Chanakya : "Raj Maata Helena bisa jadi terlibat dalam konspirasi ini karena dia yang paling bersemangat untuk pernikahan ini."
Justin : "Acharya Chanakya! Bagaimana Anda bisa meragukannya? Dia selalu melayani Magadha, dia terluka dalam insiden ini."
Bindusara : "Tidak ada yang meragukannya tapi dia yang telah membawa usulan pernikahan ini, mungkin seseorang menipunya (membodohinya."
Justin : "Meskipun kau tidak bisa meragukannya, Nicator juga terluka akibat serangan itu. Jika kami terlibat didalamnya maka kami sudah melarikan diri dari istana tapi kami semua bersamamu disini."
Bindusara : "Sebelum raja Rajaji tertangkap, kita tidak bisa mengatakan siapa di balik semua ini, Rajkumari Ahankara masih shok dengan semua ini, kita tidak bisa menanyakan apapun padanya sekarang, aku ingin mencari kebenaran dan untuk itu aku memberi perintah. Sebelum kebenaran terungakap maka tak seorang pun yang ada di sini boleh pergi keluar dari Patliputra. Orang yang memiliki niat baik terhadap Magadha pasti akan mematuhinya, aku melakukan semua ini untuk Magadha. Aku akan mengawasi setiap orang dan siapa saja yang akan terbukti sebagai pengkhianat akan diberikan hukuman hingga semua akan mengingatnya." ia meminta Acharya Chanakya menyelidiki Raja Rajaji.
Chanakya : "Akramak yang paling layak untuk itu."
Mir : "Bagaimana dia bisa lebih baik dariku?"
Bindusara : "Mengenai niat, Akramak telah menyelamatkanku
Perdana Menteri : "Maaf, Yang Mulia. Disini, semuanya telah dicurigai terlibat dalam konspirasi tapi mengapa Acharya Chanakya tidak?"
Bindusara : "Acharya Chanakya telah memperingatkank
Mir : "Bisa saja dia berpura-pura untuk menghindari kecurigaan orang lain?"
Bindusara : "Jangan lupa. Dia adalah guru sekaligus ayahku, ia menunjukkan jalan pada ayahku dan kami semua di sini selamat karena dia dan kau meragukannya? Jangan lakukan ini lagi."
Dharma mengobati luka Ashoka dengan mengoleskan obat pada lukanya. Ashoka kesakitan, Dharma menangis karena tidak tega.
Ashoka : 'Ini bukan apa-apa, aku pernah melihat luka yang lebih dari ini."
Dharma : "Kau tidak takut?"
Ashoka : 'Prrajurit bisa mengatasi rasa takut."
Dharma : "Sejak kapan kau tumbuh dewasa? Aku tidak percaya bahwa kau adalah putraku yang tidur di pangkuanku."
Ashoka membaringkan kepalanya di pangkuan Dharma.
Ashoka : "Aku masih seperti dulu."
Dharma : "Banyak ibu yang merasa bangga ketika melihat anak mereka dipuji oleh semua orang, cara mu menangani semuanya, cara mu menyielamatkan orang-orang itu menunjukkan bahwa kau adalah ksatria hebat Magadha."
Ashoka : "Aku merasa bersalah karena kalah dalam kompetisi dan tidak bisa membuat Anda bangga, tapi sekarang semuanya baik-baik saja."
Dharma : "Aku sangat senang, kau dapat meminta sesuatu dariku."
Ashoka : "Aku akan bertanya di saat yang tepat."
SELENGKAPNYA KLIK DIBAWAH
SINOPSIS ASHOKA ANTV EPISODE 114
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV