Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Beintehaa ANTV Episode 27
Sinopsis Beintehaa Episode 27
By :
#RS
Usman menelpon Shabana, Shabana mengucapkan salam padanya, dan bertanya
tentang semua orang, tiba tiba Surayya datang, Usman mengundang Shabana
untuk acara valima, Usman mengatakan “aku telah memesan tiket untuk
kalian, Shabana terkejut mendengarnya, Shabana mengatakan “aku tidak
bisa datang karena ada banyak pekerjaan yang tertunda setelah
pernikahan, bahkan Ghulam sedang tidak enak badan, Usman mengatakan
“jika Ghulam sedang tidak baik, maka aku tidak akan memaksa kalian untuk
datang, lalu Usman mengatakan “kau bisa meminta izin pada Ghulam jika
kau sendiri yang bisa hadir dari sisi pengantin wanita, Shabana
mengatakan “aku memiliki hak untuk hadir, kau adalah pamannya Aaliya
sebelum menjadi mertuanya, Usman mengatakan “kau harus bicara dengan
Surayya, kemudian dia ingin memberikan teleponnya pada Surayya, tapi
Surayya menyela dan mengatakan “Desainer telah datang dengan Sherwani,
kau bisa pergi untuk memeriksanya, Surayya bertanya pada Usman “apakah
kau akan menghadiri dari sisi pengantin wanita, Usman mengatakan “Ya,
lalu pergi, Surayya bicara pada Shabana, Shabana bertanya “apakah ada
persiapan untuk perayaan Valima, Surayya mengatakan “ini adalah mumbai,
dan perayaan akan terjadi menurut kebiasaan kami, meskipun Zain tidak
setuju untuk valima, tapi Usman bersikeras untuk melakukannya, aku ingin
mengatakan kalau Usman memaksa Zain lagi, sampai kapan ini akan
terjadi, Shabana mengatakan “aku tidak berpikir kalau Zain akan dipaksa
lagi, aku sering bicara pada Zain dan Aaliya, dan sepertinya mereka
sangat bahagia, meskipun keretakan sedikit terjadi, tapi itu adalah
cinta, Surayya terkejut mendengarnya dan marah, Surayya mengatakan “aku
memiliki banyak pekerjaan, aku akan bicara dengan mu nanti, kemudian
Surayya menutup teleponnya,
Shabana sedang mempersiapkan
makanan, Aayath meminta dia untuk membawanya ikut untuk Valima, Shabana
mengatakan “kita tidak bisa pergi dengan tangan kosong tanpa hadiah
untuk valima tersebut, kau harus sabar menunggu sampai situasi keuangan
kita menjadi normal, kau harus memberikan alasan pada Aaliya kalau ayah
sedang tidak merasa baik, Aayat merasa sedih,
Dikamar, Aaliya
marah tentang kejadian yang terjadi di panti asuhan, tiba tiba Zain
datang dan mengatakan “kau salah kali ini juga, kau tidak bisa
mengatakan hal yang benar sama sekali, tapi Zain hanya bermimpi, Zain
kemudian bangun, dia melihat Aaliya yang bergumam dalam mimpi bahwa dia
bukan pembohong, Zain mengatakan “jika seseorang mengatakan kebohongan,
bagaimana seseorang bisa percaya, dia adalah penyiksaan bagi ku, Aaliya
meminta Zain mengatakan maaf, dia tidak bersalah, Aaliya berulang kali
meminta dia untuk mengatakan maaf dalam mimpinya, Zain marah dan tidur
kembali,
Dipagi hari, Chandbibi memberikan gaun valima pada
Aaliya, dan bertanya “bagaimana menurutmu, Aaliya mengatakan “ini
sangat indah, Chandbibi mengatakan “di desa ku, kami mengatakan itu
adalah gaun pengantin yang dengan sangat indah, Aaliya bertanya “apakah
aku bisa mencoba gaun ini?, Chandbibi mengatakan “aku akan pergi ke
dapur sekarang, cobalah gaun ini,
Zain bicara dari telepon
dengan Rizwan, dia marah melihat foto pernikahannya dengan Aaliya di
koran, Zain mengatakan “aku punya lebih dari 50 panggilan hari ini hanya
untuk mengucapkan selamat, aku tidak bisa memberitahu mereka tentang
kebenarannya , Orang-orang yang tidak diundang untuk valima juga akan
datang, pernikahan ini telah membuat ku menjadi malu, seluruh kota
telah mengetahui tentang pernikahan ini, dan aku tidak bisa menjadi
bagian dari drama ini lagi, kemudian Zain menutup teleponnya, Aaliya
mendengarkan percakapan Zain, dia mulai menangis,
Zain
berjalan keluar dengan sangat marah, Shaziya bertemu dengannya dan
bertanya “kau mau kemana?, apakah kau tidak mempersiapkan diri untuk
valima tersebut, Zain mengatakan “aku tidak ingin menghadirinya, Shaziya
mengatakan “Aaliya akan merasa sedih, Zain mengatakan “biarkan saja dia
merasa sedih, dia layak untuk itu, kemudian Zain pergi, Shaziya senang
mendengarnya, dia mengatakan “aku akan menginformasika
n tentang hal ini kepada ibu, dia akan senang mendengar ini,
Dikamar, Aaliya melihat foto mereka di koran, dia teringat akan
kata-kata Zain, dia menangis, Aaliya mengatakan “aku minta maaf Zain,
aku tidak berpikir bahkan dalam mimpi kalau aku akan menjadi kesulitan
pada siapa pun, tiba tiba Nafisa datang ke kamarnya dan mengatakan “foto
yang bagus, Aaliya melihat dirinya dan memberi salam padanya, Nafisa
mengatakan “gaun valima mu sangat bagus, kau harus memeriksanya apakah
itu cocok untuk mu, Nafisa berkata dalam hatinya “Aaliya telah menangis
bahkan sebelum valima, aku akan menginformasikan hal ini kepada ibu, kemudian dia pergi keluar,
Nafisa dan Shaziya datang menemui Surayya, mereka berdua menginformasikan
tentang Zain dan Aaliya pada Surayya, Surayya senang mendengarnya dan
mengatakan “bagus, ini hanya awal, tunggu dan lihatlah, aku akan
membuat Aaliya menangis setelah valima bahwa dia tidak akan melupakan
apa pun,
Aaliya pergi ke dapur dan menyapa Chandbibi, Aaliya
bertanya “apakah aku bisa membantu mu, Chandbibi mengatakan “tidak,
anda tidak boleh bekerja kalau aku masih ada disini, Aaliya memanggilnya
bibi dan mengatakan “aku sering membantu ibu ketika di Bhopal, dan
mengapa aku tidak bisa membantu mu sekarang, Chandbibi meminta dia untuk
pergi dan bersiap-siap untuk valima, kau tidak bisa bekerja sampai
upacara dapurn mu terjadi, Aaliya tetap bersikeras dan mengatakan kalau
valima akan dilakukan di malam hari, kemudian Chandbibi setuju, Chanbibi
meminta Aaliya untuk membawa jus untuk Zain, Aaliya meminta pekerjaan
didapur, Chandbibi mengatakan “pekerjaan dapur dilakukan oleh ku,
pergilah bawa jus untuk Zain, Aaliya mengambil jus dan pergi,
Usman melihat Aaliya dan bertanya “apakah kau membawa jus itu untuk
Zain?, Aaliya mengangguk, Usman bertanya tentang passport Zain dan
Aaliya, Aaliya mengatakan “aku akan pergi untuk mengambilnya, kemudian
Aaliya pergi, tak lama Surayya datang dan bertanya pada Usman “apakah
kau mau minum the?, Usman mengatakan “Ya, aku berpikir bahkan bukan kau
saja yang bisa mempersiapkan teh untuk ku, Surayya bertanya “siapa lagi
yang melayani teh, Usman mengatakan “aku melihat Aaliya membawakan jus
untuk Zain, aku sedang berpikir tentang bulan madu mereka, Surayya
merasa malu dan pergi dari sana,
Aaliya membawa jus ke kamar Zain, dia melihat barang barang berantakan, dia mulai membereskannya,
tiba tiba Rizwan datang, dia berpikir Zain ada didalam, Riswan
mengatakan “aku ingin mencoba baju merah, kemudian dia mencoba untuk
melepas pakaiannya, Aaliya melihatnya dan menghentikannya, Rizwan terkejut melihat Aaliya dan pergi dari sana, Aaliya mulai membereskannya kembali,
Zain sedang berenang, Rizwan datang dan mengatakan “ini tidak benar,
Zain bertanya “apa yang terjadi?, Rizwan mengatakan “aku lupa bahwa kau
telah menikah dan aku tidak perlu memasuk ke kamar mu sekarang, kemudian
Rizwan menjelaskan kepadanya tentang kejadian tersebut, Rizwan
memanggil Aaliya sebagai kakak ipar, mendengar itu Zain mengatakan “dia
bukan kakak iparmu, kau lebih memiliki hak atas kamar ku dari pada
Aaliya, dia yang harus pergi keluar, Rizwan mengatakan “Aaliya tidak
menyuruh ku pergi, Zain mengatakan “kau tidak perlu izin untuk masuk ke
kamar ku, Aaliya yang seharusnya keluar, Zain kemudian meminta Rizwan
untuk menemaninya ke kamarnya untuk mengambil baju merahnya, Zain
mengatakan “aku memiliki 1 hal lagi dalam lemari, Rizwan bertanya “apa,
Zain mengatakan “Anggur Perancis, Rizwan senang mendengarnya,
Dikamar, Aaliya menemukan botol anggur di lemari Zain, dia heran melihat
hal itu dan mengatakan “bagaimana bisa rumah paman memiliki botol
anggur, jika paman tahu ini, dia akan merasa sedih, aku harus membuat
paman yakin untuk tidak mengetahui ini, kwmusian dia membuang isi anggur
ke kamar mandi,
Zain datang dan melihat lemarinya terbuka,
Zain bertanya pada Rizwan “apakah kau yang membukanya, Rizwan
mengatakan “aku telah menutupnya, Zain kemudian mendengar suara di
kamar mandi, dia pergi untuk mencari tahu,
Dia melihat Aaliya
membuang anggur, dia marah pada diri Aaliya, Zain mengatakan “beraninya
kau menyentuh anggur itu, bahkan paman mu tidak memiliki hak atas
barang yang ada kamar ku, dia kemudian bertanya tentang barang nya?,
Aaliya mengatakan “aku tidak mengatur semua ini, Zain mengatakan “ini
adalah peringatan terakhir kalinya, aku minta agar kau tidak menyentuh
sesuatu di kamar ku, Aaliya mengatakan “ aku punya jus yang Chandbibi
berikan untuk mu, jus lebih sehat daripada anggur, Zain dan Rizwan pergi
keluar,
Surayya sedang bicara pada Kazi saheb dan bertanya
tentang perceraian, Zain dan Rizwan sedang berjalan keluar dengan marah,
Surayya bertanya kepadanya “apa yang terjadi, Zain mengatakan “aku
tidak bisa mentolerir Aaliya lagi, dia membuang semua anggur yang
diberikan teman ku untuk ku, bagaimana dia memiliki hak itu, Surayya
mengatakan “ayahmu yang memberinya hak dengan menikahkan dia dengan mu,
Suaryya mengatakan “aku telah bicara dengan Kazi saheb dan mengundangnya
untuk datang keacara valima, Kazi saheb menceritakan tentang seorang
gadis dan anak laki-laki menikah dan mereka melihat di internet,
sekarang mereka tidak bersatu lagi dan mengambil perceraian, Zain
berpikir tentang hal itu, Surayya mengatakan menurut kazi saheb, jika
suami dan istri tidak nyaman satu sama lain, mereka dapat mengambil
jalan perceraian,
Precap : Aaliya memnunjukkan pada penjaga dan
mengatakan “aku menemukannya dalam kotak ini, penjaga took mengatakan
“kau adalah pencuri, kemudian penjaga took itu menyeret Aaliya keluar,
Aaliya melihat Nafisa dan memanggilnya, tapi Nafisa sedang bicara dengan
Surayya dan mengatakan “aku telah melakukan pekerjaan ku dan Aaliya
telah tertangkap karena mencuri,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA