Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 105 (Tayang 19 November 2013 On Sony TV)
Di Boondi, Surtan menemui Bairam Khan , kemudian mereka membicarakan tentang rencana mereka untuk menjebak Uday dan Pratap,
Dikamar Uday, Bhatiyani sedang membantu Uday bersiap siap untuk
berangkat ke Boondi, Uday mengatakan kalau dia akan memperkenalkan
Pratap pada rakyat Boondi, Bhatiyani dengan pura pura mengatakan kalau
dia merasa senang untuk itu, kemudian Uday memuji Bhatiyani, Bhatiyani
so ngambek, dia mengatakan kalau Uday sekarang lebih perhatian pada
Jaiwanta disbanding dirinya, Uday dengan rayuan gombalnya mengatakan
kalau yang ada dihatinya hanyalah Bhatiyani seorang, Bhatiyani merasa
senang mendengarnya,
Dikamar Jaiwanta, dia sedang melakukan
persiapan untuk berdoa, dia meminta pelayan untuk memanggil Pratap,
pelayan itu langsung pergi, Girjadai bertanya mengapa dia membiarkan
Pratap untuk pergi, Jaiwanta mengatakan kalau itu adalah perintah Uday,
Di Boondi, Bairam Khan dan Surtan sedang mempersiapkan rencana mereka,
Surtan meminta prajuritnya untuk mengangkat keranjang yang berisi bubuk
petasan, Surtan menusuk keranjang itu dengan belatinya hingga keranjang
itu bolong, kemudian dia meminta prajurit itu berjalan, bubuk petasan
itu berceceran mengikuti langkah prajurit itu, setelah beberapa meter,
Surtan meminta prajurit itu untuk berhenti
Dikoridor Istana,
Bhatiyani sedang berjalan dengan membawa nampan Aarti, tiba tiba seorang
pelayannya datang dan mengatakan kalau Jaiwanta juga ingin melakukan
Aarti pada Uday, Bhatiyani tidak senang mendengarnya, dia mengatakan
kalau dia yang akan terlebih dulu melakukan Aarti pada Uday,
Disisi lain, Jaiwanta dan para pelayannya sedang berjalan menuju kamar Uday, begitu juga dengan Bhatiyani,
Dikamar Uday, Bhatiyani yang duluan sampai dikamarnya, Bhatiyani masuk
kekamar Uday, tiba tiba dia menumpahkan minyak lampu diya miliknya, dia
menghampiri Uday, dia ingin melakukan Aarti pada Uday, Didepan pintu
kamar Uday, Jaiwanta masuk kedalam, dia berjalan tepat dimana Bhatiyani
menumpahkan minyak lampu diya, Jaiwanta terpeleset dan terjatuh,
nampannya tercampak, Girjadai mencoba untuk menolongnya, Uday terkejut
melihat Jaiwanta yang terjatuh, dia menghampiri Jaiwanta dan langsung
mengangkatnya pergi kekamarnya, Bhatiyani terlihat tidak senang,
Dikamar Jaiwanta, Uday membaringkannya
ditempat tidur, wajah mereka sangat dekat hingga Sindoor yang berserak
diwajah Jaiwanta menempel tepat di kening Uday, Jaiwanta senang melihat
itu, ternyata dia yang terlebih dulu melakukan Aarti pada Uday,
Di Boondi, Surtan meminta Bairam Khan untuk menyalakan bubuk petasan
yang tercecer itu, Bairam Khan menyalak bubuk itu dengan sebuah obor,
bubuk itu menyalah dan berjalan menuju prajurit yang membawa keranjang
dengan berisi bubuk petasan, setelah sampai di dekat prajurit itu, tiba
tiba bubuk yang dibawa prajurit itu meledak dan menyebabkan prajurit itu
terbakar dan meninggal, (kejam banget), Bairam Khan mengatakan luar
biasa, Surtan tertawa, Surtan mengatakan kalau dia akan melakukan hal
yang sama pada Pratap
Dikamar Jaiwanta, Jaiwanta sedang bicara
pada Uday, tak lama Bhatiyani si penggangu datang dan mengatakan pada
Jaiwanta untuk selalu berhati hati, tiba tiba Pratap datang dengan
berlari dan bertanya keadaan ibunya, Jaiwanta mengatakan kalau dia baik
baik saja, Bhatiyani mengatakan pada Uday kalau dia ingin melakukan
Aarti pada Uday tapi Uday mengatakan kalau Jaiwanta telah mengatakannya,
Bhatiyani terlihat sedih, kemudian Uday meminta Pratap untuk pergi,
Pratap pamit pada Jaiwanta, dan mereka pergi, Jaiwanta memberikan
senyuman pada Bhatiyani
Dikoridor Istana, Uday dan Pratap sedang
berjalan menuju keluar Istana, Pratap mengatakan kalau dia ingin
mengajak teman temannya, tak lama teman Pratap datang dengan memakai
baju seorang Pangeran, Uday kaget melihat mereka, dia bertanya pada
Pratap tentang itu, Pratap menjelaskannya
Di Boondi, Surtan
dan Bairam Khan masih membicarakan tentang rencana mereka, mereka
tertawa, dan pada saat yang sama Jaiwanta terbangun dari tidurnya, dia
sepertinya merasakan apa yang akan dilakukan Surtan pada Prata, tak lama
Girjadai datang dan bertanya apakah dia baik baik saja, Jaiwanta
mengatakan kekhawatirannya
terhadap Pratap, mereka ingin pergi tapi tiba tiba Bhatiyani datang
dengan seorang tabib, dia mengatakan dia akan merawat Jaiwanta, dia
mengoleskan obat dikaki Jaiwanta, kemudian dia mengatakan kalau dia yang
mengakibatkan Jaiwanta terjatuh, mereka saling beradu argument,
Bhatiyani kembali membuat Jaiwanta khawatir atas keselamatan Pratap
Di Boondi, Surtan memerintahkan prajuritnya untuk menaburkan bubuk
petasan di jalan dengan ditutupi oleh bunga, yang akan dilalui Uday dan
Pratap, dia juga menaburkan bubuk itu dibawah kursi,
Dikamar
Jaiwanta, Bhatiyani mengatakan kalau Surtan akan membuat Pratap dalam
bahaya, dia membuat kekhawatiran dihati Jaiwanta, Jaiwanta terlihat
khawatir, Bhatiyani senang melihatnya, kemudian Jaiwanta mengangkat
tangan Bhatiyani yang menyentuh kakinya dan mengatakan kalau tidak aka
nada yang terjadi pada Pratap, Bhatiyani juga tidak mau kalah, dia malah
mengejek Jaiwanta, Jaiwanta menentang Bhatiyani, kemudian dia pergi,
Bhatiyani mengatakan kalau dia tidak akan membiarkan Jaiwanta untuk
menang
Di Boondi, Uday dan Pratap tiba disana, semua memuji muji
Uday dan Surtan, Surtan menyambut hangat kedatangan Uday, dia bertanya
dimana Pratap, kemudian Pratap dan teman temannya menghampiri Surtan,
Surtan terlihat bingung, dia bertanya dalam hatinya “yang mana Pratap,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV