Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Part I
Malam hari, Noor, Niharika, Khurasan dan Nicaktor berada
di ruang pribadi Helena. Helena membaca surat yang didapat oleh Khurasan
dari Ashok.
Helena :” Bagaimana anda yakin, surat ini dari Dharma atau dari anaknya?”
Khurasan :” Saya melihat Ashok membakarnya, dia (Ashok) melakukannya
untuk menghilangkan bukti, Ashok juga memberikan surat kepada anaknya
Dhrama di desa”
Helena : “ Anda tidak berfikir, jika semua ini sudah direncanakan?”. “Anda mendapatkan surat ini begitu sangat mudah”
Khurasan : “ Anda tidak tahu betapa sulitnya saya untuk mendapatkannya”
Helena : “ Mungkin surat ini hanya untuk anda saja”
Noor : “ Anda berfikir, bahwa Ashok akan membodohi kita?”
Nicator bertanya pada Helena : “ Apa yang akan dia (Ashok) dapatkan jika ia membodohi kita?”
Helena : “ Mungkin dengan ini Ashok tidak akan mendapatkan apa-apa, tetapi Chanakya akan mendapatkan sesuatu”
Khurasan : “ Bagaimana Chanakya berhubungan dengan semua ini?”
Helena : “ Saya tidak tahu, tapi saya merasa bahwa Chanakya terlibat
dalam semua ini, hari ini Chanakya dating menemui saya, dan hal itu
sudah jelas bahwa semua kata-kata chanakya menyimpulkan ada maksud
tertentu”
Noor bertanya kepada Helena :”Apa yang Chanakya katakan pada anda?”
Helena : “ Tidak ada yang istimewa”
Nicator : “ Apa yang perlu dibicarakan dengan Chanakya?”
Niharika : “ Kita berada dalam bahaya, anda akan menempatkan kami kedalam masalah yang lebih besar”
Helena menoleh kearah Niharika dan meyakinkannya :” Jangan Khawatir,
chanakya tidak tahu apapun, chanakya hanya memperingati Bindu, tetapi
saya sangat ragu jika Chanakya tidak dibelakang Ashok, kita tidak harus
percaya dengan perangkap ini”
Khurasan :”Kenyataan yang sebenarnya, kita tidak mendapatkan bukti apapun tentang Dharma, jadi kami akan mengikuti Asok”
Helena :” Ya, anda benar, kita harus mengikuti Asok”. “Anda harus
mengamati Ashok, dan saya akan terus mengawasi Chanakya, jika kita bisa
membuat mereka lemah (mengelabui mereka, dengan demikian rencana kita
akan berhasil, kami harus memastikan pada saat Ritwal Janmastmi, Ashok
tidak mendapatkan bantuan apapun dari Chanakya dalam rencananya”
Semuanya geram dan cemas terhadap isi surat itu.
Dikoridor istana, Samarat sedang berjalan sendiri, ia bertemu dengan
Ashok dan Drupat, mereka berdua tertawa bahagia, Drupat sedang tidur di
pangkuan Ashok.
Ashok bertanya pada Drupat “Tentang teman-temanya yang akan merayakan Janmastmi.
Drupat :”Saya tidak tahu, kita akan merayakannya tahun ini”
Ashok : “ Kau pangeran, bicaralah dengan samarat, maka ia akan menyetujui mu”
Mereka berdua akan pergi, kemudian bertemu dengan Samarat, Bindu tersenyum
Drupat : “ Kami akan merayakan Janmastmi”
Samarat : “ Saya juga sangat menginginkannya, tapi situasi ini kurang baik, jadi saya putuskan untuk tidak merayakannya”
Ashok :”Tentu ada alasan dibalik itu semua, bahwa semua orang di
istana sedang tegang, anda masih sangat terluka, tetapi saya ingat
dengan ibu ku, ia begitu banyak menanggung bergitu banyak penderitaan,
tapi ia tidak pernah mengeluh pada tuhan, tuhan memberikannya begitu
banyak rasa sakit, tapi sebayak anda dapat menanggung rasa sakit itu,
dengan merayakannya orang akan mendapatkan kesitimewaan yang baru untuk
hidup”
Drupat meyakinkan Samarat :”Ashok benar ayah. Katakanlah iya untuk ku, kau tidak dapat melakukan semua ini pada ku”
Samarat berfikir
Part II
Pagi sudah tiba, matahari sudah terbit, Dikamar Shusim, Shusim sedang
tertidur lelap, cahru mengguyur shusim dengan air, Shusim kaget dan
terbangun dari tidur nyenyaknya.
Cahru :” Saya tidak tidur untuk
membuat masa depan anda, sementara anda tidur disini, saya bilang pada
anda, bertemanlah dengan Ashok”
Shusim : “Saya sudah melakukannya,
dia tidak mengatakan kebenarannya pada saya, Ashok tidak tahu apa-apa
tentang anak Dharma, Ashok bilang pada saya jika ia tahu apapun tentang
hal itu, dia akan memeberi tahu saya”
Pelayan datang dan mengatakan “Samarat telah memanggil semua orang untuk datang kepengadilan”
Dipengadilan, semua orang sudah berkumpul, semuanya bingung
Helena bertanya pada kesempatan sesi pertama :” Anda sudah mendapatkan berita tentang anak anda?”
Samarat mengatakan pada Helena : “ Saya sangat berharap, tapi kali ini
saya bukan mau membahas mengenai hal itu, saya memanggil semua orang
untuk membicarakan Janmastmi”
Noor : “Situasi sedang tegang, bagaimana kita bisa merayakannya?”
Samarat : Justru saya malah berfikir sebaliknya, tentu hal ini akan
sangat menyedihkan untuk Negara, kita harus memanggil Tuhan, Kita akan
merayakan ‘Sri Khrisna’, ini akan membuat kita melupakan rasa sakit
kami”
Cahanakya :” Dengan keputusan anda, semua akan senang, tahun ini kami akan mengatur “khrisna Leela”
Cahru : “Apa?”
Samarat : “ Keluarga kerajaan akan berdandan seperti mereka”
Shusim, siamak dan Drupat mengatakan beberapa ide
Drupat memberikan idenya :” Upacara mencuri mentega”
Shubarasi :” Saya akan membuat mentega seperti Yashoda”
Cahru : “ Kita semua para istri akan membuatnya”
Noor :” Kita akan melihat pot (Kendi) pertama yang akan rusak”
Samarat : “Ketika pot (kendi) terjatuh, saya akan memberikan anak-anak mentega dengan tangan saya”
Cahru : “ Itu tidak adil, kita akan melakukan pekerjaan dan anak-anak yang memakannya”
Shubarasi : “ Jika anda membuatnya, maka anak-anak anda akan memakannya, jadi anda harus membantu kami untuk membuat mentega”
Samarat mengatakan : “Mengapa tidak, saya akan datang kedapur untuk membuat mentega”
Semua orang tresnyum
Khalatak mengatakan : “ Hal itu sudah sangat jelas, kami akan melakukan
puja, dan kami akan memilih upacara mencuru mentega, hal itu akan
memberikan tantangan, pertama Samarat akan membuat menetga, dengan para
istri di 3 panci yang berbeda dan akan mengatur dan menyelamatkan
mentega dari anak-anak, anak-anak harus berusaha untuk memakan mentega
dari pot (Kendi), jika pot (kendi) terjatuh, maka istrilah pemenangnya,
dan pada akhirnya samarat akan membuat anak-anaknya memakan mentega dari
tangannya”
Samarat berfikir :” Ini akan memberikan ketenangan
hati saya, dan saya berharap dengan upacara Janmastmi, hati saya akan
mendapatkan kejelasan untuk membuktikan bahwa Dharma saya tidak
bersalah”
Khurasan berfikir :” Samarat tidak akan pernah
menikamati semua ini, seperti rencana yang sebelumnya, saya akan mebawa
Dharma dan anaknya sebagai penjahat”
Ashok berfikir: “ Tahun ini, saya akan membawa bukti tesrebut untuk membuktikan bahwa ibu saya tidak bersalah”
Semua orang sedang sibuk untuk mempersiapkan Janmastmi, Drupat dan Samarat sedang berada di aula yang sedang didekorasi
Drupat melihat benda-benda syimbol Khrisna
Samarat bertanya : “ Yang besar ini siapa yang membuatnya?”
Drupat : “Sevika”
Samarat bertanya :” Dimana dia?”
Sevika (Dharma) sedang mencuci tangannya dan memeprhatikan mereka
berdua, tiba-tiba diluar anak-anak sedang sibuk latihan shusmim dan
siamak memperingatkan mereka agar berhati-hati, samarat memperhatikan
hal itu dan keluar menemui mereka.
Samarat memanggil shusim dan siamak, Shusim dan siamak datang ke hadapan ayah mereka.
Samarat mengatakan pada shusim dan Siamak :” Kalian berdua berhati-hatilah
saat memanjat, ini tidak hanya mencuri mentega tetapi kerja sama tim,
jika semua anggota timu terjatuh, maka kalian akan terjatuh
bersama-sama”
Cahru datang keluar menemui samarat : “ Jika samarat
menginginkan anak-anaknya memakan mentega, dia (Samarat) harus datang
besok untuk membuat mentega”
Shusim tersenyum
Shubarasi : “ Jika kau mendapatkan masalah, maka kau akan menyentuhnya dan kami akan membuat mereka memakan mentega”
Samarat :"Itu suatu kehormatan bagi orang tua untuk membuatkan
anak-anaknya makanan, jadi saya akan membuatkan mentega untuk mereka"
Ashok merlihat mereka sedang berbicara penuh dengan kebahagiaan dari kejauhan.
Drupat mengatakan pada Samarat :” Samarat akan membuatnya dan kita akan memakannya”
Shusima dan Siamak tersenyum
Dharma memperhatikan pembicaraan mereka dari kejauhan dibalik pilar
Dharma berfikir dengan sangat sedih :” Asok tidak pernah mendapatkan
cinta dari ayahnya, bahkan ketika ia sudah begitu dekat dengannya”
Dharma pergi.
Ashok juga berada disana dan memperhatikan ibunya pergi
Ashok berfikir : “Minimal saya bisa berbicara dengan ayah saya, tapi
ibu saya tidak pernah bisa untuk berbicara didepannya, tahun ini saya
akan mengakhiri rasa sakit mereka”.
PRECAP : cahankya sedang
memberikan penejalsan pelajaran (Memberi kuliah) kepada beberapa orang
muridnya, Helena datang dan melihatnya dari kejauhan, tiba-tiba saja
Helena melihat ashok datang membawa Pot (Kendi), Helena menghentikan
Ashok untuk tidak menemui chanakya, dan berkata “Asok kau ada disini”
Chanakya menoleh dan memperhatikan mereka.
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV