Uttaran ANTV Episode Hari Ini (30 Mei 2016) : Kesedihan Tapasya Tau Ichcha Telah Tiada
Masih dalam masa-masa sulit seusai kepergian Ichcha. Kali ini dibuat meneteskan airmata karena kesedihan yang cukup mendalam yang dialami Tapasya setelah mengetahui sahabatnya telah tiada atau meninggal dunia.
Sebelum Tapasya mengetahui kalau Icha sudah tiada. Tapasya selalu menanyakan keberadaan Icha, tetapi tak ada yang bisa menjawab. Tapasya hanya mengetahui bahwa kerabatnya sedang pergi jauh.
Akhirnya Tapasya pulang. Dia terdiam membisu dan melihat ada kerangka bunga yang sudah melingkar pada foto Icha sahabatnya. Kerangka bunga yang sudah melingkar pada foto seseorang menandakan bahwa orang tersebut sudah meninggal tradisi orang India kayaknya seperti itu.

Sanggupkan Tapasya menerima kenyataan yang pedih itu?
Akhirnya Tapasya meminta Damini untuk datang menemuinya, dikabarkan bahwa Ichcha sedang pergi jauh. Damini lalu masuk ke kamar tapasya.
Tapasya bertanya,” Ibu (Damini) lihatlah. Ichcha sama sekali tak mencemaskanku. Kenapa ibu malah menangis? Hari-hari penuh pederitaan telah berakhir. Sekarang semua orang akan berbahagia, bukan begitu?
Pada saat itu, Tapasya yang memegang tangan Damini dan meletakkannnya di dada sebelah kirinya. Dia berusaha untuk menghibur damini dengan perlihatkan kebahagiaannya sekarang.
Tapasya mengatakan bahwa jantungku berdetak dan mengucapkan terima kasih atas donornya. Dalam kebahagiaan ini sahabatku Ichcha tidak ada disini. Katakajan padanya, tidak usa kembali tidak apa-apa. Aku sudah baik-baik saja.
Damini yang masih sangat sedih. Kesedihan Damini dikarenakan sudah kehilangan putrinya dan juga ketidaktahuan Tapasya. Tetapi dia masih berusaha untuk tegar dan mampu meyakinkan Tapasya supaya tetap bahagia. Damini mengatakan Tapasya, bahwa Ichcha selalu bersamamu Tapasya.
Sedangkan Mukhta juga meneteskan air mata karena mendengarkan ucapan Damini. Divya lalu mengajak Damini pulang (karena masih ada ritual 13 hari kematian Ichcha). Tapasya juga meminta Divya untuk mengirimkan doa pada seseorang yang sudah mendonorkan jantungnya.
Tapasya semakin penasaran dengan si pendonor jantungnya dan dia menanyakan lagi ke ibunya (Divya). “ Ibu, bolehkan aku menanyakan satu hal? Siapa orang yang sudah mendonorkan jantungnya padaku? Divya langsung terdiam. Dia tak sanggup menjawab pertanyaan Tapasya dan akhirnya dia menangis dan memeluk putrinya.
Divya hanya mengatakan bahwa orang yang sudah mendonorkan jantungnya itu adalah orang yang berhati mulia. Dan Tapasya mnejawab, “Baiklah, tidak apa-apa. Jangan menangis lagi ibu.”
Di posisi lain yaitu di Asstishgarh, Tuan Rathore dan Tuan Takhur sudah menemukan rumah keluarga Chatterjee dan langsung mendatanginya. Mereka perlihatkan foto Meethi & Akash kepada penghuni pada rumah itu. Tetapi Agarth & kak Nir sengaja mengelak, dan mengatakan bahwa mereka tidak mengenali orang yang di foto itu. Memang jahat banget tuh keluarga.
Tidak lama kemudian, Meethi berjalan membawakan minuman untuk tamu yang sudah datang, posisi Meethi berada di belakang tempat duduk Tuan Rathore & Tuan Takhur. Namun, sayang sekali sebelum Tuan Rathore dan Tuan Takhur melihat Meethi. Kak Nir langsung menghalangi Meethi. Akhirnya Meethi tidak melihat mereka dan sebaliknya.
Kemudian Tapasya yang memiliki rencana dengan memberikan suatu kejutan untuk keluarganya. Dia pulang tanpa memberitahu siapapun. Hal ini membuat nenek Tapasya yang sedang bersamanya menjadi kwalahan atau kerepotan. Neneknya sudah melarang Tapasya untuk pulang. Tetapi Tapasya yang sangat keras kepala dan akhirnya pulang juga.
Neneknya langsung telepon semua orang yang dirumah untuk membertahu Tapasya akan pulang, sayang sekali tidak ada yang mengangkat.
Lalu Tapasya dan neneknya sedang perjalanan menuju rumah. Tuan Takhur telepon nenek. Hal itu sudah terlambat karena mereka sudah hampir sampai dirumah.
Akhirnya mobil sudah tiba dirumah. Tapasya turun dari mobil dan dia tak sengaja menyentuh tampat abu jenazah Ichcha. Dia terus berjalan dan masuk ke rumah.
Tapasya bertanya, puja untuk apa ini? Lalu Tapasya melihat foto Ichcha dengan kelung bunga. Tapasya langsung terkejut dan berkata “Ichcha”.
Tapasya langsung shock, terdiam. Pandangan matanya kosong. Tapasya tidak percaya akan apa yang sudah ia lihat. Sampai akhirnya dia kehilangan keasadaran dan pingsan.
Pada saat pingsan, Tapasya bertemu dengan Ichcha. Mungkin seperti mimpi gitu ya.
Tapasya : Ichcha, kau mau pergi kemana? Kenapa kamu meninggalkanku? Kamu tidak boleh pergi tanpa memberitahuku, aku juga akan ikut bersamamu.
Ichcha: Tidak tapasya, kamu tidak boleh ikut denganku. Aku harus pergi sendiri. Tidak ada yang pergi kesana bersama orang lain.
Lanjut Tapasya, tunggiu Ichcha, kamu akan pergi ke kuil untuk mendoakan kesembuhanku. Tapi kenapa kamu meninggalkanku dengan cara seperti ini? Sampai sekarang kamu tidak bisa membuat keputusan dalam hidupmu. Aku yang akan memutuskannya. Mulai dari pakaian, makanan, sekolah, waktu bermain kita itu semua hanya aku yang akan membuat keputusan untuk semuanya. Aku akan ikut bersamamu. Aku tidak bisa hidup tanpa sahabatku.
Ichcha menjawab, semua ini bukanlah keputusanku, tetapi sudah kehendak dewa. Dia sudah menginginkanku untuk pergi. Sekarang waktuku sudah habis. Aku sudah memenuhi semua kewajibanku. Sudah bertahun-tahun kamu hidup jauh dengan keluargamu. Sekarang saatnya kamu menghabiskan waktu yang sangat berharga bersama dengan keluargamu. Semua tanggungjawab sudah ditanganmu sekarang. Terutama pada anak-anak kita yaitu Mukhta dan Meethi sudah menjadi tanggungjawabmu sekarang.
Jagalah mereka dengan baik. Mereka sangat membutuhkan kasih sayangmu. Ingatlah, pada saat seseorang meninggalkan dunia ini hanya kenangannya yang masih tersisa untuk orang lain. Sekarang kamu pergi, pergilah setelah melakukan hal yang cukup benar. Aku harus pergi sekarang. Kamu juga harus kembali sekarang. Semua orang sudah menantikanmu. Pergilah.
Semua keluarga takhur menangis memanggil-manggil Tapasya, Damini yang mengucaokan Tapasya!Tapasya! kamu harus bangun demi sahabatmu. Dan akhirnya Tapasya membuka matanya.
Damini juga mengatakan bahwa mungkin ini sudah menjadi kehendak dewa. Sudah waktunya kita memberitahu yang sebenarnya. Akhirnya Damini mengatakan kepada tapasya, Tapasya jantung Ichcha ku sekarang sudah ada didalam tubuhmu. Dia sudah mendonorkan jantungnya padamu saat dia pergi meninggalkan dunia ini, supaya dia tetap bisa bersamamu selamanya dan dia tetap tinggal bersama kita semua.
Akhirnya Damini mulai menangis. Tapasya masih bertanya, di dalam tubuhku ada jantung Ichcha? Dan Damini menganggukan kepalanya. Tapasya yang langsung melihat foto Ichcha. Ichcha, kamu benar-benar sudah meninggalkanku sendiri. Akhirnya Tapasya menangis dan dia memutuskan untuk mengikuti puja kematian Ichcha. Wahhh semakin sedih aja cerita Uttaran ini.
BACA SELANJUTNNYA || ...
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT