Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Part I
Didepan Bindusar, dan semua tamu undangan yang
hadir diruang pengadilan, ashok mengatakan kepada Bindu :”Aku ingin
mempersembahkan sebuah drama, aku berharap semua orang dapat menemukan sebuah kehidupan didalam ceritanya.
Semua orang tersenyum senang
Ashok memberikan pedang chandragupatnya
kepada pelayan dan memainkan gendang, beberapa penari sedang menghibur
para tamu undangan, ashok mulai menabukan gendangnya. Para penari mulai
menghibur tamu undangan
Semua orang sangat sanang
Asok berdiri diantara tamu undangan
Pada pertunjukkan drama itu, menampilkan dua orang yang saling mencintai dan kemudian menikah, Ashok melirik kearah ibunya.
Dharma menangis ketika mengingat pernikahannya dulu dengan Bindu ketika
siwa mengalunkan kalung lernikahan, kilas balik menunjukkan ketika dulu
bindu memberikan kalung pada dharma ketika mereka menikah.
Ashok mengucapkan prolog :”Cinta dapat melebihi segala sesuatu”
Siwa sedih karena ia kehilangan cinta sejatinya yaitu sati.
Ketika pemeran siwa dan sati saling bertemu kilas balik menujukkan
ketika bindu diselamatkan oleh dharma dan untuk pertama kalinya bertemu
Melihat itu Bindu pun mengingat ketika ia pergi meninggalkan Dharma dan
ia pergi setelah meninggalkan Dharma cincin untuk dharma
Dharma hanya menatap bindu.
Semua orang terlihat bahagia
pandanganniharika sangat sinis
Para tamu undangan dengan antusias menyaksikan hiburan itu
Terlihat dalam pertunjukan drama, sati dikelilingi api, kilas balik menunjukkan saat rumah tua dharma terbakar
Khurasan terlihat panik ketika ia melihat dharma, Dharma ketakutan dan ia menyembunyikan dirinya. Dibalik pilar.
Pada pertunjukan drama, terlihat tarkasur.
Khurasan datang untuk menemui vrasha, ia meminta agar vrasha
memberitahu tentang nama anak Dharma, khurasan mengeluarkan pedang.
Vrasha ketakutan, dan mengatakan pada khurasan :” Aku sudah tidak tahu
lagi, aku akan mengatakannya langsung kepada Bindu”
Khurasan menebasakan pedangnya pada vrasha
Khurasan kembali keruang pengadilan hiburan pun masih dipentaskan
Para penari, masih menunjukkan tariannya mereka masih menghibur semua tamu undangan dipengadilan.
Siwa berkelahi dengan musuh, dan sati menemuinya dengan membawakan
lilin, kilas balik ketika dharma menyalakan lilin dan Bindu melihatnya.
Siwa dan sati mulai kehilangan satu sama lain, kemudian siwa dan sati
bersatu kembali, datanglah anak-anak mereka.
Dharma sangat terharu menatap Bindu, Bindusar menikamati pertunjukan drama itu.
Ashok mulai kembali ke atas panggung dan menunjukan tariannya, ia mulai
bertarung menakhlukan musuh, ashok tersenyum pada ibunya ketika penari
mengangkatnya, ashok tersenyum pada ibunya.
Saat Dharma berjalan
menutupi wajahnya, seorang pelayan tak sengaja untuk menabraknya, tanpa
sengaja Dharma memperlihatkan wajahnya. Khurasan tersentak kaget dan
terkejut :”Dharma”
Ragupta berlari memeriksa keadaan
Radhagupta
mengatakan pada dirinya :” Ashok sudah mengikuti perintah cahanakya,
tapi kita harus melihat bagaimana ia dapat mengentikan khurasan untuk
menemui Dharma, jika terjadi kesalahan kecil maka dapat menghancurkan
segalanya”
Dipengadilan, bindu mengatakan kepada semua orang, :”Itu
pertunjukkan yang sangat bagus, aku pikir aku merupakan bagian dari
pertunjukan itu, ia akan memberikan imbalan kepada setiap orang yang
memainkan drama itu”
Semua orang tersenyum
Shusim berfikir :” Ashok harus terus bersama khurasan sehingga mereka dapat menemukan Dharma”
Helena mengalihkan perhatiannya pada ashok, ashok sudah tidak ada diruang pengadilan.
Part II
Bindu mendengarkan pendapat Helena setelah pertunjukan drama itu helena
sangat terpesaona, seorang datang dan memberikan Bindu haidah, ia
mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bindu, dan juga atas shusim dan
Ahenkara.
Dikoridor istana, khurasan tampak tampak sedang kebingungan, ashok datang untuk menemuinya.
Ashok bertanya kepada khurasan :”Apa yang sedang dilakukannya”
Khurasan menjelaskan kepada ashok :”Aku melihat Dharma”
Ashok :”Aku pun ingin mengatakan hal yang sama, aku pun ingin keatas”
Khurasan :”Mari kita pergi kesana”
Ashok berfikir :” Aku sangat berharap ia tidak menyakiti ibu ku”
Kembali keruang pengadilan, Noor tidak membiarkan Bindu pergi kemanapun
Cahru mengatakan pada Kaalatak :” Rani Noor tidak membiarkan ia untuk berdua besama ku”
Kaalatak mengutarakan pendapatnya :” Dia tidak menyukai keberhasilan anda”
Cahru : “Aku harus berterima kasih kepada Helena, dia sudah menyetujui
permintaan ku dan bicara kepada Bindu tentang pernikahan shusim dan
Ahenkara”
Nikarika mengatakan kepada Helena :” Apakah Khurasan mampu untuk menangani Dharma?”
Helena memina agar Niharika tenang
Niharika :”Aku sangat khawatir”
Cahru tersenyum dan datang menghampiri Niharika dan ahenkara dan
mengatakan :”Jangan kahwatir, Ahenkara sudah seperti putri ku, kami
akan merawatnya, Bindu tidak mempunyai anak perempuan, ia pun akan
mengurusnya”
Niharika tersenyum
Helena pun tersenyum
Shusim dan ahenkara sedang bersama-sama , mereka sedang berbicara dengan Indajet yang nakal pada ahenkara.
Indrajet mengatakan :” Sekarang kau putri kami”
Indarjet menyentuh kaki ahenkara, Ahenkara merasa tidak nyaman dan
sangat gelisah, ia mundur... Shusim yang melihat itu hanya memandang
sinis dan tersenyum licik ...
Indajet bertanya kepada ahenkara :” Apa kau belum memaafkan aku, untuk kesalahan yang kulakukan sebelumnya?”
Ahenkara :” Aku sudah memaafkan mu”
Niharika mengatakan kepada Helena :” Aku sangat khawatir, aku akan pergi untuk melihat khurasan”
Ketika Niharika ingin pergi, cahru datang untuk menemui Nihariaka
Cahru :” Aku ingin mengajak mu untuk bertemu dengan teman-temanku”
Ahenkara sangat gelisah dan ia berfikir :” Ashok bahkan hingga sekarang belum terlihat, aku harus menemui ibu”
Ketika ahenkara ingin pergi, Shusim memegang tangannya dan bertanya kepada ahenkara :” Kau mau pergi kemana?”
Ahenkara :” Aku ingin bicara dengan ibu ku”
Shusim :”Apa yang kau inginkan, katakanlah kepada ku, aku sekarang akan
menjadi pasangan hidupmu, aku tau kau akan datang untuk menemui ashok,
dia tidak melihat kadang kau begitu sabar”
Ahenkara mengempas tangan shusim
Ahenkara marah :”Kau yang murah, Ashok menaruh hidupnya dalam bahaya untuk menemukan saudara mu, sementara kau….”
Ahenkara pergi meninggalkan shusim, ketika shusim ingin mengejar indarjet mencegahnya.
Shusim sangat kesal :”Aku akan membunuh ashok, sebelum ahenkara datang
menemuinya, dia (Ashok) telah mengambil segalanya dari ku, pertama ia
merebut kasih sayang dari ayah ku, dan kedua cinta pertamaku Ahenkara”
Shusim melepaskan tangan indajet
Khurasan dan ashok pergi ke atas, ia pergi ke pintu yang terkunci.
Ashok mengatakan pada khurasan :” Putra Dhrama mengatakan kepada ku,
dia akan menemuiku dilantai bawah istana ini, tapi hanya ada satu cara
untuk pergi ketasa, lalu bagaimana sekarang kita akan pergi keatas?
Khurasan mengingat sesuatu, ia menghampiri sebuah tembok dan Khurasan
mulai memutar tuas ditembok, dan dengan sendirinya pintu itu terbuka
Khurasan :”Hanya orang kerajaan dan beberapa orang yang tahu tentang hal itu”
Ashok menarik nafasnya
PRECAP- Dimalam hari, Khurasan dan Ashok bertarung pedang dengan sangat
sengit, ashok berubah menjadi singa jelamaan Chandragupta, khurasan
kalah dan berhasil di takhlukan oleh ashok, ia membawa khurasan
kehadapan Bindu dan shubadrangi, khurasan kalah dan berhasil di
takhlukan oleh ashok, ia membawa khurasan kehadapan Bindu dan
shubadrangi, Bindu tampak Bingung Shubadrangi mengatakan kepada Bindu :"
Ini putamu Ashok"
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV