1 NOVEMBER 2015
Keriman mengatakan ttg Cihan pada Gulseren, Gulseren marah dan mengusir Keriman dari tokonya. Setelah itu, Gulseren pergi ke dapur dan membanting barang2 yang ada di meja dapur ke lantai. Gulseren lalu terduduk lemas. Ia menangis. Deriya sedih melihat keadaan Gulseren seperti itu.
Di kamarnya, Hazal sedang melihat sesuatu di tabletnya. Rahmi datang dan mengatakan sesuatu yang membuat raut wajah Hazal berubah tegang. Hazal kemudian bangkit dari duduknya dan menatap Rahmi. Rahmi mengatakan ttg Cansu, sepertinya ini ttg Hazal yg membakar istal Cansu. Setelah Rahmi selesai bicara, Hazal menunjukkan sesuatu di laptopnya pada Rahmi. Rahmi terkejut. Hazal menunjukkan rekaman video saat wanita suruhan Rahmi sedang menjebak Cihan. Hazal mengancam akan mengatakan itu pada Cihan, jika Rahmi membuka mulutnya. Rahmi terlihat kesal pada Hazal. Hazal tersenyum puas karena berhasil mengancam Rahmi.
Cansu tidur di pangkuan Gulseren. Gulseren membelai kepala Cansu dan mengatakan sesuatu. Cihan kemudian menelpon, namun Gulseren tidak menjawabnya. Di kantornya, Cihan resah karena Gulseren tidak mau bicara padanya.
Ozkan mengatakan sesuatu pada Keriman, yg membuat dirinya diejek Keriman. Keriman kemudian menoyor kepala botak Ozkan sampai dua kali. Saat Keriman di dapur, Ozkan mengatakan sesuatu yg membuat Keriman kaget dan menghampiri Ozkan. Ozkan kemudian menyebutkan nama Candan. Keriman kaget, kemudian melepaskan piring yg dibawanya hingga jatuh ke lantai dan berpegangan pada dinding. Keriman tampak seperti kehabisan oksigen mendengar omongan Ozkan (hahahahah, gaya Keriman kocak bgt).
Hazal dan Dilara pamit pada Ozan dan Rahmi. Sepertinya mereka akan pergi berlibur. Ozan tampak senang dengan kepergian Dilara dan Hazal. Sementara itu, Hazal menyenderkan kepalanya ke bahu Dilara. Hazal tersenyum senang karena bisa pergi dengan Dilara. Dilara juga tersenyum.
Rahmi keluar dari rumah Dilara membawa koper, kayaknya dia juga mau pergi. Sementara Cihan? Ada di depan rumah Gulseren. Kayaknya Gulseren masih gak mau ketemu Cihan. Cihan lalu menelpon Deriya.
Solmaz kembali ke rumahnya. Sepertinya rumahnya tak ada orang.
Cihan menelpon Yildirim, membicarakan soal Gulseren dan Cansu. Di depan kafe Cihan, tampak Solmaz. Solmaz menemui Cihan dan menunjukkan linggis yang dipakai Rahmi untuk memukul Alper. Solmaz kemudian membuka kacamata hitamnya dan menunjukkan pada Cihan lebam2 di wajahnya.
Malam harinya... Cihan kembali ke rumah Gulseren. Tapi Gulseren dan Cansu lagi makan malam diluar. Cihan menelpon Cansu. Cansu berbicara sebentar dengan Cihan sebelum menyerahkan telepon itu ke Gulseren. Gulseren akhirnya mau bicara dengan Cihan.
Ozan mengajak Muge ke rumahnya. Muge tampak kagum dengan besarnya rumah Ozan. Ozan mengajak Muge ke kamarnya. Setelah itu, Ozan meninggalkan Muge sendirian dan pergi memasakkan sesuatu untuk Muge. Muge menyukai masakan Ozan.
Kemudian?? Muge menarik Ozan ke ranjang. Mereka lalu berciuman. Sementara Cihan masih di kafe dengan Yildirim.
Ozan tertidur pulas, tanpa mengenakan busana. Sementara Muge berdiri di depan meja rias dan mengenakan bajunya. Muge kemudian memeriksa Ozan yg masih tidur pulas. Yakin keadaan aman, Muge pun beraksi mencuri semua barang2 di rumah Ozan
==================================================================
Dilara menemui cansu disekolahnya dia ingin berbicara dengan cansu
karena lewat telepon itu tidak cukup. satat itu cansu sednag bersama
melek dan seyda. Dilara bilang ke cansu bahwa dia tidak bahagia dan
cansu dengan sinis menjawab dia bahagia, ibunya tidak memaksa untuk
makan. dilara memberitahukan cansu bahwa dia akan membuat pesta untuk
ozan dirumah, hazla melihat dilara dan cansu dia merasa panas. Hazal
bertanya pada, cansu apa yang mereka bicarakan, cansu tidak memberitahu,
tetapi hazal berkata pasti mereka sedang membicarakan dirinya, cansu
memberitahukan hazla bahwa dunia ini tidak hanya berputar pada dirinya
saja. cansu memberitahukan melek dan seyda bahwa kakaknya ozan akan
mengadakan pesta ulang tahun, hazal berkata bagaiaman bisa ozan menjadi
kakak cansu, cansu berkata ambil ozan, ambil dia.dan menyebut hazal
gila, karena dia juga sinis pada melek dan seyda.
Keriman mengatakan ttg Cihan pada Gulseren, Gulseren marah dan mengusir Keriman dari tokonya. Setelah itu, Gulseren pergi ke dapur dan membanting barang2 yang ada di meja dapur ke lantai. Gulseren lalu terduduk lemas. Ia menangis. Deriya sedih melihat keadaan Gulseren seperti itu.
Di kamarnya, Hazal sedang melihat sesuatu di tabletnya. Rahmi datang dan mengatakan sesuatu yang membuat raut wajah Hazal berubah tegang. Hazal kemudian bangkit dari duduknya dan menatap Rahmi. Rahmi mengatakan ttg Cansu, sepertinya ini ttg Hazal yg membakar istal Cansu. Setelah Rahmi selesai bicara, Hazal menunjukkan sesuatu di laptopnya pada Rahmi. Rahmi terkejut. Hazal menunjukkan rekaman video saat wanita suruhan Rahmi sedang menjebak Cihan. Hazal mengancam akan mengatakan itu pada Cihan, jika Rahmi membuka mulutnya. Rahmi terlihat kesal pada Hazal. Hazal tersenyum puas karena berhasil mengancam Rahmi.
Cansu tidur di pangkuan Gulseren. Gulseren membelai kepala Cansu dan mengatakan sesuatu. Cihan kemudian menelpon, namun Gulseren tidak menjawabnya. Di kantornya, Cihan resah karena Gulseren tidak mau bicara padanya.
Ozkan mengatakan sesuatu pada Keriman, yg membuat dirinya diejek Keriman. Keriman kemudian menoyor kepala botak Ozkan sampai dua kali. Saat Keriman di dapur, Ozkan mengatakan sesuatu yg membuat Keriman kaget dan menghampiri Ozkan. Ozkan kemudian menyebutkan nama Candan. Keriman kaget, kemudian melepaskan piring yg dibawanya hingga jatuh ke lantai dan berpegangan pada dinding. Keriman tampak seperti kehabisan oksigen mendengar omongan Ozkan (hahahahah, gaya Keriman kocak bgt).
Hazal dan Dilara pamit pada Ozan dan Rahmi. Sepertinya mereka akan pergi berlibur. Ozan tampak senang dengan kepergian Dilara dan Hazal. Sementara itu, Hazal menyenderkan kepalanya ke bahu Dilara. Hazal tersenyum senang karena bisa pergi dengan Dilara. Dilara juga tersenyum.
Rahmi keluar dari rumah Dilara membawa koper, kayaknya dia juga mau pergi. Sementara Cihan? Ada di depan rumah Gulseren. Kayaknya Gulseren masih gak mau ketemu Cihan. Cihan lalu menelpon Deriya.
Solmaz kembali ke rumahnya. Sepertinya rumahnya tak ada orang.
Cihan menelpon Yildirim, membicarakan soal Gulseren dan Cansu. Di depan kafe Cihan, tampak Solmaz. Solmaz menemui Cihan dan menunjukkan linggis yang dipakai Rahmi untuk memukul Alper. Solmaz kemudian membuka kacamata hitamnya dan menunjukkan pada Cihan lebam2 di wajahnya.
Malam harinya... Cihan kembali ke rumah Gulseren. Tapi Gulseren dan Cansu lagi makan malam diluar. Cihan menelpon Cansu. Cansu berbicara sebentar dengan Cihan sebelum menyerahkan telepon itu ke Gulseren. Gulseren akhirnya mau bicara dengan Cihan.
Ozan mengajak Muge ke rumahnya. Muge tampak kagum dengan besarnya rumah Ozan. Ozan mengajak Muge ke kamarnya. Setelah itu, Ozan meninggalkan Muge sendirian dan pergi memasakkan sesuatu untuk Muge. Muge menyukai masakan Ozan.
Kemudian?? Muge menarik Ozan ke ranjang. Mereka lalu berciuman. Sementara Cihan masih di kafe dengan Yildirim.
Ozan tertidur pulas, tanpa mengenakan busana. Sementara Muge berdiri di depan meja rias dan mengenakan bajunya. Muge kemudian memeriksa Ozan yg masih tidur pulas. Yakin keadaan aman, Muge pun beraksi mencuri semua barang2 di rumah Ozan
==================================================================
Alper dan solmez memberikan barang bukti pemukul besi kepada dilara yang diguankan rahmi untuk menyerang Alper.ozkan sedang menguntit gulseren dan gulseren tidak menyadarinya. hazal membeli jam mahal untuk ozan, dipesta ozan cansu datang dengan cihan,dan hazald engan dilara,sementara ozan masih berada diperjalanan dengan ke 4 temannya, dipesta itu hazal bertanya apa yng dibawakan oleh cansu apa itu mahal,ozan datang dna cansu menyambut kakaknya itu dan mebrikan selamat mereka slaing berpelukan, hazal merasa iri melihat itu.setelah dilara mengucapkan selamat , hazla mengucapkan selamat pada ozan dan memberikan hadiahnya kemudian seyda dan temannya datang, hazal kurang suka dengan itu.cansu memberikan hadiahnya dna ozan membukanya dan dia sangat senang itu adalah album kenangan ,ozan mengumumkan bahw ahadiah cansu yang terbaik, kemudian cihan memainkan drum dengan band semua bersuka ria kecuali hazal,hahahahahahahaha
malam itu gulseren berada dirumah sendiri, ozkan tetap menguntit didepan rumah gulseren kemudian keriman datang dengan taxi, ozkan merencanakan sesuatu dengan mempergunakan keriman.keriman mengetuk pintu gulseren. kemudian keriman berbohong bhawa dia pekan lalu kerumah sakit dan dokter memberi dia kabar buruk, dia sakit dan sekarat . gulseren menyuruh keriman masuk dna keriman menempelkan permen karet di pintu gulseren. Didalam rumah keriman memainkan drama kepada gulseren tentang dia yang sakit, saat gulseren sesudah membuat minuman nampak gulseren sedikit lengah dengan sekitar ozkan diam - diam masuk dan kemudian memukul kepala belakang dari belakang . Gulseren terjatuh dan tidak sadarkan diri, ozkan menyuruh keriman pergi saat itu telepon genggam gulseren berdering telepon dari cihan. keriman mengambil kalung yang berada di atas hias.cihan emninggalkan pesta ulang tahun ozkan dia menuju kerumah gulseren karena dia sedikit merasa khawatir. ozkan bebricara dengan gulseren yang tidak sadarkan diri, ozkan menanyakan bagaimana bisa mereka di tahap yang seperti ini.ozkan membicarakan masa lalu sata mereka berpacaran dan bagaimana ozkan tidak mengizinkan pria lain melihat mata gulseren, ozkan akan mulai "mencabuli" gulseren tetapi kemudian tiba tiba cihan mengetuk pintu