Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Tayang 18 Oktober....
- Solmaz datang ke rumah Dilara
untuk menemui Dilara dan berbicara padanya, ia menunjukkan foto linggis
yang melukai Alper dan mengatakan bahwa Rahmi yang melakukannya, Solmaz
terlihat sedih saat berbicara bahkan ia menangis … Candan juga ada di
situ mendengarkan pembicaraan mereka. Di sebuah toko jam…Hazal sedang
memilih sebuah jam untuk pria, sepertinya untuk hadiah ulang tahun Ozan.
Pemilik toko menghubungi Dilara untuk memastikan bahwa Hazal adalah
anaknya dan Dilara yang akan membayar tagihannya. Dilara membenarkannya…
Hazal terlihat senang.
- Cansu dan Gulceren sedang berada di kamar Cansu… mereka melihat foto2
kenangan masa kecil Cansu dan Ozan…. Cansu membuat sebuah buku yang
berisi foto2 nya dengan Ozan untuk hadiah ulang tahun Ozan. Sedangkan
Hazal sedang di toko pakaian untuk membeli gaun pesta ..ia mencoba baju
yang ia sukai dan pelayan toko memegang gaun lainnya. Dilara menghubungi
Event Organizer yang bertanggung jawab atas pesta Ulang tahun Ozan dan
menanyakan persiapan mereka.
- Di rumah Solmaz, ia dan suaminya
sedang membicarakan tentang Dilara dan sepertinya Solmaz mempunyai
rencana baru untuk Dilara … Alper tertidur di kursi,Solmaz menuju
kamarnya dan mencari Linggis milik Rahmi yang digunakan untuk melukai
Alper.. Saat ia menemukannya, tiba2 Alper datang dan marah2… Solmaz
mengatakan ia ingin berdamai dengan Dilara dan linggis itu akan di
berikan pada Dilara. Alper kembali menyimpan linggis itu, ia membawa
Solmaz ke mobil dan mengambil linggis lain milik mereka… Solmaz merasa
heran atas apa yang dilakukan suaminya, Alper melukai dirinya dan
mengambil darahnya lalu meletakkan di linggis itu agar terlihat sama
seperti linggis yang satunya… Solmaz baru mengerti dan ia membawa
linggis itu untuk di serahkan Pada Dilara.
- Dilara membawa
linggis itu ke kamarnya dan mencucinya di wastafel… ia membersihkan
bekas darah di linggis itu, lalu ia meletakkan linggis itu di dalam
mobil.Di sebuah Showroom mobil… Cihan sedang bersama Ozan, Cihan
memberikan Ozan sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahunnya… Ozan sangat
senang atas hadiah ayahnya itu lalu mereka mengendarai mobil baru itu
bersama2 sambil membicarakan sesuatu.
- Malam harinya Cansu
sudah siap untuk pergi ke pesta ulang tahun kakaknya, ia terlihat
berbeda dengan gaun sederhana tapi terlihat cantik… Gulceren memujinya,
saat melihat kalungnya…Cansu
seperti tidak ingin memakainya, Gulceren membantunya untuk membuka
kalung itu. Lalu Cihan datang untuk menjemput Cansu…. Setelah berbicara
sebentar, Cihan dan Cansu pergi… diluar rumah terlihat Ozkan sedang
bersembunyi.
- Gulceren di dalam rumah sendirian menonton TV…
Ozkan memukul penjaga rumah Gulceren hingga pingsan. Di kamar Hazal, ia
sedang bersiap2 untuk pergi … ia terlihat sangat cantik dengan gaun
mewah yang di belinya. Dilara terburu2 untuk pergi … ia berjalan ke
mobil dengan Hazal sambil menghubungi Ozan yang sedang bersama
teman2nya di mobil barunya.
- Hazal dan Dilara telah tiba di
pesta ulang tahun Ozan… mereka bertemu teman Dilara dan menyapa mereka,
Cihan dan Cansu baru tiba di pesta … Dilara sangat senang melihat Cansu
dan langsung memeluknya, Hazal terlihat kesal melihat itu. Cihan juga
menyapa Hazal, ia memuji penampilan Hazal malam itu. Kemudian Ozan
datang dan ia langsung memeluk Cansu, lalu ibunya dan juga Hazal, Hazal
memberikannya hadiah… Gulceren menghubungi Deriya di tokonya, ia
mengatakan bahwa Cansu pergi ke pesta ulang tahun Ozan
- Sesaat
kemudian Seida datang … Hazal terkejut melihatnya, sedangkan Cansu
sepertinya sangat senang dengan kedatangan Seida yang membuat Hazal
kesal. Lalu Cansu memberikan hadiahnya pada Ozan… Ozan sangat senang dan
menunjukkan pada semua orang hadiah dari Cansu, dan itu membuat Hazal
semakin kesal…..
- Sesuatu yang mengejutkan, Cihan bergabung
dengan band yang tampil di pesta itu … Cihan memainkan drum lalu ia
membuka acara dengan sambutan darinya… Di luar rumah Gulceren, Ozkan
menunggu kakaknya keriman yang baru tiba dengan taksi. Keriman terlihat
ketakutan… lalu Ozkan mengeluarkan permen karet dari mulutnya dan
memberikannya pada Keriman, keriman mengambilnya dan memasukkan ke
mulutnya (ihhh jorok banget hahaha)
- Keriman masuk ke
halaman rumah dan mengetuk pintu, Gulceren terkejut dan ia khawatir
siapa yang datang ke rumahnya… Gulceren membuka pintu dan ia terkejut
melihat Keriman yang ada si depannya…Kerima
n
menangis dan Gulceren tidak tega lalu menyuruhnya masuk, dan Keriman
meletakkan permen karet di lubang kunci rumah itu, Ozkan melihatnya dari
luar.
- Keriman masuk ke rumah dan ia kembali menangis dan
memohon2 pada Gulceren, Gulceren kebingungan lalu memintanya duduk dan
membuatkan teh untuk Keriman. Di pesta ulang tahun, Band kesukaan Ozan
mulai menyanyi dan semua terhibur, Alper dan Solmaz datang … Dilara
menyambutnya dan Cihan yang melihat itu sangat kesal. Lalu mendekati
Dilara dan mengatakan sesuatu pada Dilara… Satu hal lagi yang membuat
Hazal semakin kesal, karna Cansu di ajak oleh vokalis band yang tampil
naik keatas pentas… Cansu terlihat sangat senang.
- Di rumah
Gulceren, ia masih bersama Keriman… Keriman mengatakan hal2 yang sedih,
diam2 Ozkan sudah masuk ke rumah itu sambil membawa sesuatu, saat
Gulceren membawakan tehnya untuk Keriman, Ozkan berjalan di belakangnya
dan memukul Gulceren hingga pingsan. Di tempat pesta Cihan sepertinya
merasa khawatir, ia menghubungi Gulceren tapi tidak di jawab. Keriman
dan Ozkan kebingungan karna handphone Gulceren berbunyi… Ozkan meminta
Keriman pergi, keriman pergi dengan membawa pisang wkwkwk.. dan ia
mengambil kalung milik Cansu yang terletak di atas meja…
- Cihan
bergegas pergi untuk melihat Gulceren, sementara Ozkan berbicara dambil
menangis di depan Gulceren yang sedang tidak sadarkan diri… ia mencoba
membuka baju Gulceren, tapi Cihan tiba saat itu dan mengetuk pintu ..
Ozkan sangat terkejut dan ia kebingungan harus melakukan apa…
By : Rama de Coco/ Siti Rahmah
Cansu dibantu Gulseren sedang menyiapkan
hadiah untuk Ozan. Gulseren melihat sebuah foto, sepertinya foto Cansu
semasa kecil, dan mengatakan sesuatu. Tak lama, hadiah untuk Ozan pun
sudah siap. Cansu menempelkan foto2nya dengan Ozan di sebuah buku.
Hadiah yang cukup sederhana, tapi berkesan. Di sisi lain, Hazal berada
di boutique. Ia sedang mencari2 gaun untuk dipakai ke party nya Ozan.
Solmaz datang ke rumah Dilara. Ia menyerahkan linggis yang dipakai
Rahmi untuk memukul Alper pada Dilara. Setelah Solmaz pergi, Dilara
mencuci linggis yang masih berlumur darah itu, kemudian meletakkannya di
bagasi mobilnya.
Cihan membelikan Ozan sebuah mobil. Ozan pun
girang dan langsung memeluk erat Cihan. Cihan memeluk Ozan juga mencium
pipi Ozan. Dalam perjalanan pulang, Ozan menyetir mobil barunya. Senyum
tak pernah lepas dari bibirnya.
Cansu sudah siap untuk pergi ke
party nya Ozan. Ia terlihat cantik dengan gaunnya. Cihan lalu datang
menjemput Cansu. Dan mereka pergi bersama. Begitu mereka pergi, Ozkan
datang dan memukul penjaga rumah Gulseren dari belakang.
Hazal
juga sudah siap untuk ke party Ozan. Dia juga sangat cantik dengan
gaunnya. Sementara Ozan dengan mobil barunya, sedang menuju ke lokasi
party nya. Ia bersama dengan teman2nya. Dilara dan Hazal sudah sampai di
lokasi pesta. Disusul kemudian oleh Cansu dan Cihan.
Begitu
Cansu dateng, Dilara langsung memeluk Cansu. Hazal cemburu melihatnya.
Cihan mencium kening Hazal. Cansu kemudian bergabung dengan teman2
seusianya. Hazal menghampiri Cansu dan mengatakan sesuatu. Cansu
membalas perkataan Hazal. Entah apa yang mereka bicarakan tapi Cansu
menyebut nama Ozan.
Ozan akhirnya datang. Tepuk tangan mengiringi
kedatangannya. Cansu langsung memeluk Ozan erat2, begitu pula Ozan.
Hazal jealous melihatnya. Setelah Cansu, Dilara memeluk erat Ozan.
Barulah Hazal yang memeluk Ozan, serta memberikan hadiah jam tangannya.
Setelah itu, Seyda datang. Hazal kesal melihat Seyda, apalagi melihat
akrabnya Seyda dengan Cansu dan Ozan.
Cansu memberikan hadiahnya
pada Ozan. Ozan langsung membukanya dan mempublish hadiah itu pada
orang2. Hazal jealous lagi. Ozan lalu kembali memeluk erat Cansu. Pesta
itu semakin dibuat meriah oleh Cihan yg naik ke atas panggung dan
menggebuk drum.
Keriman masuk ke rumah Gulseren. Keriman datang
sambil nangis2, membuat Gulseren terpaksa menerimanya. Setelah Gulseren
lengah, Ozkan masuk dan memukul Gulseren dari belakang. Gulseren
pingsan. Ozkan hendak membuka baju Gulseren, beruntung Cihan datang,
sehingga Ozkan kabur.
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA