Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Aliya dan Zain sedang berada dipanggung, paman Zeeshan memberitahu keluarganya
Mereka berdua tertangkap sedang bermesraan ditempat umum kemarin,
ketika saya membawa mereka ke kantor polisi, pria itu mengatakan kalau
Aliya adalah tunangannya, kata paman Zeeshan
Surayya
terlihat tegang mendengarnya, lalu Aliya mencoba untuk melepaskan
selendangnya yang tersangkut di kancing baju Zain, Surayya berjalan
mendekati mereka dan memikirkan kata kata Shaziya tentang kebohongan
Zain, Surayya membantu Zain untuk melepaskan selendang Aliya dan berkata
“apakah kau tidak bisa melepaskannya?,
Tuhan tahu kalau kau akan mendapat masalah, lalu dia mengajak Zain pergi.
Zain mengatakan “bagaimana dengan pakaian itu, aku harus memakainya selama 24 jam karena aku kalah kompetisi dari Aliya
Surayya marah dan menyuruhnya untuk pergi menemui Nafeesa dan mengatakan padanya untuk membawakan kotak yang dia butuhkan,
Surayya menemui Aliya dan menyuruhnya untuk duduk
Paman Zeeshan ingin menceritakan semuanya, tapi orang tua Zeeshan
melarangnya dan mengatakan kalau sekarang bukan waktu yang tepat
Nafeesa datang dengan membawa kotak perhiasan,
Surayya memberi Aliya sebuah kalung yang mahal, orang tua Zeeshan
terkejut melihatnya, Surayya melihat orang tua Zeeshan, Aliya terlihat
tidak nyaman dengan sikap Surayya
Aku senang karena Aliya
menyukai hadiah yang kuberikan padanya, karena Jaman sekarang terutama
gadis gadis muda sangat menginginkan hal yang besar dan bisa berubah
ubah antara dia suka dan tidak suka.
Surayya hendak pergi tapi Aliya menghentikannya
dan mengatakan “bibi benar benar seperti hadiah dan bibi tidak perlu
takut pada gadis gadis muda, karena mereka bukan menginginkan hal yang
besar, tapi memiliki kemampuan untuk memenuhi keinginan mereka, dan
bagiku bibi adalah karunia terbesar karena bibi dan paman datang untuk
menghadiri acara pernikahanku. Lalu Aliya memeluk Surayya
Paman
Zeeshan ingin orang tua Zeeshan membatalkan pernikahan ini, tapi orang
tua Zeeshan tidak tertarik akan apa yang dikatakan paman Zeeshan, lalu
paman Zeeshan pergi. Zeeshan setuju dengan pamannya, tapi orang tuanya
mengatakan kepadanya bahwa Aliya adalah keponakan kesayangan dari paman
yang kaya dan kita harus mengambil keuntungan penuh dari itu, kata orang
tua Zeeshan. Perceraian adalah pilihan yang tepat setelah menikah, kata
Zeeshan marah
Shabana meminta Usman untuk tidak pergi dan tinggal di hotel,
Surayya sedikit kurang nyaman bahkan untuk satu hari, kami akan kembali pada saat perayaan, kata Usman
Surayya datang dan mengangguk setuju, tapi Ghulam dan Shabana tetap
memaksa, Surayya memberi isyarat pada Usman untuk tidak setuju, tapi dia
akhirnya menerima untuk tinggal dengan mereka
Dirumah Aliya, Fahad terlihat sedang bingung menghadapi kedua istrinya yang sama sama ingin diperhatikan
Ghulam terlihat sedang bicara pada seseorang ditelepon tentang
penjualan rumahnya, lalu pria itu setuju dan Ghulam senang karena
semuanya akan beres, lalu dia melihat Shabana sedang duduk ditempat
tidur, dia terlihat sedih
Ghulam berkata “semua ini untuk pernikahan putri kita,
Mereka baru saja pulang, kata Shabana lalu Ghulam mengingatkannya bahwa dia telah berjanji setelah pernikahan mereka dia akan membelikannya sebuah rumah dalam waktu 1 tahun,
Shabana mengatakan kalau mereka akan selalu bersama sama disetiap
tempat dirumahnya, dan mereka masih bersama sama walaupun tinggal
ditempat sewaan, dan itu akan menjadi rumah mereka
Lalu Ghulam memeluk Shabana dan tiba tiba Ghulam melihat Surayya sedang berdiri disana
Tas ku telah tertinggal diruangan ini, kata Surayya lalu Shabana memberikan tasnya
Apakah masih ada kekurangan uang, Tanya Surayya
Aku akan mengatakan hal ini pada Usman, kata Surayya
Kami akan mengelola dengan baik dan aku sudah memberitahu Usman tentang hal ini, kata Shabana
Bagi kami dengan kehadiran kalian itu sudah menjadi berkah, kata
Shabana lagi lalu dia mendekati Surayya dan memberikan padanya uang yang
telah Usman kirimkan untuknya. Surayya kaget melihatnya
Mengapa kau tidak menggunakannya, Tanya Surayya
Ini adalah pernikahan putriku, dan aku tidak bisa menggunakan uang yang telah diharamkan olehmu, kata Shabana
Rumah kami ini terbuat dari uang yang halal, dan itulah yang akan digunakan untuk pernikahan Aliya, kata Shabana lagi
Kemudian Shabana meminta Surayya memeriksa tasnya, apakah ada yang kurang, tapi Surayya langsung pergi
Zain merasa kurang nyaman dengan pakaian yang dia gunakan, dia ingin
melepasnya, tapi dia melihat Aliya sedang berada di ayunan mengawasinya,
lalu Zain memakainya kembali
Aliya memanggil sepupu dan adiknya dan meminta mereka untuk membiarkan Zain tahu bahwa kecurangan tidak diperbolehkan
Aku bukan penipu tapi masalahnya kau harus jauh dari ku, kata Zain
Jika kau ingin mengubahnya bisa saja, asal kau harus memegang telingamu dan meminta maaf, kata Aliya
Aku kan menggunkannya sampai waktu berakhir, kata Zain
Aliya sedang memakai Inai, dan penulis inai menulis huruf “Z” ditangannya tanda nama suaminya
Tiba tiba bibi Aliya datang dan mengatakan pada semua gadis untuk pergi
mencoba pakaian mereka karena tukang jahitnya telah datang, lalu semua
pergi meninggalkan Aliya sendirian
Lalu ponsel Aliya berbunyi
di dalam kantongnya, dia tidak bisa mengambilnya, tiba tiba Zain datang
dan mengambilkan ponselnya, panggilan itu dari Zeeshan, lalu Zain
mengangkatnya dan memegang ponsel itu ke telinga Aliya, Zeeshan
menanyakan warna favorit Aliya, Aliya mengatakan merah, lalu Zeeshan
menutup teleponnya
Aliya menyuruh Zain untuk meletakkan ponselnya kebawah,
Kau memiliki kebiasaan masa kecilmu, menjaga semua hal dikantongmu, Surayya melihat mereka
Zain pergi menemui Surayya, Surayya bertanya pada Zain tentang beberapa
teman dan keluarga mereka dan dimana mereka tinggal di Mumbai, Zain
terus menjawab lalu kemudian dia mengatakan kalau dia tidak ingat semua
alamat karena dia tinggal jauh dari mereka,
Surayya mengatakan, “kau tinggal di Bhopal hanya sebentar tapi kau tau setiap sudut di Bhopal,
Zain mengatakan “aku melakukannya hanya untuk ayah dan arena Bhopal
kecil dan simple, dalam satu putaran kita dapat melakukan perjalanan
diseluruh Bhopal.
Surayya mengatakan “untuk menjadi anak yang baik, kau harus dihargai, lalu surayya memberikannya amplop
Zain membuka amplop itu dan melihat sebuah tiket ke Bangkok, dia terlihat bahagia, Zain berterima kasih dan pergi
Lebih baik untuk Zain berada jauh dari Bhopal dan dari orang orang Bhopal segera mungkin, kata Surayya dalam hati
DAFTAR SINOPSIS BEINTEHAA
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA