Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Beintehaa Episode 32
By :
#RS
Zain dan Usman sedang berjalan alan di pantai, Zain mengatakan “aku
seharusnya tidak melakukan apa yang aku lakukan, aku meminta maaf untuk
itu, Usman mengatakan “bagus kalau kau menyadari kesalahan mu, masalah
yang sacral adalah menghina pernikahan mu dan menghina Aaliya, kau harus
meminta maaf pada Aaliya, Zain mengatakan “aku tidak senang dengan
pernikahan ini, Usman mengatakan “aku mengirim mu ke sekolah asrama
untuk membuat mu menjadi lebih baik, kau awalnya tidak senang, tapi
ketika kau selesai sekolah dan pulang kau merasa sangat senang, Zain
mengatakan “keputusan ayah benar, Usman mengatakan “setelah itu aku
melakukan kesalahan dengan mengirimkan mu ke London, Zain mengatakan
“London adalah periode indah hidup ku, Usman bertanya “apakah kau
berpikir tentang keputusan ku untuk mengirim mu ke London benar?, Zain
mengatakan “Ya, ayah selalu mengambil keputusan yang tepat untuk ku,
Usman mengatakan “jika itu terjadi, maka mengapa kau tidak menerima
keputusan atas pernikahan ini?, Aaliya adalah gadis yang baik, dia
dibesarkan dengan sangat baik oleh Ghulam dan Shabana, kau harus
memberikan hubungan ini satu kesempatan lagi dan memulainya dari awal,
aku yakin kau tidak akan kecewa, Zain mengatakan “kita lihat saja nanti,
kami telah diberikan 1 bulan untuk bersama, Aaliya dan aku akan lari
dalam waktu 1 bulan, dia tidak bisa menjadi yang terbaik untuk ku dan
aku akan membuktikannya,
Zain dan Usman sampai dirumah, Aaliya
bertemu dengan mereka, Zain pergi begitu melihat Aaliya, Aaliya berkata
pada Usman “aku tahu paman sangat khawatir tentang ku, paman tidak perlu
khawatir,aku tidak akan merusak kepercayaan orang tua ku dan tidak akan
membiarkan kepala mereka turun kapan saja, ini janji ku, Usman senang
mendengarnya,
Di Bhopal, Shabana bertanya ditelepon tentang
harga tiket untuk satu orang, dia memesannya, tiba tiba Aayath datang
dan mengatakan “ibu tidak membiarkan ku untuk bicara dengan kakak,
Shabana meminta dia untuk membawa atachi, Aayath bertanya “ke mana ibu
akan pergi, Shabana mengatakan “lakukan apa yang aku katakan, lalu Aayat
pergi
Usman dan Chandbibi datang ke kamar Zain, Usman
mengatakan “menurut adat Bhopal, pasangan suami istri harus makan di
piring yang sama setelah menikah, suami makan makanan yang sama dan
jumlah yang sama untuk mengembangkan cinta di antara mereka, tak lama
Aaliya datang dengan membawa makanan, Usman meminta mereka untuk makan
makanan tersebut, Aaliya makan ayam, Zain mengambil mentimun, Usman
menghentikan Zain dan mengatakan “kau harus memakan ayah, mereka makan
makanan yang sama, Zain sangat marah, Aaliya memakan cabai, Zain
mengatakan “ayah, aku tidak suka cabai dari masa kanak-kanak, Usman
mengatakan “kau harus memakannya, lalu dia memakan itu, Zain merasa
kepedasan, Usman tertawa melihatnya, kemudian Usman meminta Chandibi
untuk membawa teh untuknya dan Surayya, lalu dia pergi, Zain mencoba
untuk makan makanan yang manis, melihat itu Aaliya memanggil Usman,
kemudian Aaliya kembali menantang Zain untuk makan cabai, Zain kembali
memakan cabe secara terpaksa, Aaliya tersenyum melihatnya, Zain bertanya
“apa jenis rencana mu kali ini, Aaliya mengatakan “aku membuat ini
dengan cara berbohong pada paman, kau membuat ku selalu menangis, hari
ini giliran mu, sekarang skor kita sama, Zain mengatakan “kali ini aku
akan memberimu pelajaran, lalu Zain pergi, Aaliya juga tidak bisa
menahan panasnya cabai, dia mulai meminum air,
Tiba tiba Zain
mendapat telepon dari Shabana, Shabana bertanya “Zain, apakah kau ingin
menceraikan Aaliya, Zain terkejut mendengarnya, Shabana mengatakan
“paman Ghulam tidak mengetahui hal ini, tapi aku tidak bisa tetap
menjaga rahasia anak-anaknya dengan baik, jika itu terjadi, maka aku
akan datang ke mumbai besok dan membawa Aaliya kembali, apakah semua ini
benar?, Zain mengatakan “Aaliya telah menghancurkan hidupku, aku ingin
menjalani hidup ku dengan cara ku dan aku tidak suka siapa pun untuk
mengganggu ku, tidak ada yang menghentikan ku, tapi dia berusaha untuk
memerintah ku, sebelumnya aku bebas melakukan apa saja, sekarang aku
dibatasi, Shabana bertanya “apakah ini alasan mu untuk menceraikan
Aaliya, Zain mengatakan “bibi tidak perlu khawatir, aku tidak akan
meninggalkan putrinya dengan begitu mudah, aku telah menikahinya dan aku
akan membiarkan dia tahu siapa Zain Abdullah, Shabana bertanya “apakah
kau tidak akan meninggalkan dia, apakah yang dikatakan Surayya itu
salah?, Zain mengatakan “ibu hanya salahpaham, bibi tidak perlu
khawatir, aku akan menyampaikan Salaam bibi pada ayah dan memintanya
untuk menelpon bibi, Shabana merasa lega sekarang,
Zain pergi
ke kamar Surayya, Zain bertanya “mengapa ibu memberitahu bibi Shabana
tentang perceraian ku, Surayya mengatakan “pada akhirnya, dia hanya
mencoba untuk membuat drama, kau terjebak oleh ayahmu dan sekarang dia
menjebak mu, aku tidak akan membiarkan ini terjadi, Zain mengatakan
“ini adalah masalah ku, biarkan aku yang menanganinya, tiba tiba
Pembantu datang dan mengatakan Usman ingin bertemu Zain, lalu Zain
pergi,
Zain masuk ke kamarnya, dia melihat Aaliya dan
melempar cokelat pada Aaliya dan mengatakan “makan ini untuk
mempermanis lidah mu, Aaliya melempar cokelat itu kembali pada Zain dan
mengatakan “aku tidak memburuhkannya,
Zain melempar kertas tisu dan mengatakan “simpan ini untuk menghapus
air mata mu, Aaliya melemparkannya kembali dan mengatakan “ini adalah
waktunya untuk menyeka air, Zain melempar saree dan mengatakan “ayah
mengirimnya untuk mu, Aaliya mengatakan “kau menipu ku sekarang seperti
yang aku lakukan di pagi hari, paman tidak akan mengirim hadiah saree
yang buruk, Zain mengatakan “ayah memberikannya dan meminta mu untuk
bersiap-siap dalam waktu 10 menit, Aaliya melempar saree itu pada Zain
tapi Zain menghindar dan akhirnya saree itu mengarah pada Usman yang
datang, Usman menangkap saree itu, Aaliya terkejut melihatnya, Usman
bertanya “apakah kau tidak suka sareenya, Aaliya mengatakan “tidak
paman, lalu Aaliya mengambil saree itu dari Usman dan mengatakan “ini
adalah saree yang bagus, Zain mengatakan “tadi Aaaliya mengatakan kalau
itu sangat buruk, Aaliya mengatakan “ini sangat bagus dan aku akan
memakainya,kemudian Usman
pergi, Zain tertawa, Dia mengatakan “aku pikir aku berada 10 langkah di
depan ku, Aaliya mengatakan “siapa pun yang merasa tinggi, maka dia
akan jatuh, Zain mengambil saree dan mengatakan “aku akan memberitahu
ayah kalau kau tidak menyukainya, Aaliya meminta Zain untuk meninggalkan
saree itu, mereka mulai berebut saree itu, tiba tiba mereka terjatuh,
Zain jatuh di atas Aaliya, Aaliya merasa malu, lagu Beintehaa yoon pyar
kar mengalun, mereka berbaring di posisi yang sama selama beberapa saat,
Precap : Zain dan teman-temannya datang untuk menonton pertandingan
sepak bola di kamarnya, Teman-temannya bertanya “apakah Aaliya tidak
akan keberata, Zain mengatakan “ini adalah kamar ku, tidak ada yang
memiliki hak atas itu, dia melihat Aaliya sudah duduk di dalam kamarnya,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA