http://navya07.blogspot.com
TAYANG 26 SEPTEMBER 2015
- Di rumah Cihan, semua keluarga
berkumpul kecuali Ozan.... mereka membahas sesuatu... Lalu keesokan
harinya, persiapan Syuting sedang dilakukan, mereka akan menjelaskan
kebenarannya dalam acara yang akan di tayangkan di televisi. sementara
Keriman menerima telephon dari Ozkan, saat berbicara dengan Keriman ia
terlihat terkejut dengan apa yang ia dengar dari keriman.... Syuting
dengan keluarga Ciihan dimulai, tiba2 Ozan datang dan berjalan ke depan
Gulceren, ia marah dan mengatakn bahwa Gulceren adalah wanita simpanan
ayahnya... Cihan mendekatinya dan langsung menutup mulut Ozan dengan
tangannya dan memintanya pergi....
- Dilara dan Cihan meminta
pada para kameramen untuk berhenti merekam kejadian yang baru saja
terjadi, Gulceren terdiam seribu bahasa... dia pergi dari rumah Cihan,
sementara Cihan mendatangi mobil tempat merekam acara tv tersebut... ia
memaksa kru untuk menghapus semua rekaman mereka tentang keributan
dirumahnya barusan.... Cansu terlihat sedih dan Ozan di luar rumah... ia
terlihat sangat kesal.
- Keriman didatangi oleh seorang pria,
pria itu adalah seorang pengacara.. ia menunjukkan kartu namanya dan
menjelaskan siapa dirinya, Kireman terlihat sangat terkejut lalu ia
menunjukkan kartu nama dari pengacara sebelumnya... sepertinya Keriman
telah di tipu oleh orang yang mengaku sebagai pengacara sebelumnya...
Keriman sangat marah lalu mengusir pengacara itu... Gulceren berjalan
sendirian, ia mematikan Handphonenya ....sedangkan Kakek Rahmi sedang
menghubungi seseorang...
- Dirumah Cihan semua kru acara TV
membawa semua barang2 mereka keluar dan acara pun batal.... Cihan
meminta maaf atas kejadian yang sudah terjadi, setelah semua orang pergi
Pertengkaran kembali terjadi antara Cihan dan Dilara...Tiba2 Emine
datang memberikan sebuah surat, awalnya Dilara menolaknya tapi Emine
mengatakan itu surat dari Cansu... Cihan dan Dilara sama2 membacanya...
Cansu pergi dari rumah mereka
- Cansu menuliskan surat itu
sambil menangis...ia pergi dengan menaiki Bis.... Cansu turun di suatu
tempat, ia berjalan menelusuri jalan sempit.... Sementara Cihan dan
Dilara ke kamar Cansu, kamarnya kosong tidak ada siapapun, Dilara
melihat fotonya dan foto Gulceren di atas tempat tidur Cansu... ada juga
kalung milik Gulceren disana...mereka
berdua khawatir dan bertanya tanya kemana Cansu pergi, Hazal mendengar
pembicaraan mereka dan ia masuk kekamarnya dengan kesal... ia sangat
marah melihat sikap orang tua kandungnya....
- Setelah
Cihan menghubungi seseorang, ia dan Dilara pergi mencari Cansu...
sebelumnya Cihan terlihat tidak ingin Dilara ikut dengannya, tapi Dilara
memaksa... Dijalan mereka tidak berhenti berdebat hingga Cihan keluar
dari mobil dan pergi menaiki taksi... Dilara mencoba untuk
menghentikannya
, tapi Cihan
pergi begitu saja... Terlihat Gulceren sedang berziarah ke makam
seseorang, ia berdoa dan terlihat Deriya juga ada disana...
-
Cihan tiba di istall dengan taksi dan Dilara menyusulnya dibelakang,
mereka tidak melihat Cansu disana dan kuda Cansu juga ada di kandangnya,
penjaga istall juga mengatakan bahwa Cansu tidak ada datang
kesana...Cihan memutuskan untuk berkuda mencari Cansu, ia berharap kuda
itu dapat membawanya ke tempat Cansu sering pergi saat menunggangi
kudanya... tapi Cihan juga tak bisa menemukan Cansu... Cihan pun mencoba
menenangkan Dilara dan mengajaknya kembali ke rumah....
-
Di kamar Cansu, Hazal masuk dan melihat lihat kamar Cansu dan juga
pakaiannya.... lalu ia melihat ruangan lain dan akhirnya memasuki kamar
Dilara, ia melihat pakaian dan perhiasan milik Dilara, saat ia keluar
kamar... Kakek Rahmi melihatnya dan memarahi Hazal yang sudah lancang
memasuki kamar Dilara... Hazal memberikan alasannya tapi kakek Rahmi
terus menyalahkannya.
.. Hazal sangat marah dan masuk kekamarnya, ia menangis dan kesal karna ia disalahkan....
- Kakek Rahmi diberitau sesuatu oleh Emine kemungkinan tentang
kepergian Cansu, saat Ozan pulang... Rahmi memberitahu kabar itu pada
Ozan... Ozan terlihat panik. Dilara dan Cihan dalam perjalanan pulang
sementara Gulceren berbincang dengan sahabatnya Deriya, kemudian anak
Deriya datang membawa laptop untuk ditunjukkan pada Gulceren, Gulceren
terlihat kagum melihat kepintaran anak Deriya...
- Cihan
dan Dilara tiba di rumahnya, salah satu karyawannya menyampaikan sesuatu
pada Cihan.... Saat memasuki rumah Ozan sepertinya bertanya sesuatu
pada ibunya... Terlihat Hazal memperhatikan mereka yang tidak
mempedulikan keberadaannya..
.
Cihan dan yang lainnya berkumpul di ruang keluarga, Cihan memarahi Ozan
atas sikapnya dan Dilara mencoba mencegahnya, tapi Cihan memintanya
diam... Terjadi perdebatan antara Cihan dan Ozan yang akhirnya membuat
Ozan marah dan pergi, saat akan pergi ia berpapasan dengan Hazal... Ozan
memarahi Hazal, Dilara mencoba menghentikannya
.... Hazal menangis karna sikap Ozan padanya.. Dilara memeluknya dan menenangkannya,
begitu juga dengan Cihan...ia mencoba menghibur Hazal..
Pada episode 20
ini dimulai saat Alper dan Somas bertemu temannya yang wartawan. Alper
meminta temannya itu untuk menulis kasus anak Cihan Gulpinar yakni Ozan
yang terlibat perkelahian. Sementara itu Cihan mengantar Gulseren ke
rumah sahabat karibnya. Namun saat pamit Gulseren mengatakan pada Cihan
untuk tidak menghubunginya lagi. Setelah itu Cihan pergi, tidak pulang
namun menginap di hotel.
Sementara Dilara stres setelah Cihan dengan kondisi keluarganya ia pun
memilih memangkas rambutnya di salon. Di sisi lain Cansu juga merasakan
kesepian di rumah mencoba menghubungi ayahnya dan ibunya namun tidak
diangkat. 0zan kakaknya pun tidak ada di kamar karena ditangkap polisi.
Paginya Cihan menjemput Ozan di kantor polisi dan mereka pulang ke
rumah. Semuanya senang saat Ozan pulang. Lalu Ozan pun ngobrol dengan
Ozan empat mata, Ozan memberikan pisau hadiah yang diberikan kakek
rahmi. Lalu Cihan membuangnya di laut. Cihan tidak ingin masa depan
anaknya hancur karena kekerasan atau kriminal.
Lalu Cihan membujuk ayahnya (kakek rahmi) untuk pergi dari rumahnya,
Cihan memberikan rumah baru agar ayahnya tidak merecoki kehidupan
keluarganya lagi.
Cihan membawa kakek Rahmi di rumah baru
Dan kehidupan mulai berubah untuk Hazal. Ia pun disuruh Dilara untuk
tinggal bersamanya. Saat di rumah ibu kandungnya Hazal berpapasan dengan
Cansu. Dan Hazal menjadi sombong karena merasa ia adalah yang berhak
atas rumah dari Dilara. Cansu pun hanya diam, dan dia langsung berangkat
sekolah. Hari itu Hazal akan berbelanja dengan Dilara untuk membeli
barang baru karena Hazal akan tinggal bersama Dilara. Saat Gulseren
menelepon Dilara, ia mengatakan bahwa Hazal akan bersamanya selamanya.
Gulseren pun sedih juga marah mendengar jawaban Dilara. Kemudian Dilara
menyuruh Hazal melupakan ibunya yang selama ini merawatnya yakni
Gulseren.
Hazal bertemu Cansu
Cansu kaget melihat Hazal ada di rumahnya.
Sisi lain ada pemberitaan miring mengenai Ozan paska ia keluar dari
kantor polisi. Berita ngawur yang menyebut Ozkan pecandu narkoba dan
menusuk temannya dalam sebuah perkelahian, padahal Ozan tidak pernah
memakai narkoba. Lalu Cihan dan Yelderim mendatangi wartawang kacangan
yang menulis berita tersebut. cihan langsung memukul wartawan karena
membuat berita tanpa sumber yang jelas. Agar tidak berlanjut, Yelderim
melerai dan menyurh Cihan pergi. Lalu Yelderim juga mengancam wartawan
gadungan tersebut untuk menghapus berita asal mengenai Ozan.
Pada episode 21
dimulai ketika Hazal dan Dilara. Sepulang dari belanja ternyata Gulseren
sudah menunggu di dekat rumah Dilara. Saat melihat mobil masuk dan ada
Hazal, Gulseren pun tak pikir panjang langsung menemuinya. Namun betapa
sakitnya hati Gulseren karena Hazal mengusirnya, ia ingin hidup bersama
Dilara.
Sementara Dilara menjemput Kakek Rahmi untuk tinggal bersamanya kembali.
Dilara tak urus dengan Cihan karena Cihan akan menceraikannya. Dan
sepulang dari menjemput Kakek Rahmi, ternyata Cihan sudah ada di rumah.
Saat itu Cihan menemui Hazal dan berbicara mengenai mengapa Hazal
tinggal di sini.
Hazal ditemui ayahnya di rumah.
Cihan menginginkan semua permasalahan harus dirampungkan dengan benar
sehingga ibu Hazal yakni Gulseren tidak sakit hati. Namun Hazal salah
paham, dan Hazal pun mengira Cihan tidak menginginkan dirinya. Namun
Cihan akhirnya bisa menenangkannya.
Hazal menangis karena mengira Cihan tidak menginginkannya.
Lalu setelah itu Cihan dan Dilara mengenai perceraian. Dilara akhirnya
sepakat bahwa perceraian akan dilaksanakan namun dengan syarat yakni
Cansu dan Hazal hak asuhnya berada di tangan Dilara,
Paginya saat akan sarapan pagi, Dilara ke kamar Cansu dan mengajaknya
makan bersama, namun Cansu menolak dan marah. Akhirnya Dilara
menjelaskan bahwa masalahnya dengan ayahnyanya yakni Cihan sudah semakin
parah. Dilara mengatakan kepada Cansu bahwa ia akan bercerai dengan
ayahnya, yakni Cihan. Cansu terkejut mendengar hal tersebut, kemudian
mereka pun saling berpelukan. Namun pagi itu Cansu tetap makan sendiri,
karena ia belum siap untuk menerima Hazal tinggal di rumah mereka.
Cansu memeluk ibunya.
Dilara juga memeluk Cansu.
Kemudian tanpa Cansu mereka pun sarapan dengan Hazal. Saat sarapan Kakek
Rahmi kerap memarahi Hazal karena ia masih membawa gaya "kere"nya saat
sarapan. Kakek Rahmi mengajarkan bagaimana tata cara, etika, dan etitut
saat makan sebagai seorang bagian dari keluarga terpandang. Dan setelah
itu tiba-tiba Ozan datang. Nah Ozan ini hanya mencintai Cansu sebagai
adiknya. lalu bagaimana setelah ini? apakah Ozan akan menerima adiknya
atau sebaliknya.
gulseren mengetahui Cihan tertembk ozkan mengatakan bahwa cihan telah
meninggal tetapi cansu memberitahu Gulseren cihan selamat tetapi
terluka. Gulseren pergi kerumah sakit untuk menjenguk cihan tetapi
Dilara ingin gulseren pergi, gulseren berkata bahwa di khawatir pada
cihan dan kerena cihan ayah hazal. Dilara mengatakan bahwa tidak ada
tempat bagi gulseren di kehidupan cihan dan anak-anak. dilara menyuruh
gulseren untuk pergi dan menjauh dari kehidupan mereka. cansu
memberitahu dilara bahwa dia yang memberikan kabar tentang cihan kepada
dilara, cansu pergi dan berpesan agar rahmi menghubunginya bila ayahnya
telah sadar. Dilara sangat marah karena gulseren mempunyai keberanian
untuk datang ke rumah sakit dan menyalahkan cihan. hazal sedang berusaha
menjadi dekat dengan ozan, dia ingin menonton film bersama ozan dan
cansu tetapi ozan tidak menganggap hazal.Dilara menelpon pengacara dan
menanyakan apakah dia bisa meminta patnernya untuk memecat gulseren,
dilara yakin gulseren mendapatkan pekerjaan karena cihan.
Pagi
itu gulseren sedang sarapan dengan darya dia menceritakan tentang
kejadian dirumah sakit dan dia terganggu dengan kebencianhazal.
ozkan merasa sangat mencinta gulseren diapun berusaha untuk terus
berusaha agar gulseren kembali dengannya,dia menyuruh kerima untuk
pindah demi kenyaman keriman sendiri bila hazal kembali,karena rumah
mereka kecil. Cihan yang agak mendingan keadaanya menyuruh Yilidrim
untuk menyingkirkan ccctv yang ada di luar restoranya, dia berbohong
kepada polisi dan menyangkal bahwa alper yang melakukanya.
Cansu
berkata pada gulseren bahwa dia merasa sedih atas yang terjadi dirumah
skait saat gulseren datang, dia merasa buruk.Gulseren menyuruh cansu
melupakan semua itu dan dia menanyakan kepaada cansu siapa yang telah
menembak cihan, cansu menjawab bahwa mereka masih belum mengetahui
pelakunya. Dirumah mewah itu hidup hazal tentu tidak bahagia seperti
yang dia bayangkan, dia merasa tidak diperhatikan, dia menangis di
hadapan rahmi dan oan dna menyanyakan mengapa dia mendapat perlakuan
yang tidak ramah dan seperti musuh.
Cihan memberitahukan Dilara
bahwa yang menembak dirinya adalah Alper, Dilara sangat terkejut dan
bertanya mengapa cihan tidak memberitahukan polisi soal hal itu.Cihan
menjelasakan dia tidak bisa melakukan hal itu karena dia tidak bisa
memberitahukan mereka bahwa istrinya mempunyai suadara yang tidak syah
yang ingin mengambil haknya karena dilara mengambil semua warisan, dia
melakukan itu demi anak-anak dan dirinya sendiri. cihan tidak mau
dikenal sebagai laki-laki yang dikenal berkelahi dengan saudara ipar
karena kekayaan istrinya., dia tidak peduli dengan uang,kekayaan, dia
hanya ingin cinta, kebahagiaan dan kedamaian, hal yang tidka bisa di
berikan dilara kepada cihan. Gulseren pergi kerumah sakit untuk bertemu
cihan,dia memberitahu cihan bahwa dia mempunyai satu permintaan yaitu
dia ingin menjaga anak-anak nya dengan baik (hazal cansu). Suami darya
ibrahimtelah kembali kerumah, tentu itu membuat gulseren tidak bis
atinggal dirumah darya lagi.gulseren berbicara dengan pemilik rumah yang
akan dia sewa dan dia ingin pindah dihari jumat, dan malam itu dia akan
membayar deposit tetapi kunci akan diberikan di hari sbatu dia tidak
bisa cepat untuk pindah.Dirumah ozan dan keriman mendapatkan surat dari
bank tentang tagihan pembayaran utang yang gagal jika mereka tidak
membayar maka rumah mereka akan disita, ozkan terkejut dan keriman
berbohong bahwa dia harus membayar uang rahmi yang digunakan untuk
membebaskan ozkan, tetapi ozkan menyuruh keriman untuk berhenti
berbohong karena pengacara telah memberitahu dia. Ozkan ingin melihat
foto cansu, dan keriman mendapat pemikiran bahwa mereka akan menuntut
mengambil cansu atau meminta uang 200.000euro dari gurpinar.
hari
itu cihan keluar rumah sakit sebenarnya dia tidak ingin pulang kerumah
tetapi dia pulang hanya demi anak-anaknya. pengacara dilara, candan
menelopon dan mengatakan bahwa dia melihat perusahan dan sturktur
investasi perusahaan, karena keadaan itu membuat perceraianya adalah
mustahil. Dilara mengatakan pada candan bahwa itu yang membuat dia tidak
mau bercerai karena dia sekarang berurusan sengan Alper dan mengatasi
alper sendiri tanpa cihan. cnadan menyarankan dilara untuk mengurus
cihan dan melakukan sesuatu, dilara tidak mau melakukan itu, dia tidak
mempunya cinta untuk cihan saat itu pembantu dirumah dilara mendengarkan
hal itu. candan menyarankan agar dilara membaik-baiki cihan dan
melakukan hal yang tepat. di dapur para pembantu membicarakan dilara
yang penuh kepalsuan dan cihan itu adalah orang baik tetapi hidupnya
tidak bahagia.
Akhirnya Gulseren di pecat dan dia bisa memakai pinjamannya sebagai pesangon.candan menghubungi dilara untuk menginformasikan
hal itu. Cihan menanyakan tentang teleponnya dilara memberitahukan
cihan apa cihan menghawatirkan sesuatu, dilara memberitahu saat hari
penembakan gulseren menelponya sebanyak 3 kali tetapi setelah kejadian
itu dia tidak menelpon, Cihan ingin telepom genggamnya kembali,dilara
berusaha untuk menyuruh cihan tetap tinggal dan kembali kerumah. Cihan
mengatakan bahwa mereka telah gagal untuk hidup bahagia dan dia harus
pergi.
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV