Artikel keren lainnya:
Sinopsis UTTARAN TV (http://navya07.blogspot.co.id/)
Kisah Uttaran : Meethi di Penjara Part 8
Vishnu datang ke ruangan Yuvi untuk membicarakan masalah pekerjaan.
Vishnu hendak keluar karena Yuvi tidak ada, tapi tiba2 telfon berdering.
Vishnu berfikir mungkin itu telfon penting, dia mengangkatnya untuk
memberitahu kalau Yuvi sedang tidak ada ditempat, Vishnu terkejut
melihat foto Mukhta diatas meja kerja Yuvi.
Vishnu berfikir
"Sepertinya ini foto lama, tapi kenapa ada disini? Sepertinya dia punya
niat buruk.Dia pasti sedang merencanakan sesuatu. Aku harus memberitahu
Mukhta sekarang juga."
Vishnu lalu mengurungkan niatnya karena
Mukhta sekarang sedang bersedih memikirkan nasib Meethi, ia pun membawa
foto itu keluar.
Yuvi kembali ke ruang kerjanya, ia terkejut melihat foto Mukhta tidak ada di dalam bingkainya. Vishnu kembali ke ruangan Yuvi.
Yuvi: Datang lagi nanti. Aku sibuk sekarang.
Vishnu: Apa kau sedang mencari sesuatu? Mungkin aku bisa menolongmu?
Yuvi: Apa kau punya pekerjaan yang lebih penting? Untuk apa datang kemari menanyakan itu? Kau bisa pergi sekarang.
Vishnu keluar tapi terus menatap curiga dari pintu kaca.
Vishnu berfikir "Dia bahkan tidak bisa mengatakan apa yang sedang ia
cari. Aku yakin niatnya tidak baik. Aku harus mencari tau kenapa dia
sangat tertarik pada Mukhta".
Vishnu membuat duplikat kunci
ruang kerja Yuvi dan kembali malamnya. Vishnu hampir tertangkap basah
saat Yuvi masuk ke ruang kerjanya dalam keadaan mabuk bersama seorang
wanita. Syukurlah Yuvi keluar setelah wanita itu merayunya. Vishnu mulai
mencari petunjuk lain, dia menemukan foto2 keluarga Tapasya &
Ichcha.
Vishnu bicara sendiri "Apa alasan dibalik ini semua? Pasti ada rahasia besar yang disembunyikan".
Vishnu kemudian memotret foto Yuvi menggunakan kamera ponselnya.
Vishnu datang ke rumah Takhur untuk menemui Damini dan menanyakan keadaannya.
Damini: Entah apa yang terjadi padaku. Aku bahkan tidak tau apa Meethi bisa dibebaskan atau tidak.
Tuan Takhur: Vishnu ingin membicarakan sesuatu padamu.
Vishnu memperlihat foto Yuvi di ponselnya.
Vishnu: Apa Nani mengenal orang ini?
Damini: Siapa dia?
Vishnu: Dia adalah orang luar yang kurasa ada hubungannya dengan keluarga ini.
Aakash dibantu pengacaranya memeriksa barang bukti yang ditemukan di
lokasi kejadian, Aakash tidak bisa menemukan jam tangan itu lagi.
Aakash: Dimana jam tangan emas itu?
Polisi: Kau pasti menemukannya di kotak itu kalau memang ada. Bukan kebiasaan kami menyembunyikan barang bukti.
Polisi itu menunjukkan kertas daftar barang buktinya, tapi jam tangan
tidak tertulis disana. Aakash merasa ditipu, ia menarik kerah baju
polisi tersebut.
Aakash: Pembohong! Kalian semua bekerja sama
dalam hal ini! Hingga kemarin jam tangannya ada disini tapi sekarang
sudah lenyap. Kau merubah semua berkasnya.
Polisi: Tenanglah atau kau akan berada dibalik jeruji besi.
Pengacara: Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuat kita semakin lemah dalam kasus ini.
Chaubey menemui bawahannya yang membawakan jam tangan tersebut.
Chaubey: Kalau Aakash berhasil mendapatkan jam tangan ini, kasusnya
akan jadi berbeda. Aku pastikan jabatanmu akan dinaikkan tahun depan.
Polisi tersebut memberi hormat dan meninggalkan rumah Chaubey.
Chaubey ingin menyembunyikan jam tangan itu di bawah tanaman bunga di halaman rumahnya.
Rathore: Bagaimana kabarmu Dharamvir Chaubey?
Chaubey: Kau?
Rathore: Apa yang sedang kau lakukan?
Chaubey: Aku ingin menanam bunga untuk mengenang Ambika. Aku
merindukannya karena ini adalah hari ulang tahunnya. Dia sangat menyukai
bunga karena itu aku menanam bunga ini untuk mengingatnya. Aku tidak
suka jika seseorang melihatku bersedih.
Rathore: Karena itu kau menyembunyikannya?
Chaubey: Menyembunyikan apa?
Rathore: Kesedihanmu. Atau ada yang lain? Aku ingin datang hari itu
tapi kau dan Sankrant masih sangat terguncang. Aku ingin menanyakan
tentang upacara terakhirnya.
Chaubey: Pastikan pembunuhnya
mendapatkan hukuman mati. Dia adalah putrimu tapi aku yang
membesarkannya seperti putriku sendiri. Sampai saat ini pembunuhnya
belum dihukum, lalu bagaimana bisa dia mendapatkan kedamaian.
Setelah Chaubey kembali kedalam rumahnya, Rathore memeriksa bunga yang
ditanam Chaubey tadi, ia menemukan jam tangan yang disembunyikan
Chaubey.
Aakash mengangkat telfon dari Ambika. Ambika menyanyikan lagu Kaisa Ye Raaz Hai agar Aakash mengenali suaranya.
Aakash: Ambika? Kau?
Ambika: Ya. Ambika. Bagaimana kabarmu dan Meethi? Setelah kau melihatku di kuil, utk apa lagi bersembunyi darimu.
Ambika meminta Aakash utk dtg ke suatu tempat tanpa memberitahu
siapapun atau dia baru akan muncul setelah Meethi dihukum gantung.
Beberapa orang penculik dtg ke tempat dimana Aakash menunggu Ambika.
Aakash dibawa dengan mata tertutup sampai ke tempat persembunyian
Ambika.
Aakash ditinggalkan di sebuah ruangan bersama Ambika.
Ambika: Apa kau dpt masalah dlm perjalanan kemari?
Aakash: Hentikan permainanmu ini! Katakan padaku apa maumu!
Ambika: Sstt.. Tembok juga punya telinga. Apa Meethi hanya mencintaimu?
Aku juga mencintaimu dan kau menghancurkan hatiku dlm sekejap.
Aakash: Aku akui ini semua kesalahanku.
Ambika: Ini kesalahan Meethi! Dia yg masuk kedlm hubungan kita. Apa yg ada di dalam diri penyihir itu?
Aakash: Ambika!!
Para penculik masuk ke dalam.
Ambika: Jgn masuk sebelum aku memintanya. Jgn berteriak lagi Aakash.
Orang2 ini tdk bisa dipercaya. Dgn perintah utk menyelamatkanku, mereka bisa membakarmu tanpa berfikir panjang.
Aakash: Kegilaan apa ini? Kau sudah menikah dgn Sankrant.
Ambika: Aku tdk peduli dgn Sankrant! Aku menikahinya hanya demi kau.
Dia tdk pernah menjadi org yg aku cintai. Aku mencintaimu dan kau
mencintai Meethi. Kau harus membuat kesepakatan dgnku, setelah itu baru
aku akan muncul kehadapan semua orang. Ceraikan Meethi dan nikahi aku.
Ambika menunjukkan mehendinya.
Aakash: Kau sudah kehilangan akal. Kau fikir aku akan menceraikan
Meethi? Dia adalah hidupku. Aku sudah mengucapkan 7 sumpah bersamanya
didepan api suci. Aku akan bersamanya hingga nafas terakhirku.
Ambika: Kau meragukan cintaku? Kau tau seberapa jauh aku bisa bertindak?
Dlm waktu 4 hari Meethi akan segera dihukum mati. Jika ada yg bisa
menyelamatkan Meethi, maka dia hanyalah Ambika. Aku mencintaimu dan akan
menunggumu. Kau bisa memutuskannya dalam waktu 4 hari. Waktumu dimulai
dari sekarang.
Aakash dikembalikan ketempat semula dgn mata tertutup.
Ambika merayakan ulang tahunnya sendirian, ia menelfon Chaubey dan memberitahu akan segera pulang untuk membicarakan Aakash.
Aakash datang untuk menemui Meethi.
Meethi: Apa yang ingin kau sampaikan Aakash?
Aakash: Aku ingin bercerai. Ada kepahitan diantara 2 orang kakak dan
adik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aku tidak tau apa kau bisa
dibebaskan atau tidak, aku ingin mencari masa depanku sendiri. Apa kau
ingin hidupku ikut hancur?
Meethi: Tidak.
Mereka berdua sama2 menangis. Aakash terpaksa menuruti kemauan Ambika demi menyelamatkan Meethi dari hukuman mati.
Ekadish menceritakan keinginan Aakash menceraikan Meethi kepada Mukhta.
Mukhta: Ini tidak mungkin terjadi. Aku akan bicara pada Aakash.
Nani: Pikirkan juga tentang keluargamu. Rathore sendiri yang memberikan
pernyataan menentang Meethi dan dia tidak mungkin berbohong.
Mukhta: Aku percaya kalau Meethi tidak mungkin menghabisi nyawa seseorang.
Nani: Ichcha juga masuk penjara karena kasus pembunuhan dan akhirnya putrinya juga melakukan hal yang sama.
Ekadish: Kau membicarakan kasus pembunuhan suamiku dan hari ini aku
sendiri yang akan mengatakan bahwa Meethi tidak mungkin menghabisi nyawa
orang lain.
Damini & Tuan Takhur shock melihat surat cerai
dari Aakash. Meethi mulai hilang harapan, dia bersikap seolah memang
melakukan perbuatan itu sangking frustrasinya.
Meethi: Jangan
bicara lagi pada Aakash dan memengaruhi keputusannya. Ini salahku karena
membakar Ambika hidup2 dan hidup dengan rasa tak bersalah. Aku pantas
mendapatkan hukuman ini.
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT