http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 149 (Tayang 03 Februari 2014 On Sony TV)
Didesa, Kaale membawa Raghvendra bersama dengan mereka, warga desa
sedang membicarakan tentang meriam, Pratap mendengar pembicaraan mereka,
dia terkejut mendengranya, dia mengatakan Meriam ???
Disisi lain, Bairam Khan terlihat marah dia bertanya di mana Meriam?
prajurit mengatakan kalau mereka akan segera membawanya, Bairam Khan
merasa marah, lalu dia memukuli prajurit itu, Azeem menghentikannya dan mengatakan kalau meriam itu telah datang, Bairam Khan melihatnya, dia tertawa melihat itu,
Di Bijolia, semua wanita sedang membuat senjata mereka, Jaiwanta
meminta semuanya untuk melakukannya dengan cepat, seorang pelayan ingin
mengangkat sebuah karung, dia meminya Bhatiyani untuk membantunya,
Bhatiyani mengatakan kalau dia tidak akan membantunya, mendengar itu
Sajja merasa jengkel melihat Bhatiyani, dia marah padannya dan
memintanya untuk membantu pelayan itu, akhirnya Bhatiyani membantunya,
Didesa, Bairam Khan merasa senang melihat meriam itu, Bairam Khan mengatakankalau
sekarang dia akan meledakkan desa dan hutan dengan meriam tersebut,
sorang prajurit bertanya bagaimana mereka akan meledakkan benteng
Chittor, Bairam Khan mengatakan kalau dia hanya ingin membunuh Pratap,
dari jauh Pratap melihat Raghvendra sedang dibawa kehadapan Bairam Khan,
Di Bijolia, prajurit Rao Surtan mencoba untuk membuka pintu
Istana, tapi mereka tidak bisa membukanya, Rao Surtan meminta
prajuritnya untuk memanjat tembok, prajurit melemparkan tali ketembok
Istana,
Didalam, semua wanita melihatnya, Jaiwanta mengatakan
kalau sekarang mereka akan menunggu sampai mereka datang, kemudian
Jaiwanta meminta pelayan untuk menumpahkan minyak mendidih ke prajurit
yang hendak memanjat tembok, prajurit merasa kepanasan, kemudian para
pelayan mejatuhkan bubuk cabai, para prajurit Rao surtan diserang, Rao
Surtan marah melihatnya,
Disisi lain, Mamrat Ji dan Uday Singh
telah sampai di ujung selatan dari benteng Istana, tapi mereka kalau
Rao Surtan dan pasukannya telah berada disana, tak lama mereka melihat
kalau pasukan mereka tekah sampai di Bijolia, Uday Singh tersenyum
melihatnya,
Di dIstana Bijolia, Rao Surtan memanggil Shibu(prajuritnya
yang memiliki badan yang besar) dia memintanya untuk membuka pintu,
Shibu berjalan menuju pintu, Sajja melempar pisang kearahnya, dan Shibu
tergelincir, Sajja senang melihatnya, Shibu pingsan, para wanita masih
menyerang prajurit Rao Surtan, Rao Surtan menjadi sangat marah, dia
memanggil pasukannya untuk menyerang benteng, melihat itu Bhatiyani
bertanya pada Jaiwanta apa yang akan mereka lakukan? Jaiwanta mengatakan
kalau bukan waktunya untuk berpikir, dia mengatakan sekarang watunya
untuk melakukan apa yang mereka bisa lakukan, tiba tiba seorang pelayan
mengatakan kalau senjata mereka telah habis, semua merasa khawatir,
Diluar, Rao Surtan mengatakan kalau sekarang mereka tidak melakukan apa
apa, dia mengatakan kalau dia berpikir kalau mereka sudah lelah,
kemudian dia meminta pasukannya untuk mendobrak pintu, para wanita
terlihat khawatir, Jaiwanta berdoa pada dewa,
Didesa,
Kaale melihat kantung kain yang berisis batu di tangan Raghvendra, dia
mengambil dan membuangnya, Pratap mengikuti mereka dari batu batu yang
dijatuhkan Raghvendra, Pratap melihat kantung kain itu terjatuh, dia
mengambil dan mengatakan kalau sekarang bagaimana dia akan mengikuti
mereka?, tiba tiba Pratap melihat petunjuk tetsan darah, Pratap
mengatakan kalau itu mungkin petunjuk yang diberikan Raghvendra
padanya, Pratap mengikuti tetesan darah dan tetesan darah berakhir,
Pratap mengatakan kalau dia sudah dekat tujuannya, Pratap melihat
Ragfhvendra dan dia melihat luka yang ada dikakinya, Pratap merasa
khawatir dan ingin menghampiri Raghvendra, Raghvendra melihat Pratap dan
menghentikannya,
Plashback : ketika Kaale membuat kantong kain itu dari tangan
Raghvendra, Raghvendra berkata dalam hatinya kalau dia akan membuat
petunjuk pada Pratap, kemudian dia melukai kakinya hingga berdarah, dan
tetasan darah itu menjadi petunjuk untuk Pratap, Plashback berakhir,
Pratap melihat Raghvendra, dia berkata dalam hatinya kalau dia akan membayar untuk setiap tetesan darah gurunya,
Di Bijolia, pasukan Rao Surtan mencoba untuk membuka pintu Istana, tak
lama mereka berhasil membukanya, semua Ratu terkejut melihatnya, Rao
Surtan tersenyum,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV