Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsisi Mahaputra Episode 170 (Tayang 11 Maret 2014 On Sony TV)
Pratap dan Jalal sampai ke Haat Mela bersama dengan Ajabdehi dan Phool,
tiba tiba mereka melihat kalau Ajabde dan Phool sudah tidak ada, Jalal
mengatakan “gadis gadis itu tidak mengucapkan terima kasih kepada kita,
Pratap mengatakan “itu tidak masalah, ayo kita turun,
Di Mewar, Uday Singh menceritakan kekhawatirannya
pada Pandit, Pandit mengatakan “yang harus Anda lakukan untuk
ketenangan hati anda dan Anda harus meninggalkan semua kemewahan Anda,
Didesa, Jalal dan Pratap sedang berjalan jalan, semua orang memberi
hormat pada Pratap, Jalal meresa heran, Jalal berkata dalam hatinya
“orang orang sangat salut pada Pratap,
Dikamar Jaiwanta,
Jaiwanta sedang mengurai urai rambutnya, tak lama Sajja datang dan
bertanya dimana dia menyimpan kunci, Jaiwanta memberitahunya,
Sajja kemudian bergerak untuk mengambil kunci, tapi tiba tiba kunci itu
terjatuh kebawah tempat tidur, kemudian Sajja mengambil kunci itu, tiba
tiba Uday Singh datang menghampiri Jaiwanta yang sedang berdoa, Sajja
melihat kedatangan Uday Singh, kemudian dia memutuskan untuk bersembunyi
dibawah tempat tidur, Uday Singh menghampiri Jaiwanta dan bermesraan
dengannya, Sajja mengintip mereka, Uday Singh mengajak Jaiwanta ke
tempat tidur, hahahah bagaimana dengan Sajja ya, pasti nanti dia kena
marah,
Didesa, Jalal melihat orang orang memberi hormat pada
Pratap, Jalal merasa aneh, kemudian Jalal menghampiri Pratap dan
bertanya “siapa anda sebenarnya, mengapa orang-orang sangat menghormati
Anda,
Dikamar Jaiwanta, Uday Singh dan Jaiwanta duduk diatas
tempat tidur, Uday Singh memuji kecantikan Jaiwanta, tak lama Uday Singh
pergi, melihat itu, Sajja merasa nyaman,
Didesa, Pratap ingin
mengatakan kebenarannya pada Jalal, tapi tiba tiba seorang pelukis
datang dan bertanya “apakah kalianingin membuat lukisan, Jalal
mengatakan “ya ya, mendengar itu Pratap mengatakan “saya akan mengatakan
yang sebenarnya, tapi sebelumnya kita akan membuat lukisan kita,
Dikamar Jaiwanta, Sajja ingin pergi dari kamar Jaiwanta, Jaiwanta
terkejut melihatnya, dia bertanya padanya, tapi Sjja membuat Jaiwanta
merasa senang denga kata katanya,
Didesa, Ajabde dan Phool pergi
ke seorang penyihir, Ajabde bertanya tentang kalungnya, pemyihir itu
menceritakan kebenaran tentang kalungnya, tiba tiba Phool melihat
penjual gelang, dia mengajak Ajabdehi untuk membelinya,
Disisi lain, Pratap dan Jalal sedang dilukis, tiba tiba Jalal melihat
Phool dan Ajabde, tapi Pratap tidak melihatnya, tiba tiba Pratap melihat
penjual gelang, Pratap mengatakan “saya akan membeli gelang untuk Ibu
saya, kemudian Pratap pergi, Jalal mengikutinya, disisi lain, Ajabde dan
Phool juga menuju kesana, Jalal meminta Pratap untuk menjelaskan,
Pratap membeli gelang, Jalal melihat Phool kemudian dia bergerak
mengikutinya, Pratap mengatakan yang sebenarnya, penjula gelang itu
terkejut mendengarnya, Jalal teringat ketika pertama kali dia melihat
Phool, dia bergerak menghampirinya,
Pratap masih bercerita tentangnya, tiba tiba dia menyadari kalau jalal
sudah tidak ada, Pratap melihat pedang itu juga tidak ada, tiba tiba dia
melihat pedang itu bersujud didepannya, Pratap langsung memintanya
berdiri, kemudian Pratap pergi, Jalal masih mengikuti Phool, tiba tiba
Ajabde melihat kedatangan kakaknya Phool yaitu Jalim, Jalim sedang
mencari mereka, Jalal juga mencari mereka, sedangkan Pratap sedang
mencari Jalal, Phool dan Ajabde berusaha melarikan diri dan bersembunyi,
Jalim tidak bisa menemukan mereka, kemudian Jalim membuat rencana untuk
menangkap mereka, Ajabde dan Phool bersembunyi di tumpukan jerami,
Ajabde meminta Phool untuk berhenti tapi Fuul tidak mau berhenti,
kemudian mereka pergi untuk membeli gelang, Phool memilih gelang yang
sama seperti Pratap, Phool marah pada pedagang itu, dia ingin memukulnya
dengan kayu tapi Pratap menghentikannya,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV