http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 153 (Tayang 10 Februari 2014 On Sony TV)
Setelah berhasil keluar dari ruang rahasia, Uday berteriak memanggil
Rao surtan, para prajurit menyerang Uday Singh, Uday Singh berhasil
mengalahkan mereka,
Digua, Bairam Khan dan Pratap saling beradu argument, kemudian mereka bertarung,
Di Bijolia, Jaiwanta telah mengubah penampilannya, Jaiwanta memberikan
pemahaman pada Kokoiya, mereka sangat terharu, tiba tiba Bhatiyani
datang dan mengatakan kemarahannya pada Jaiwanta, Jaiwanta meminta
Kokoiya untuk menyemprotkan parfum pada Bhatiyani, Kokoiya kemudian
menyemprotkan parfum pada Bhatiyani,
Didesa, Pratap menghajar Bairam Khan, Bairam Khan terlihat tidak berdaya,
Di Bijolia, Bhatiyani meminta Kokoiya untuk berhenti, dia mengatakan
untuk tidak melewati batasannya, dia mengatakan kalau dia tidak tahu apa
apa, Kokoiya meminta Bhatiyani untuk diam, Kokoiya ingin mengatakannya
tapi jaiwanta menghentikannya,
tapi Kokoiya tetap mengatakannya, Kokoiya mengatakan kalau Jaiwanta
memakai pakaiannya dan dia ingin pergi menemui Rao Surtan kekamarnya,
Bhatiyani terkejut mendengarnya,
Didesa, Kheta dan pasukannya
bertarung dengan pasukan Bairam Khan, Raghvendra bertarung dengan Azeem,
Raghvendra berhasil membunuhnya,
Di Bijolia, Kokoiya juga
mengatakan pada Bhatiyani kalau sekarang dia yang akan masuk ke kamar
Rao Surtan, mendengar itu Bhatiyani memeluk Kokoiya dan berkata kalau
dia adalah pelayannya yang terbaik, Kokoiya mengatakan kalau dia tidak
mengorbankan dirinya untuk keberanian, tapi ingin mengajarkan sebuah
pelajaran, mendengar itu Bhatiyani mengatakan kalau dia dan Jaiwanta
sekarang baik baik saja, tiba tiba mereka mendengar suara Rao Surtan,
mereka terlihat khawatir
Didesa, semua pasukan sedang bertarung,
tiba tiba Raghvendra berkata pada pasukan Bairam Khan mengapa kalian
masih bertarung dengan mereka, sedangkan Bairam Khan telah melarikan
diri dan Kaale menteri mereka telah berhasil dibunuh, dia juga
mengatakan kalau mereka semua telah terjebak oleh warga desa, dia juga
mengatakan kalau tempat dan hutan ini milik mereka, tak lama para warga
datang dengan membawa senjata mereka, disisi lain, Pratap masih
bertarung dengan Bairam Khan,
Di Bijolia, Rao Surtan memanggil
Bhatiyani, tak lama pelayan membawa sebuah kotak besar, ke kamarnya,
kemudian mereka pergi, Rao Surtan berjalan menghampiri kotak itu, dia
memeluknya,
Diluar, Kokoiya yang menyamar sebagai Bhatiyani
bergerak memasuki kamar Rao Surtan, Rao Surtan senang melihatnya, diluar
Bhatiyani menutup pintu kamarnya,
Didesa, semua prajurit Bairam
Khan menyerahkan senjata mereka di hadapan Kheta, Raghvendra mengatakan
kalau mereka harus menemukan Pratap, kemudian mereka pergi,
Disisi lain, Pratap masih menghajar Bairam Khan, Bairam Khan sudah
tidak berdaya, Pratap teringat tentang kematian Krishna, dia mencoba
untuk membunuh Bairam Khan tapi Raghvendra menghentikannya,
Kheta meminta Pratap untuk membunuh Bairam Khan dengan pedang leluhur
mereka, Kheta melemparkan pedang itu pada Pratap, Pratap mengambilnya,
Di Bjiolia, Rao Surtan menghampiri Kokoiya dan mengatakan kalau dia melakukan ini semua hanya karena dia(Bhatiyani), dia mengatakan kalau dia yang paling penting baginya, Kokoiya selalu menghindar agar Rao Surtan tidak melihat wajahnya,
Didesa, Pratap membuka pedang dari sarungnya, Bairam Khan mengatakan
kalau Jalal akan memulai perang dengannya, dia juga mengatakan kalau dia
akan selesai, dia meminta Pratap untuk membunuhnya, dia mengatakan
kalau namanya akan ditulis dalam buku emas di Mughal, Pratap ingin
membunuhnya, tapi Pratap menghentikan pedangnya, Pratap berkata pada
Raghvendra kalau dia ingin mengirimkan beberapa informasi untuk Jalal,
dia meminta Bairam Khan Pergi dan menginformasikan
semuanya pada Jalal, Bairam Khan mengemis di depan Pratap agar
membunuhnya, tapi Pratap tidak mau melakukannya, dia mengatakan kalau
dia mau menujukkan pada Jalal kalau pamannya tidak berguna, kemudian
Pratap pergi meninggalkannya,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV