http://navya07.blogspot.com
Semua orang sedang berkumpul dilapangan untuk melakukan kopetisi
selanjutnya, Acarya Akanandand meminta Shusim dan Ashok memindahkan
gerobak berisi karung.
Ketika shsuim mendekat, tiba-tiba seekor
anjing liar yang terikat muncul dan mengonggong, shsim mundur, Shusim
berfikir :” Bagaimana aku akan melewatinya”
Ashok meminta agar Shusim berhati-hati karena anjing liar dapat menyerang Shusim kapan saja.
Shusim mengeluarkan pedang dan ia ingin membunuh induk anjing
Acarya Vijendra :” Pangeran Ashok, biarkan pangeran Shusim menyelesikannya”
Kaalatak berfikir :” Jika shusim memindahkan gerobak berisi karung
dengan cara seperti itu, maka Shusim hanya akan membuat anjing dan
tanaman dalam bahaya”
Acahrya Akhanandand meminta agar shusim menghentikannya
Shsuim :”Aku juga ingin menyelamatkan itu”
Acharya Akhanandand menghentikan shusim :”Tidak shusim, kau hanya akan menyakitinya”
Shusim kembali
Ashok maju untuk mencoba mendekati anjing liar, anjing hendak menyerang
ashoka, tapi kemudian ashoka melihat anak-anak anjing berada dibalik
semak-semak, ashok meloncati induk anjing dan menemui anak-anak anjing
dibalik semak, Ashoka mempertemukan induk anjing dan juga anak-anaknya”
Acharya Kirinat :” Itu anjing betina dan anak-anaknya rupanya disini”
Ashok :”Itulah mengapa anjing itu berdiri disini, kita harus menemukan
alas an dibalik kemarahannya, yang anjing itu lakukan hanya untuk
melindungi anak-anaknya”
Acara Vijendra bertanya pada ashoka :” “Bagaimana kau akan memindahkannya tanpa merusak tanaman?”
Ashok :” Aku akan mencobanya, aku tidak akan merusak tanaman”
Acharya Vijendra :” Tunjukanlah kepada kami, bagaimana kau akan melakukannya?”
Ashok mulai mendekati gerobak dan mengangkat satu persatu semua isi
yang ada disana, ia jua mengangkat gerobak dari tempat semula ke tempat
yang sudah ditentukan.
Acaharya Khirinat :”Ini sungguh kinerja yang
sangat luar biasa, aku belum pernah melihat anak sejenius seperti
dirinya ditahun ini”
Semua orang terkesan pada Ashok
Radhaguptapun tersenyum
Diruangan Bindu, prajurit dating untk menginformasikan sesuatu. Bidnu sangat senang. Dharma pun tersenyum
Bindu mengatakan kepada Dharma :” Kita sudah kembali bersatu untuk
kemanusiaan, dan hari ini Ashoka telah membuktikan itu, aku sangat
bangga pada putra kita”
Semua ratu termasuk ibu suri Helena tidak menyukainya
Shubarasi hanya terdiam melihat Bindu dan Dharma
Cahru datang mendekati Shubarasi :” Aku tahu bagaimana persaan mu, tapi
dengan melihat cara Bindu menunjukkan cintanya kepada Dharma dan juga
putranya Ashoka, aku merasa bahwa Ashoka akan menang, dengan demikian
Dharma akan merebut semuanya dari kita dan dia akan membuat kita menjadi
pelayan ratu, tidak hanya pada Siamak dan tidak juga pada Shusim”
Shubarasi merasa tidak nyaman
Bindu tidak menanyakan tentang keadaan Noor
Kembali ke tempat pertandingan, Tuan Rumah mengatakan :” Kita sudah
melihay prestasi/ kinerja kedua pangeranm tapi kita tidak akan dapat
mengatakan siapa yang akan menjdai pemenang yang sebenarnya”
Shsim berfikir :” Aku tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan terakhir ini”
Putaran terakhir dilakukan
Acarya khirinat :” Pada putaran terakhir kalian akan diberikan situasi
dan kalian harus melakukan keadilan seperti seorang raja”
Acahraya
menjelaskan :” Ketika seorang anak, ia membunuh beberapa orang
dinegerinya, kemudian ia akan ditangkap dan dihukum, ibunya memutuskan
untuk menghukumnya, dengan tangannya sendiri, dengan melakukan hal ini
apakah sang ibu menjadi seorang penjahat, sehingga si ibu pun harus
dihukum juga?”
Shusim memperhatikan Kaalatak yang mengangguk, Shsuim mengetahui jawabannya.
Shsuim menjawab :” Kejahatan tetaplah kejahatan, dia seharusnya tidak
mengambil keadilan dengan tangannya sendirim jika ibu melakukan untuk
membunuh anaknya maka ia pun harus dihukum”
Ashoka memberikan pedapatnya :” Tidak… dia tidak boleh dihukum”
Kaalatak :” Apa yang kau katakana?” membunuh sesorang merupakan kejahatan dan jika ia melakukan itu maka ia pun harus dihukum”
Ashok :” Sebelum menyebutnya sebagai seoarang pembunuh, ingatlah bahwa
dia adalah seorang wanita, diapun seorang ibu, ibu telah melakukan tugas
yang akan dilakukan prajurit ataupun raja, tidak ada alas an pribadi
untuk membunuh anaknya, dia sebagai seorang ibu pun akan merasa sedih
untuk membunuh anaknya”
Kaalatak :” Tapi ia sudah membunuh, dan hukuman untuk sesorang yang sudah membunuh haruslah sama pada setaip orang”
Ashok :”Tetapi situasi mengapa ia membunuh pun harus dipertimbangkan juga”
Kaalatak :” Aturan tetaplah aturan yang sama pada setiap orangatau kau
akan mencoba mengatakan bahwa aturan yang sudah kita buat ini pun
salah?”
Ashok :”Kau mengatakan bahwa aturan dan hokum harus
sama untuk semua orang, tapi mengapa kaum Brahmana memiliki kekebalan
hokum teretntu? Shudar dapat dihukum karena kesalahan kecil tapi tidak
pada kaum Brahmana, ada banyak hukuman yang hanya setengah dilakukan
oleh sorang pria dan wanita, dalam hal ini aku tidak mengatakan bahwa
kita harus memutuskan hukuman setelah kita mengkaji(menganalisis) situasi kejahatan itu dilakukan”
Semua acahrya bingung dan mengatakan :” Untuk hal ini, Chanakya akan memberitahu tentang jawaban yang benar”
Kaalatak :” Tapi dengan campur tangan tidak akan tepat”
Chanakya :” Kita semua sudah mengetahui pandangannya”
Chanakya datang kedepan dan menjelaskan :” Aku setuju dengan ashoka
tapi tidak sepenuhnya, disini bahwa seorang ibu sudah membunuh anaknya
dan memberikan hukuman pada dirinya sendiri, tapi aku tidak setuju
dengan jawaban ashoka, jika Ashoka akan melakukan kedailan seperti ini,
maka orang pun akan bertanya untuk kedailan bagi semua oran, hukuman
harus diberikan tanpa syarat hanya itulah cara kerja raja akan
dibenarkan, pada situasi ini, disini kita dihadapkan pada perempuan yang
tidak terima jika anaknya akan dihukum oeleh raja, sehingga ibu
mengambil keadilan dengan tangannya dan kemudian ia membunuh anaknya
dan membunuh dalam hal apapun dalam hal ini tidak ada yang bias
mengambil aturan dari tangannya, itulah mengapa wanita ini dapat disebut
sebagai penjahat, karena ia sudah melanggar aturan, maka ibu pantas
untuk dihukum seperti pendapat Shsuim, dalam hal ini Ashoka hanya
berfikir dari hatinya bukan berfikir sebagai seorang raja, keadilan
seorang raja haruslah terbebas dari rasa emosi dan memang harus seperti
itu, jika ia tidak menghukum ibunya maka kepercayaan orang-orang
terhadap keadilan akan memudar “
Semua Acharya memuji Chanakya
Ashok kecewa dan ia pergi dari sana
Kaalatak mengatakan pada cahankya :” Aku tidak pernah berfikir sebelumnya kau akan setuju dengan pendapat shusim”
Chanakya :” Aku tidak mengambil suatu kebenran dari pendapat yang shusim sampikan”
Kaalatak : Ashok tampaknya mulai tertarik pada tahta”
Chanakya :” Matahari tidak selalu membutuhkan cahayanya untuk selalu
bersinar, kadang-kadang gerhana akan datang didepan tapi itupun akan
pergi dan matahari akan kemballi bersinar lagi”
Kaalatak :” Baiklah, kita akan melihat hal itu”
Shobaho dan Vasu datang untuk menemui Ashok dan mengatakan :” Kau raja
masa depan, itu adalah jawaban yang sangat indah yang kau berikan pada
kompetisi, apa kau lupa pada kami datang?
Ashok :” Aku tidak akan berubah”
Mereka mengatakan :”Kau adalah raja kami”
Mereka semua berpelukan
Shusim datang mengatakan :” Kau pun dapat menikmatinya, biarkanlah aku
menjdai seorang raja, akupun juga ingin melihat kalian semua”
Ashok :” Kau tidak akan pernah mengerti aku, aku hanya ingin melayani bangsa ku dan untuk itu aku tidak perlu tahta”
Perecap :Acarnya mengatakan :” Aku akan memberikan koin untuk orang yang akan siap meenrima tahta sekarang”
Kaalatak :” Tanpa diragukan lagi, Shusim akan menjawi wakil yang mulia, dan akan menjadi pemenangnya
Bindu memeluk Shusim dan mengucapkan selamat padanya
Ashok sedih
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV