#Sinopsis #Fatmagul #Antv #Episode_78 #TayangRabu_1Juni2016 Oleh : Dewi Widayanti
Hari sudah malam.. Di rumah Kadir.. Omer sedang menjelaskan bagaimana
Kejadian malam itu.. Ada jejak kaki yang datang dari laut... Ketika
datang.. Jejak kakinya tidak terlalu jelas karena. Mustafa jalan.
Mengendap endap.. Ketika pergi jejak kakinya terlihat jelas.. Karena
Mustafa yang panik dan berlari menuju ke kapal.... "Aku tenang
sekarang.. Setidaknya ada orang lain disana.... Ino adalah bukti..."
kata Fatmagul...
Serdar sudah berada di rumah Mustafa... Hacer
sedang menyajikan makanan.. "Aku bangga kepadamu Mustafa.. Kau memiliki
kehidupan yang baik.. Sungguh kau pria sejati..." kata Serdar sambil
melirik ke arah Hacer...
Serdar juga memuji rumah
Mustafa... Mustafa langsung berkata jika ini bukan rumahnya.. Ia hanya
menyewa... Kemudian ia berkata jika sudah meninggalkan Yasaran... "Aku
senang kau meninggalkan mereka.. Biarkan saja mereka pergi ke neraka..
Uang dan juga bantuan mereka.. Aku dengar kau merusak permainan mereka
di persidangan..." kata Serdar...
Mustafa mencium pipi Hacer dan mengucapkan terimakasih karena telah menyajikan makanan yang enak untuk mereka...
Serdar berkata jika Mustafa mungkin kesal kepada waktu itu.. Ia
menyesal karena tidak menyambut Mustafa.. Ia sudah salah paham...
"Maafkan aku teman, aku marah pada diriku juga karena sudah membiarkanmu
berlayar sendirian..." kata Serdar.. Hacer tampak kaget.. Mustafa
berkata jika dia hanya berlayar sebentar... Mustafa mulai gelisah..
Kemudian Serdar berbicara tentang pembunuhan itu.. Mustafa langsung
meminta untuk ganti topik pembicaraan...
Serdar bertanya
bagaimana mereka bertemu..? "Kita bertemu di perjalanan... Itu sangat
romantis.." Kata Hacer.. Mustafa membenarkan nya sambil tersenyum agak
terpaksa...
Di Rumah Kadir... Omer bersiap untuk pulang... Lalu
ia berpamitan... Kadir mengantarkan ke pintu pagar.. Mukaddes mendekati
Fatmagul dan berkata jika ini kabar baik.. Kabar baik untuk kita semua
Rahmi... "Semoga informasi ini akan berguna untuk Kerim nanti..." kata
Meryem...
Di Izmir..
Di dalam Sel Kerim dan teman2nya
sedang makan malam... Kerim memperhatikan mereka semua dengan seksama
dengan pandangan mata penuh kecurigaan.. Ia mencari siapa orang Yasaran
itu... Kemudian Lutfi(napi suruhan Munir) pergi mencuci piring.. Kerim
melihatnya...
Kerim mendekati Lutfi dan bertanya yang mana orang
Yasaran..? "Jangan lakukan ini Kerim, kau akan membuatku dalam
masalah.." Kata Lutfi... Kerim masih mendesaknya.. Lutfi hanya berkata
agar Kerim berhati2.. "Jauhi orang2 itu dan kau akan baik2 saja..." kata
Lutfi...
Napi lain bertanya kenapa mereka bicara berbisik
bisik... "Dia sangat tegang.. Aku memintanya untuk bersabar..." kata
Lutfi... Lalu Lutfi pergi ke tempat tidurnya.. Kemudian Kerim juga
kembali ke tempat tidurnya...
Napi lain memanggil Kerim bey agar
mencuci piringnya sendiri.. Kerim mengambil piringnya dan meminta
maaf.. Lalu Kerim mencuci piringnya... Napi lain berkata jika Sikap
Kerim berubah ketika Lutfi memberitahunya sesuatu.. Seharian dia hanya
diam saja...
Fatmagul dan Meryem sedang di dapur dan beres2...
Tampak Meryem bersenandung.. Kadir datang dan tersenyum melihat Meryem..
"Ada apa..?" kata Meryem..
"Aku suka ada suara2 di sini...
Suara piring, dan nyanyian seorang wanita... Aku menyukainya.." kata
Kadir.. Meryem berkata jika dia sedang membuat teh.. Apakaha dia mau..?
"Tentu, aku akan ada di ruang kerja.. Beritahu aku juka sudah siap...
Aku akan datang.. " kata Kadir.. "Aku akan membawakannya untukmu..."
kata Meryem.. Kemudian Kadir pergi...
Fatmagul kembali menggoda
Meryem.. Mereka tertawa bersama... Kemudian Mukaddes datang dan merusak
suasana.. Mukaddes menunjukkan laporan hasi DNA anak yang dia kandung..
"Semua melihatnya kan..? Ini adalah anak Rahmi.." kata Mukaddes...
Mukaddes berkata semoga semua orang lega... "Aku tidak akan.. Karena
aku tidak pernah melakukan apa yang kau lakukan.. Tidak akan.. Baiklah..
Kau akan melahirkan bayi kakakku.. Tapi kami tahu orang seperti apa kau
sekarang.." kata Fatmagul..
"Kau tidak akan memaafkan aku
kan..? Aku berharap kau mengerti aku sebagai seorang wanita.." kata
Mukaddes... "Apa yang kau bicarakan..? Berapa kali kami membantumu
sebagai seorang wanita.. Sebagai manusia, berapa kali kami membantumu..?
Tapi kau membalasnya dengan menusukku dari belakang.. Kau melakukan hal
buruk kepadaku.. Lagi dan lagi..." kata Fatmagul...
Mukaddes berkata jika kali ini dia akan bersaksi untuknya... "Kau
lakukan atau tidak aku tidak peduli lagi.. Kau ada di rumah ini hanya
karena demi kakakku dan pengampunanya.." kata Fatmagul..
Kemudian Rahmi datang... Rahmi berkata jika dia sangat menyesal karena
ternyata masalah ini tidak pernah selesai.. "Kami akan pindah saat
Kerim sudah keluar dari penjara.. Aku juga akan mencari pekerjaan
besok.." kata Rahmi..
Meryem langsung mendekati Rahmi.. "Rahmi,
jangan bicara seperti itu.. Kau akan membuat adikmu sedih.." kata
Meryem.. "Aku juga sedih.. Apa yang harus aku lakukan..? Apakah aku akan
hidup di jalanan dengan anakku..?" kata Rahmi.. "Apa aku berkata
seperti itu..?" kata Fatmagul..
"Aku harap tuhan mengambil
nyawaku, hanya dengan begitu aku akan di maafkan..." kata Mukaddes lalu
mengajak Rahmi pergi... Meryem tampak sangat kesal dengan ulah Mukadees.
Fatmagul terduduk di Kursi dan menangis... "Aku akan berselisih dengan
kakakku karena dia, Dia akan mencari kerja.." kata Fatmagul.. Meryem
berusaha menenangkan nya... "Aku akan bicara dengan Rahmi nanti.. Jangan
khawatir.." kata Meryem...
Mukaddes dan Rahmi turun.. Mukaddes
mengomeli Rahmi.. Kadir yang ada diruang kerja pun mendenganya.. Rahmi
dan Mukaddes masuk ke ruangannya...
Di Ankara...
Tampak
sepasang pria dan wanita yang menjadi sepasang suami istri gadungan
masuk ke sebuah restoran Mewah.. Mereka berbicara dengan penjaga lalu
mereka masuk.. Di sana ada Turaner, Ender dan Meltem sedang makan
malam.. Kemudian mereka mendatangi Turaner dan memperkenalkan diri
sebagai Yasemin Asser...
Wanita itu sangat cantik dan seksi juga
pandai bicara.. Ender merasa tidak nyaman.. Yasemin berkata jika dia
ada dalam Riset penelitian energi yang sedang di lakukan Turaner..
Yasemin mengundang Turaner untuk di mintai pendapatnya jika ia punya
waktu.. Kemudian Turaner memberikan kartu namanya..
Kemudian Yasemin berpamitan untuk pergi ke mejanya sendiri.. Lalu Yasemin menelepon..
Erdogan dan Selim sedang ada di rumah Selim.. Mereka mendengarkan
musik yang sangat kencang.. Lalu ponsel Erdogan berdering.. Ia
mengangkat telepon dari Yasemin.. Mereka berbicara.. Ternyata Yasemin
orang suruhan Erdogan untuk mendekati Turaner..
Yasemin
memberitahu Erdogan jika ia sudah bertemu dengan Turaner dan bahkan
sudah membuat janji.. Erdogan senang sekali mendengar kabar itu..
Erdogan berkata jika Yasemin Sukses maka dia boleh meminta apa saja
darinya.. "Jangan khawatir soal itu.. Aku sudah membuat Daftarnya.."
Kata Yasemin.. Kemudian mematikan teleponnya... Yasemin dan Turaner
saling bertatapan dari jauh..
Erdogan memberitahu Selim
jika wanita ini akan memberikan pelajaran kepada Turaner.. Selim
tertawa.. Kemudian Resat membuka pintu dan bertanya apa yang mereka
lakukan..? "Kami sedang bekerja..." kata Erdogan.. Selim tertawa sampai
minumannya menyembur dari mulutnya dan mengenai Erdogan mereka tertawa
bersama...hahaha... Resat langsung menutup pintu lagi...
Hacer duduk dengan gelisah dan minum sendiri.. Kemudian Mustafa
datang.. Lalu Mustafa mengajak Hacer untuk segera tidur.. "Apakah kau
ada dikapal itu sendirian pada malam itu..? Malam dimana Vural
meninggal..." kata Hacer.. Mustafa pun kaget..
Mustafa berkata
jika ia berlayar ke arah lain.. Mustafa pun mulai merasa tidak nyaman..
"Apa kau terlalu banyak minum..?" kata Mustafa..
"Aku tidak
merasa baik Mustafa.. Tidak baik sama sekali.. Jika dia tidak bersalah
maka aku telah melakukan dosa yang sangat besar sekarang.. Mungkin Kerim
tidak bersalah dan dia akan di penjara karena aku.." kata Hacer..
Mustafa berkata agar mereka membicarakan itu besok dengan pikiran yang
fresh... "Hati nuraniku menderita karena merasa bersalah.." Kata
Hacer.. Mustafa memeluknya tapi pikirannya entah kemana....
Hari sudah pagi....
Mustafa sedang berada di sekitar makan Vural.. Ia melihat makam Vural
dari kejauhan... Lalu ia memakai kaca mata dan pergi dari tempat itu...
Fatmagul, Meryem dan Rahmi sedang di perjalanan menuju ke kedai..
Kemudian Fatmagul meminta agar Meryem menghentikan mobilnya.. Ia akan
pergi untuk mengirim surat.. Kemudian Rahmi berkata jika ia akan
melakukannya.. Fatmagul memberikan suratnya kepada Rahmi.. Rahmi pun
turun...
"Dia masih sedih, kau lihat..? Kau bilang dia
akan melupakannya hari ini..?" kata Fatmagul.. Meryem berkata jika dia
akan baik2 saja.. Mereka akan bersama seharian, dan Fatmagul akan bisa
membuat Rahmi memaafkannya.. "Hanya Tuhan yang tahu bagaimana wanita itu
mempengaruhinya semalaman..." kata Fatmagul..
Mereka sudah sampai di Kedai.. Meryem terkejut ketika melihat Mehmet
masih disana dan sudah membersihkan halaman.. Lalu mereka turun.. Meryem
menjelaskan kepada Fatmagul siapa pemuda itu..
Mehmet bertanya apakah dia Fatmagul abla... Fatmagul mengangguk.. Mereka saling menyapa...
Kemudian Mehmet pergi mengambil tas nya.. Lalu Meryem menawari Mehmet
sarapan.. Mehmet tampak senang sekali.. Lalu Fatmagul membuka kedai
nya.. Mehmet membereskan Kursi kursi yang dia pakai untuk tidur..
Meryem dan Fatmagul masuk ke kedai.. "Biarkan dia tidur di sini.. Dia
bisa membuka kedai pagi2 dan menutupnya saat malam hari.." kata
Fatmagul.. Meryem berkata itu bagus, tapi mereka harus bicara dulu
dengan Kadir.. Dia takut jika pemuda itu orangnya Yasaran.. Fatmagul
langsung memegang telinga dan mengetukkan tangan.. Mereka akan
memutuskannya besok...
Di rumah Kadir..
Kadir keluar Rumah dan hendak pergi kerja.. Ia menyapa Mukaddes yang sedang menjemur pakaian..
Kemudian Mukaddes berbicara tentang Meryem.. "Dia berubah menjadi
orang yang berbeda sejak bertemu denganmu, apa kau tidak menyadari
itu..? Kau tidak ingin membicarakannya denganku kan..?" kata Mukaddes..
Kadir berusaha menghindar dan pergi tapi Mukaddes terus saja
nyerocos.. Ia juga meminta Kadir agar tidak membicarakan tentang dirinya
dengan Meryem..
Kadir masuk ke mobil.. Ia terlihat senang
mendengar perkataan Mukaddes tadi.. Ia melihat ke kaca spion dan
merapikan rambutnya.. Ia pun tersenyum dan wajahnya tampak berseri
seri.. Kemudian ia menjalankan mobilnya...
Di kantor Turaner...
Terlihat Yasemin sudah menunggu di sana.. Lalu Turaner datang dan
terkejut melihat Yasemin disana.. Mereka saling menyapa.. "Aku lihat kau
tidak menyia nyiakan waktu.." kata Turaner..
"Waktu sangat
penting, terutama jika menyangkut tentang dirimu.." kata Yasemin..
Turaner pun tersenyum senang... Kemudian Turaner mengajaknya masuk ke
ruangannya.. Ia berkata jika dia sangat gila bekerja.. Hal itu membuat
Turaner terkesan kepadanya.. Gadis cantik dan pintar.. Kata Turaner...
Di Kediaman keluarga Yasaran..
Resat keluar dari kamarnya.. Ia melihat Leman yang hendak masuk ke
kamarnya.. Resat menyapa Leman, tapi Leman hanya diam dan menatapnya
kemudian masuk ke kamarnya.. Resat sangat Kesal, lalu ia hendak turun
dan bertemu dengan Perihan di tangga...
Resat berkata mengapa Leman tidak segera pergi dari rumahnya.. "Mereka membuat rumah ini seperti panti rehabilitasi.." kata Resat dengan kesal.. Kemudian Resat turun...
Di meja Makan.. Erdogan dan Selim sedang sarapan.. Mereka masih
tertawa dan terlihat sangat senang.... Kemudian Resat datang.. Ia
penasaran apa yang membuat mereka sangat senang.. "Apa kalian melakukan
sesuatu atau kalian sudah gila..?" kata Resat...
Selim
memberitahu tentang apa yang akan menimpa Turaner.. "Akan ada adegan
segera, dan sebelum Video itu tersebar ke internet.. Kita akan mencapai
solusi dengannya.." kata Erdogan dan tertawa senang... Resat juga ikut
tersenyum..
"Jadi kalian akan memeras orang itu..?" kata Resat..
"Tidak, kami hanya mencegah video tersebar.. Itu saja.." kata Erdogan..
Mereka bertiga pun tersenyum senang.. Perihan datang dan penasaran apa
yang membuat mereka terlihat sangat senang.. Resat berkata jika mereka
hanya bicara tentang bisnis.. Perihan pun merasa curiga...
Di rumah Mustafa.. Hacer baru selesai mandi... Kemudian Mustafa datang.. Hacer menghampirinya..
Dan bertanya kemana Mustafa pergi... Hacer berkata jika Mustafa selalu
bermimpi buruk setiap malam... "Bagaimana kau tahu.." kata Mustafa..
"Kau selalu bangun tiba2.. Apa yang terjadi setiap malam, ada sesuatu
yang menganggu pikiranmu.. Kau terus saja memanggil nama Fatmagul..
Sepertinya kay melihat Fatmagul dalam mimpimu.." kata Hacer.. Mustafa
membantahnya dan berusaha menghindar.. Ia berkata akan pergi mandi...
Kemudian Hacer membereskan pakaian Mustafa yang ada di Kursi, lalu ia
melihat Ponsel Mustafa dan mencari nomor telepon Fatmagul.. Ia menelepon
di Kedai Fatmagul.. Fatmagul mengangkatnya tapi Hacer belum sempat
bicara, Mustafa langsung mengambil ponsel dan mematikannya...
Meryem penasaran siapa yang menelepon.. "Aku tidak tahu, dia seseorang
yang mengenalku, dia menyebut namaku lalu menutup telepon..." kata
Fatmagul...
Di Rumah Mustafa.. Mereka berdebat.. "Kenapa kau
menghentikan aku Mustafa.. Aku ingin bicara dengannya.." kata Hacer..
"Tidak boleh, kau akan terlibat masalah.." kata Mustafa... "Apa
urusannya denganmy..? Jika sesuatu terjadi maka akan terjadi kepadaku.."
kata Hacer...
Kemudian Mustafa menelepon Fatmagul.. Fatmagul langsung mengangkatnya..
Ketika mendengar nama Mustafa, Fatmagul langsung menegurnya dan
berbicara sinis kepada Mustafa.. Fatmagul berkata jika semuanya sudah
terekam dan Polisi akan siap menangkapnya...
"Dengarkan
aku, aku akan mengatakan sesuatu kepadamu.. Yang meneleponmu tadi Asu
,Hacer Ovacik.. Ada yang ingin dia katakan kepadamu.. Kerim tidak
bersalah.. Dia melihat Vural masih hidup ketika Kerim meninggalkannya...
"Apa yang kau katakan..?" kata Fatmagul.. "Dia ada di Taksi, Dia
melihat kerim lewat.." kata Mustafa... "Kau tidak membodohiku kan.?"
kata Fatmagul... Hacer hendak berbicara sendiri dengan Fatmagul, tapi
Mustafa mencegahnya... "Aku akan membawa Hacer kepadamu..." kata
Mustafa...
Fatmagul sangat senang sekali mendengar kabar itu..
Ia mengatakan kepada Meryem jika Ada Saksi yang akan membuktikan jika
Kerim tidak bersalah.. Meryem juga sangat senang sampai2 susah untuk
berbicara.. Meryem langsung meminta Fatmagul untuk menghubungi Kadir..
Hacer sendiri mengucapkan terimakasih kepada Mustafa... Lalu Mustafa
menyuruh Hacer untuk bersiap2 kemudian mereka akan pergi...
Di
dalam Sel.. Kerim sedang mencuci piring.. Kemudian penjaga memanggilnya
dan berkata ada Kunjungan untuk Kerim... "Siapa..?" kata Kerim... "Aku
tidak tahu, dia tidak ada dalam daftar.." kata penjaga.. Kemudian Kerim
berjalan keluar.. Kerim berjalan menuju keruang kunjungan... Tapi
Penjaga mengajaknya ke ruangan meneger penjara.. "Allah Allah..." kata
Kerim merasa Aneh... Kemudian Kerim mengikuti penjaga itu...
Penjaga mengetuk ruangan Meneger.. Meneger mempersilakannya
Masuk.. Kerim masuk dan merasa bingung... "Seseorang datang dari tempat
yang jauh untuk melihatmu.. Ayahmu ada di sini... Kau bisa
melihatnya..." kata pimpinan penjara... Wajah Kerim langsung tegang.. Ia
pun teringat dengan Banyangan ketika ayahnya pergi... Wajah Kerim
tampak sangat tegang...
Di Kedai Fatmagul...
Hacer dan
Mustafa sudah ada di sana.. Kadir, Rahmi dan Mukaddes juga ada di sana..
Hacer mulai menceritakan apa yang dia lihat pada malam itu.. Mustafa
juga ikut berbicara.. Sepertinya Mustafa sengaja sedang mencari Muka di
depan Fatmagul..
Fatmagul terlihat sangat bahagia ketika tahu
ada harapan Kerim akan segera bebas... Fatmagul terus mengucapkan
terimakasih.. "Kau akan bersaksi kan..?" kata Meryem kepada Hacer..
"Tentu saja dia akan.." kata Kadir...
"Dia tidak tahu tentang
ini, karena dia ada di luar negeri.. Setelah dia kembali ia mendengar
itu lalu ia segera meneleponmu.." kata Mustafa.. "Terimakasih,
terimakasih banyak..." kata Fatmagul...
Fatmagul berkata jika
ini adalah kabar yang sangat baik setelah kabar terakhir.. Kemudian
Mustafa bertanya tentang kabar apa itu..? Apakah ada sesuatu yang baru
di temukan..?" kata Mustafa...
"Mereka menemukan jejak kaki
orang ketiga pada malam itu.. Selain jejak kaki Kerim dan Vural.. Belum
ada yang tahu tentang itu, kami juga pura pura tidak tahu dulu.." kata
Fatmagul.. "Itu berita bagus.." kata Mustafa.. Dengan wajah tegang dan
mulai gelisah..
"Dan dia datang dengan kapal, dan
meninggalkan tempat itu dengan kapal juga..." kata Fatmagul... Hacer
shock mendengarnya.. Lalu ia menatap ke arah Mustafa yang juga terlihat
menutupi kepanikannya... Bersambung...................
#42_Bolum
Kerim bertemu dengan Ayahnya... Fahretin Ilgaz... Ia menyapa hallo dan
menyodorkan tangan untuk berjabat dengan Kerim.. Tapi Kerim tidak
menerima... "Anakku.. Aku sudah mendegar tentang ini.. Aku membacanya di
koran.. Lalu aku menghubungi temanku di Ildir.. Dia mengatakan jika itu
benar.. Dengan ragu2 aku datang kesini.. Jadi.... "kata Fahretin...
Kerim berbalik dan hendak pergi... "Tunggu Kerim... Kepala polisi
menyuruhnya duduk dulu... Ayahnya datang jauh2 untuk melihatnya...
"Aku tidak mengenal orang ini, Aku tidak punya ayah.. Ayahku sudah
meninggal sejak aku kecil..." Kata Kerim... Lalu pergi keluar.....
(meweekkkkkk...
Fahretin duduk dengan lemas.. Kepala polisi berkata jika dia tidak menginginkannya..
Jadi aku tidak bisa memaksanya.. Fahretin mengerti.. Dia berkata jika
masih ada disini untuk beberapa hari mungkin nanti akan mencobanya
lagi...
Kerim masuk ke sel nya lagi dengan penuh kemarahan...
Teman2nya bertanya apa yang terjadi.. Kerim menjawab tidak ada... Mereka
semua dibuat heran dengan sikap Kerim...
Fahretin keluar dari
penjara dan berjalan dengan gontai... Mumtaz sudah menunggu nya... Lalu
mereka masuk kedalam mobil.. Mumtaz bertanya apakah akan ke hotel..?
Fahretin berkata akan pergi Ke Ildir... Mereka pun pergi meninggalkan
tempat itu...
Selamat Membaca
BACA SELANJUTNNYA || Sinopsis Fatmagul ANTV Episode ...
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT