Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
CINTA ELIF 59.3 – IPEK TERTEMBAK SAAT HENDAK MENYELAMATKAN ARDA…
Cinta Elif 59.2 – OMer menemukan bukti jika memang husein adalah polisi
korup, ia sangat marah. Sedangkan husein sendiri berpikir jika ardalah
yang telah datang kerumahnya. Ia memutuskan untuk mengikuti saran
taayar, yaitu menyingkirkan arda.
CINTA ELIF 59.3 – IPEK TERTEMBAK SAAT HENDAK MENYELAMATKAN ARDA…
===OMer dan elif bertemu di kafe…………”Dapatkah aku memesan lemon dengan
soda??” kata elif kepada pelayan kafe. Ia kemudian bertanya kepada omer
apa yang terjadi, sambil bercanda elif berkata apakah ada tunangan
lainnya??
“Ini ada hubungannya dengan saudaraku, Aku….idak bisa memberitahumu
tentang hal-hal yang aku bahkan tidak bisa mengatakan kepada diri
sendiri, aku tidak bisa menerimannya……….” kat omer dengan wajah tegang.
===Dikantornya, husein nampak tegang. Kemudian pelo masuk ………….”Abi,
Ipek dan aku akan pulang, Arda masih disini bertugas malam, Dia akan
berada di sini sepanjang malam…..” kata pelo, pelo kemudian menengok
kearah arda dan tersenyum manis.
—Dari ruangannya, husein memperhatikan arda….kemudian ia keluar dan
pergi. Tapi arda sama sekali tak menggubrisnya, ia ikut marah dengan apa
yang terjadi. Husein berhenti……….ia mengucapkan salam kepada arda, arda
menjawab terima kasih.
“sampai jumpa lagi…….. Komisaris Arda!” kata husein.
“Sampai jumpa!…..” jawab arda.
—Ketika diluar ruangan, husein menelepon seseorang dengan
ragu……………..”anak itu sendirian, sekarang bola ada ditanganmu!!” kata
husein
===Arda sedang sendirian, kemudian seorang polisi datang dan berkata
jika komisaris tolga membutuhkan bantuan. Ia minta arda menemuinya di
tkp. Arda kemudian meminta alamat tkp yang dimaksud. Saat hendak pergi,
ipek datang, ia berkata jika ia akan menemani arda tapi arda menolak….
Ia berkata agar ipek menjaga gadisnya, hatinya……..
===Akhirnya omer bercerita juga tentang husein kepada elif, tapi elif
tak percaya………”akut tidak percaya bahwa Huseyin Abi membantu Tayyar
Dundar,kau tidak perlu khawatir begitu banyak sampai kau benar benar
melihat sesuatu yang konkret, Harus ada penjelasan yang masuk akal untuk
ini………” kata elif. Elif kemudian memegang tangan omer dan meminta dia
untuk berbicara dengan kakakny. Sedangkan husein sendiri sedang berada
ditempat biasanya dia saat sedang bersedih…..
===Ipek masih dikantor, kemudian tolga datang. Ipek menanyakan arda,
tolga berkata tak mengerti. Ipek berkata jika rifat datang dan
mengatakan tentang dia yang membutuhkan bantuan……….”Tidak, sejauh yang
aku tahu, tidak ada pembunuhan malam ini, Plus, Rifat mengatakan selamat
tinggal kepada semua orang hari ini, Dia ditransfer ke Rize….” kata
tolga.
Ipek punya firasat buruk, ia berusaha menghubungi arda tapi tak bisa.
Ipek kemudian melihat notes dan mengusapnya dengan pensil, ia menemukan
alamat dimana arda pergi……..
===Arda sudah sampai dilokasi, ia hendak menghubungi tolga tapi batere
hpnya malah habis. Ia kemudian mencari handy talkinya tapi barang itupun
ketinggalan. Arda kemudian membuka notes dan mulai mencari alamat yang
dimaksud……..sedangkan pelo dengan histeris dan sambil tegang menelepon
omer………….”Omer! Omer, datang dari manapun kau berada, aku mohon! Arda
telah masuk ke perangkap!
“Apa yang kau katakan Pelo? Apa perangkap? – “tanya omer,
“aku tidak bisa bicara sekarang, Omer, aku mengirim alamat kepadamu, Datang ke sana cepat! Omer!
“Baik, Aku datang sekarang, Kirimkan aku alamat dan jangan khawatir,
ok?” kata omer. Elif kaget mendengar jika arda masuk perangkap. Omer
langsung menyuruh elif keluar dari mobil karena dia tak mau mengambil
resiko, ini bukan permainan. Tapi elif keras kepala, mereka berdebat
untuk sesaat didalam mobil………
===Arda mendengar sebuah tembakan, kemudian ia menuju rumah yang
dimaksud. ada seorang pria didalam mobil yang kemudian menghubungi
tayar, ia berkata jika mereka akan segera memulai misinya.
—Dari dalam rumah, arda kembali mendengar suara tembakan, ia juga
mendengar tolga meminta bantuan. arda makin dekat kerumah itu. terlihat
seorang pria mengarahkan pistolnya kepada arda.
—Tak lama kemudian ipek datang, omer juga. Ipek melihat pistol yang
ditujukan kepada arda. Ia berteriak memperingatkan arda, dan pistol itu
mengenai tubuhnya. ELif yang melihat kejadian itu terngaga, demikian
juga omer………”Ipek!………” teriak arda.
SELANJUTNYA : CINTA ELIF – ELIF CEMBURU BERAT KEPADA IPEK…
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA