Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Beintehaa Episode 2
Masih memperlihatkan episode 1 terakhir, Usman sedang duduk dikursi kerjanya sambil memikirkan anak-anaknya
Yang satu telah membuat keributan dirumah(Fahad) dan yang satu lagi didunia(Zain), pikirnya
Lalu dia melihat sebuah kotak yang berada diatas meja kerjanya, kotak
itu berasal dari Bhopal, lalu dia membuka kotak tersebut dan
mengeluarkan isi didalamnya, diadalam kotak tersebut terdapat sebuah
cendra mata( berbentuk Ka’bah dan Al-Qur’an) dan sebuah surat, surat itu
dari Aliya, lalu Usman membaca surat itu
Disisi lain terlihat
Aliya sedang berada di Dargah, dia menutup wajahnya dengan selendangnya
lalu dia memasuki Dargah, didalam dargah dia terlihat sedang berdoa,
tiba tiba selendang yang menutupi wajahnya terbuka dan memperlihatkan
wajahnya,
Ibu mengatakan kalau Allah akan mengirimkan seorang
pria terbaik untuk putrid kesayangannya, saya berharap dia adalah
seorang pria yang yang terbaik didunia, pintanya dalam doa
Kemudian dia keluar dari Dargah, dia melihat ada panggilan di ponselnya,
lalu dia teringat kalau ada keluarga yang ingin melamarnya, dia pun
segera pergi menuju perahu untuk segera pulang
Dirumah Aliya,
keluarga yang ingin melamar Aliya tersebut sudah datang, Ayah dan ibu
Aliya sangat khawatir karena Aliya tak kunjung datang
Dimana Aliya, kata Ibu pria yang ingin melamar Aliya
Dia pergi ke dargah untuk berdoa, dia akan segera kembali, kata Shabana menenangkan keluarga itu
Dari luar adik Aliya menelpon Aliya dan mengatakan kalau keluarga yang
ingin melamarnya sudah datang dan menanyakan tentang dirinya
Keluarga pria masih menunggu kehadiran Aliya sambil menikmati makanan ringan yang disediakan
Bagaimana dengan Zeeshan (pria yang ingin melamar Aliya), kata Aliya
Di sedang memperhatikan gambarmu, kata adiknya
Baiklah, aku akan segera pulang, kata Aliya menutup teleponnya
Shabana dan Ghulman masih menunggu kehadiran Aliya, namun Aliya tak
kunjung datang, disisi lain terlihat Aliya sedang bersepeda dengan cepat
agar dia sampai dirumah tepat waktu
Tak lama akhirnya Aliya
sampai dirumah, dia melihat neneknya dan kedua orang tuanya yang merasa
kecewa karena keluarga yang ingin melamar Aliya telah pulang, Aliya
merasa bersalah
Dirumah Usman, terlihat Surayya sedang menyiapkan
makanan didapur, Nafeesa dan Shaziya datang menghampirinya, dia menegur
kedua menantunya itu
Kalian berdua selalu saja bertengkar, setidaknya kalian berpikir tentang keluarga besar kita, kata Surayya
Aku tidak ingin tinggal disini, aku ingin pindah rumah saja, kata Nafeesa memelas
Aku tidak akan membiarkan kalau anakku pergi meninggalkan rumah ini, kata Surayya
Siapapun tidak boleh meninggalkan rumah ini, kata Surayya lagi, lalu Nafeesa dan Shaziya meminta maaf padanya
Dirumah Aliya, Shabana menegur Aliya karena pulang terlambat,
Aku akan menentukan piihanku sendiri, kata Aliya
Pria seperti apa yang kau inginkan, kata Shabana
Dia seorang pahlawan, selalu tersenyum dan cerdas, kata Aliya (setiap
kriteria yang disebutkan Aliya selalu terlihat wajah Zain di camera)
Disisi lain, terlihat Zain sedang dibandara hendak pergi ke india, tiba
di pengecekan barang, petugas mengatakan kalau Coper Zain melebihi
kapasitas dan dia harus membayar kewajiban atas batas bebas, tanpa pikir
panjang dia membuka coper miliknya dan dia memakai beberapa pakaian
yang ada agar copernya tidak melebihi kapastitas, petugas tersebut hanya
terdiam melihat tingkah Zain, setelah selesai memakai beberapa pakaian
barulah coper Zain tidak kelebihan kapasitas, lalu dia pun pergi dengan
memakai banyak sekali pakaian di tubuhnya
Dirumah Aliya, Aliya menggambarkan pada Shabana sosok pria yang ada di mimpinya,
Jadi kau ingin pria yang seperti dia, tanya Shabana
Ya, apakah pria yang datang hari ini seperti yang ku ceritakan, Tanya Aliya
Dia persis seperti itu, kata Shabana
Tiba tiba Usman menelpon Aliya dengan video call, Shabana dan adik Aliya mendekati Aliya ingin melihat Usman
Aku senang mendengar keputusan kalian untuk menjodohkan Aliya, Aliya kau harus percaya pada mereka, kata Usman
Baiklah paman, kata Aliya
Aku bangga padamu, coba lihatkan gambar Zeeshan pada Aliya, kata Usman
Kemudian Ghulam bergabung dengan mereka,
Jangan khawatir, aku akan menujukkan gambarnya padanya, kata Ghulam
Dipagi hari, terlihat Aliya sedang tidur, lalu dia terbangun, Shabana masuk kekamarnya
Aku baru saja bicara dengan orang tua Zeeshan, aku telah meminta gambar
Zeeshan, dan mereka telah menerimanya, kata Shabana, Aliya terlihat
bahagia mendengarnya
Usman sedang menelpon pada Shabana
Bagaimana untuk biaya pernikahan Aliya, Tanya Usman
Jangan khawatir kak, kami masih ada uang, kata Shabana
Aliya adalah putriku, aku ingin memberinya hadiah, kata Usman
Baiklah, aku ingin kalian datang di acara pernikahan Aliya, itu akan menjadi hadiah untuk Aliya, Kata Shabana
Seorang pelayan menemui Usman dan memberitahu kalau Zain telah datang,
Shabana mendengarnya, lalu dia bertanya apakah Zain telah datang
Ya, dia telah datang, saya lupa untuk memberitahumu, kata Usman
Zain tiba dirumahnya, dia masuk kedalam, ibunya meminta Zain untuk
berhenti, lalu ibunya menghampiri Zain dan mendoakannya lalu memeluknya.
Bagaimana hasil kuliah mu, Tanya Surayya
Tiba tiba Usman datang
Anak ku telah tiba, kata Usman lalu Usman dan Zain mengeluarkan Kartu
hasil kuliah Zain dan memberikannya pada Surayya, Surayya melihat kedua
kartu itu
Kedua kartu ini palsu, Mr. Watson telah memberitahuku hasilnya, kata Surayya sedikit marah
Zain akan bergabung dengan bisnis hotel ku, kata Usman lalu Surayya pergi meninggalkan mereka berdua
Ayah adalah penyelamatku, Ayah adalah Tuhan Bagiku, kata Zain
Fahad dan kedua istrinya menemui Zain, Fahad dan Zain saling
berpelukan, lalu dia menjebak Fahad dengan menunjukkan gambarnya sedang
bersama wanita lain, melihat gambar itu, kedua istrinya melihat Fahad
dengan amarah, lalu Zain pergi meninggalkan mereka
Di dapur, Zain menemui Chan Bi dan memeluknya, dia terlihat bahagia, dia memberikan hadiah sepasang anting anting
Berikanlah ini pada istrimu, kata Chan Bi
Tuhan akan memberikan jodoh yang baik padamu, katanya lagi lalu Aliya diperlihatkan sedang berdoa
Precap : Zain sedang duduk didalam bus, dia melihat Aliya, lalu dia turun dari bus menghampiri Aliya, dan mereka bertemu
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA