Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsisi Mahaputra Episode 122 (Tayang 17 Desember 2013 On Sony TV)
Di Boondi, Pratap mengatakan kalau dia tidak akan mati sampai dia
membalas dendam untuk air mata ayahnya, Surtan ketakutan, Pratap
menghampiri ayahnya, Uday terkejut dan senang melihat anaknya masih
hidup, Pratap mengambil berkah ayahnya, Uday tidak bisa berkata kata
lagi, dia sangat bahagia, Surtan mengatakan kalau dia adalah hantu atau
orang lain, Raghvendra membuka penutup wajahnya dan maju untuk
memecahkan teka-teki, Surtan ketakutan melihat Raghvendra, Raghvendra
memberitahu kalau semua itu adalah rencananya dan Chundawat, dia
mengatakan kalau mereka membuat sebuah terowongan bawah tanah dibawah
tumpukan kayu itu, dia juga mengatakan kalau Pratap tidak tahu tentang
itu dan ketika dia duduk di tumpukan kayu itu dan Uday membakarnya,
mereka membuka pintu terowongan itu, dan Pratap terjatuh dan selamat,
Pratap membenarkan hal itu pada Uday, Suratan bertanya bagaimana mereka
melakukannya dan bagaimana mereka begitu yakin kalau itu akan yang
terjadi, Raghvendra menceritakan bagaimana mereka membuat terowongan
itu, dan bagaimana Pratap terjatuh di terowongan itu, dan didalamnya
sudah menunggu Santanu dan Chakrapani, Uday senang mendengarnya, Bairam
Khan mengatakan marah pada Surtan dan mengatakan karena dia merasa
senang setelah melihat Uday membakar Pratap, dia mengakui kalau itu
semua rencana mereka, Suratan berkata kalau mereka masih berada di
Boondi dan dia memerintahkan prajuritnya untuk menyerang mereka, Panna
Tai pergi dari sana, semua bertarung, Bairam meminta prajuritnya untuk
membunuh Pratap dari belakang, Raghvendra mendengarnya, dia melemparkan
belati pada Pratap, Pratap menangkapnya, Pratap menghunuskan belati itu
di leher Surtan dan menangkapnya, dan meminta semuanya untuk berhenti,
Surtan sangat ketakutan, dia meminta prajuritnya untuk berhenti, Uday
hendak membunuh Surtan tapi Chundawat menghentikannya
dan mengatakan kalau dia bisa jadi jalan untuk keluar dari Boondi, Uday
membawanya dengan mereka, Pratap bertanya tentang Panna, Chundawat
mengatakan kalau dia telah dibawa keluar dari sini dengan aman,
Chundawat berkata pada Bairam Khan untuk tidak main main dengan Mewar,
mereka semua pergi, Bairam Khan meminta prajuritnya untuk mengejar
mereka, Bairam Khan sangat marah,
Di Mewar, Jaiwanta berdoa
tanpa berhenti, Sajja khawatir padanya, dia mencoba untuk menyuruhnya
berhenti, Jaiwanta dalam keadaan shock, dia melihat kalau hari telah
pagi, Sajja menangis, tiba-tiba dia ingin baju baru untuk Pratap, dia
meminta Sajja dan Bhatiyani untuk membantunya, kemudian dia pergi, Sajja
menangis melihatnya sedangkan Bhatiyani terlihat bahagia,
Di Hutan, Uday dan pasukannya sedang dalam perjalanan untuk kembali ke
Mewar, prajurit Surtan mengejar mereka, mereka membawa Surtan dengan
mereka, Surtan meminta maaf dan meminta Uday untuk melepaskannya, Uday
tidak mendengarkannya, para
Prajurit Surtan mengikuti mereka dibelakang, Uday dan Pratap melempar
Surtan di lumpur lagi, kemudian mereka pergi, tak lama parjuritnya tiba
disana prajuritnya tidak mengenalinya, dia kembali membuat cirri khasnya
dan kemudian prajuritnya mengangkatnya keluar,
Disisi lain, Pratap dan Uday masih bergerak untuk kembali ke Mewar, prajurit Surtan masih mengikuti mereka,
Di Mewar, semua orang sedang membuat baju baru untuk Pratap, Jaiwanta
datang untuk melihat mereka, Jaiwanta memarahi Bhatiyani, melihat semua
itu, Sajja menghentikan Jaiwanta dari semua ini, Sajja meminta semua
pelayan untuk pergi, Jaiwanta marah pada mereka, Sajja mengatakan kalau
Pratap tidak membutuhkan ini, Jaiwanta terkulai lemas dan menangis,
Disisi lain, Pratap dan Uday telah memasuki wilayah Mewar,
Didalam Istana, Girjadai memberitahu kalau Pratap telah tiba, mereka pergi untuk menyambut mereka,Jaiwanta dan Sajja senang melihat mereka kecuali Bhatiyani,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV