Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Beintehaa Episode 28
By :
#RS
Surayya sedang bicara pada Zain tentang perceraian, Surayya mengatakan
“menurut Kazi saheb, jika suami dan istri tidak nyaman antara satu sama
lain, mereka bisa mengambil jalan perceraian, dan itu tergantung pada
situasi individu masing masing, dalam kasus mu, ayahmu yang mengambil
semua keputusan, ngomong ongomong, pergi dan bersiap-siaplah
untuk acara valima sekarang, kemudian Surayya menunjukkan pakaian dan
mengatakan “ayahmu yang telah memilih pakaian ini untuk mu, Zain
mengatakan “aku tidak ingin menghadiri acara valima itu, aku adalah
salah satu yang berdiri di atas hubungan yang palsu, Surayya mengatakan
“ini belum apa apa, ayahmu telah merencanakan perjalanan bulan madu mu
berdua dengan Aaliya, Zain terkejut mendengarnya, dia mengatakan “apa
??????, aku tidak akan pernah pergi untuk berbulan madu, lalu dia pergi
keluar, Rizwan mengambil pakaian dan mengatakan “aku akan memberikannya
padanya,
Dikamar, Aaliya sangat marah pada Zain, dia
mengatakan “seharusnya dia berterima kasih pada ku karena aku telah
membuang anggur itu, ini malah dia memarahi ku, pada saat itu Nafisa
datang dan meminta Aaliya untuk menemaninya ke salon, Aaliya mencoba
untuk menolak, tapiNafisa memaksanya keluar,
Diperjalanan ingi
keluar, mereka melihat Surayya sedang batuk, Nafisa bertanya “apakah ibu
baik-baik saja, Surayya mengatakan “aku tidak apa-apa, ini hanya
alergi, Nafisa kau harus membawa Aaliya ke salon, dan itu adalah
tanggung jawab mu, dan jangan lupa kau juga harus membawa obat batuk
Jerman dari mal yang sama, Nafisa setuju,
Di salon, pekerja
salon mulai mendandani Nafisa, Nafisa berkata pada Aaliya “Aaliya, aku
membutuhkan lebih banyak waktu, aku minta kau yang membeli obat batuk
ibu dari toko yang ada di bawah, Aaliya setuju dan pergi,
Dirumah, Chandbibi sedang sibuk mendekorasi acara Valima, tak lama
Shaziya datang dan bertanya pada Surayya “mengapa papa telah mengatur
sebuah pesta yang sangat besar, Surayya mengatakan “ini baik, lebih
banyak orang berarti lebih drama, lalu Nafisa menepon Surayya dan
mengatakan “aku telah mengirim Aaliya untuk membeli obat batuk ibu,
Surayya mengatakan “pekerjaan yang baik Nafisa,
Surayya
kemudian meminta Shaziya untuk melakukan rencana mereka dengan baik, aku
tidak mau ada kesalahan, Shaziya mengatakan “tidak perlu khawatir,
lalu dia pergi,
Aaliya sampai di toko dan mencari bagian
farmasi, Aaliya bertanya tentang sirup Polentine, kemudian dia
menemukannya, kemudian dia menuju counter, diperjalanan Gowhar
bertabrakan dengan dia, tas Aaliya jatuh, Gowhar memasukkan sesuatu di
dalam tasnya Aaliya, dan memberikan tasnya kembali pada Aaliya, dan
mengatakan maaf,
Aaliya membayar tagihan dan mencoba untuk
pergi keluar, tapi alarm keamanan berbunyi, tim keamanan memeriksa
tasnya, mereka menemukan sebuah jam didalam tasnya Aaliya dan meminta
tagihannya, Aaliya mengatakan “aku tidak tahu bagaimana jam ini bisa ada
dalam tas ku, tim keamanan mengatakan “dia adallah seorang pencuri,
Aaliya kembali bilang “aku tidak tahu bagaimana itu ada didalam tasku,
tim keamanan mengatakan “semua pencuri pasti memberikan alasan yang sama
ketika mereka tertangkap, Aaliya meminta dia untuk berperilaku baik,
Aaliya mengatakan “aku adalah keponakan Usman Abdullah, tim keamanan
bertanya “apakah kau sedang bicara tentang Multijutawan Usman Abdullah,
Aaliya mengatakan “Ya, tim keamanan tidak percaya pada Aaliya, mereka
membawa Aaliya, tiba tiba Aaliya melihat Nafisa dan memangginya, Nafisa
tidak mendengarkan Aaliya, Nafisa menelpon Surayya dan mengatakan “aku
telah melakukan pekerjaan ku dan sekarang Aaliya telah tertangkap,
Dirumah, Usman mendapat telepon dari Aaliya, dia mencoba untuk
mengambilnya, tapi Surayya mengambil telepon darinya dan mengatakan “aku
yang akan bicara, kemudian Surayya pergi
Surayya menutup
teleponnya, Inspektur berkata pada Aaliya “sekarang kau harus ikut
dengan ku ke kantor polisi, Aaliya mencoba untuk menahan mereka, dia
menelpon Zain, Zain mengangkat teleponnya, Aaliya mengatakan “Zain,
polisi menangkap ku, Zain mengatakan “Aapa?, berikan teleponnya pada
inspektur polisi, aku akan bicara kepadanya, Aaliya memberikan
teleponnya, Zain dan Inspektur itu bicara,
Dirumah, Usman
meminta Fahad menelpon Zain, Fahad ingin menelponnya, dan pada saat itu
Zain datang dalam keadaan mabuk dengan botol alkohol di tangannya,
Usman dan yang lainnya terkejut melihatnya, Zain berjalan dengan gaya
sempoyongan dan menabrak seorang pelayan, pelayan itu meminta maaf
kepadanya, Fahad membantu Zain dan mencoba untuk membawa Zain ke
kamarnya, tapi Zain mengatakan “aku ingin bicara dengan ayah sekarang,
di sini, dia berkata pada Usman “kasihan karena aku minum hari ini, aku
minum karena Aaliya berpikir kalau semua adalah miliknya, dia membuang
anggur ku, dia sangat posesif tentang rumah, keluarga dan semuanya, tapi
Aaliya mengatakan ini itu semua miliknya, dia pikir dia adalah istri ku
dan valima ini adalah suatu keharusan, dia ingin menunjukkan kalau aku
adalah suaminya dan dia adalah istri ku, ini adalah neraka berdarah,
Usman mengatakan “tutup mulut mu Zain, Zain mengatakan “sampai kapan
ayah akan meminta ku untuk tutup mulut, tapi hari ini aku tidak akan
melakukannya, hanya dalam 1 detik ayah menghancurkan hidupku, ayah
membuat ku menikah tanpa persetujuan ku, ayah tidak bertanya pada ku
apa yang akan ku lalui, ayah mengambil semua pendapat ku bahkan untuk
permen lolipop, tapi ayah tidak pernah bertanya padaku dalam keputusan
terbesar dalam hidup ku, Usman mengatakan “aku tahu ini adalah keputusan
yang tepat untuk mu, Zain mengatakan “keputusan ini hanya tepat untuk
ayah saja, bukan aku, aku sangat membencinya dari orang lain, aku selalu
mentoleransi nya setiap saat, tapi mengapa ayah melakukan ini padaku,
Usman mengatakan “kau sekarang dalam keadaan mabuk, ketika kau akan
baik-baik saja maka kau akan menyadari tentang keputusan ku, Zain
mengatakan “ayah lebih percaya pada Aaliya dari padaku, aku punya
kejutan, aku akan membuat Aaliya datang,
tak lama Aaliya datang dengan polisi, semua orang terkejut melihatnya, Usman sangat marah, Shaziya dan Surayya merasa senang,
Precap : Zain bertanya pada Usman “apakah sekarang ayah masih berpikir
kalau Aaliya adalah gadis yang tepat untuk ku?, aku telah menunjukkan
padan ayah kebenaran hari ini, lalu Zain meminta cerai,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA