah Gulseren. Keriman datang sambil nangis2, membuat Gulseren terpaksa menerimanya. Setelah Gulseren lengah, Ozkan masuk dan memukul Gulseren dari belakang. Gulseren pingsan. Ozkan hendak membuka baju Gulseren, beruntung Cihan datang, sehingga Ozkan kabur.