http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 107 (Tayang 21 November 2013 On Sony TV)
Di Boondi, Uday Singh bertanya pada Surtan kenapa dalam pertemuan
mereka ada kehadiran Mughal yang di mana seharusnya hanya ada Rajput,
Uday juga mengatakan kalau itu memang sifat Mughal untuk hadir di mana
saja tanpa undangan apapun, mendengar ini, Bairam Khan menjadi sangat
marah, dia berteriak, Uday juga beerteriak padanya, Surtan mencoba untuk
menenangkan mereka, Pratap ingin menyerang Bairam Khan tapi Uday Singh
menghentikannya, Surtan
menjelaskan kalau dia mengundang Bairam Khan untuk menjadikannya teman,
Uday keaget mendengarnya, Surtan juga mengatakan kalau dia memanggil
Mughal sama seperti bagaimana dia mengajak Uday Singh untuk berteman,
Uday Singh dengan amarahnya mengatakan kalau bangsa Mughal ingin menjadi
penguasa diatas tanah kita, mereka juga ingin menghancurkan kita, dan
warisan budaya kita, Uday juga mengatakan kalau Mughal tidak bisa
menjadi teman dari orang lain, karena mereka mudah mencampakkan teman
mereka, kemudian Uday bertanya pada Surtan bagaimana dia ingin
menjadikan Mughal sebagai temannya, mendengar itu Bairam Khan menjadi
sangat marah,dia mengeluarkan pedangnya, Uday Singh & Pratap juga
mengeluarkan pedang mereka, melihat itu, Surtan menjadi ketakutan,
Surtan mencoba untuk menenangkan mereka, Surtan menghampiri Bairam Khan,
dia mengatakan untuk tidak melakukan kekerasan, kemudian Surtan
berbisik pada Bairam Khan tentang rencana mereka dan memintanya untuk
tidak merusaknya, lalu dia bicara keras dengan mengatakan pada Bairam
Khan kalau dia tidak bisa melakukan kekerasan pada Uday Singh karena
Uday Singh juga diundang ke sini, Surtan juga mengatakan kalau mereka
harus menjaga rasa hormat mereka dan meminta mereka untuk tenang,
akhirnya mereka memasukkan pedang mereka kembali ke sarungnya, Uday
Singh bertanya pada Surtan mengapa dia mengibarkan bendera Mughal,
Surtan mengatakan kalau dia ingin bantuan dari Mughal untuk menangkap
Sakha Veer, Bairam Khan juga ikut menjelaskan kalau dia mengibarkan
bendera Mughal, karena dia ingin Sakha Veer haidr di sana, dia juga
mengatakan kalau orang yang mencintai tanah airnya seperti Sakha Veer
tidak akan pernah mentolerir untuk bendera lain berkibar dengan bendera
mereka sendiri, dia mengatakan dengan begitu ada kemungkinan dia akan
datang, Bairam Khan juga melanjutkan perkataannya jika Sakha Veer tidak
datang itu akan membuktikan kalau dia tidak mencintai tanah airnya,
mendengar itu Pratap menjadi marah, Bairam Khan benar-benar mencoba
untuk memprovokasi Pratap, tapi Pratap masih bisa mengendalikan
amarahnya. Uday Singh mengatakan kalau dia tidak mendukung pemberontakan
dan terorisme, terlepas dari itu Sakha Veer adalah seorang patriot, dia
juga menambahkan kalau tidak ada Raja Rajput yang akan mendukung
pemberontakan, Pratap khawatir mendengarnya, Bairam Khan mengatakan jika
Uday Singh tidak tahu kalau Sakha Veer melakukan semua ini tanpa
bantuan dari setiap Raja Rajput, maka Uday Singh tidak harus mencampur
masalah ini dengan hubungan antara Mughal dan Rajput, Surtan berkata
pada Uday untuk memberikan satu kesempatan pada Bairam Khan untuk
menangkap Sakha Veer, Surtan juga mengatakan kalau yang paling penting
bagi agama Rajput untuk tidak menghina tamu yang datang, Uday Singh
setuju pada Surtan tapi dia merasa ragu dan bertanya “apakah Mughal akan
pergi setelah menangkap Sakha Veer? Mendengar itu, Bairam Khan berjanji
akan meninggalkan bangsa Rajput setelah menyelesaikan tugasnya, Surtans
menjadi senang karena rencana mereka akan terpenuhi, Surtan juga
mengatakan kalau dia ingin bermain kembang api, dia ingin melaksanakaan
rencana mereka pada Pratap, Bairam Khan mengatakan kalau dia setuju,
Pratap menatap Bairam Khan dengan penuh amarah, Uday melihatnya dan
meminta Pratap untuk tenang, kemudian Uday Singh, Pratap dan Bairam Khan
duduk di tempat mereka masing-masing, Surtan akan menyalakan kembang
api yang dibuat mereka secara khusus,
Di Mewar, Jaiwanta sedang berdoa untuk Pratap dan Uday di kuil,
Di Boondi, Surtan menyalakan kembang api, Bairam Khan dan Surtan
menunggu rencana mereka untuk membunuh Sakha Veer alias Pratap, kembang
api itu berjalan kearah Pratap tapi tidak terjadi apa apa dengan kembang
api itu kecuali memancarkan cahaya, Bairam Khan menghampiri Surtan dan
bertanya kenapa tidak terjadi apa apa, Pratap dan Chakrapani tersenyum
melihat mereka, Uday Singh merasa bingung melihat Bairam Khan dan
Surtan, dia bertanya apa yang mereka bicarakan, Surtan mengatakan tidak
ada apa apa,
Di luar, Benidas(teman Pratap yang satunya)
diam-diam menaburkan bubuk petasan itu dengan membuat garis dari tempat
Surtan yang menyalakan kembang api sampai tempat di mana bendera Boondi
dan Mughal berkibar dari, dia meletakkan guci itu tepat dibawah bendera
mereka, dia tersenyum,
Di dalam, dengan kelakukan anehnya,
Surtan mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa rencana mereka tidak
bekerja, tidak menemukan apa apa, kemudian dia duduk, Pratap menggodanya
dengan mengatakan kalau guci yang ada dibawah kursinya terbakar, dia
menjadi sangat ketakutan, dia meminta prajuritnya untuk melihatnya,
prajurit itu mengatakan tidak terjadi apa apa, kemudian dia pergi dari
kursi itu, Bairam Khan terlihat malu dengan kelakukan Surtan, dia
menghampiri Surtan dan memarahinya, Surtan bicara dengan keras akan
rencana mereka tapi tiba tiba dia terdiam karena takut kalau Uday
mengetahuinya, kemudian mereka semua pergi keluar untuk melihat kemana
kembang api itu mengarah, Bairam Khan menyadari kalau kembang api itu
berjalan menuju bendera Mughal, Pratap dan Chakrapan saling tersenyum,
Bairam Khan dan pasukannya berjalan menuju kearah bendera mereka untuk
menghentikannya, dia
berhasil untuk memadamkan kembang api itu dengan air, dia sangat marah,
kemudian dia menandang guci hingga jatuh, dia mengatakan kalau seseorang
telah melakukannya dengan sangat hati-hati, dengan memindahkan guci itu
ke tempat arah bendera mereka yang bermaksud untuk menghancurkan kedua
bendera mereka,
Di Pengadilan Boondi, mereka semua sedang
membahas tentang kejadian tersebut, Bairam Khan mengatakan kalau hal itu
pasti dilakukan oleh Sakha Veer, Pratap memuji Sakha Veer dengan
mengatakan kalau dia telah melakukannya secara diam-diam, dia juga
mengatakan kalau Sakha Veer sebagai pahlawan, mendengar Pratap memuji
Sakha Veer, Uday Singh meminta Pratap untuk diam, Pratap mengatakan maaf
pada Uday, dan mengatakan “siapa pun Sakha Veer tapi dia telah
berhasil merusak semua rencana Bairam Khan untuk menangkapnya, Pratap
juga mengatakan kalau setelah kejadian ini Bairam Khan tidak memiliki
hak untuk merasa lebih unggul dari bangsa Rajput karena dia tidak bisa
menangkap salah satu dari mereka, Uday Singh tidak mendukung tentang
pandangan Pratap, dia ingin memarahi Pratap tapi Bairam Khan memintanya
untu tenang, kemudian Bairam Khan mengatakan meskipun Sakha Veer mencoba
untuk menghancurkan Mughal,tapi dia tidak akan berhasil dalam
rencananya, Bairam Khan mengatakan dengan tanpa alasan apapun bendera
Mughal tidak mengangkat seluruh Hindustan, walaupun Sakha Veer atau
ayahnya memiliki kekuatan untuk menghancurkan bendera mereka, Bairam
Khan juga melanjutkan kalau dia ingin menginformasikan
kalau tidak hanya Sakha Veer dan juga ayahnya yang menganggap anaknya
sebagai keajaiban yang besar, dia mengatakan kalau Sakha Veer hanya
serangga yang dapat dia hancurkan dengan mudah, mendengar itu, Pratap
menjadi sangat marah,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV