Sinopsis Mahaputra Episode 192 (Tayang 17 April 2014 On Sony TV)
Di Bijolia, Phool berjalan menuju kuil, dia bicara pada dirinya sendiri, Ajabde juga berjalan menuju kuil di belakang Phool,
Di Kuil, Gohar ingin memanah Pratap, tiba tiba Ajabde sampai disana, Gohar terkejut melihatnya, dia berkata “apa yang dilakukannya disini, Ajabde berkata pada Pratap “apa yang ingin kau katakan? katakan padaku secepatnya, Pratap mengatakan “pikirkanlah sebelumnya, sebelum kau mengirim surat, biarkan aku memutuskan beberapa tempat yang aman, sekarang mari kita pergi dari sini, Ajabde menangis dan berkata “aku datang ke sini untuk menemui mu, tapi kau malah berteriak pada ku, Pratap mengatakan “aku tidak memberikan mu surat, kemudian Pratap memahami semua hal ini, tiba tiba Pratap mendengar suara, Pratap dan Ajabde pergi untuk bersembunyi, Gohar marah melihat semua ini,
Pratap meminta maaf pada Ajabde, Ajabde mengatakan “tidak apa apa, Pratap mengatakan “apa kau akan datang jika ada yang mengirim surat padamu, Ajabde mengatakan “aku tidak akan datang untuk siapa saja, Pratap berkata dalam hatinya “mengapa aku melakukan hal yang bodoh, Ajab juga mengatakan “aku melakukan hal yang bodoh, kemudian Pratap pergi, Gohar senang melihatnya, dia mengatakan “sekarang Pratap masuk lagi kedalam perangkap ku, tiba tiba Phool datang, Pratap mengatakan “sekarang aku tahu bahwa kau yang menulis surat itu untuk ku, Phool mengatakan “kau yang telah memanggil aku, bukan aku, Pratap mengatakan “kau juga salah paham tentang surat itu, pergilah dan bersembunyi bersama dengan Ajabde, kemudian Phool pergi
Gohar kembali ingin memanah Pratap, tiba tiba Jalim juga datang dan bertanya pada Pratap “apa yang kau lakukan di sini? Pratap mengatakan “siapa yang memberikan surat itu kepada Anda, Jalim mengatakan “tidak, saya tidak akan memberitahu Anda, Pratap mengatakan “baklah, sekarang Anda akan tinggal di sini, saya yang akan pergi, kemudian Pratap menemui Phool dan Ajabde, Pratap berkata pada mereka “kalian harus pergi dari jalan rahasia, Ajabde bertanya “di mana pedang mu? Pratap mengatakan “aku tidak memerlukan pedang untuk itu, kemudian Phool dan Ajabde pergi
Di Kuil, Gohar marah melihat Jalim, tiba tiba Rao Surtan datang menemui Gohar dan mengatakan “saya datang ke sini untuk melihat ketika Anda membunuh Pratap, Gohar meminta Rao Surtan menemui Jalim, Rao Surtan mengatakan “berikan Dupatta Anda, Gohar terkejut mendengarnya, kemudian Rao Surtan menjelaskan padanya, Rao Surtan menutupi wajahnya dengan Duppata dan bergerak menuju Jalim, Jalim senang melihatnya dan mengatakan “datanglah datanglah, Aku ingin melihatmu, Pratap melihat Rao Surtan membawa sebuah belati,
Jalim melihat Pratap, dia memanggil Pratap, mendengar nama Pratap, Rao Surtan terkejut, Pratap berkata pada Rao Surtan “jangan bergerak, dari sisi lain, Gohar ingin memanah Pratap, Rao Surtan lari, Gohar marah melihat tingkah Rao Surtan, tanpa dia sadari, dia menjatuhkan sebuah guci, Pratap mendengar suara dan bergerak menuju Gohar, Gohar lari dari sana, disisi lain, Jalim mengejar Rao Surtan, Gohar melemparkan sebuah belati pada Pratap, mendengar suara jeritan, Pratap berhasil mneghindar dari serangan Gohar, Pratap bergerak menuju Jalim, Jalim melukai kaki Rao Surtan, Rao Surtan berhasil melarikan diri,
Dikamar, Phool berkata pada Ajabde, “Ajabde, mengapa dia memanggil mu ke kuil, jika dia ingin bicara dengan mu, maka dia bisa memberitahu mu di siang hari, Ajabde mengatakan “dan mengapa kau juga pergi ke sana, Phool mengatakan “aku tidak tahu,
Pratap bertanya pada Jalim “siapa orang itu, Jalim mengatakan “itu sepertinya Baiji, Pratap bertanya “apakah dia itu adalah guru tari Phool, Mamrat kemudian memerintahkan untuk memanggil Baiji, dikamar Phool, Phool berkata pada Ajabde “aku pergi ke sana karena untuk mu, tiba tiba seorang pelayan datang dan menginformasika
Mamrat bertanya pada Pratap “siapa saja yang kau lihat disana, Pratap mengatakan “Jalim ada di sana, Mamrat bertanya “siapa lagi, tak lama Phool dan Ajabde datang, Mamrat kembali bertanya “siapa lagi yang ada disana, Phool dan Ajabde sangat ketakutan, Pratap mengatakan “hanya Jalim, kemudian Gohar datang, Mamrat bertanya padanya “apa yang Anda lakukan di kuil, Gohar mengatakan “saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan, Mamrat mengatakan “saya lagi mengatakan, mengatakan yang sebenarnya, Pratap mengatakan “saya pikir dia tidak ada di sana karena dia tidak sesuai dengan tinggi dan ukuran tubuh orang yang saya lihat, kita bisa cek kakinya, kemudian Mamrat meminta pelayan untuk memeriksa kaki Gohar, pelayan mengatakan “tidak ada luka dikakinya, Pratap berkata dalam hatinya “siapa orang dibalik ini semua, Mamrat bertanya pada Jalim tentang hal ini, Jalim mengatakan “saya bisa membuktikan bahwa Baiji ada di sana, saya tidak punya pisau, Jalim mengatakan “saya tahu wanita ini benar-benar seperti yang saya lihat, darah tersebar di seluruh Istana, Mamrat mengatakan “saya pikir itu adalah darah Anda, kemudian Mamrat meminta Jalim untuk meminta maaf pada Gohar, Mamrat berkata pada Gohar “anda bisa tinggal di sini, kemudian Gohar mengatakan “saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, kemudian dia pergi, Phool dan Ajabde juga pergi,
Ajabde berkata pada Phool “kita tidak akan bisa menyembunyikan apa pun dari mu, Phool mengatakan “Ya, aku juga,
Disisi lain, Gohar sampai dikamarnya, Gohar membangunkan Rao Surtan, Rao Surtan bangun dan mencekiknya, Rao Surtan mengatakan “Anda mengirim saya ke sana untuk membunuh saya, Gohar mengatakan “saya datang ke sini untuk mengobati Anda, saya jelaskan semuanya,
Benidas berkata pada Pratap “kejadian hari ini bukan lah hal yang sederhana, Anda membutuhkan keamanan yang lebih, Pratap mencoba untuk menenangkan dan menjelaskan semuanya, disisi lain, Gohar sedang mengobati luka Rao Surtan, mereka kembali bertengkar
Acara perbikahan Cahkarapani dimulai, Pratap dan teman temannya menari di pernikahan Chakrapani, Pratap memberikan sebuah kalung pada seorang pemusik, Ajabde dan Hansa melihat kalung Ajabde yang sedang dipakai Pratap, Hansa melihat kearah Ajabde, Hansa mengkhayal kalau Pratap sebagai menantunya,
Rao Surtan bertanya pada Gohar tentang rencananya, Gohar mengatakan “saya harus menemukan semua tempat rahasia di Istana ini dan saya menemukan tempat "Jhoomar", saya akan memotong tali Jhoomar ketika saya memanggil Pratap, Rao Surtan bertanya ”bagaimana Anda akan memanggil Pratap ke Jhoomar tersebut, Gohar mengatakan “saya akan menunjukkan sebuah pertunjukan tari saya,
Teman Pratap bertanya pada Pratap “apakah Anda sedang memikirkan tentang pernikahan anda, kemudian mereka tertawa, Phool bertanya pada Ajabde “apakah Anda melihat bahwa Pratap dan teman temannya mencoba untuk menertawakan Chakrapani, Ajjabde mengatakan “tidak, mereka hanya bercanda, Pandit bertanya tentang Sutra Mangal, Ajabde dan Pratap bergerak ke arah nenek Sobagyawaty dan menemukannya dari nenek Sobagyawaty,