Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
#ASHOKAEPS138 11th August 2015
Desi Tashan | Risma Deviera
~Masih di Pengadilan
Ashoka : "Aku putra Anda."
Helena : "Sekarang aku mengerti mengapa Acharya Chanakya berada di pihaknya."
Bindusara : "Ashoka putraku."
Kemudian ia turun dan membuka (merentangkan) tangannya. Ashoka
menangis, ia lari dan memeluk ayahnya, mereka bagai menemukan
pripullara, Bindusara tersenyum pada Dharma, Dharma menangis.
Bindusara : "Kebenaran adalah bahwa aku selalu ingin putra sepertimu dan
sekarang ini adalah kebenaran dan aku tidak percaya itu (karena saking
senengnya kali jadi ga percaya)."
Helena :"Dia putra pengkhianat, Dharma."
Ashoka :"Ini fitnah, ibuku bukan penjahat, dia tidak melakukan
konspirasi apapun, Niharika salah menduga ibuku. Musuh Anda(Bindusara)
yang sebenarnya adalah Mir Khorasan, dialah yang mencoba untuk membunuh ibuku."
Mir mengeluarkan pedangnya dan memerintahkan pasukannya untuk menyerang, mereka mengepung Ashoka dan Bindu, Mir meraih Dharma.
Mir "Aku akan mengakhiri cerita ini sekarang." kemudian ia membunuh Dharma.
Ashoka berlari ke ibunya, Mir lalu menyandera Bindusara dengan pedang
dan membunuhnya juga. Bzzzzz...Itu semua ternyata hanya KHAYALAN Ashoka
(Hah! *Tercegang* Tertipu mentah-mentah wokwok)
Bindusara pada Ashoka "Apa yang kau ketahui tentang Dharma? Siapa mencoba membunuhnya?"
Ashoka :"Aku akan memberitahu segalanya tetapi hanya pada Anda secara pribadi."
Savika (Dharma) telah dijatuhi hukuman. Mereka semua keluar dari
Pengadilan, kecuali Bindusara dan Ashoka. Dharma hendak kembali dan
berpikir "Apakah Ashoka mengetahui seluruh kebenarannya? Bagaimana jika
ia mengatakan kepada Yang Mulia bahwa ia adalah putranya?" tiba-tiba ia
pusing, Kasturi menolongnya.
~Helena mengatakan pada Mir
"Seorang anak tahu kebenaran tetapi kau tidak bisa, kau tak tahu malu,
di mana prajuritmu ketika ia mencari kebenaran?" Noor mengatakan "Kita
tidak tahu apa yang telah Ashoka ketahui, entah apa yang akan dia
beritahu pada Bindusara, jika ia mengatakan apa-apa tentang Dharma
kepadanya nanti, semuanya akan berakhir."
~Bindusara : "Katakan apa yang sebenarnya terjadi Ashoka."
Ashoka ingat saat Chanakya memintanya untuk tidak mengatakan yang sebenarnya pada Bindusara tanpa bukti.
Bindusara : "Aku pikir aku bersalah pada Dharma selama bertahun-tahun
dan sekarang kau mengatakan bahwa aku memiliki seorang putra juga? Entah
betapa sulitnya bagi Dharma untuk membesarkannya sendirian, dan putraku
akan membenciku. Apa yang telah dia pikirkan tentangku? Katakan padaku
di mana dia."
Ashoka jadi menangis dan jatuh di lantai, Ashoka menyentuh kaki Bindusara, Bindusara membantunya bangun.
Bindusara : "Apa kau baik-baik saja?"
Ashoka : "Aku baik-baik saja sekarang, aku hanya lelah."
Bindusara : "Beritahu aku apa pun yang kau tahu tentang Dharma."
Ashoka : "Rumah Dharma dibakar oleh seseorang ketika dia hamil bersama
dengan putra Anda, musuh pikir dia telah terbunuh tapi Dharma melahirkan
anaknya dan meninggalkan Champanagri, tidak ada yang tahu tentang dia."
Bindusara : "Apa kau punya bukti untuk semua ini?"
Ashoka : "Aku tahu itu tahu dari orang yang menyimpan dokumen keluarga di Champanagri."
Bindusara sedih dan meminta Ashoka untuk pergi, Ashok menangis pergi dari sana.
~Noor : "Dharma adalah kelemahan Bindusara, itu dapat dilihat dengan
mudah. Aku takut jika putranya menjadi kelemahannya juga, Bindusara bisa
saja mengumumkan dia sebagai ahli warisnya juga."
Helena : "Tidak.
Aku telah berjanji padaJustin bahwa hanya Syamak yang akan menjadi
Samrat, aku akan memenuhi keinginan putraku, kita harus menemukan putra
Dharma."
Mir : "Bagaimana? Bahkan kita tidak tahu tentang Dharma."
Noor : "Entah Apa yang telah Ashoka katakan pada Bindusara, Bindusara tidak akan mengatakan apa-apa kepada siapa pun."
Helena : "Ia tidak akan menyembunyikan apa pun dari ibunya."
Helena tersenyum sinis.
~Ashoka keluar dari pengadilan dan berlari dari sana, dia menangis dan berkata "Maa..."
~Di sisi lain Dharma juga menangisi Ashoka, ia berada di tempat penggilingan sebgai bagian dari hukumannya.
~Ashoka merasa hancur, ia menangis. Saat itu juga Chanakya datang ksana, ia menyeka air matanya.
Ashoka : "Aku melakukannya, aku ingin menjadi putranya tapi aku tidak
mendapatkan ayahku sampai sekarang, aku tidak katakan padanya bahwa aku
putranya."
Ia memeluk Chanakya, Chanakya berdoa kepada Tuhan.
(Udah dong Ashoka, jadi sedih juga nih
)
~Dharma mengatakan "Jika itu adalah kesalahanku maka aku akan menerima
hukumannya tetapi kita semua berada dalam penderitaan dan berada di
bawah atap yang sama."
~Bindusara berdoa kepada Tuhan
"Pertemukanlah aku dengan putraku dan istriku. Bagaimana aku akan
menemukan mereka di daerah besar seperti ini?"
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV