Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Part IDI
istana Magadha semua orang masih berkumpul di lapangan untuk
menyakssikan kompetensi dalam perayaan janmatsmi, Dhrupat sedang bingung
memandang semua kendi yang tergantung, Ia mengagakan mulutnya, Bindu
dattang dan memberikan Laddo ke mulut Drupat, Dhrupat tidak menyadari
bahwa Samarat sudah menyuapkan Laddo kemulutnya, Samarat dan Drupat
tersenyum.Cahru menyapa Niharika Niharika membeikan salam pada CahruCahru mengatakan pada Niharika :” Saya berdoa, pada kesempatan ini agar Magahda dan Ujjain memiliki hubungan yang baik”Niharika dan Cahru berpelukanDisisi lain, Noor dan Helena memperhatikan mereka tidak senang dan melihat dengan sangat sinis kearah Niharika dan Cahru.Noor
mengatakan pada Helena :”Cahru mengira, segala sesuatu akan sesuai
dengan keinginannya, tapi itu semua salah dan tidak akan pernah terjadi”Helena
: “ Jika Bindu menyetujui pernikahan antara Shusim dan Ahenkara,, itu
tidak akan pernah terjadi karena kami akan membunuh Shusim dan menuduh
Niharika yang telah melakukannya”Noor : “ Kemudian anak saya Siamak akan menjadi Samarat”Shusim
mengatakan pada Ahenkara : “Anda selalu berharap agar saya mengikuti
kompetsnsi, apakah anda tidak ingin hari ini aku ikut?”Ahenkara
: “ Hal itu tidak menjadi masalah, karena orang yang menyulitkan anda
sedang tidak berada disini, jika anda menang tidak akan lengkap tanpa
kehadiran tanpa Ashok”Shusim pergi dan bertanya pada Indarjet :”Dimana Ashok?”Kembali
ke pondok, Khurasan sedang membalut luka di kaki Ashok dengan kain dan
mengatakan pada Ashok :” Anda tidak perlu terburu-buru, pertama-tama
kita harus menemukan kebenarannya dahulu, kemudian kita pergi untuk
menemui Bindu”Ashok :”Mengapa kau tidak ingin jika aku bertemu dan memberitahu Bindu?”Khurasan
: “Anda masih anak-anak, anda tidak akan mengerti tentang masalah,
sementara saya kepala tentara, siapapun musuh Magadha saya tidak akan
lari untuk menghadapinya, saya akan melihat musuh itu dan saya akan
pergi untuk menemui Bindu untuk mengatakan kepadanya agar ia memcahkan
masalah. Pekerjaan kita untuk membuat hidup Bindu lebih mudah”
Ashok
:” Saya setuju dengan anda, tapi saya tidak akan menerima bantuan anda,
agar Dhrma dan putranya tidak meragukan saya dan mencurigai anda
bersama dengan saya”Khurasan :” Mereka (Dharma dan anaknya) tidak akan tahu jika saya bersama dengan anda”Ashok
: “Baiklah, saya akan mencoba untuk bertemu kembali dengan mereka, tapi
kali ini anda harus melakukan apa yang ku katakana”Khurasan menyetujui permintaan Ashok.Ashok : Mari kita pergi dari sini, saya ingin menikmati kesmptan”Khurasan dan Ashok pergi meninggalkan pondok itu.Diistana
Maghda, seorang pelayan berbicara dengan pelayan lainnya dan mengatakan
“ Bindu punya satu istri lagi!”, kita akan melihat nasib kendi ke-4
yang tergantung diatas sana”Dharma
berada di belakang balkon dan mendengarkan percakapan dua pelayan itu,
ia tertengun. Dharma berfikir :” Jika Ashok tahu kendi itu miliku, ia
pun akan tahu jika akupun Istri Bindu, Bagaimana Ashok dapat
menggantungkan kendi itu ?”Chanakya
dating menemui Dharma dan bertanya padanya “Mengapa anda begitu
tegang?”. Cahankya bertanya kembali pada Dharma :”Dimana Ashok?”. Dharma
masih sangat gelisah, chanakya meyakinkan Dharma “Ashok akan baik-baik
saja, dia akan datang”Part IISemua anak-anak berkumpul untuk mengikuti kompetensi, Khalatak
mengatakan kepada metreka :” Orang tidak akan tahu kendi-kendi yang
dimiliki oleh para istri, kalian semua harus berhasil untuk mencapai
kendi-kendi yang tergantung itu, kemudian memberitahu istri yang menjadi
pemenang”Dharma masih sangat panik dan gelisah ia mengahawatirkan
Ashok.
Bindu berfikir : “ Dharma harus disini, saya sangat berharap jika anak saya ada bersama dengan saudara-saudaranya”
Siamak bertanya kepada Shusim : “ Dimana Ashok?”
Shusim tidak suka dan ia marah :” Bukankah Ashok teman mu, mengapa anda bertanya pada saya?”
Siamak
berfikir : "Ashok sudah datang dan berada disini, dia akan membantu
saya untuk membuat gunung manusia dan mencapai kendi-kendi yang
tergantung”
Khurasan dan Ashok datang ke istana Magahda, khurasan duduk di kursinya dan memberikan isyarat pada Helena.
Ahenkara menyapa Ashok, kemudian Ashok datang untuk menemui siamak dan bergabung dengan tim Siamak
Masing-masing tim Siamak dan Shusim sudah komplit
Ashok menatap Shusim
Dhrupat mengatakan pada ibunya (Shubarasi) “ ibu akupun ingin mendapatkan kendi itu untuk mu”
Shubarasi
mengatakan pada Drupat :” Tidak, Kau masih sangatkecil, kau bisa
terluka, tahun ini kau hanya menikmatinya, tetapi tahun depan aku akan
mengijinkan mu untuk ikut”
Secara diam-diam, shusim memberikan bahasa isyarat dengan Charu (Yang mana kendi milik ibunya)
Cahru
memberikan isyarat dengan tangannya dan menunjukkan telunjuknya di
pelipis sebelah kanannya untuk member tahu Shusim bahwa kendi miliknya
adalah kendi dengan penutup merah yang tergantung pertama.
Sekali lagi shusim meyakinkan dan mengulangi bahasa isyarat ibunya
Cahru
mengangguk dan menunjukkan jari telunjuknya dan perlahan-lahan menaruh
tangannya dengan masih menunjukkan jari telunjuknya untuk menunjukkan
kendi yang pertama
Shusim mengatakan pada indrajet : “Sekarang aku tahu, kendi ibu ku yang tergantung pertama”
Indrajet : “Bagaimana anda bisa tahu bahwa kendi yang tergantung pertama itu milik ibumu?”
Noor memperhatikan dan melihatnya, ia bertanya pada cahru “Apa kau sedang mengatakan sesuatu pada Shsuim?”
Cahru hanya berkilah kepada Noor dan mengatakan :”Tidak Rani Noor”
Noor sangat marah dan menegaskan ucapannya :” Anda selalu berbuat curang (menipu)”
Cahru meyakinkan Noor dan pura-pura menyentuh gelangnya dan menyakinkan Noor sekali lagi “Tidak Rani Noor”
Shushim berbicara sendiri :” Saya akan mendapatkan kendi milik ibu ku dan memenangkannya untuknya”
Cahru terus memberikan isyarat dengan jari telunjuknya dan menggerkaan tangannya didekat gelangnya pada shusim
Shusim tersenyum melihat kendi yang tergantung sangat rendah dengan kain mereah milik ibunya”
Cahru tersenyum senang
Siamak bertanya pada shusim : "Mengapa kau memilih itu?”
Ashok
:” Saya pikir, karena anda paling tua, anda memutuskan terlebih dahulu
kendi yang digantung paling tinggi, tapi anda lebih memilih pada kendi
yang tergantung lebih renda, apa anda takut pada ketinggian?”
Siamak :” Harus kendi yang paling tinggi”
Shusim
kembali menegaskan :”Saya tidak akan mengubah keputusan saya, untuk
mengambik kendi dengan kain merah, saya akan menetapkan pilihan saya
pada kendi dengan tutup merah itu saja”
Ashok meminta dan meyakinkan kembali :” Anda tahu kendi itu punya siapa?”
Shsusim berdalih :”Bagaimana saya dapat mengetahui hal itu?”
Siamak :” Hal ini sudah sangat jelas, anda takut pada ketinggian"
Shsuim
berfikir :” Jika saya mengatakan ‘Ya’ untuk kendi yang digantungkan
pada puncak yang paling tinggi, maka ibu ku (Cahru) akan kalah, saya
harus tetap menghormati dan saya harus tetap memilih tambang atau kendi
milik ibu ku (Cahru)"
Shusim melirik ahenkara
Ahenkara senyum
Ashok
berfikir : “Sekarang siapapun yang mendapatkan kendi yang tergantung
diatas, ibu ku akan menang sebagai pemilik kendi yang paling tertinggi”
Sebelum
pertandingan dimulai, Ashok mengatakan pada Siamak :”Saya sedang
terluka, saya tidak bisa ikut untuk mengambil bagian, tapi keninginan
saya baik pada abda”
Semua orang tersenyum
Tim Shusim dan Tim Siamak
memulai untuk membuat tangga manusia, tetapi siamak terpelset, Ashok
dengan sigap menangkap siamak, siamak masih sangat Syok Ashok :”Kau tidak apa-apa?”Siamak mengatakan pada Ashok :” Saya masih takut”Ashok
menggendong siamak dipudanaknya, kaki Ashok masih terbalut kain, dengan
kaki yang masih terluka, Ashok menaiki paha dan pudak temanya dan
memecahkan kendi yang paling tertinggi, kemudian mereka turunSemua para istri sangat kecewa (Cahru, Noor dan Shubarasi)Ashok
berfikir dengan sangat menyesal :”Bagaimana saya begitu sangat egois,
untuk memcahkabn kendi milik ibuku, dam tidak berfikir bahwa bindu pun
memiliki istri yang lainnya mereka pun ibu saya juga”Ashok
mengatakan pada shusim :” Kami hanya memcahkan satu kendi, diatas sana
masih tergantung 3 kendi kita harus memcahkan semuanya, sehingga semua
ibu menang, jadi tidak ada ibu yang menjadi pemenang terbelakang”Siamak “Mengapa anda berfikir seperti itu?”Semua orang berfikir sama seperti Ashok Shusim :” Kami akan memutuskan kendi yang bukan merupakan istri dari Bindu sehingga semua ibu meresa menang”Ketiga istri tersenyum bahagiaHelena pun tertawa senangSemua tim berkumpul Ashok
memberikan semangat, mereka berkumpul untuk kembali membuat tangga
manusia, shusim, Siamak dan Ashok sudah berada di atas puncak kendi yang
tergantung dan mereka memcahkan semua kendi susu menyirami kepala ashok
dan mereka tertawa bahagia.Perecap : Murid Chanakya menagatkan pada chanakya :” Kita sudah terlambat, dan harus segera pergi dan meninggalkannya
, chanakya melihat Ashok datang dan melempar surat dan pergi bersama dengan muridnya.
Ashok datang untk mengambil surat itu tetapi khuarasan dengan cepat mengambil surat itu dari tangan Ashok.
Khurasan membaca surat dari cahanakya dan ia bingung
Ashok tegang
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV