Sinopsis Uttaran Hari ini, Kamis 14 Juli 2016 : Episode 348
Mr. rathore membelikan 3 jacket dengan model & warna yang sama utk Mukhta, Meethi & Ambika. Jacket ini justru membuat Mr. rathore salah mengenali Mukhta, ia mengira Mukhta adalah Ambika.
Mr. rathore : Aku tau semua kebohongan yang ada didalam hidupmu. Memang benar ibumu meninggal dunia saat melahirkanmu, tapi namanya adalah Malvika!Dia meninggal karena musibah kebakaran yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
Mr. rathore : Kau mengira Dharamvir Chaubey adalah ayahmu, aku tau dia yang sudah membesarkanmu tapi dia bukanlah ayahmu tapi pamanmu. Kakaknya Malvika. Bagaimana aku bisa mengetahui ini semua & mengapa aku mengatakannya padamu?
Mr. rathore : Aku adalah suami yang kurang beruntung karena ditinggalkan istrinya dengan cara seperti itu, yang tidak tau kalau aku memiliki seorang putri, ayahmu adalah aku. Kau adalah putriku Ambika!
Mukhta membalikan badannya melihat kearah Mr. rathore.
Mukhta membalikan badannya melihat kearah Mr. rathore. Mukhta : Aku adalah putrimu tapi aku bukan Ambika. Kenapa kau diam? Tolong lanjutkan.
Mr. rathore : Ayah mengatakan yang sebenarnya tapi itu utk Ambika.
Mukhta : Apa kau fikir aku tidak bisa menerimanya? Kukira hidupmu hanya untukku. Tuan putri kecilmu, tapi ternyata kau punya dunia yang lain, putri yang lain. Dia bisa jadi putrimu tapi dia tidak akan pernah bisa jadi kakakku.
Mr. rathore : Aku mengerti bagaimana perasaanmu tapi kumohon cobalah memahamiku. Aku tau kau tidak pernah mendengar tentang masa laluku tapi ibumu dan keluargamu tau benar. Mereka tau aku pernah menikah dengan Malvika sebelum Tapasya. Aku tidak tau akan jadi seperti ini. Aku tau ini semua tidak benar.
Mr. rathore : Aku tidak tau kalau Malvika melahirkan seorang putri sebelum dia meninggal, Ambika. Kalau dia adalah putriku maka aku tidak bisa menghentikan diriku utk mengatakan yang sebenarnya kepadanya. Sampai kapan aku bisa melakukannya? Kukira Ambika yang ada dihadapanku skrg, bagaimana kalau aku tidak punya kesempatan lagi?
Mr. rathore : Aku akan terus menyesal kalau aku tidak
mengatakan padanya kalau aku adalah ayahnya. Aku belum pernah melakukan
sesuatu untuknya. Aku tidak pernah melihatnya saat masih kecil.
Mukhta : Kau juga tidak pernah melihat masa kecilku. Kakek adlh
ayahku saat itu & nenek adalah ibuku. Mereka memberiku sebuah
keluarga & juga seorang adik(Meethi). Di perjalanan pulang, Akash menanyakan kenapa suara Meethi tiba-tiba hilang, dan kenapa Meethi bisa tersesat karena setiap ada jalan bercabang, pasti papan penunjuk jalannya mengarah ke kanan, Meethi ingat benar kalau papan penunjuk jalannya ke arah kiri, Meethi memikirkan siapa yang dengan sengaja menukar arah papan tersebut.
Tidak mungkin Mukhta/Vishnu/Mr. rathore/Sankrant yang
melakukannya. Kemungkinan besar adalah Ambika, Meethi melirik kearah
Ambika yang terlihat cemas.
Meethi terus memikirkan Ambika di rumah, Meethi menceritakannya pada
Mukhta lewat telfon tapi sepertinya Mukhta sedang tidak ingin
membicarakan Ambika setelah ia mengetahui bahwa Ambika adalah kakaknya,
Mukhta juga belum mau menceritakannya pada Meethi. Meethi berfikir,
"Mungkin Ambika juga sudah memenangkan hati Mukhta? Ekadish : Apa kau menghabiskan waktumu sepanjang malam didalam hutan?
Meethi : Ya. Rasanya seperti aku tidak akan kembali.
Ekadish : Apa kau juga menyalahkanku sekarang?
Meethi : Bukan seperti itu. Ibu benar, semua yang terjadi di Shimla hingga saat ini adalah perbuatan Ambika. Dia yang berusaha melenyapkanku. Dia ingin memisahkanku dari Akash. Aku sudah mengerti apa yang dia inginkan. Dia ingin memisahkan seorang ibu dari putranya dan seorang istri dari suaminya agar keinginannya tercapai.
Ekadish berjalan ke kuil kecil didalam rumah. Ekadish : Terimakasih dewa, karena sudah menunjukkan jalan yang benar kepada menantuku. Kau ada bersamaku disaat semua orang menentangku. Berikan kekuatan pada menantuku agar dia bisa membawa kami keluar dari masalah ini.
Ekadish berjalan kedalam rumah.
Ekadish : Ayo kita beritahu yang sebenarnya pada kedua putraku.
Meethi : Tidak bu, kedua putramu lebih mempercayai Ambika daripada aku. Kali ini Kita berdua harus bertarung sama-sama tanpa mengatakan apapun pada mereka.
Ekadish : Kau dan aku? Kita berdua? Kita harus mencari cara agar Ambika mengakuinya sendiri.
Ekadish melihat kearah kuil dan menunjukkannya pada Meethi. Meethi : Bagaimana caranya?
Ekadish : Tunggu dan lihat saja.
Keluarga Chatterjee pergi berdo'a ke kuil di hari Shivrati. Setelah berdo'a di kuil, Ekadish memesan 9 gelas minuman. Ekadish : Sesuai ritual, semua orang harus minum thandai (minuman susu dengan rempah2). Aku sudah memintanya menambahkan bubuk tembakau lebih banyak. Ini akan masuk kedalam kepalanya dan membuatnya menceritakan yang sebenarnya.
Meethi : Bagaimana kalau dia jadi sakit?
Ekadish : Kau terlalu naif, ini tidak akan menyakiti siapapun.
Ekadish kemudian menyuruh Sankrant memberikannya pada
Ambika. Ekadish lalu menelfon Ambika dan mengiming2i nya sebuah
hadiah/cinderamata. Ambika sudah seperti orang mabuk saat menemui
Ekadish & Meethi. Mereka bertiga duduk di suatu tempat.
Ambika : Mana hadiah untukku? Pasti gelang. Ekadish : Aku akan memberimu kalung emas kalau kau menjawabnya dengan benar.
Ambika : Aku bahkan bisa melenyapkan nyawa seseorang untuk itu.
Meethi mulai menyalakan tape recorder saat Ekadish menanyakan kejadian di Shimla, tapi Ambika belum menjawabnya dengan jelas, ia malah menari-menari tidak karuan.
Meethi : Lupakan saja kalau kau tidak ingat. Kau ingat kejadian kipas angin? Kau yang melakukannya bukan?
Ambika : Aku yang melakukannya!Tapi Ambika malah menceritakan kejadian saat dia masih kecil lagi, bagaimana dia menaruh cabai didepan kipas seorang guru yang tidak dia sukai. Ambika tertawa sampai terpeleset dari tempat duduknya. Ekadish sudah bersiap-siap memukul Ambika dengan ranting/kayu, Meethi menghentikannya.
Ekadish kemudian mengambil segelas minuman lagi, Ambika meneguknya sampai habis.
Meethi : Siapa yang mengirimkan pesan singkat dari ponsel Akash waktu di Shimla?
Ambika memberi jawaban tidak nyambung lagi, dia menceritakan bagaimana Ekadish tidak mau memberikannya perhiasan. Ekadish mengulangi pertanyaan Meethi.
Ambika : Aku minta mobil pada ayah tapi dia memberiku sepeda. Aku minta Akash tapi dia memberikan Sankrant.
Meethi : Dia tidak akan mengatakan apapun sekarang bu. Tidak ada guna bertanya padanya. Ayo kita pulang.
Meethi membantu Ambika berjalan.
Ambika : Kau fikir aku akan mengatakan yang sebenarnya dibawah pengaruh tembakau? Kau adalah anak kecil dan ibu mertua adalah guru
Ambika masih merasa pusing dan muntah-muntah akibat minuman kemarin, Sankrant mengira Ambika sedang hamil, Ambika pun mengiyakannya dan memanfaatkan situasi itu agar Meethi & Ekadish tidak berani mendekatinya lagi dan Sankrant akan menuruti semua keinginannya. Ekadish memberikan alat test kehamilan karena Ambika menolak untuk dibawa ke dokter. Ambika menggunakan lipstick untuk membuat garis merah yang menandakan positif hamil.
Di dalam kamar, Meethi menunjukkan foto yang dia ambil
saat dia tersesat dihutan kepada Akash. Meethi memperlihatkan foto papan
penunjuk jalan yang menghadap ke kiri, Meethi mengatakan kalau Ambika
lah yang melakukannya, tapi Akash tidak percaya, Mr. rathore yang sedang
berkunjung untuk menemui Meethi ikut mendengar penjelasan Meethi, mulai
dari sini Mr. rathore merasa bahwa Meethi membenci Ambika.
Meethi diam-diam mengikuti Ambika ke rumah sakit, ia melihat Ambika
menyogok seorang suster untuk membuat surat pernyataan positif hamil
yang palsu, Meethi pun merekamnya dengan ponsel miliknya. Meethi masuk
kedalam ruangan itu dan menunjukkan rekamannya pada Ambika.
Meethi : Permainanmu sudah berakhir Ambika Chatterjee.
Aku tidak menyangka kau bisa melakukan hal serendah ini. Kau menipu kami
dengan berbohong tentang kehamilanmu. Bukti ini akan mengungkap wajah
aslimu dihadapan semua orang.
Ambika : Kau salah paham. Meethi : Cukup Ambika! Jangan berbohong lagi!Meethi memaksa Ambika untuk pulang, namun Ambika berhasil kabur dengan cara melemparkan piring bubuk holy ketika mereka sedang melewati kerumunan orang yang sedang merayakan hari holy. Meethi kehilangan jejak Ambika.
BACA SELANJUTNNYA
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT