Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 101 (Tayang 12 November 2013 On Sony TV)
Di kandang kuda, Mahaputra memutuskan akan pergi ke Boondi, dia hendak
berangkat pergi, tiba tiba Bhatyani datang dann bertanya apa yang dia
lakukan di kandang kuda, Pratap membuat alasan kalau kudanya (sarang)
sedang tidak dalam keadaan baik, jadi dia datang menenangkannya,
Bhatyani mengatakan kalau sebelumnya dia selalu berbagi sesuatu
dengannya, tapi setelah Jagmal lahir dia berubah, Mahaputra mengatakan
kalau tidak ada yang berubah dari dirinya, Bhatyani mengatakan jika
seperti itu maka ceritakanlah sesuatu, Pratap teringat akan kata kata
Jaiwanta yang melarangnya untuk menceritakan pada siapa saja, kemudian
Pratap mengatakan kalau dia tidak menyembunyikan sesuatu, lalu Mahaputra
mengajaknya untuk masuk kedalam, tapi Pratap memintanya duluan karena
dia ingin mengikat tali kudanya, setelah Bhatiyani pergi, Pratap berkata
pada kudanya kalau dia akan melakukan Pooja terlebih dahulu, lelu
kemudian pergi ke Boondi
Di Boondi, Surtan Singh mengumumkan pada semua warga kalau dia akan menghukum gantung Dhuda,
Di Mewar, Pooja sedang dimulai, Uday dan Jaiwanta bersama sama
melakukan Aarti pada patung Krishna, Jaiwanta melihat kearah Pratap dan
memberitandan apa yang terjadi, Pratap juga memberi tanda kalau tidak
ada apa apa, kemudian mereka melanjutkan Pooja, Pratap berdoa, setelah
selesai berdoa dia ingin pergi tapi Uday menghentikannya
dan meminta untuk melakukan pooja lain, Pratap mengatakan kalau dia
ingat tentang hal itu, kemudian Jaiwanta dan Uday sama sama memegang
lampu Diya, mereka saling pandang, Bhatiyani tidak senang melihatnya,
Pandit mengatakan kalau bangsa rajput harus menunjukkan keberaniannya
setelah melakukan perayaan Diwali, dia juga mengakatakan kalau dengan
itu mereka akan mendapat berkat dari nenek moyang mereka, kemudian
Pratap dan Udai berdoa dan meminta pada nene moyang mereka untuk
memberkati mereka,
Di Boondi, Dudha di bawa ke tempat hukuman
gantung, Pannatai terlihat sangat khawatir, Surtan memandang Dhuda,
Dhuda tertawa melihatnya, Surtan bertanya apakah dia tidak takut, Dhuda
dengan tegas mengatakan kalau dia tidak takut sama sekali, dia juga
mengatakan kalau Sakha Veer akan datang, kemudian semua orang berteriak
memuji muji nama Sakha Veera, tidak senang mendengar itu, Surtan
meminta mereka untuk diam, dan memerintahkan prajuritnya untuk
memasangkan tali ke kepala Dhuda, semua terkejut melihatnya,
Di
Mewar, Uday dan para Ratu kecuali Ratu Sajja(kangen juga pada Sajja)
sedang membagi bagikan hadiah untuk penduduk desa, Jaiwanta bertanya
pada Pratap apa yang terjadi, dia juga mengatakan kalalu dia memutuskan
untuk menjauhkan Pratap dari aktivitas sebagai Sakha Veer, Pratap ingin
berkata tapi tiba tiba Bhatyani datang dan meminta mereka untuk
menyalakan petasan, Jaiwanta mengatakan kalau dia akan melakukannya,
Di Boondi, Surtan menyalakan lampu diya, dia mengatakan kalau lampu itu
mati karena kehabisan minyak, maka tiba saatnya untuk menghukum Dhuda,
Pannatai dan Krishna terlihat khawatir, kemudian dia berceramah, dia
menusuk lampu diya itu dengan sebuah belati, Pannatai dan Krishna
semakin merasa khawatir
Di Mewar, semua keluarga sedang
menyalakan kembang api, Uday dan Bhatiyani menyalakannya bersama sama,
tiba tiba pelayan menarik Jaiwanta untuk mendekati Uday dan
menyalakannya bersama sama, dan Bhatiyani disingkirkan, Girjadai senang
melihat mereka, Bhatiyani tidak senang melihatnya, Pratap ingin pergi
dari sana, Bhatiyani yang melihatnya mencoba menghentikannya,
Uday bertanya hendak kemana dia pergi, Pratap membuat alas an, kemudian
Uday memintanya untuk menyalakan kembang api, kemudian seorang prajurit
datang dengan membawa petasan, Uday mengalihkan perjhatiannya pada
petasan itu,
Pratap merasa menemukan cara untuk keluar, setelah
menyadari Pratap telah tidak ada, Uday memanggil manggilnya, tiba tiba
tanpa Uday sadari tangannya terbakar karena petasan, Pratap mendengar
teriakan Uday kemudian dia kembali, semua khawatir melihat Uday,
Jaiwanta meminta Pratap untuk mengambil obat, Bhatiyani mengatakan kalau
Jaiwanta seharusnya memanggil Tabib, Jaiwanta mengatakan kalau obat
yang diambil Pratap bisa mengobati lukanya, Pratap datang dengan membawa
beberapa daun, Uday meminta Jaiwanta untuk mengobatinya, Jaiwanta
mengobati tang Uday, dia mendapat perhatian dari Uday
Di Boondi, lampu diya hendak padam,
Di Mewar, Uday sedang berbaring di kamarnya, Tabib sedang memeriksanya,
Tabib mengatakan kalau yang dilakukan Jaiwanta itu sangat membantu,
Jaiwanta meminta peayan untuk tidak ada yang menggangu Uday karena Uday
ingin beristirahat, Uday mengatakan kalau dia ingin Pratap bersamanya,
Pratap merasa sedih, kemudian Pratap duduk disampingnya,
Di Boondi, Surtan Singh mengatakan kalau waktunya akan segera tiba untuk menghukum Dhuda, dia tertawa bahagia,
Di kamar Uday, Mahaputra melihat ayahnya telah tertidur, dia mencoba untuk
memasikannya dengan memanggil, Uday telah tertidur, Kemudian Pratap
berdiri dan mengatakan kalau dia ingin pergi untuk melaksanakan
tugasnya,
Di Boondi, lampu diya itu telah padam, Pannatai dan Krishna terkejut melihatnya,
Di Kamar Uday, sebelum Pratap pergi, dia mengambil berkah ayahnya,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV