Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Shehrazat ANTV Episode 115
By WINDA SANANI
* Shehrazat masih menyusuri jalanan sekitar hotel utk mencari Kaan. Tiba-tiba seorang laki2 memberi info tentang keberadaan Kaan dipelabuhan. Mendengar hal itu, Shehrazat pun bergegas ke tempat yg dimaksud. Sesampainya disana, Shehrazat memeluk & menciumi Kaan yg saat itu sdg membantu soerang nelayan memindahkan ikan. Shehrazat sdikit memarahi Kaan karena menghilang tiba2, lalu Kaan pun menjelaskan pada ibunya sambil menunjuk suatu tempat.
Shehrazat & Kaan telah berada disebuah kedai... Shehrazat memasang sim card baru, sementara Kaan menanyakan ayahnya. Mendengar itu, Shehrazat langsung memarahi Kaan. Kaan nampak kesal pada ibunya lalu berlari & duduk menyendiri di meja lain.
* Dalam perjalanan pulang dari rmh Onur, Nadide mendapat telf dr Shehrazat. Shehrazat mengabarkan ttg dirinya & Kaan. Nadide tdk dpt menahan tangis mendengar penuturan Shehrazat. Lalu dia membujuk sesuatu pada Shehrazat, namun nampaknya Shehrazat ttp bersikeras. Burhan meminggirkan mobilnya, kmd dia jg berbicara dgn Shehrazat sambil menangis, sepertinya dia meminta maaf pd Shehrazat karna kejadian ini. Usai Shehrazat menutup telf, Nadide & Burhan menangis (scene yg menyedihhkan).
* Malam hari... Nilufer mendekati Onur yg sdg duduk termenung disofa dlm kegelapan. Nilufer mengungkapkan keinginannya bisa bertemu lagi dgn Kaan, Onur mengatakan hal serupa sambil mengusap2 rambut Nilufer penuh kasih sayang, setelah itu Onur mengantar Nilufer kekamarnya.
Lalu ditempat yg berbeda, Shehrazat & Onur sama2 sedang gelisah saling memikirkan & mengenang kemesraan mereka dulu.... (diiringi backsong yg menggambarkan kegalauan mereka).
* Pagi hari... Burhan sedang memantas diri bersiap2 kerja, sementara Nadide belum beranjak dr ranjangnya, dia memandang foto2 alm. Ahmet sambil bersedih. Burhan melirik sesaat, lalu Nadide berkata sesuatu menyebut nama Shehrazat. Burhan hanya menanggapi singkat kmd berlalu pergi membiarkan Nadide menyendiri.
Sesampainya di meja makan, Fusun mengajak Burhan sarapan, namun Burhan yg tidak selera makan memilih langsung pergi setelah berbicara sedikit pada Fusun & Ali kemal yg jg ada disana.
* Eda datang ke toko Nazan... Nazan terlihat kurang ramah menyambutnya, dilain sisi Bennu bersedih saat berbicara pada Kareem yg saat itu sdh bersiap kerja, lalu Kareem memeluk Bennu & membuatnya tenang.
Masih ditempat yg sama, Eda sedang berbincang2 dgn Nazan menyebut Binyapi. Lalu dia memperlihatkan kancing jas milik Kareem sambil mengatakan sesuatu menyebut nama Kareem & Bennu. Mendengar perkataan Eda, Nazan pun menyarankan sesuatu pada Eda. Lalu Eda nampak memikirkan perkataan temannya itu.
* Dihalama rumah... saat akan berangkat kerja, Kareem berpapasan dgn Onur yg kbetulan datang kerumahnya. Onur mengatakan sesuatu, lalu keduanya sama2 tegang.
Sementara ditempat tadi, Eda sdg berbicara dgn seseorang di telf (mgkin personalia Binyapi), Eda nampak terkejut mendengar perkataan seseorang diseberang telf. Setelah menutup telf, Eda bercerita pada Nazan menyebut kompensasi Binyapi & kartu kredit (sepertinya Eda tdk mendapat uang kompensasi dr Binyapi), Eda juga mengatakan sesuatu dgn menyebut interview di ADG (sepertinya Eda meminjam uang pada Nazan,,, wkwkwk����). Mendengar penuturan Eda tsb, Nazan mengeluarkan sejumlah uang dr laci, lalu diberikan pada Eda.
* Shehrazat & Kaan sedang berada di kedai, Kaan tampak merajuk menyebut kata sekolah namun tiba2 Kaan mual2, Shehrazat pun nampak panik & mencoba membuat Kaan rileks (kasian,,, Kaan sampe sakit��).
Sementara itu di Binyapi, Onur & Kareem kembali bersitegang. Sheval yg sedari tadi hanya memperhatikan mereka, akhirnya beranjak dr duduk & berusaha melerai kedua pimpinan Binyapi itu.
* Di hotel... Shehrazat sdg menidurkan Kaan yg saat itu sedang sakit, tiba2 telfon dikamarnya berdering. Seseorang diseberang telf mengatakan ada yg ingin menemui Shehrazat.
Dilain sisi, Eda sdg berusaha membobol laci tempat Nazan menyimpan perhiasan2nya. Setelah berhasil, Eda pun mengambil semua perhiasan yg ada dilaci tsb lalu dipindahkan kedalam tasnya (hmm... selain psikopat ternyata Eda ini jg kleptomania��. Maliiinnggg.... malingggg.... malingggg!!!).
Sementara itu dtempat lain, Bennu bersiap2 akan kembali ke panti rehabilitasi diantar Sheval & Mellek.
* Eda msh melakukan aksi mencuri dirumah Nazan saat Kareem menelfonnya. Kareem berbicara pada Eda dgn nada mengancam. Eda hanya terdiam mendengarnya, lalu setelah menutup telf, Eda pun buru2 pergi dr rumah Nazan membawa serta barang2 curiannya.
Dilain sisi, dalam perjalanan menuju panti rehabilitasi, Mellek bercerita ttg kepergian Shehrazat dr rumah. Bennu yg baru mengetahui hal tsb terkejut sekaligus prihatin & merasa bersalah.
* Shehrazat sdg berbincang2 dgn Figen (sepertinya pengacara). Mereka terlihat berselisih faham saat membicarakan sesuatu, lalu Shehrazat jg nampak kesal ketika berbicara ttg Onur.
Ditempat lain... Fusun sedang membantu Ayse & Nimet bersih2 diruang tamu saat Nadide datang, tiba2 Nadide merasa pusing lalu jatuh pingsan. Fusun sangat panik & meminta Ayse segera menelfon ambulance.
Sementara, ditoko... Ali kemal sedang berbicara sesuatu pada Burhan, namun tampaknya Burhan tdk terlalu fokus karna mgkin msh kepikiran Shehrazat. Ditengah perbincangan, tiba2 ponsel Burhan berdering. Burhan shock mendengar kabar dr telf.
* Figen telah berada dikantor Onur, dia menyampaikan pd Onur ttg apa yg
dibicarakannya dgn Shehrazat. Bersamaan dgn itu, Figen juga menyodorkan
sebuah berkas pada Onur (mungkinkah berkas gugatan cerai dr
Shehrazat?����). Setelah urusannya selesai, Figen berpamitan &
bermksud berjabat tangan, namun Onur mengabaikan & menatap tajam
kearah Figen.
* Malam hari di panti rehabilitasi... Bennu terlihat
ragu sebelum akhirnya memutuskan utk menelfon Kareem... kebetulan saat
itu Kareem msh dihalaman rumah sepulang kerja. Kareem bermaksud menjawab
telf dr Bennu, namun belum sempat mengatakan sesuatu tiba2 peluru
tembakan dr seseorang tepat mengenai lengan & perutnya. Kareem pun
terjatuh tak berdaya, sementara Bennu yg tdk mengetahui insiden tsb,
trus berbicara diseberang telf.
* Kareem msh terkapar meregang
nyawa... seseorang yg menembaknya mendekati lalu menendang jauh2 ponsel
Kareem. Lalu penembak yg memakai penutup kepala itu berbicara sesuatu
pada Kareem sambil menodongkan pistol & menembak Kareem sebelum
pergi. Kareem yg msh setengah sadar rupanya msh mengenali suara penembak
yg tak lain adalah Eda tersebut, lalu Kareem pun pingsan setelah sempat
menyebut nama Eda. Sementara di tempat lain, Bennu yg belum menyadari
insiden yg menimpa suaminya trus menangis karna merasa diabaikan Kareem.
*
Onur mencoba menghubungi Shehrazat namun tdk bisa, disaat yg sama
Firdevs menemui & mengabarkan kedatangan tn.Mehmet. Lalu Onur pun
bergegas menemui tn.Mehmet diruang kerjanya. Dilain sisi, Kaan msh
nampak kesal atas apa yg tlh terjadi. Shehrazat pun mengatakan sesuatu
sambil memarahinya.
* Di Rs... Nadide sedang melakukan medical
check-up. Nadide tampak ketakutan ketika dokter memintanya tidur
disebuah alat medis (ct-scan) utk mengetahui penyakit yg menyerang
kepala Nadide. Sementara diluar, Burhan sdg menelfon Fusun.
Proses
pemeriksaan Nadide sdg berlangsung, tubuh Nadide dimasukan ke sebuah
alat medis berbentuk lorong. Sedangkan diruang sebelahnya para dokter
mulai mendeteksi penyakit Nadide.
Nadide tdk tahan lagi didlm alat
tsb, dia menggedor2 alat tsb sambil berteriak2 & hampir menangis.
Dokter yg melihatnya dr ruangan disebelahnya pun berlari mendatangi
Nadide & bersaha menenangkan & membujuk Nadide. Namun Nadide
tetep bersikeras membatalkan pemeriksaan, lalu mengajak Burhan pulang
(hahahahaaa.... lucu scene ini).
*Mellek mendatangi Bennu di panti rehabilitasi utk mengabarkan ttg Kareem.
Sementara,
Ambulance yg membawa Kareem telah tiba di RS. Sheval & Burak
terlihat panik saat mendampingi Kareem menuju ruang operasi. Tidak
berapa lama kemudian, Mellek tiba diRS bersama Bennu. Bennu langsung
menangis memeluk Burak. Burak mencoba menenangkannya & mengatakan
bahwa polisi sdg melakukan investigasi.
Sementara itu didlm ruang operasi, para medis sdg melakukan tindakan utk menyelamatkan Kareem.
* Dirumah... Onur menerima telf dr tn. Mehmet yg mengabarkan ttg insiden yg menimpa Kareem.
Dilain
sisi, Burak & Sheval masih menunggu didepan ruang operasi sambil
berbincang2 menyebut nama Onur & Shehrazat (sepertinya Burak
mencurigai Onur yg menembak Kareem).
* Beberapa saat kemudian....
Onur tiba di RS tempat Kareem dirawat. Onur langsung bertanya ttg
insiden & kondisi Kareem, namun semua yg disana nampak dingin
menanggapi kedatangan Onur. Sheval berbicara sesuatu yg membuat Onur
terkejut & bingung (sepertinya Sheval juga menuduh Onur menembak
Kareem), Sheval sgt marah & bahkan melarang Onur memanggilnya dgn
sebutan ibu, Sementara yg lain msh bersikap dingin pada Onur. Mendapati
perlakuan seperti itu, Onur sangat marah lalu bergegas pergi.
Sesampainya di lobby Rs, Onur menatap tajam kearah lantai atas.
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA