Artikel keren lainnya:
Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 1 Tayang Jumat 16 Februari 2018
Nandini mengatakan pada Chandra bahwa dirinya tau kalau semua ini pasti akan terjadi suatu hari nanti, Nandini meminta Chandra meninggalkannya sendiri, Chandra menolakkarena sebagai teman dirinya tidakakan meninggalkannya dalam situasi seperti saat ini, Chandra berjanji tidak akan membiarkannya berada dalam kegelapan dan akan selalu memotivasinya . Nandini pun kembali menangis sedih dan menyandarkan kepalanya di bahu Chandra, Chandra pun memeluknya. Nandini lalu meminta pada Chandra agar mengijinkannya menemui ayahnya sekali saja. Chandra menggenggam tangan Nandini dan mengatakan kalau dirinya mengerti akan rasa sakitnya, sembari menganggukkan kepala Chandra memperbolehkan Nandini menemui ayahnhya untuk terakhir kali. Nandini berterimakasih dan beranjak pergi.
Helena sangat gembira ibunya kembali bersamanya tapi Apama meminta Helena agar tetap menunjukkan kebencian terhadapnya agar bisa memenangkan hati Chandra. Helena menyahut bahwa mereka akan menang karena Nandini sudah jatuh cinta pada lelaki lain. Apama berkata bahwa itu tidak mungkin tapi Chloi menyahut kalau dirinya melihat dengan mata kepalanya sendiri. Apama menyuruh mereka berdua tutup mulut dan menganggap keduanya mudah untuk di kelabui.
Nandini mendatangi penjara ayahnya, Padmananda melihatnya dan
membayangkan Nandini kecilnya yang datang, Padmananda pun teringat
kenangannya, Padmananda lalu mengulurkan tangan menyambut Nandini. Petir
menggelegar, Nandini terpaku menatap ayahnya tapi kemudian
mendekatinya. Padmananda mengatakan bahwa dirinya tidak akan lupa Dewa
telah memberikan kebaikan dengan memberinya putri sepertinya tapi Dewa
juga membuat kesalahan dengan membuatnya menikahi Chandra dan itu tidak
bisa dimaafkan. Nandini menggenggam tangan sang ayah dan berbicara,
“ayah..aku tidak masalah dengan hidupku dan aku menjalaninya dengan
cinta tapi aku tidak bangga sama sekali dengan perbuatan ayahku..aku
putrimu sekaligus istri Chandra..dan berkat Chandra aku bisa menemuimu
untuk terakhir kalinya..aku berpikir ayahku menyayangiku..rakyatnya pun
mencintainya tapi aku salah..kau memberiku yang terbaik..membuatku
menjadi wanita yang baik tapi bagaimana bisa kau menjauhkan dirimu
sendiri dari konsepmu itu..aku ingin melupakan semua perbuatan burukmu
sebagai mimpi buruk tapi entah mengapa kau selalu mengingatkan mereka
padaku”. Padmananda pun meneteskan airmatanya dan jatuh terduduk.
Padmananda
lalu berkata, “jika besok hari terakhirku dan karena kau adalah
satu2nya orang yang kucintai aku ingin kau melakukan hal ini pada
ayahmu..tolong beri aku minum air suci
”. Nandini bergerak
mengambilkan air untuk sang ayah dengan tangan gemetar. Nandini lalu
meminumkan air tersebut pada sang ayah sambil menangis, Padmananda
memeluknya sesaat tapi kemudian mengusirnya dengan terpaksa, Nandini
menolak dan memeluk ayahnya tapi Padmananda terus berteriak agar dia
meninggalkannya karena kehadirannya membuatnya merasa lemah, Nandini
masih menolak. Padmananda lalu mengatakan sambil membelai wajahnya agar
dia tersenyum sebelum kematiannya. Nandini pun tersenyum dan beranjak
pergi sambil menangis. Padmananda kembali melihat bayangan Nandini
kecilnya yang berlari menjauh. Sinopsis Chandra Nandini
Episode 45 Part 1
Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 1
Pagi
harinya dialun2 istana dan dihadapan rakyat Magdha terdengar pengumuman
bahwa musuh besar Magadha Padmananda akan menjalani hukuman penggalnya,
Padmananda dibawa masuk, seluruh rakyat berteriak penuh kebencian pada
Padmananda. Chandra tidak melihat kehadiran Nandini dan berpikir bahwa
Nandini pasti terluka. Nandini sendiri tengah bersama Bindusara di kamar
dan sambil menangis mengatakan pada Bindusara kalau dirinya akan
membacakan sebuah cerita.
Padmananda menghampiri tempat hukuman
penggalnya. Rakyat masih berteriak2 menyorakinya. Prajurit hendak
menggiring Padmananda tapi Padmananda melirik mereka memberi tanda
seolah2 dirinya tidak ingin dipandu menuju tempat kematiannya,
Padmananda lalu melangkah meletakkan kepalanya ke tempat hukumannya.
Chanakya menatapnya dengan penuh dendam dan memberi tanda pada algojo
kerajaan untuk melakukan tugasnya.
Saat algojo hendak mengayunkan
pedangnya Padmananda menghentikannhya dnegan berkata, “Chandragupta
Maurya..kau memanggil dirimu sendiri ksatria..memalukan..kau tidak lebih
dari seorang pengecut !!..jika kau seorang ksatria kau tidak akan
merantaiku dan menghabisiku..kau hanyalah seekor anjing rumahan yang
berpura2 menjadi seekor singa..jika kau benar2 seekor singa bertarunglah
denganku..tunjukkan padaku kekuatanmu!!”, Seluruh anggota keluarga
kerajaan terkejut mendengarnya, Moora pun terlihat marah mendengarnya.
Chanakya pun menganggukkan kepalanya pada Chandra pertanda setuju.
Chandra pun melepaskan mahkotanya.
Chandra kemudian maju
menghampiri Padmananda. Mereka saling bertatapan lalu Chandra menyuruh
prajuritnya membuka rantai yang memborgol Padmananda. Chandra kemudian
mengatakan bahwa hari ini tidak akan ada seorangpun yang menghentikan
mereka dan mereka akan bertarung layaknya ksatria, Padmananda menjawab
bahwa dia akanmenyesali keputusannya dengan tidak melibatkan
prajuritnya.
Chandra dan Padmananda mengambil pedang masing2 dan
mulai bertarung. Untuk tahap awal Padmananda berhasil memukul keras
wajah Chandra. Sementara Nandini hanya terdiam menatap patung Dewanya.
Pertarungan
dilanjutkan dan Chandra berhasil melukai perut Padmananda. Padmananda
bangkit dan menyerang balik, Chandrapun tidak memberinya kesempatan dan
menyerangnya juga. Padmananda berlari hendak menyerang Chandra tapi
Chandra melompat dan dalam satu kali sabetan pedang berhasil memenggal
kepala Padmananda, kepala Padmananda pun terjatuh tepat dibawah kaki
Chanakya. Seluruh rakyat pun berteriak mengelu2kan nama Chandra.
Chanakya pun memegang rambutnya dan mengikatnya pertanda dendamnya sudah
terbalaskan.
Nandini merasakan sesuatu, dia berdiri dan melihat
yang terjadi melalui jendela, rakyat kembali mengelu2kan nama Chandra,
Moora pun menatap Chandra dengan begitu bangganya. Chandra menghampiri
Chanakya dan mengatakan sesuatu lalu Chandra menyuruh mentri meletakkan
kembali keala padmananda pada tubuhnya dan membuat persiapan ritual
terakhir. Seluruh rakyat kemudian bergunjing tidak suka dengan tindakan
raja mereka untuk jasad Padmananda. Sinopsis
Chanakya
menghentikan suara rakyat dan mengatakan bahwa Raja mereka selalu
membuat bangga dan keputusannya kali ini menunjukkan raja seperti apa
dia. Rakyak pun kembali mengelukan nama Chandra. Nandini pun jatuh
terduduk dengan lemas.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 1 Tayang Jumat 16 Februari 2018
Amartya
berbicara pada Malayketu bahwa semua ini adalah permainan Chandra dan
Chanakya. Amartya pun mengatakan bahwa Chandra dan Chanakya lah yang
sudah menghabisi Parvatak lalu menciptakan perselisihan dan menghabisi
Padmananda. Malayketu berkata bahwa mereka akan membayar semua ini.
Amartya menambahkan bahwa mereka harus lebih berhati2 dan membuat
rencana yang matang, Amartya berkata mereka akan menunggu hingga
ulangtahun Bindusara untuk membalas dendam, Malayketu diliputi api balas
dendam dan dengan geram mendesiskan nama Bindusara.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 1
Chandra
berjalan perlahan masuk ke dalam kamar dan melihat Nandini yang
termenung, Chandra pun menyentuh kepalanya dan tidak tega melihat
airmatanya, Chandra memeluknya dan Nandini menangis histeris dalam
pelukan Chandra, Chandra memintanya untuk terus menangis agar bisa
menmpahkan semua rasa sakitnya dan kemudikan Chandra berkata kalau
mereka harus pergi untuk melakukan ritual terakhir ayahnya, Chandra
meminta Nandini mengumpulkan semua kekuatannya lalu Chandra memapah
Nandini dan menggendong Bindusara dalam pelukannya.
Di upacara
ritual terakhir Padmananda, pendeta bertanya siapa yang akan melakukan
ritual terakhir sedangkan Padmananda sudah tidak memiliki putra. Malti
memapah Nandini yang terlihat lemah. Nandini pun kembali menangis
menatap jasad sang ayah, Dadima dan Moora pun menguatkan Nandini, Moora
memintanya untuk tidak kehilangan harapan , Nandinipun memeluknya.
BACA ARTIKEL SELANJUTNNYA